AITOFU — BAB 04

KEMATIAN DUA ORANG TERSAYANG

Dengan cepat Akira membuka kamar adiknya, dia terkejut melihat kekosongan di sana. Tentu pikiran Akira menjadi kacau balau.

“Di mana gadis itu?” gumam nya seraya menelepon sekali lagi.

Tutt... Tutt... Tak ada jawaban dari Izumi. Kekhawatiran mulai timbul dari benak Akira. Wanita itu tak akan bisa tidur, dia terus menatap berkali-kali ke arah jam dinding serta arlojinya. Kini jam menunjukkan pukul 00:00, namun Izumi masih belum ada kabar.

...***...

Selang beberapa jam berlalu. Cahaya matahari mulai muncul kembali, Akira yang tertidur di meja makan menunjukkan bahwa wanita itu semalaman menunggu Izumi pulang. Bahkan cangkir teh nampak banyak di atas meja.

“Sshhh— ” desis Akira ketika membuka matanya. Wanita itu seketika sadar kembali akan sang adik, dengan cepat dia pergi ke kamar Izumi sekali lagi, lalu ke kamar mandi.

Brakk!! Bantingan pintu yang sangat keras saat Akira tak menemukan keberadaan adiknya hingga menjelang pagi. Ya benar saja? Kemana perginya gadis itu selain ke club'?

Dengan wajah kesalnya, Akira segera meraih jaketnya kembali dan keluar begitu saja untuk mencari adiknya dengan pelacak canggih lewat ponselnya, namun anehnya itu tak berfungsi.

Derrttt! Derttt! Sebuah dering ponsel tak menghentikan langkah Akira yang terus berjalan lurus.

[“Ada apa?”]

[“Datanglah ke club' Knight sekarang Akira. ”] Pinta Ino dengan nada terkesan kaget.

Perasaan Akira menjadi tak karuan setelah mendengar kata club', pasalnya Izumi juga ada di club' namun ia tak tahu club' yang mana.

.

.

.

“Para anak buah tidak bisa melacaknya, bahkan informasi nya pun sangat tertutup rapat.” Jelas Tomi si asisten pemalasnya itu yang kini berdiri di depan meja kerjanya.

Koji masih menyorot dengan tegas, dia sungguh penasaran hingga tidak akan menyerah sampai musuhnya ditemukan. Apalagi wanita itu berhasil mencuri ciumannya.

“Wanita yang cerdik.” Gumam Koji.

Tomi menatap bosnya dengan penuh curiga, hingga pria itu tak luput dari gerak-gerik Koji yang sedari tadi sibuk mengetuk-ngetuk meja dengan ujung pulpen.

“Apa Anda kesal karena wanita itu?” tanya Tomi yang masih memasukkan kedua tangannya ke saku celana.

Mata biru Koji menatap ke arah kawannya. “Aku hanya tahu, untuk siapa mereka bekerja? Cari tahu seseorang yang memerintahkan mereka untuk mencuri emas ku. Akan aku buat perhitungan kepadanya.” Ujar Koji tanpa ampun bila pria itu sudah menerkam mangsanya.

Tomi mengangguk faham dan berbalik, namun mereka berdua dikejutkan dengan salah satu anak buahnya yang masuk begitu saja.

“Maaf Tuan Koji. Anda dipanggil di kantor polisi.” Ucap anak buahnya membuat Tomi terkejut hingga menoleh ke arah Koji dan menatap tajam pria pembawa pesan tadi.

Club Knight — 30 April

Akira baru saja tiba dan melihat keramaian di sana. Sebuah club' besar yang baru saja buka malah terjadi kasus hingga melibatkan polisi dan ambulan?

Karena penasaran dan juga timbul kekhawatiran, Akira segera menghampiri orang-orang yang tengah menjadi penonton di sana.

“Maaf, bisa kalian beritahu apa yang terjadi di sana?” tanya Akira dengan nada gugup dan tubuh keringat dingin meski cuaca di Tokyo begitu dingin, Akira masih saja mengeluarkan keringatnya.

“Seorang wanita ditemukan tewas dengan cara mengenaskan di kamar VVIP. Mereka bilang dia dibunuh.” Jelas seorang pria berkacamata sambil bermimik wajah kasihan.

Seketika Akira tertuju ke Izumi. Sejak semalam adiknya tak bisa dihubungi, bahkan tak ada tanda-tanda darinya sama sekali.

“Akira!!” panggil Ino yang baru saja tiba bersama Ryuu. Namun wanita dengan poni lurus itu tak memperdulikan panggilan Ino dan tetap berlari ke arah club' tersebut, menerobos masuk namun polisi malah menghalanginya.

“BIARKAN AKU MASUK, AKU INGIN MELIHATNYA, TOLONG!!” paksa Akira hendak memukul polisi tadi namun ia tertegun saat melihat jasad wanita yang baru saja dikeluarkan dari dalam club' dengan kasur ambulan serta selimut putih yang menutupi keseluruhan tubuh wanita malang itu.

Seperti ada sebuah magnet, jantung Akira berdebar kencang saat melihat para medis mengeluarkan jasad tersebut dan hendak dimasukkan ke dalam mobil.

“Tolong biarkan aku melihatnya...” Lirih Akira dengan mata berkaca-kaca.

Polisi tadi yang menghalanginya merasa iba saat melihat keseriusan di wajah Akira, hingga ia memberikan kesempatan kepada wanita itu untuk melihat jasad tersebut. Ino dan Ryuu setia berdiri di belakang temannya yang kini berjalan mendekati jasad tersebut.

Salah satu medis langsung membuka selimut yang menutupi wajah wanita malang tak bernyawa hingga... Deg! Tubuh Akira lemas dalam sekejap, napasnya berasa sesak dan jantungnya semakin kencang ketika melihat jasad wanita cantik yang dia kenal.

“Izumi.” Lirih Akira pelan hingga air matanya menetes begitu saja.

Luka yang luar biasa terlihat jelas bagaimana adiknya dianiaya. Ino dan Ryuu terkejut melihat Izumi sebagai korban, hingga tak ada kata-kata lagi, Akira hanya merenung dengan sesak di dadanya melihat seseorang yang dia lindungi dan sayangi malah terbunuh dengan sadis.

Dua kali. Dua kali dia gagal melindungi di orang yang dia sayangi.

Para medis segera membawa pergi jasad Izumi untuk di otopsi sementara Akira masih terdiam dengan air mata yang terus mengalir. Seketika Ino memeluknya dari samping untuk meredam emosi temannya itu.

...***...

Hancur seperti kaca pecah, seperti itulah yang Akira rasakan saat ini. Wanita itu tak bisa melakukan apa-apa saat melihat jasad adiknya. “Seharusnya aku tidak memberikannya izin...” Lirih wanita itu sembari menangis tersedu sambil tertunduk di lantai kamarnya.

Setelah pemakaman adiknya, Akira memutuskan langsung pulang. Ucapan dokter waktu itu masih mengiang di telinganya.

(“Maaf jika ini terlalu kasar tapi.... Dia meninggal karena dianiaya, ditemukan banyak luka di sekujur tubuhnya bahkan... alat vital dan anusnya rusak akibat kebrutalan saat pemerkosaan. Juga narkoba cair ditemukan dalam tenggorokan nya.”)

Hati seorang kakak mana yang tidak hancur mendengar kematian yang sadis seperti itu? Bahkan para polisi menutupi pelaku dan bahkan kasusnya ditutup begitu saja.

Akira berdiri dari duduknya dengan kedua mata sembab, wanita itu menatap ke dua foto yang masih berdiri tegak di atas mejanya.

Foto Izumi dan seorang wanita cantik berkulit putih bermata hijau dengan rambut panjangnya yang dicat silver dan pink, sangat cocok untuk wanita cantik bernama Mirei.

Sahabat Akira yang juga meninggal dalam keadaan tragis. Orang-orang mengatakan bahwa dokter Mirei Shimizu bunuh diri dengan lompat dari gedung tak terpakai, namun Akira yakin bahwa sahabatnya dibunuh oleh seseorang.

Seseorang yang merupakan kekasih Mirei sendiri.

Akira masih mengingatnya, bagaimana wanita itu menelepon dirinya dan meminta tolong sambil menangis. Namun sayangnya Akira gagal menolongnya karena suara tembakan nyaring terdengar lewat ponsel Mirei.

-‘Maafkan aku... Maafkan aku... ’ sambil menunduk sedih, Akira segera mengusap air matanya lalu berjalan pergi menuju kantor polisi.

...°°°...

Hai guyss!!!!!! Di bab ini masih masalah konfliknya yaaaa, mohon dimengerti 😌 dan iya, maaf jika terlalu membosankan karena ini masih awalan.

But it's okay karena akan ada hal yang mengejutkan nantinya. Akan ada banyak flashback dan juga teka-teki seperti biasanya!!! Dan juga adegan sadis + romantis 😁

Jangan lupa tinggalkan jejak semangatnya!!!!

Thanks and See Ya ^•^

Terpopuler

Comments

Ica Oca

Ica Oca

Kusuka Thor cerita begini sukses trus Thor karyax

2025-02-24

1

YuWie

YuWie

kakak yg aneh..jare spy hebat..tapi club yg di datangi adiknya tdk tau..trus sampe jam 00 blm plg kok ya gak dicari.

2024-11-24

2

HNF G

HNF G

akibat gak nurut sama kakak😒

2024-11-10

2

lihat semua
Episodes
1 AITOFU — BAB 01
2 AITOFU — BAB 02
3 AITOFU — BAB 03
4 AITOFU — BAB 04
5 AITOFU — BAB 05
6 AITOFU — BAB 06
7 AITOFU — BAB 07
8 AITOFU — BAB 08
9 AITOFU — BAB 09
10 AITOFU — BAB 10
11 IATOFU — BAB 11
12 AITOFU — BAB 12
13 AITOFU — BAB 13
14 AITOFU — BAB 14
15 AITOFU — BAB 15
16 AITOFU — BAB 16
17 AITOFU — BAB 17
18 AITOFU — BAB 18
19 AITOFU — BAB 19
20 AITOFU — BAB 20
21 AITOFU — BAB 21
22 AITOFU — BAB 22
23 AITOFU — BAB 23
24 AITOFU — BAB 24
25 AITOFU — BAB 25
26 AITOFU — BAB 26
27 AITOFU — BAB 27
28 AITOFU — BAB 28
29 AITOFU — BAB 29
30 AITOFU — BAB 30
31 AITOFU — BAB 31
32 AITOFU — BAB 32
33 AITOFU — BAB 33
34 AITOFU — BAB 34
35 AITOFU — BAB 35
36 AITOFU — BAB 36
37 AITOFU — BAB 37
38 AITOFU — BAB 38
39 AITOFU — BAB 39
40 AITOFU — BAB 40
41 AITOFU — BAB 41
42 AITOFU — BAB 42
43 AITOFU — BAB 43
44 AITOFU — BAB 44
45 AITOFU — BAB 45
46 AITOFU — BAB 46
47 AITOFU — BAB 47
48 AITOFU — BAB 48
49 AITOFU — BAB 49
50 AITOFU — BAB 50
51 AITOFU — BAB 51
52 AITOFU — BAB 52
53 AITOFU — BAB 53
54 AITOFU — BAB 54
55 AITOFU — BAB 55
56 AITOFU — BAB 56
57 AITOFU — BAB 57
58 AITOFU — BAB 58
59 AITOFU — BAB 59
60 AITOFU — BAB 60
61 AITOFU — BAB 61
62 AITOFU — BAB 62
63 AITOFU — BAB 63
64 AITOFU — BAB 64
65 AITOFU — BAB 65
66 AITOFU — BAB 66
67 AITOFU — BAB 67
68 AITOFU — BAB 68
69 AITOFU — BAB 69
70 AITOFU — BAB 70
71 AITOFU — BAB 71
72 AITOFU — BAB 72
73 AITOFU — BAB 73
74 AITOFU — BAB 74
75 AITOFU — BAB 75
76 AITOFU — BAB 76
77 AITOFU — BAB 77
78 AITOFU — BAB 78
79 AITOFU — BAB 79
80 AITOFU — BAB 80
81 AITOFU — BAB 81
82 AITOFU — BAB 82
83 AITOFU — BAB 83
84 AITOFU — BAB 84
85 AITOFU — BAB 85
86 AITOFU — BAB 86
87 AITOFU — BAB 87
88 AITOFU — BAB 88
89 AITOFU — BAB 89
90 AITOFU — BAB 90
91 AITOFU — BAB 91
92 AITOFU — BAB 92
93 AITOFU — BAB 93
94 AITOFU — BAB 94
95 AITOFU — BAB 95
96 AITOFU — BAB 96
97 AITOFU — BAB 97
98 AITOFU — BAB 98
99 AITOFU — BAB 99
100 AITOFU — BAB 100
101 AITOFU — BAB 101
102 AITOFU — BAB 102
103 AITOFU — BAB 103
104 AITOFU — BAB 34
105 AITOFU — BAB 105
106 AITOFU — BAB 106
107 AITOFU — BAB 107
108 AITOFU — BAB 108
109 AITOFU — BAB 109
110 AITOFU — BAB 110
111 AITOFU — BAB 111
112 AITOFU — BAB 112
113 AITOFU — BAB 113
114 AITOFU — BAB 114
115 AITOFU — BAB 115
116 AITOFU — BAB 116
117 AITOFU — BAB 117
118 AITOFU — BAB 118
119 AITOFU — BAB 119
120 AITOFU — BAB 120
121 AITOFU — BAB 121
Episodes

Updated 121 Episodes

1
AITOFU — BAB 01
2
AITOFU — BAB 02
3
AITOFU — BAB 03
4
AITOFU — BAB 04
5
AITOFU — BAB 05
6
AITOFU — BAB 06
7
AITOFU — BAB 07
8
AITOFU — BAB 08
9
AITOFU — BAB 09
10
AITOFU — BAB 10
11
IATOFU — BAB 11
12
AITOFU — BAB 12
13
AITOFU — BAB 13
14
AITOFU — BAB 14
15
AITOFU — BAB 15
16
AITOFU — BAB 16
17
AITOFU — BAB 17
18
AITOFU — BAB 18
19
AITOFU — BAB 19
20
AITOFU — BAB 20
21
AITOFU — BAB 21
22
AITOFU — BAB 22
23
AITOFU — BAB 23
24
AITOFU — BAB 24
25
AITOFU — BAB 25
26
AITOFU — BAB 26
27
AITOFU — BAB 27
28
AITOFU — BAB 28
29
AITOFU — BAB 29
30
AITOFU — BAB 30
31
AITOFU — BAB 31
32
AITOFU — BAB 32
33
AITOFU — BAB 33
34
AITOFU — BAB 34
35
AITOFU — BAB 35
36
AITOFU — BAB 36
37
AITOFU — BAB 37
38
AITOFU — BAB 38
39
AITOFU — BAB 39
40
AITOFU — BAB 40
41
AITOFU — BAB 41
42
AITOFU — BAB 42
43
AITOFU — BAB 43
44
AITOFU — BAB 44
45
AITOFU — BAB 45
46
AITOFU — BAB 46
47
AITOFU — BAB 47
48
AITOFU — BAB 48
49
AITOFU — BAB 49
50
AITOFU — BAB 50
51
AITOFU — BAB 51
52
AITOFU — BAB 52
53
AITOFU — BAB 53
54
AITOFU — BAB 54
55
AITOFU — BAB 55
56
AITOFU — BAB 56
57
AITOFU — BAB 57
58
AITOFU — BAB 58
59
AITOFU — BAB 59
60
AITOFU — BAB 60
61
AITOFU — BAB 61
62
AITOFU — BAB 62
63
AITOFU — BAB 63
64
AITOFU — BAB 64
65
AITOFU — BAB 65
66
AITOFU — BAB 66
67
AITOFU — BAB 67
68
AITOFU — BAB 68
69
AITOFU — BAB 69
70
AITOFU — BAB 70
71
AITOFU — BAB 71
72
AITOFU — BAB 72
73
AITOFU — BAB 73
74
AITOFU — BAB 74
75
AITOFU — BAB 75
76
AITOFU — BAB 76
77
AITOFU — BAB 77
78
AITOFU — BAB 78
79
AITOFU — BAB 79
80
AITOFU — BAB 80
81
AITOFU — BAB 81
82
AITOFU — BAB 82
83
AITOFU — BAB 83
84
AITOFU — BAB 84
85
AITOFU — BAB 85
86
AITOFU — BAB 86
87
AITOFU — BAB 87
88
AITOFU — BAB 88
89
AITOFU — BAB 89
90
AITOFU — BAB 90
91
AITOFU — BAB 91
92
AITOFU — BAB 92
93
AITOFU — BAB 93
94
AITOFU — BAB 94
95
AITOFU — BAB 95
96
AITOFU — BAB 96
97
AITOFU — BAB 97
98
AITOFU — BAB 98
99
AITOFU — BAB 99
100
AITOFU — BAB 100
101
AITOFU — BAB 101
102
AITOFU — BAB 102
103
AITOFU — BAB 103
104
AITOFU — BAB 34
105
AITOFU — BAB 105
106
AITOFU — BAB 106
107
AITOFU — BAB 107
108
AITOFU — BAB 108
109
AITOFU — BAB 109
110
AITOFU — BAB 110
111
AITOFU — BAB 111
112
AITOFU — BAB 112
113
AITOFU — BAB 113
114
AITOFU — BAB 114
115
AITOFU — BAB 115
116
AITOFU — BAB 116
117
AITOFU — BAB 117
118
AITOFU — BAB 118
119
AITOFU — BAB 119
120
AITOFU — BAB 120
121
AITOFU — BAB 121

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!