senyum manis terukir bangga di wajah wanita paruh baya yang menyaksikan anaknya menunjukkan bakat yang tak pernah di perlihatkan nya kepada orang lain, ibu menatap begitu bangga Shani yang sedang bernyanyi.
tangan nya terulur untuk merekam putri bungsunya itu, suara indah begitu menenangkan hati nya bahkan semua siswa tak percaya bahwa gadis pendiam yang mereka sering ejek karena tak pernah melihat ayah Shani selama Shani tinggal di desa.
setelah di rasa cukup rekamannya itu ibu kirim ke ayah.
...Mas Suami...
^^^[ Send Video ]^^^
^^^kamu yakin ga mau izinin putri nya^^^
^^^ngejar cita citanya?^^^
mas bingung Bu
^^^biarkan Shani pilih jalan nya nanti^^^
^^^kita bisa arah in dia^^^
ya sudah, kamu bantu Shani ya
mas hanya memberikan izin dan
menjaga nya
^^^terimakasih suami ku❤️^^^
^^^kamu ayah yang hebat^^^
terimakasih sudah membimbing
anak mas dengan baik sayang 😘
pulang ke Jakarta ya hari ini, mas
tahu kamu tinggal di kampung bersama
Rina, maaf bukan mas mau jauh in
kamu sama saudara kamu tapi Rina
terlalu se enaknya sama kamu.
^^^iya mas aku pulang^^^
" Ibu," Seusai tampil Shani langsung berlari ke ibu nya lagi karena Shani tidak memiliki teman dan ibu nya pun bukan orang yang suka bergaul jadi pasti ibu nya kesepian, " ini nya Shani makan ya Bu," Shani mengambil kotak kue yang memang sudah di siapkan sekolah untuk mereka.
" Makan saja dek," Shani pun memakan kue yang ada di kotakan miliknya dan ibu, " ayah bolehin kamu kejar cita cita kamu," mata yang tengah fokus melihat makanan itu membulat sempurna tangan yang ingin menyuapkan donat ke mulut nya pun tak jadi.
" ibu serius?" Shani menatap sang ibu tak percaya, " ibu ga pernah bohongin kamu," ibu mengelus rambu Shani penuh cinta, " Kamu mau kan pindah ke Jakarta lagi? tapi pergi nya hari ini " Shani mengangguk cepat.
" Shani mau Bu," ibu tersenyum lega, " ya nanti sampai rumah kamu beresin barang ya nanti kita naik kereta," Shani mengangguk, " tapi Bulik?" ibu menghela nafas, " biarkan saja Bulik mu itu, biar dia ngerasa hidup yang sesungguhnya,"
...****************...
sepulang dari sekolah Shani langsung membereskan barang barangnya, untung saat pindah ke kampung Shani tidak membawa banyak barang jadi tidak begitu membebani nya saat balik ke Jakarta.
Shani memakai 2 koper berukuran besar 1 dan berukuran sedang 1, koper besar di taro untuk barang barang sedangkan koper sedang ia letakan baju baju nya, setelah siap Shani langsung mengeluarkan kopernya keluar rumah.
" dek udah selesai?" Shani mengangguk melihat ibu nya juga mengeluarkan barang barang dari kamarnya, " udah Bu, " ibu mengangguk, " ayo kita pergi,"
" ibu ga bilang Bulik dulu?" ibu menghela nafasnya, " Orang suruhan ayah udah jemput sayang untuk nganter kita ke stasiun," Shani hanya menurut saja jadi ia langsung membawa barang barangnya keluar rumah kebetulan Bulik sedang pergi bersama teman temannya.
sebenarnya berat bagi Shani meninggalkan desa yang sudah menemaninya selama 2 tahun ini, tetapi ia juga senang bisa kembali tinggal di ibu kota dan Shani akan mengejar cita citanya di sana.
sepanjang perjalanan menuju stasiun Shani hanya diam sambil mendengarkan musik melalui handset nya, ia menyetel musik Jiwaru days - JKT48. untuk menikmati perjalanannya yang cukup panjang untuk sampai stasiun.
......................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 302 Episodes
Comments