seusai makan malam, Shani dan keluarganya duduk di ruang tamu sembari menunggu waktu tidur mereka, " dek pijitin mas dong, pundak mas pegel banget," Shani menatap Shaka malas tapi ia tetap melakukan apa yang di suruh sang Abang.
" aku mau makan eskrim," ucap Shani sambil memijit abangnya itu, " Jangan, udah malam," Shani cemberut mendengar larangan dari sang ayah, " ibu bikinin jeli ya," ibu ingin bangkit dari duduknya tapi langsung di tahan ayah.
" Ga usah, udah malam jangan di dapur terus," ibu hanya mengangguk patuh pada sang suami, " mas ke kamar dulu ya mau ambil ponsel," Shaka bangkit dan pergi ke kamarnya.
" Dek ayah pinjam charger dong," Shani yang paham pun langsung ke kamarnya, tidak Shani tidak mengambil charger melainkan ia mengambil kue dan memasangkan lilin pada kue.
Shani mengambil ponselnya lalu mengirim pesan pada Shaka yang masih ada di kamar.
...Mas Shaka...
^^^Mas, korek nya ga ada^^^
mas ke sana
Shani meletakkan ponselnya lalu merapihkan kue itu, " dek," Shaka masuk kamar adiknya itu, " mana mas koreknya?" Shaka menunjukan korek yang ada di genggaman nya.
Shaka membakar sumbu lilin dengan korek yang ia bawa, " ayo," shaka membawa kedua kue itu sedang Shani membawa paper bag kecil untuk hadiahnya.
‹ Happy birthday to ibu, happy birthday to ibu, happy birthday, happy birthday, happy birthday to ibu~›
" hah kalian ingat," ibu terkejut saat mendapatkan kejutan itu, " Ingat dong, hari lahirnya bidadari cantik ke dunia," gombal ayah sambil mengecup kening ibu yang tengah shock itu.
" happy birthday ibu," ucap Shani dan Shaka barengan sambil mendekati itu, " tiup lilinnya Bu tapi sebelum itu make u wish dulu," ibu menggenggam kedua tangannya lalu menunduk sambil memejamkan mata ibu terus berdoa meminta pada Tuhan hal baik di usianya yang bertambah.
" Amin," ibu mengangkat kepalanya lalu meniup kue yang ada di tangan Shaka, " Yeay, selamat ulang tahun ibu semoga apa yang ibu inginkan akan terwujud kan," ucap Shani dengan semangat.
" Selamat ulang tahun Bu, doa apapun yang ibu panjatkan ke tuhan semoga terwujudkan," Shaka meletakan kue nya di meja, " Selamat ulang tahun sayang, terimakasih sudah menjadi wanita yang sempurna," ayah memeluk ibu dan mengecup keningnya.
" terimakasih ya semuanya," ibu merentangkan tangannya lalu Shani dan shaka pun ikut memeluk sang ibu, " ibu bahagia banget punya kalian di usia ibu saat ini,"
" kita juga bahagia punya ibu," sahut ayah, " Oh ya ini aku sama mas punya hadiah buat ibu," mereka pun melepaskan pelukannya lalu Shani memberikan paper bag yang ia bawa.
" apa ini?" ibu mengambilnya lalu membuka hadiah itu satu persatu, " perhiasan? cantik sekali," ibu memuji kedua perhiasan yang telah di berikan oleh kedua anaknya itu.
" ini mahal pasti, uang kalian habis?" Shani menggeleng cepat, " ga Bu, ga akan habis," ucap Shaka sambil tersenyum menatap sang ibu, " ibu pakai dong," sorak Shani.
" sini biar ayah bantu," ayah mengambil kalung itu lalu memasangkan nya ke leher putih ibu, kalung silver itu sangat cocok di pakai ibu di tambah lagi paras cantik ibu sangat mendukung bila kalung itu di pakai ibu.
" ibu kan ga pernah pakai perhiasan makanya kita beliin itu biar sekali kali ini pakai perhiasan dan kita pun ga ambil yang warna nya mencolok jadi masih cocok di ibu,"
......................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 301 Episodes
Comments