" Mau mas," Shaka saat ini tengah menikmati kue yang tadi di beli, " Aaa," Shaka menyuapi sepotong kue itu pada sang adik tapi belum sempat masuk ke dalam mulut kue itu di tarik kembali oleh Shaka dan di makannya.
" Mas ih," Shani memukul lengan abangnya itu, " Udah udah, mas sama adik masuk kamar, tidur ini udah malam jangan banyak makan manis," ibu mengusir kedua anaknya yang sedari tadi makan kue hingga tersisa 1 ½ kue.
" Besok lagi, adik besok ada kegiatan kan, mas juga nganterin adiknya sekarang istirahat," akhirnya Shaka dan Shani pun menyudahi sesi makan ke dua, " Oke adik ke kamar ya yah Bu," Shani mengecup pipi ibu dan ayah bergantian.
" mas ga?" Shaka menunjuk pipinya, Shani ingin menciumnya tapi tangannya dengan cepat menempelkan selai pada bolu ke pipi Shaka, " ga mau mas bau," Shani berlari.
" seh," Shaka mengelap pipi nya, " Adik jangan lupa sikat gigi, cuci kaki, cuci muka," ucap ayah dekat sedikit keras agar putri nya mendengar, " Iya ayah," balas Shani dari dalam kamar.
Shani mengunci pintu kamar lalu pergi ke kamar mandi, Shani mengambil sikat gigi dan pasta gigi lalu ia mengoleskan pasta gigi ke atas sikat gigi otomatis itu, lalu Shani menyikat gigi nya sambil berkaca.
cukup lama Shani ada di kamar mandi karena Shani harus teliti untuk membersihkan gigi dan wajahnya sebelum tidur lalu Shani juga memakai skincare malam sebelum tidur.
" ngantuk sekali," Shani duduk di kasur nya lalu mengambil boneka kesayangannya itu, " Asha kita berdoa dulu ya," Shani menggenggam tangannya dan menunduk, mengucapkan syukur kepada tuhan dan terimakasih nya atas segala yang di berikan pada hari ini.
Shani benar benar bersyukur kepada Tuhan tentang kebahagiaan hari ini, Shani ingin kedepannya bisa lebih baik lagi dan lagi, " Amin, Asha sekarang kita bobo ya, besok aku bakalan ada wawancara jadi harus bangun pagi,"
Shani memeluk boneka ke sayangannya itu lalu merebahkan posisinya, menarik selimut hingga menutupi tubuhnya, Shani memejamkan matanya dan mulai tertidur, sejak pindah ke Jakarta lagi Shani sudah tak lagi menangis malam hari.
kehidupan Shani di Jakarta sangatlah baik dari pada saat ia di desa dengan Bulik nya, Shani pun tak tahu ke adaan Bulik nya sekarang, Shani tak pernah memiliki akses untuk berhubungan dengan adik dari ibunya itu.
tak apa Shani hanya berharap Bulik nya menyadari bahwa dunia tak selama nya enak, ada kalanya seseorang akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan dan tidak bergantung pada orang lain.
ada kalanya manusia menyadari sikapnya selama ini, ada kalanya juga manusia sadar akan perbuatannya saat ini, biarkan ibu hidup lebih bahagia bersama keluarga nya di Jakarta karena semua adalah hasil dari perjuangannya.
biarkan Bulik merasa kesepian di desa karena semua hasil dari kebergantungan nya pada orang tua, Shani juga beruntung ibu bisa menemukan ayah karena jika bersama ayah, ibu seperti akan di istimewa kan.
udara dingin semakin terasa di kulit Shani, malam ini Jakarta di guyur hujan dan semua orang yang masih terbangun hanya bisa berdoa agar esok udara akan lebih baik dan tak akan terjadi banjir yang menunda aktivitas mereka.
aroma malam itu pun sangat lah khas, aroma tanah yang di guyur oleh percikan air, jika Shani masih terbangun pasti dia akan menikmati aroma itu, Shani penyuka hujan tapi bukan berarti Shani selalu main hujan.
......................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 301 Episodes
Comments