Penampilan Ivander

💌 Whisper of love 💌

 

🍀 HAPPY READING 🍀

.

.

Alea melempar asal paper-bag yang dibawanya tadi keatas sofa, sebagian sampai terjatuh kelantai. Ia masih diselimuti rasa marah atas kejadian tadi, Ia membuang napasnya dengan kasar. Alea mondar mandir untuk melampiaskan rasa kesalnya.

" Kalian sudah pulang? " tanya Ivannia melihat Alea sudah berada dirumah, ia dengan cepat menuruni anak tangga dan mendekati Alea.

" Aku kesal Ivannia. "

" Kenapa kesal, bukannya kalian bersenang senang? sampai tidak mengajakku." sindir Ivannia tersenyum kecut. Ia melihat Ivander datang dari arah dapur. Dengan cepat Ivannia membuang mukanya.

" Duduklah Alea, pipimu harus dikompres! " perintah Ivander yang langsung dituruti Alea.

" Jika uncle tahu beliau pasti marah karena aku tidak bisa menjagamu ! " Sambung Ivander meletakkan wadah yang dibawanya dari dapur. Kompres yang berisi es batu dan kain bersih.

" Kamu takut ? " Alea mengangkat setengah alisnya. Mata Alea memandang tajam kepada Ivander.

" Tentu, kamu adalah putri kesayangan uncle. " jawab Ivander dengan tersenyum singkat.

" Mommy sering melakukan ini, bagian yang nyeri dan bekas terkena memar akan berkurang. " kata Ivander lembut, ia meletakkan kain yang berisi es ke pipi Alea dan menekan dengan lembut agar mengurangi pembengkakan.

" Kamu kenapa Alea? " tanya Ivannia sedikit terkejut karena baru menyadari pipi Alea merah dan melihat Ivander sibuk mengompres.

" Ini semua karena wanita brengsek itu. " Geram Alea menatap sinis kepada Ivander.

" Ingat Ivander ! jika kamu kembali kepadanya, Jangan harap aku memaafkanmu." kata Alea dengan nada penuh ancaman, tatapannya masih tetap mengunci kepada Ivander. Menampakkan amarah yang begitu besar.

" Siapa ? " Tanya Ivannia dengan nada penasaran, ia sampai berpindah dan duduk disebelah Alea.

" Astaga pipimu bengkak Alea, siapa yang melakukan ini? " Kata Ivannia sedikit perhatian, ia menyentuh pipi Alea. Ivannia sampai melupakan kekesalannya kepada Ivander dan Alea.

" Siapa lagi kalau bukan Delia." jawabnya ketus.

" Delia? mantan Ivander yang tiba tiba hilang? " kata Ivannia terkejut, ia sampai terbelalak.

" Ia, wanita sialan itu tiba tiba menyerangku. Dia bahkan mengakui Ivander kekasihnya dan kata Delia kakakmu menerimanya, dasar bodoh ! " Desis Alea menatap Ivander tidak suka.

" Aku belum menerimanya Alea. " jawab Ivander dengan nada datar, wajahnya terlihat tanpa ekspresi.

" Pegang kata katamu ivander, Jika tidak...." Alea menggantung kata katanya, menarik sisi bibirnya naik keatas.

" Jika apa Alea? " tanya ivannia menatap Alea ingin tahu.

" Aku tidak akan pernah menemuimu lagi. " Jawab Alea dengan penuh ancaman. Ia tersenyum miring penuh kemenangan melihat Ivander membuang napasnya dengan kasar.

" Bagus Alea, aku setuju! " Kata Ivannia menimpali. Ia menatap sinis kepada Ivander yang terdiam menunjukkan gestur berpikir.

" Lihat, kami berdua akan menjadi lawanmu. Dia bukan wanita baik, kalau otaknya waras Delia tidak mungkin mengatakan hal yang tidak masuk di akal. Dia pikir keluarga bisa dipisahkan? jangan mimpi dia." Sinis Alea sambil membuang napasnya dengan kasar.

" Ouhhh sakit. Kamu sengaja? " erang alea menjauhkan pipinya.

" Kamu terlalu banyak bicara, jangan banyak bergerak jika tidak ingin merasakan sakit. " Kata Ivander.

" Dia sengaja Alea, karena kita mengatai Delia. " Ivannia kembali menatap sinis.

Ivander tidak menjawab, Ia memberikan obat pereda nyeri agar mengurangi rasa sakit pada bagian pipi Alea yang sakit.

" Ivander merawatmu dengan baik untuk menutupi rasa bersalahnya karena Delia yang melakukannya ."

Terlihat Samuel berlari kecil, langkahnya terdengar memenuhi ruangan yang masuk terburu buru menuju ruang tamu.

" Astaga dude, kamu mematikan ponselmu. Tadi Aku pikir terjadi sesuatu. " Kata Samuel duduk bersama mereka.

" Hei cantik kamu kenapa? " Tanya Samuel memperhatikan wajah Alea. Ia sudah mengerutkan keningnya.

Ivander mencoba menatap samuel dan mengerlingkan matanya, memberi kode kepada Samuel.

Namun Samuel tidak mengerti dengan kode yang Aaron berikan ia tetap mendesak Alea untuk bicara. Membuat Aaron mendengus kasar.

" Ini semua karena Delia, manusia iblis itu menamparku. " Ketus Alea menatap Samuel tidak suka.

" Kenapa bisa, bukankah Delia bisa kamu kalahkan dengan mudah ? " sambung Samuel.

" Itu dulu Samuel, sekarang dia berubah setelah kembali dari persembunyiannya. "

" Persembunyian? " Kata Samuel langsung tergelak, tawanya memenuhi ruangan. Samuel tertawa sambil memegang perutnya. Bahkan tidak mau berhenti, ia bahkan mengeluarkan air matanya. Kata kata itu mengelitik hatinya.

Ivander mengernyitkan keningnya, Alea sampai melongok begitu juga dengan Ivannia.

" Apa ada yang salah? " kata Alea mengernyitkan keningnya.

" Astaga Samuel, Kamu salah makan obat ya? " sungut Ivander, ia menatap Samuel dengan menggelengkan kepalanya.

" Gak kok, gak apa apa. " Kata Samuel berusaha mengunci bibirnya untuk menahan tawanya. Ia menghapus sisa sisa air mata yang terkumpul dikelopak matanya.

Ivannia mengerucutkan bibirnya, ia kembali ke kamarnya yang disusul Alea. Alea membawa paper-bag, hasil buruannya dari mall tadi. Meninggalkan Ivander dan Samuel, mereka sedang membahas soal pertunjukan mereka besok.

⭐⭐⭐⭐

Acara musik akan digelar di kampus Universitas ternama dikota xx. Ada dua panggung pada acara yang dilakukan, yakni utama dan komunitas, yang menjadi tempat suguhan musik untuk penampilan Band dari ivander selama 11 jam nonstop dan penampilan band mahasiswa lainnya.

Ivander sudah melakukan latihan dibelakang panggung sebelum mereka tampil. Pertunjukan band biasa mereka lakukan pada acara penerimaan mahasiswa baru di Fakultasnya sendiri. Persiapan Ivander untuk tampil sudah dipersiapkan dari jauh jauh hari.

Setelah mahasiswa lain tampil untuk mengisi acara, band Ivander dipanggil MC untuk menampilkan lagu yang pertama.

Ivander sudah berada diatas panggung dengan memegang microfon.

Gaya Ivander terlihat santai namun menghipnotis bagi siapa yang melihat. Ivander memakai Ready To Go. Kaus putih dengan ripped jeans, dan sneakers warna putih bikin penampilan ivander terlihat segar dan sangat tampan.

Semua hening menunggu Ivander berbicara.

" Terima kasih kepada mahasiswa baru. Pertama-tama, SELAMAT DATANG kepada seluruh mahasiswa baru diterima secara resmi menjadi anggota Universitas ternama dikota ini. Dengan penuh keramahan dan kehangatan kami menyambut Anda semua yang akan turut menentukan perjalanan hidup Anda dan sejarah disini. Anda telah menjadi orang-orang terpilih dari ribuan kepeminatan yang ingin kuliah di Program Studi yang Anda pilih dan terdaftar saat ini. Sekali lagi, selamat datang." Ivander menundukkan kepalanya dengan penghormatan kepada mahasiswa baru dan memberi ucapan terima kasih. Para mahasiswa baru bertepuk dengan bersorak dan penuh antusias.

" Disini kami akan mempersembahkan lagu pertama dari band kami yang berjudul memories dari Marroon." kata Ivander melemparkan senyumnya kepada semua penonton.

Semua hening menikmati lagu yang dinyanyikan Ivander.

Lantunan lagu yang dinyanyikan ivander berhasil memukau ribuan penonton dari mahasiswa dan para dosen yang duduk untuk menikmati lagu dari band Ivander. Begitu juga dengan Delia yang dari kejauhan ikut menikmatinya, ia tersenyum bahagia dan menikmati debaran debaran yang tercipta dari jantungnya. Ia semakin mencintai Ivander.

Penonton tidak hanya kagum dengan suara merdu dari Ivander. Pujian pujian dari penonton terlebih para wanita yang histeris dengan pertunjukan ivander. Ketampanan Ivander menghipnotis para mahasiswa baru terlebih para wanita.

Lagu pertama dan kedua sudah ia nyanyikan dengan sempurna membuat para penonton berdecak kagum akan penampilan Ivander. Tepuk tangan yang meriah membuat Ivander dan temannya yang lain ikut bahagia.

Dibelakang panggung mereka tersenyum dengan hasil yang mereka tampilkan.

" Terima kasih teman, jika tanpa kalian penampilan kita tidak sebagus ini. " ucap Ivander dengan senyum penuh haru.

" Semua ini berkat kau juga dude, latihan setiap hari tanpa istirahat pasti hasilnya bagus. " kata Samuel mengangkat alisnya setengah. Ia bangga dengan dirinya juga.

semua tertawa dan menikmati kue kotak yang disediakan tim-nya sebelum dilakukan makan siang bersama di universitas kampusnya.

.

.

BERSAMBUNG

.

.

💌BERIKAN LIKE DAN KOMENTARMU💌

💌 BERIKAN VOTEMU 💌

💌 BERIKAN BINTANGMU

Terpopuler

Comments

Nana Grace

Nana Grace

Ivander masih buta

2021-08-18

0

Keren mantap Thor 🥰

2021-03-13

0

Mona Seila ☑️

Mona Seila ☑️

Ivander sama kayak bapaknya pintar nyanyi

2021-02-12

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Anastasia menangis
3 Kepergian Lionel
4 Terlambat Bangun
5 Pertemuan tidak diduga
6 Kedatangan Aaron
7 Kegilaan Samuel
8 Memberi Perhitungan
9 Barang Bukti
10 Delia tidak berubah?
11 Penampilan Ivander
12 Kepulangan Anastasia
13 Joevanka Sadar
14 Kesedihan Joevanka
15 Keputusan Yang Berat
16 Akhirnya Memutuskan
17 Merindukan Mereka
18 Joevanka menyukai Senja
19 Malam Yang mencekam
20 Ketakutan Ivander
21 Bertahanlah Joevanka.
22 Mencintaimu dalam diam.
23 Demi kebaikan bersama
24 Mengalihkan Panggilan
25 Meredam pedihnya cinta
26 Kenapa begitu sakit
27 Coretan-Coretan Joevanka
28 Memastikan perasaan ini
29 Akan Menjadi Kenangan
30 Aku rasa aku jatuh cinta.
31 Samuel menyatakan cinta
32 Tidak ingin bertemu
33 Perencanaan Pendakian
34 Aku menyukai senyummu
35 Ivander berkata jujur
36 Apa yang kau takutkan
37 Ivander mengetahui kebenaran
38 Mahasiswa pecinta alam
39 Games yang menghibur
40 Perkelahian jarak dekat
41 Menyusuri jalan setapak
42 Pemandangan dari puncak gunung
43 Joevanka Hilang
44 Kenapa hati ini sakit?
45 Perubahan dari Ivander
46 Mengatakan yang sebenarnya
47 Mencintai orang yang salah
48 Melepaskan cinta
49 Malam terakhir Joevanka
50 Mereka yang terbaik
51 Selamat tinggal kenangan
52 Ivander tersenyum miris.
53 Penyesalan Ivander
54 Buku Diary Joevanka
55 Bukan ini yang aku inginkan
56 Aaron bertindak dalam diam.
57 Menerima kenyataan
58 Percaya pada keajaiban
59 Dalam mimpi Joevanka
60 Jabatan baru buat Ivander
61 Kunjungan kerja
62 Apa yang terjadi
63 Kebahagiaan memiliki arti
64 Mencari tahu
65 Membuatmu mencintaiku
66 Pak direktur semaunya.
67 Perasaan ini masih sama.
68 Kesepakatan menjadi sekretaris
69 Mengalihkan perhatiannya.
70 Joevanka begitu marah
71 Menikmati momen ini
72 Joevanka ingin pulang.
73 Salam perkenalan dari Jasmine
74 Tidak ingin mengingat.
75 Menikmati sejuknya malam.
76 Perjalanan Dinas Ivander.
77 Curahan hati Joevanka
78 Sangat Sangat Mencintaimu
79 Mengungkapkan perasaan.
80 Kebahagiaan ini milik kita.
81 Menikmati kebersamaan.
82 Saling menjaga cinta.
83 Apakah ini hasil perbuatanku?
84 Kelegaan hati Celin.
85 Pergilah, temui dia...
86 Gavin sahabat yang terbaik.
87 Acara pertunangan Alea.
88 Cukup mempercayai cintaku.
89 Kebahagiaan semangkok ramen
90 Menunggu Lamaranmu
91 Joevanka merasa bahagia.
92 Tersenyum dan Bersyukur.
93 Will you marry me?
94 Ulang tahun pernikahan
95 Apa kau semarah itu sayang?
96 Merindukanmu.
97 Maafkan aku sayang.
98 kebahagiaan itu kembali lagi.
99 Pertemuan Keluarga.
100 Persiapan Pernikahan
101 Memilah-milah undangan.
102 WEDDING DAY
103 Wedding Reception.
104 Malam penuh cinta
105 Bulan madu di kota London.
106 BISIKAN CINTA .
Episodes

Updated 106 Episodes

1
PROLOG
2
Anastasia menangis
3
Kepergian Lionel
4
Terlambat Bangun
5
Pertemuan tidak diduga
6
Kedatangan Aaron
7
Kegilaan Samuel
8
Memberi Perhitungan
9
Barang Bukti
10
Delia tidak berubah?
11
Penampilan Ivander
12
Kepulangan Anastasia
13
Joevanka Sadar
14
Kesedihan Joevanka
15
Keputusan Yang Berat
16
Akhirnya Memutuskan
17
Merindukan Mereka
18
Joevanka menyukai Senja
19
Malam Yang mencekam
20
Ketakutan Ivander
21
Bertahanlah Joevanka.
22
Mencintaimu dalam diam.
23
Demi kebaikan bersama
24
Mengalihkan Panggilan
25
Meredam pedihnya cinta
26
Kenapa begitu sakit
27
Coretan-Coretan Joevanka
28
Memastikan perasaan ini
29
Akan Menjadi Kenangan
30
Aku rasa aku jatuh cinta.
31
Samuel menyatakan cinta
32
Tidak ingin bertemu
33
Perencanaan Pendakian
34
Aku menyukai senyummu
35
Ivander berkata jujur
36
Apa yang kau takutkan
37
Ivander mengetahui kebenaran
38
Mahasiswa pecinta alam
39
Games yang menghibur
40
Perkelahian jarak dekat
41
Menyusuri jalan setapak
42
Pemandangan dari puncak gunung
43
Joevanka Hilang
44
Kenapa hati ini sakit?
45
Perubahan dari Ivander
46
Mengatakan yang sebenarnya
47
Mencintai orang yang salah
48
Melepaskan cinta
49
Malam terakhir Joevanka
50
Mereka yang terbaik
51
Selamat tinggal kenangan
52
Ivander tersenyum miris.
53
Penyesalan Ivander
54
Buku Diary Joevanka
55
Bukan ini yang aku inginkan
56
Aaron bertindak dalam diam.
57
Menerima kenyataan
58
Percaya pada keajaiban
59
Dalam mimpi Joevanka
60
Jabatan baru buat Ivander
61
Kunjungan kerja
62
Apa yang terjadi
63
Kebahagiaan memiliki arti
64
Mencari tahu
65
Membuatmu mencintaiku
66
Pak direktur semaunya.
67
Perasaan ini masih sama.
68
Kesepakatan menjadi sekretaris
69
Mengalihkan perhatiannya.
70
Joevanka begitu marah
71
Menikmati momen ini
72
Joevanka ingin pulang.
73
Salam perkenalan dari Jasmine
74
Tidak ingin mengingat.
75
Menikmati sejuknya malam.
76
Perjalanan Dinas Ivander.
77
Curahan hati Joevanka
78
Sangat Sangat Mencintaimu
79
Mengungkapkan perasaan.
80
Kebahagiaan ini milik kita.
81
Menikmati kebersamaan.
82
Saling menjaga cinta.
83
Apakah ini hasil perbuatanku?
84
Kelegaan hati Celin.
85
Pergilah, temui dia...
86
Gavin sahabat yang terbaik.
87
Acara pertunangan Alea.
88
Cukup mempercayai cintaku.
89
Kebahagiaan semangkok ramen
90
Menunggu Lamaranmu
91
Joevanka merasa bahagia.
92
Tersenyum dan Bersyukur.
93
Will you marry me?
94
Ulang tahun pernikahan
95
Apa kau semarah itu sayang?
96
Merindukanmu.
97
Maafkan aku sayang.
98
kebahagiaan itu kembali lagi.
99
Pertemuan Keluarga.
100
Persiapan Pernikahan
101
Memilah-milah undangan.
102
WEDDING DAY
103
Wedding Reception.
104
Malam penuh cinta
105
Bulan madu di kota London.
106
BISIKAN CINTA .

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!