AITOFU — BAB 20

KEGUGUPAN DI KAMAR MANDI

Seperti sebuah keterkejutan yang luar biasa, Akira tak tahu harus melakukan apa saat suara shower mulai terdengar di telinganya.

Ya! Wanita itu mengintip sedikit dan melihat Koji tengah mengguyur keseluruhan tubuhnya yang masih mengenakan pakaian lengkap. -‘Ada apa dengannya?’ batin Akira bertanya-tanya heran hingga dia ingat bahwa bosnya masih dalam pengaruh alkohol meski Akira sebenarnya tak tahu bahwa Koji tak 100% dipengaruhi oleh alkohol.

“Sshhh— kuso!" umpat Koji mendesis seksi hingga melepaskan kemeja hitamnya yang kini menunjukkan dada bidang serta perut sixpack nya.

Melihat pemandangan seperti itu, Akira membelalak kaget hingga langsung berpaling menghindari kontak matanya sendiri yang ternodai. “Oh Ya Tuhan.” Gumam Akira mulai berdegup tak karuan.

Koji masih mengguyur tubuhnya, namun ia merasakan kehadiran seseorang di sana yang membuatnya mematikan shower lalu menoleh ke arah bathtub kosong dimana Akira berada di balik dinding pembatas.

Dengan alis tebal yang kini berkerut serta mata birunya yang menatap tajam. Koji mulai melangkah mendekat dan berhenti tepat di depan pintu masuknya.

-‘Aku mohon jangan sekarang, aku mohon jangan sekarang— ’ “Hik!” Wanita itu langsung menutup mulutnya rapat-rapat saat cegukan kegugupan nya merusak semuanya.

Dengan kedua tangannya yang menahan mulutnya, Akira memejamkan matanya pasrah. Sampai tiba-tiba tangan Koji langsung menariknya paksa dalam satu tarikan yang membuat Akira refleks tertarik hingga dia berhadapan langsung dengan sang bos tanpa busana.

Seperti ada sebuah jeda dan slow motion di antara Koji dan Akira. Pria itu sama terkejutnya melihat seorang wanita cantik berkulit putih berdiri tanpa busana seta rambut basahnya yang masih terdapat sampo.

Akira langsung kembali bersembunyi di balik dinding pembatas hitam dengan pipi hangatnya yang merah bak kepiting rebus.

Sedangkan Koji tertegun tak bisa berkata-kata, namun dia cukup tenang karena melihat tubuh seorang wanita sudah hal biasa karena para wanita selalu melakukan tepat didepannya untuk sekedar menggodanya.

“Hhfffuuu— ma-maafkan aku Tuan Koji. Ak-aku tidak tahu Anda akan masuk ka-karena Anda tertidur, jadi aku tidak mengunci pintu kamar mandinya.” Jelas Akira sebisa mungkin untuk menghindari kesalahpahaman yang mungkin Koji pikirkan saat ini.

Sungguh? Pria itu bahkan tak memikirkan alasan tersebut, yang ada dipikirannya saat ini adalah.... Bodyguard cantiknya, yang polos dan tegas baru saja menunjukan betapa indahnya dia.

Tanpa diduga, Koji malah masuk dan menuju ke bathtub dengan santai nya tanpa menoleh ataupun mencoba mengintip Akira yang sudah hampir setengah mati di sana.

“Bersihkan rambutmu, lalu pergilah.” Pinta pria pirang itu terdengar dingin, namun dia sama sekali tidak berbalik badan dan menunggu air penuh dalam bathtub.

Akira yang berada tepat di belakangnya saat ini hanya bisa menyilangkan kedua tangannya untuk menutupi dadanya. “Ti-tidak perlu, aku akan mengelapnya saja. Anda bisa mandi dengan tenang.” Jawab Akira sama sekali tidak keberatan. Oh ayolah! betapa gagah, kekar dan indahnya punggung Koji dari belakang tanpa kain.

Tentu saja Koji langsung menoleh ke sisi kanan dengan wajah kesal. “Jadi kau akan membantah perintahku lagi, Nyonya Akira?” tegasnya langsung membuat ciut wanita itu.

“Tidak...” Lirihnya pasrah. Hingga akhirnya dia segera pindah ke arah shower. Meski ragu dan terus menatap ke arah keberadaan bosnya saat ini, Akira mulai menyalakan shower nya dan cepat-cepat menyelesaikan mandinya.

Sementara Koji, pria itu memejamkan matanya rapat-rapat sembari meremas kuat pinggiran bathtub nya hingga air penuh, ia langsung menceburkan dirinya dengan keadaan yang masih memakai celana panjang. “Shit!" umpatnya berasa sesak sendiri khususnya di bagian tertentu.

.

.

.

Selang beberapa menit kemudian. Akira baru saja menyelesaikan mandinya, dengan gerakan cepat wanita itu menutupi tubuhnya dengan melilitkan handuk putih yang kini memperlihatkan pundak dan kaki jenjangnya yang nampak mulus.

Saat dia hendak melangkah ke arah pintu, Akira merasa aneh ketika dia menyadari keberadaan bosnya yang sedari tadi tak ada suara apapun. Karena iseng dan sekedar ingin tahu, Akira menoleh dan—

“Tuan Koji?” gumam wanita itu terkejut melihat ke arah bathtub kosong?

Tentu saja Akira segera menghampirinya dan melihat sosok pria tenggelam di dalamnya dalam posisi tiduran. Untung bathtub mahal itu cukup besar sehingga ukuran tubuh Koji nampak tegak lurus.

“Tuan Koji!” panggil Akira yang panik sendiri hingga dia menghampirinya dan berdiri tepat disebelah bathtub warna hitam mengkilat itu.

Akira berpikir bahwa bosnya tenang pingsan sehingga mau tak mau ia memeriksanya sendiri dengan cara memasukkan tangannya ke dalam air dan menyentuh pundak pria itu namun sayangnya hal terkejut sekali lagi Akira rasakan saat tangan kiri Koji malah meraih pergelangan tangannya tadi.

Pria itu kembali mendudukkan dirinya dalam keadaan basah kuyup ia menatap ke arah Akira yang nampak terkejut.

“Apa yang kau lakukan? Bukankah aku menyuruhmu keluar jika urusanmu sudah selesai.” Ucap suara bariton yang terdengar dingin dan menusuk.

Kontak mata keduanya masih saling bertemu. Koji yang masih enggan melepaskan tangannya saat ini, meremasnya lebih kuat.

“Aku pikir Anda— ” Byurrr!! Tanpa di duga, Koji langsung menariknya hingga masuk ke dalam bathtub bersamanya. Tepat dalam posisi Akira berada di atas Koji, saling bertumpuk dan berhadapan. Kalian bisa bayangkan bagaimana kegugupan Akira saat ini!

Handuk yang Akira kenakan masih ditahan rapat-rapat agar tak terlepas meski kini tenggelam dalam air. Tangan kiri Koji bergerak ke pinggang Akira dan menekannya lebih maju sehingga kedua dada mereka saling bertabrakan namun untungnya terhalang oleh tangan kiri Akira.

“Jangan mudah tertipu pada siapapun, jika tidak... Kau akan menyesalinya.” Bisik Koji yang berada tepat di telinga wanita itu.

Tak berhenti di sana, tangan Koji juga bergerak dari pinggang ke rambut panjang Akira, meremasnya jadi satu sehingga dia dapat melihat leher jenjangnya yang terekspos jelas.

Hidung mancungnya hampir mengenai leher Akira sampai— Tok! Tok! Tok! Seseorang mengetuk pintu kamar mandi dan membuat Koji maupun Akira sama-sama menoleh ke arah pintu. “Tuan Koji, apakah kau ada di dalam?” suara yang Koji kenal. Suara Tomi sang tangan kanannya.

Tentu pria pirang bermata biru itu kembali menatap lekat wajah Akira yang hanya bisa berpaling gugup, namun pipinya yang merah menunjukkan bahwa wanita itu sedang malu.

Koji melepaskannya, berdiri lalu keluar dari bathtub. “Jangan keluar sampai kau mendengar suara dari pelayan.” Pinta pria itu banyak maunya hingga akhirnya Koji pun keluar dari kamar mandi.

Akira yang masih ada di dalam bathtub, tentu dia menggerutu kesal sekaligus lega karena tak terjadi apa-apa kepada nya juga kepada keadaan menegangkan barusan.

Sementara di luar kamar mandi, nampak Tomi yang cukup tertegun melihat bosnya bertelanjang dada dalam keadaan basah kuyup beserta celana yang dikenakannya. -‘Lupakan itu dulu.’ Elak Tomi akan pikiran negatif nya.

“Ada yang harus aku bicarakan. Ini soal data informasi Akira.” Kata Tomi membuat Koji berkerut kening.

Terpopuler

Comments

Tiara Bella

Tiara Bella

pikirannya udh traveling kemana2 ya guys.....

2024-09-18

2

jen

jen

owh ayolah... Akira ketahuan...

2024-07-22

1

Makaristi

Makaristi

wah...akhir nya tdk terjadi yg di inginkan para pemirsa semua antara koji & kiara 😁🫢🫢

2024-07-22

3

lihat semua
Episodes
1 AITOFU — BAB 01
2 AITOFU — BAB 02
3 AITOFU — BAB 03
4 AITOFU — BAB 04
5 AITOFU — BAB 05
6 AITOFU — BAB 06
7 AITOFU — BAB 07
8 AITOFU — BAB 08
9 AITOFU — BAB 09
10 AITOFU — BAB 10
11 IATOFU — BAB 11
12 AITOFU — BAB 12
13 AITOFU — BAB 13
14 AITOFU — BAB 14
15 AITOFU — BAB 15
16 AITOFU — BAB 16
17 AITOFU — BAB 17
18 AITOFU — BAB 18
19 AITOFU — BAB 19
20 AITOFU — BAB 20
21 AITOFU — BAB 21
22 AITOFU — BAB 22
23 AITOFU — BAB 23
24 AITOFU — BAB 24
25 AITOFU — BAB 25
26 AITOFU — BAB 26
27 AITOFU — BAB 27
28 AITOFU — BAB 28
29 AITOFU — BAB 29
30 AITOFU — BAB 30
31 AITOFU — BAB 31
32 AITOFU — BAB 32
33 AITOFU — BAB 33
34 AITOFU — BAB 34
35 AITOFU — BAB 35
36 AITOFU — BAB 36
37 AITOFU — BAB 37
38 AITOFU — BAB 38
39 AITOFU — BAB 39
40 AITOFU — BAB 40
41 AITOFU — BAB 41
42 AITOFU — BAB 42
43 AITOFU — BAB 43
44 AITOFU — BAB 44
45 AITOFU — BAB 45
46 AITOFU — BAB 46
47 AITOFU — BAB 47
48 AITOFU — BAB 48
49 AITOFU — BAB 49
50 AITOFU — BAB 50
51 AITOFU — BAB 51
52 AITOFU — BAB 52
53 AITOFU — BAB 53
54 AITOFU — BAB 54
55 AITOFU — BAB 55
56 AITOFU — BAB 56
57 AITOFU — BAB 57
58 AITOFU — BAB 58
59 AITOFU — BAB 59
60 AITOFU — BAB 60
61 AITOFU — BAB 61
62 AITOFU — BAB 62
63 AITOFU — BAB 63
64 AITOFU — BAB 64
65 AITOFU — BAB 65
66 AITOFU — BAB 66
67 AITOFU — BAB 67
68 AITOFU — BAB 68
69 AITOFU — BAB 69
70 AITOFU — BAB 70
71 AITOFU — BAB 71
72 AITOFU — BAB 72
73 AITOFU — BAB 73
74 AITOFU — BAB 74
75 AITOFU — BAB 75
76 AITOFU — BAB 76
77 AITOFU — BAB 77
78 AITOFU — BAB 78
79 AITOFU — BAB 79
80 AITOFU — BAB 80
81 AITOFU — BAB 81
82 AITOFU — BAB 82
83 AITOFU — BAB 83
84 AITOFU — BAB 84
85 AITOFU — BAB 85
86 AITOFU — BAB 86
87 AITOFU — BAB 87
88 AITOFU — BAB 88
89 AITOFU — BAB 89
90 AITOFU — BAB 90
91 AITOFU — BAB 91
92 AITOFU — BAB 92
93 AITOFU — BAB 93
94 AITOFU — BAB 94
95 AITOFU — BAB 95
96 AITOFU — BAB 96
97 AITOFU — BAB 97
98 AITOFU — BAB 98
99 AITOFU — BAB 99
100 AITOFU — BAB 100
101 AITOFU — BAB 101
102 AITOFU — BAB 102
103 AITOFU — BAB 103
104 AITOFU — BAB 34
105 AITOFU — BAB 105
106 AITOFU — BAB 106
107 AITOFU — BAB 107
108 AITOFU — BAB 108
109 AITOFU — BAB 109
110 AITOFU — BAB 110
111 AITOFU — BAB 111
112 AITOFU — BAB 112
113 AITOFU — BAB 113
114 AITOFU — BAB 114
115 AITOFU — BAB 115
116 AITOFU — BAB 116
117 AITOFU — BAB 117
118 AITOFU — BAB 118
119 AITOFU — BAB 119
120 AITOFU — BAB 120
121 AITOFU — BAB 121
Episodes

Updated 121 Episodes

1
AITOFU — BAB 01
2
AITOFU — BAB 02
3
AITOFU — BAB 03
4
AITOFU — BAB 04
5
AITOFU — BAB 05
6
AITOFU — BAB 06
7
AITOFU — BAB 07
8
AITOFU — BAB 08
9
AITOFU — BAB 09
10
AITOFU — BAB 10
11
IATOFU — BAB 11
12
AITOFU — BAB 12
13
AITOFU — BAB 13
14
AITOFU — BAB 14
15
AITOFU — BAB 15
16
AITOFU — BAB 16
17
AITOFU — BAB 17
18
AITOFU — BAB 18
19
AITOFU — BAB 19
20
AITOFU — BAB 20
21
AITOFU — BAB 21
22
AITOFU — BAB 22
23
AITOFU — BAB 23
24
AITOFU — BAB 24
25
AITOFU — BAB 25
26
AITOFU — BAB 26
27
AITOFU — BAB 27
28
AITOFU — BAB 28
29
AITOFU — BAB 29
30
AITOFU — BAB 30
31
AITOFU — BAB 31
32
AITOFU — BAB 32
33
AITOFU — BAB 33
34
AITOFU — BAB 34
35
AITOFU — BAB 35
36
AITOFU — BAB 36
37
AITOFU — BAB 37
38
AITOFU — BAB 38
39
AITOFU — BAB 39
40
AITOFU — BAB 40
41
AITOFU — BAB 41
42
AITOFU — BAB 42
43
AITOFU — BAB 43
44
AITOFU — BAB 44
45
AITOFU — BAB 45
46
AITOFU — BAB 46
47
AITOFU — BAB 47
48
AITOFU — BAB 48
49
AITOFU — BAB 49
50
AITOFU — BAB 50
51
AITOFU — BAB 51
52
AITOFU — BAB 52
53
AITOFU — BAB 53
54
AITOFU — BAB 54
55
AITOFU — BAB 55
56
AITOFU — BAB 56
57
AITOFU — BAB 57
58
AITOFU — BAB 58
59
AITOFU — BAB 59
60
AITOFU — BAB 60
61
AITOFU — BAB 61
62
AITOFU — BAB 62
63
AITOFU — BAB 63
64
AITOFU — BAB 64
65
AITOFU — BAB 65
66
AITOFU — BAB 66
67
AITOFU — BAB 67
68
AITOFU — BAB 68
69
AITOFU — BAB 69
70
AITOFU — BAB 70
71
AITOFU — BAB 71
72
AITOFU — BAB 72
73
AITOFU — BAB 73
74
AITOFU — BAB 74
75
AITOFU — BAB 75
76
AITOFU — BAB 76
77
AITOFU — BAB 77
78
AITOFU — BAB 78
79
AITOFU — BAB 79
80
AITOFU — BAB 80
81
AITOFU — BAB 81
82
AITOFU — BAB 82
83
AITOFU — BAB 83
84
AITOFU — BAB 84
85
AITOFU — BAB 85
86
AITOFU — BAB 86
87
AITOFU — BAB 87
88
AITOFU — BAB 88
89
AITOFU — BAB 89
90
AITOFU — BAB 90
91
AITOFU — BAB 91
92
AITOFU — BAB 92
93
AITOFU — BAB 93
94
AITOFU — BAB 94
95
AITOFU — BAB 95
96
AITOFU — BAB 96
97
AITOFU — BAB 97
98
AITOFU — BAB 98
99
AITOFU — BAB 99
100
AITOFU — BAB 100
101
AITOFU — BAB 101
102
AITOFU — BAB 102
103
AITOFU — BAB 103
104
AITOFU — BAB 34
105
AITOFU — BAB 105
106
AITOFU — BAB 106
107
AITOFU — BAB 107
108
AITOFU — BAB 108
109
AITOFU — BAB 109
110
AITOFU — BAB 110
111
AITOFU — BAB 111
112
AITOFU — BAB 112
113
AITOFU — BAB 113
114
AITOFU — BAB 114
115
AITOFU — BAB 115
116
AITOFU — BAB 116
117
AITOFU — BAB 117
118
AITOFU — BAB 118
119
AITOFU — BAB 119
120
AITOFU — BAB 120
121
AITOFU — BAB 121

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!