AITOFU — BAB 06

MENJADI SEORANG BODYGUARD

“Hahahaha....” Suara tawa menggelegar di seisi ruangan. Seorang pria berambut cat merah berkulit putih dengan tatto sangar di leher full dengan goresan luka di pipi kirinya serta tindik di sudut bibir bawahnya sama sekali tidak menghilangkan aura tampan dan garangnya.

Asap rokok mengebul saat pria itu memutar kursinya sambil mendongak menikmati asap rokoknya. “What a wonderful fuck life!” ucap pria itu nampak menyeringai puas setelah ia melihat sebuah foto wajah seorang wanita yang terpampang jelas di layar komputernya.

“Kita sudah mengetahui identitasnya, apakah perlu kita habisi dia, Tuan Shi?” tanya seorang pria berambut pendek lurus dengan janggut segitiga kecil di dagunya.

Pria bernama lengkap Shi Angelou! Ya! Pria yang mendapat julukan kriminal gila itu tersenyum miring.

“Ada permainan yang lebih seru. Mereka para mata-mata sialan itu sudah berani merebut milikku, jadi aku harus membalasnya dengan insiden yang kebetulan!!” jelas pria bernama Shi itu tertawa kecil. Sementara tangan kanannya tadi hanya mengangguk paham.

Shi kembali memutar video pendek yang memperlihatkan seorang mata-mata ilegal tengah mengambil sesuatu yang mereka curiga dari anak buah Shi. Bahkan wajah mata-mata itu terlihat jelas walaupun sedikit buram namun Shi dapat melihat betapa cantik dan liarnya wanita bermata Charcoal itu.

Sambil mengamatinya dengan seringaian licik, Shi mengisap rokoknya lalu menghembuskan asapnya tepat ke arah layar komputernya.

...***...

6 Months Later, November.

Ji'Ez Goldmine Company

Akira melangkah masuk ke sebuah ruangan yang cukup bersih, luas, harum dan juga modern. Wanita cantik dengan setelan jas hitam kemeja putih serta rambut sepunggung dengan poni rapi menunjukkan betapa cantik dan kalem wajah wanita tersebut.

Setelah insiden kematian Izumi, kini Akira akan memutuskan bekerja sebagai seorang bodyguard! Ya! Seorang pengawal pribadi dari perusahaan Ji'Ez Goldmine yang pernah dia bobol sebelumnya.

“Tuan Koji! Dia pekerja baru yang akan menjadi pengawal pribadi Anda.” Ujar Tomi juga berdiri di samping Akira.

Pria tampan yang tadinya sibuk akan berkas, kini pria bermanik biru itu menatap lekat serta mengernyitkan keningnya saat melihat seorang wanita bertubuh mungil dengan wajah polos cantiknya siapa menjadi seorang bodyguard?

Cukup lama Koji memperhatikan wanita itu hingga Tomi menyadari akan pertanyaan yang ada di dalam pikiran bosnya.

“Anda bisa melihat biodata lengkapnya yang sudah saya kirim.” Ucap Tomi meyakinkan Koji sekali lagi hingga pria itu pamit undur diri.

Tak ada perkataan dari Akira, wanita itu hanya diam menatap lurus meski harus menahan kekhawatirannya dan berdoa agar Koji tak mengingat dirinya.

Sementara pria berambut pirang itu membaca detail biodata bodyguard barunya yang kurang meyakinkan menurutnya— tentu saja, bagaimana bisa Tomi menerima seorang wanita untuk dijadikan pengawalnya? Meski Koji sudah membaca biodata wanita itu, hampir semua silat dia kuasai.

Koji kembali menatap lekat ke arah wanita itu cukup lama hingga Akira sendiri harus menahan risih.

Tatapan tegas dan penuh kecurigaan. “Apa kita pernah bertemu?” Deg!

Pertanyaan yang cukup membuat Akira berdetak cepat. Pertanyaan yang Koji lontarkan membuatnya ingat akan serangan mendadak yang berupa ciuman waktu itu. Sungguh, itu adalah ciuman pertamanya dengan seorang pria.

“Tidak pernah.” Jawab Akira tenang dan dingin.

Tak ingin berburuk sangka. Koji mulai beranjak dari duduknya, berjalan mendekati wanita itu hingga jarak mereka hanya dua langkah untuk lebih dekat.

Tiba-tiba pria itu merendahkan tubuhnya sedikit condong ke depan dengan dua tangan ia letakkan ke dalam saku celana. Kini wajah Koji begitu dekat dengan wajah Akira, oh ya Tuhan betapa tampan dan tegasnya pria di depannya itu.

Akira seperti tak bisa bernapas, namun untungnya ia pandai mengendalikan mimik wajah. Tanpa ragu Akira menatap balik mata biru bos barunya itu sehingga keduanya saling beradu pandang.

“Matamu sangat mirip dengan seseorang yang ku kenal.” Ucap suara bariton terdengar seperti perkataan talak bagi Akira.

Bukannya menghindari tatapan itu, Akira malah menatapnya tajam. “Mata Anda juga mirip dengan seseorang di luar sana. Khususnya orang Barat.” Balas Akira ada benarnya juga.

Seketika Koji kembali berdiri tegak saat ucapannya dibalas tepat oleh seorang wanita untuk pertama kalinya. Memang, warna mata tidak menunjukkan bahwa orang tersebut sama.

“Aku masih belum mengetahui langsung keahlian mu, tapi kau diterima.” Ujar Koji yang berdiri membelakanginya.

Entah kenapa, tapi pria itu merasakan ketertarikan tersendiri terhadap wanita tersebut. Dia sangat menyukai tatapan matanya. “Siapa namamu?” tanya Koji yang hanya menoleh ke kanan tanpa memutar tubuhnya sepenuhnya.

“Akira Nakano.” Jawab tegas Akira. Sekalipun tidak ada senyuman di bibir wanita itu seakan-akan semuanya sudah runtuh semenjak kematian adiknya.

“Kau boleh pergi. Asistenku, Tomi akan memberikan informasi detailnya kepadamu.” Jelas pria pirang tadi yang masih enggan berbalik badan. Pria itu masih betah memandangi dinding kaca tembus pandang yang menunjukkan pemandangan kota Tokyo.

Namun nyatanya, kefokusan matanya tertuju ke pantulan yang menunjukkan Akira berdiri tegap dengan tatapan tegas.

“Terima kasih.” Ucap wanita itu sebelum dia pergi meninggalkan ruangan.

Mendengar pintu tertutup, Koji memutar tubuhnya dan melihat ke arah pintu dengan berkerut alis. “Aku yakin pernah melihatnya. But who is she?” gumamnya nampak serius.

.

.

.

Akira yang berada di luar ruangan, seketika wanita itu menghembuskan napas lega saat dia hampir saja dibuat beku oleh bosnya. -‘Dia tidak mengenali ku. Dia tidak akan mengenali ku.’ Batin Akira begitu yakin karena dia sudah mengurus semuanya.

Tak lama saat Akira berdiri di dekan pintu ruangan CEO, seorang wanita berkacamata dengan rambut pendek kecokelatan menghampiri Akira dengan tersenyum lebar dan ramah.

“Nyonya Akira Nakano?!” tebak wanita tadi.

Dengan sopan Akira mengangguk tersenyum kecil, sangat kecil.

“Namaku Momo! Tuan Tomi menyuruhku memperkenalkan tempat ini kepada mu sebagai bodyguard baru tuan Manly Koji!” jelas wanita bernama Momo itu.

“Manly?”

“Ah, itu panggilan para wanita di sini, mereka menyebut tuan Koji dengan panggilan Manly. Kau tahu kan, pria macho, keren dan tampan idaman para wanita! Kau juga boleh memanggilnya seperti itu!” jelas Momo tanpa ragu.

Akira tak membalasnya lagi, wanita itu sungguh merasa asing di sana, apalagi tahu bahwa bosnya sangatlah digemari oleh kau wanita, termasuk pria gay. Untungnya Koji masih normal.

“Mari aku tunjukkan!” ajak wanita itu.

Setiap kali Momo menunjukkan ruangan-ruangan di sana, Akira hanya tersenyum tipis tanpa berkata-kata banyak hingga di ruang bawah tanah parkiran, Momo menunjukkan setiap CCTV yang tersembunyi di sana.

“Hanya para pegawai saja yang tahu, dan kau juga harus tahu karena terkadang musuh tuan Manly— maksudku, tuan Koji sangatlah banyak.” Momo menyuruh Akira untuk mendekat, lalu berbisik.

“Banyak yang sudah tahu kalau tuan Koji juga memiliki bisnis gelap.” Bisik Momo membuat Akira sedikit terkejut.

Tidak ada komentar dari Akira, Momo menatap sejenak wanita cantik di depannya itu. “Kau sangat pendiam dan dingin ya! Ayo kita ke atas.” Ujar wanita ceria tadi berjalan lebih dulu.

Akira melangkah dua langkah ke depan, lalu berbalik menatap ke arah CCTV kecil yang terpasang tepat di sebuah tiang tembok yang mengarah ke arahnya.

Terpopuler

Comments

Ina Karlina

Ina Karlina

Akira kamu tidak sadar ya kamu banyak musuh..dan sekarang kamu jadi bodyguard..apa mampu sedangkan bdn kamu mungil

2024-11-27

1

YuWie

YuWie

mungil? tinggi berapa

2024-11-24

1

Nur Bahagia

Nur Bahagia

Akira dah apal ruangan2 nya.. kan wktu itu pernah mbobol di situ 🤭

2024-10-29

2

lihat semua
Episodes
1 AITOFU — BAB 01
2 AITOFU — BAB 02
3 AITOFU — BAB 03
4 AITOFU — BAB 04
5 AITOFU — BAB 05
6 AITOFU — BAB 06
7 AITOFU — BAB 07
8 AITOFU — BAB 08
9 AITOFU — BAB 09
10 AITOFU — BAB 10
11 IATOFU — BAB 11
12 AITOFU — BAB 12
13 AITOFU — BAB 13
14 AITOFU — BAB 14
15 AITOFU — BAB 15
16 AITOFU — BAB 16
17 AITOFU — BAB 17
18 AITOFU — BAB 18
19 AITOFU — BAB 19
20 AITOFU — BAB 20
21 AITOFU — BAB 21
22 AITOFU — BAB 22
23 AITOFU — BAB 23
24 AITOFU — BAB 24
25 AITOFU — BAB 25
26 AITOFU — BAB 26
27 AITOFU — BAB 27
28 AITOFU — BAB 28
29 AITOFU — BAB 29
30 AITOFU — BAB 30
31 AITOFU — BAB 31
32 AITOFU — BAB 32
33 AITOFU — BAB 33
34 AITOFU — BAB 34
35 AITOFU — BAB 35
36 AITOFU — BAB 36
37 AITOFU — BAB 37
38 AITOFU — BAB 38
39 AITOFU — BAB 39
40 AITOFU — BAB 40
41 AITOFU — BAB 41
42 AITOFU — BAB 42
43 AITOFU — BAB 43
44 AITOFU — BAB 44
45 AITOFU — BAB 45
46 AITOFU — BAB 46
47 AITOFU — BAB 47
48 AITOFU — BAB 48
49 AITOFU — BAB 49
50 AITOFU — BAB 50
51 AITOFU — BAB 51
52 AITOFU — BAB 52
53 AITOFU — BAB 53
54 AITOFU — BAB 54
55 AITOFU — BAB 55
56 AITOFU — BAB 56
57 AITOFU — BAB 57
58 AITOFU — BAB 58
59 AITOFU — BAB 59
60 AITOFU — BAB 60
61 AITOFU — BAB 61
62 AITOFU — BAB 62
63 AITOFU — BAB 63
64 AITOFU — BAB 64
65 AITOFU — BAB 65
66 AITOFU — BAB 66
67 AITOFU — BAB 67
68 AITOFU — BAB 68
69 AITOFU — BAB 69
70 AITOFU — BAB 70
71 AITOFU — BAB 71
72 AITOFU — BAB 72
73 AITOFU — BAB 73
74 AITOFU — BAB 74
75 AITOFU — BAB 75
76 AITOFU — BAB 76
77 AITOFU — BAB 77
78 AITOFU — BAB 78
79 AITOFU — BAB 79
80 AITOFU — BAB 80
81 AITOFU — BAB 81
82 AITOFU — BAB 82
83 AITOFU — BAB 83
84 AITOFU — BAB 84
85 AITOFU — BAB 85
86 AITOFU — BAB 86
87 AITOFU — BAB 87
88 AITOFU — BAB 88
89 AITOFU — BAB 89
90 AITOFU — BAB 90
91 AITOFU — BAB 91
92 AITOFU — BAB 92
93 AITOFU — BAB 93
94 AITOFU — BAB 94
95 AITOFU — BAB 95
96 AITOFU — BAB 96
97 AITOFU — BAB 97
98 AITOFU — BAB 98
99 AITOFU — BAB 99
100 AITOFU — BAB 100
101 AITOFU — BAB 101
102 AITOFU — BAB 102
103 AITOFU — BAB 103
104 AITOFU — BAB 34
105 AITOFU — BAB 105
106 AITOFU — BAB 106
107 AITOFU — BAB 107
108 AITOFU — BAB 108
109 AITOFU — BAB 109
110 AITOFU — BAB 110
111 AITOFU — BAB 111
112 AITOFU — BAB 112
113 AITOFU — BAB 113
114 AITOFU — BAB 114
115 AITOFU — BAB 115
116 AITOFU — BAB 116
117 AITOFU — BAB 117
118 AITOFU — BAB 118
119 AITOFU — BAB 119
120 AITOFU — BAB 120
121 AITOFU — BAB 121
Episodes

Updated 121 Episodes

1
AITOFU — BAB 01
2
AITOFU — BAB 02
3
AITOFU — BAB 03
4
AITOFU — BAB 04
5
AITOFU — BAB 05
6
AITOFU — BAB 06
7
AITOFU — BAB 07
8
AITOFU — BAB 08
9
AITOFU — BAB 09
10
AITOFU — BAB 10
11
IATOFU — BAB 11
12
AITOFU — BAB 12
13
AITOFU — BAB 13
14
AITOFU — BAB 14
15
AITOFU — BAB 15
16
AITOFU — BAB 16
17
AITOFU — BAB 17
18
AITOFU — BAB 18
19
AITOFU — BAB 19
20
AITOFU — BAB 20
21
AITOFU — BAB 21
22
AITOFU — BAB 22
23
AITOFU — BAB 23
24
AITOFU — BAB 24
25
AITOFU — BAB 25
26
AITOFU — BAB 26
27
AITOFU — BAB 27
28
AITOFU — BAB 28
29
AITOFU — BAB 29
30
AITOFU — BAB 30
31
AITOFU — BAB 31
32
AITOFU — BAB 32
33
AITOFU — BAB 33
34
AITOFU — BAB 34
35
AITOFU — BAB 35
36
AITOFU — BAB 36
37
AITOFU — BAB 37
38
AITOFU — BAB 38
39
AITOFU — BAB 39
40
AITOFU — BAB 40
41
AITOFU — BAB 41
42
AITOFU — BAB 42
43
AITOFU — BAB 43
44
AITOFU — BAB 44
45
AITOFU — BAB 45
46
AITOFU — BAB 46
47
AITOFU — BAB 47
48
AITOFU — BAB 48
49
AITOFU — BAB 49
50
AITOFU — BAB 50
51
AITOFU — BAB 51
52
AITOFU — BAB 52
53
AITOFU — BAB 53
54
AITOFU — BAB 54
55
AITOFU — BAB 55
56
AITOFU — BAB 56
57
AITOFU — BAB 57
58
AITOFU — BAB 58
59
AITOFU — BAB 59
60
AITOFU — BAB 60
61
AITOFU — BAB 61
62
AITOFU — BAB 62
63
AITOFU — BAB 63
64
AITOFU — BAB 64
65
AITOFU — BAB 65
66
AITOFU — BAB 66
67
AITOFU — BAB 67
68
AITOFU — BAB 68
69
AITOFU — BAB 69
70
AITOFU — BAB 70
71
AITOFU — BAB 71
72
AITOFU — BAB 72
73
AITOFU — BAB 73
74
AITOFU — BAB 74
75
AITOFU — BAB 75
76
AITOFU — BAB 76
77
AITOFU — BAB 77
78
AITOFU — BAB 78
79
AITOFU — BAB 79
80
AITOFU — BAB 80
81
AITOFU — BAB 81
82
AITOFU — BAB 82
83
AITOFU — BAB 83
84
AITOFU — BAB 84
85
AITOFU — BAB 85
86
AITOFU — BAB 86
87
AITOFU — BAB 87
88
AITOFU — BAB 88
89
AITOFU — BAB 89
90
AITOFU — BAB 90
91
AITOFU — BAB 91
92
AITOFU — BAB 92
93
AITOFU — BAB 93
94
AITOFU — BAB 94
95
AITOFU — BAB 95
96
AITOFU — BAB 96
97
AITOFU — BAB 97
98
AITOFU — BAB 98
99
AITOFU — BAB 99
100
AITOFU — BAB 100
101
AITOFU — BAB 101
102
AITOFU — BAB 102
103
AITOFU — BAB 103
104
AITOFU — BAB 34
105
AITOFU — BAB 105
106
AITOFU — BAB 106
107
AITOFU — BAB 107
108
AITOFU — BAB 108
109
AITOFU — BAB 109
110
AITOFU — BAB 110
111
AITOFU — BAB 111
112
AITOFU — BAB 112
113
AITOFU — BAB 113
114
AITOFU — BAB 114
115
AITOFU — BAB 115
116
AITOFU — BAB 116
117
AITOFU — BAB 117
118
AITOFU — BAB 118
119
AITOFU — BAB 119
120
AITOFU — BAB 120
121
AITOFU — BAB 121

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!