Kepergian Lionel

💌 Whisper of love 💌

 

🍀 HAPPY READING 🍀

Tiba tiba terdengar nada dering 'Beautiful in white' berbunyi dari ponsel Aaron.

Ia melihat dilayar ponselnya tertulis nama 'My Son' Aaron langsung menggeser tanda terima pada layar handphone-nya.

" Halo my son ! Maaf daddy lupa ngabarin, kami sudah sampai di London nak..." kata Aaron memulai pembicaraan. Ia bangkit menjauh dari istrinya.

" Daddy dimana ? " tanya Ivander.

" Kami dirumah sakit nak, apa kabar adikmu? " tanya Aaron sesekali ia melirik istrinya . Aaron tahu Ivannia tidak bisa jauh darinya.

" Seperti biasa dad, Ivannia selalu banyak drama kalau mau berangkat sekolah. " Ivander mendengus kasar " Beruntung auntie sabar menghadapi Ivannia dad. " lanjut Ivander.

" Apa karena daddy tidak ada, dia menjadi uring-uringan? " Tanya Aaron kembali.

" Sepertinya begitu dad, Ivannia terlalu manja dad. Astaga ! Uncle Betran selalu datang untuk membujuknya, bahkan sampai mengantarnya kesekolah dad. " ucap Ivander berkeluh kesah.

" Astaga uncle Betran melakukannya, dia kan sibuk? Dimana Ivannia daddy mau bicara ?! " Seru Aaron.

" Dia sudah tidur dad. " jawab Ivander.

" Daddy lupa , waktu disini berbeda dengan dinegara kita. Kenapa kamu belum tidur? "

Mereka memang dekat seperti sahabat, Aaron berusaha membangun kedekatan dengan anak anaknya, tidak pernah memberi jarak.

" Aku masih mempersiapkan untuk pertunjukan festival lusa dad." sahut Ivander.

" Jangan merepotkan uncle Betran my son." ucap Aaron memberi nasehat.

" Oke dad, bagaimana kabar mommy dad?"tanya Ivander kemudian.

" Kabar mommy baik..." kata kata Aaron menggantung. Tiba tiba matanya tertuju pada dokter yang nampak terburu buru memasuki ruang ICU dimana Lionel dirawat. Begitu juga para perawat ikut berhambur masuk. Anastasia nampak cemas mondar mandir didepan ruangan ICU.

" My son nanti Daddy hubungi lagi ya." ucap Aaron langsung mematikan ponselnya sepihak. Aaron melangkah panjang menemui istrinya.

" Apa yang terjadi sayang? " tanya Aaron langsung memeluk istrinya yang berhambur memeluknya.

" Kata dokter Lionel sempat kejang sayang, apakah keadaannya bertambah buruk ? " ucap Anastasia nampak gelisah.

Tiba tiba salah satu perawat muncul mendatangi mereka.

" Pasien ingin bertemu keluarga." kata perawat.

" Apa pasien sudah sadar? " Tanya Anastasia melangkah masuk.

" Pasien sudah sadar nyonya. " jawab perawat.

Anastasia bersyukur, Ia dan suaminya langsung melangkah memasuki ruang ICU. Anastasia nampak bingung, ia mengernyitkan keningnya. Nampak jelas dokter sedang melepaskan selang ventilator yang khusus dipasang melalui mulut dan hidung untuk membantu Lionel bernapas.

" Kenapa Alat pernapasannya dilepas dokter? " Kata Anastasia mendekat dan menyentuh tangan Lionel dengan lembut.

" Pasien ingin bicara nyonya. " Jawab Dokter tersenyum, Anastasia nampak bingung karena dokter dan perawat langsung pergi.

Aaron ikut mendekat karena melihat Lionel ingin bicara. Tiba tiba air mata Anastasia tergelincir begitu saja. Ia tak kuasa menahan air matanya, melihat keadaan bertambah buruk.

" Kamu datang Tasia? " ucap Lionel dengan suara terendahnya, terputus putus namun masih bisa didengar Anastasia dan Aaron.

" Setelah aku tahu kejadian itu, aku langsung kesini bersama Aaron. " kata Anastasia menjatuhkan air matanya.

" Terima kasih Tasia, aku bersyukur memiliki sahabat sepertimu." ucapnya Lionel mulai merasakan napasnya seperti tercekat dileher.

Lionel menangis, ia sendiri tidak menyangka jika Anastasia datang. Ini lebih mudah baginya. Lionel sendiri sudah tahu jika istrinya sudah menghadap sang pencipta. Dengan keadaan lemah Lionel menjentikkan tangannya, agar Anastasia semakin mendekat. Anastasia duduk dan memegang tangan Lionel dengan erat. Ia itu tersenyum, Lionel akan tenang jika menitipkan Joevanka kepada Aaron dan Anastasia.

" Sepertinya hidupku tidak lama lagi Tasia...." ucap Lionel dengan suara terputus putus. Anastasia menggeleng pelan, Air matanya sudah menganak sungai membasahi pipinya. Ini benar-benar menyakitkan, mendengar perkataan Lionel hatinya sakit. Tidak mungkin Lionel ikut juga pergi meninggalkannya, bagaimana nasib Joevanka.

" Jangan katakan itu Lionel, kami semua menyanyangimu, lihat Joevanka masih membutuhkanmu. " Isak Anastasia, Aaron hanya terdiam menatap Lionel dengan perasaan sedih.

Lionel menggeleng pelan, suaranya semakin melemah.

" Tolong jaga putriku Tasia, aku akan menitipkan Joevanka kepadamu. Aku hanya percaya kepadamu dan aku bisa pergi dengan tenang." ucap Lionel mulai mengalami sesak, napasnya tersengal dan tidak beraturan.

" Apa yang terjadi Lionel? apa yang kau rasakan ? " tanya Anastasia ketakutan. Air matanya kembali mengkristal penuh dikelopak matanya, jatuh begitu saja. Anastasia semakin tidak kuasa menahan kesedihannya, ia melihat jelas bagaimana Lionel berusaha mengatur napasnya yang begitu berat.

" Jangan Lionel aku mohon! " Jerit Anastasia Semakin histeris.

" Sayang panggil dokter ! " Titah Anastasia kepada suaminya. " Aaron langsung menekan nurse call yang ada diruangan.

" Lionel bertahanlah, aku mohon... " Isak Anastasia memegang tangan Lionel. Namun Lionel semakin tidak berdaya.

Tanpa menunggu lama dokter langsung datang dan melakukan tindakan untuk menangani Lionel. Dengan cepat dokter langsung membuka paksa pakaian Lionel untuk melakukan pacu jantung.

" Sabar sayang! " ucap Aaron menangkap tubuh istrinya yang hampir terjatuh. Anastasia mencengkram baju milik suaminya, ia menumpahkan tangisannya didada Aaron.

Dokter dengan cepat mempersiapkan Alat pacu jantung defibrilator, menempelkan lead kedada Lionel, kabel pacu serta sensor yang akan merekam irama jantung Lionel sudah terpasang. Dokter memberikan aliran listrik ke jantung Lionel. Mereka menempel kedada dan melakukannya berulang kali sampai tubuh Lionel tersentak keatas. Untuk memberikan impuls listrik yang dikirim ke otot jantung Lionel untuk mengembalikan irama jantung agar kembali normal, namun yang mereka lihat detak jantung Lionel tidak ada perubahan. Mereka dapat melihat Patient monitor menunjukkan grafis lurus. Tubuh Anastasia membeku, melihat fakta bahwa Lionel sudah tiada. Anastasia melihat sendiri Lionel menghembuskan napas terakhirnya.

Tubuh Anastasia lemas dan tidak berdaya. Ketika Dokter menyatakan bahwa pasien sudah meninggal.

Anastasia menjerit histeris dan mendekati tubuh Lionel.

" Aaaah... kamu jahat Lionel kamu meninggalkan anakmu yang masih koma, kamu jahat.....bangun Lionel ! " Jerit Anastasia meraung dan menggoncang tubuh Lionel yang terdiam tidak bernyawa lagi. Ia terus mengulang kata katanya, agar Lionel bisa mendengarkan jeritannya. Aaron ikut menjatuhkan air matanya, ia memeluk istrinya dari samping agar tidak terjatuh. Anastasia terisak menahan segala kesedihannya. Tubuh Anastasia tiba tiba lemas seperti tidak bertulang, ia sudah jatuh dan tidak sadarkan diri. Aaron dengan panik menangkap tubuh istrinya.

" Sayang...! " Panggil Aaron menepuk pipi istrinya, ia minta tolong kepada perawat agar membawa istrinya keruang IGD.

Para perawat yang masih menangani Lionel, sudah melepaskan segala alat yang menempel ditubuh Lionel. Mereka masih menghubungi pihak keluarga.

Sementara diruang IGD. Anastasia mengerjapkan matanya, melihat tubuhnya sudah berada diatas blankar.

" Sayang..! kamu sudah bangun? " Tanya Aaron langsung bangkit mendapati istrinya duduk diatas blankar rumah sakit.

" Lionel dimana sayang? apa yang terjadi pada Lionel ?" Ucap Anastasia belum bisa menerima kenyataan bahwa Lionel sudah meninggal.

" Sadar sayang, Lionel sudah pergi dengan tenang." Mendengar fakta itu , Anastasia kembali menangis.

" Kita harus menghubungi keluarganya sayang, agar pihak keluarga langsung melakukan pemakaman. " kata Aaron kepada istrinya yang masih menangis.

Anastasia hanya mengangguk lemah, dia tidak menjawab. Anastasia kembali menangis menjatuhkan kepalanya dalam dekapan suaminya. Mereka tahu bahwa pihak keluarga Lionel mengalami dampak gempa juga. Sebagian mengalami luka parah dan mengalami luka ringan.

Pihak keluarga sudah datang membawa jenazah Lionel, semua keluarga merasa kehilangan .Joevanka masih dinyatakan koma. Mereka menghantarkan Lionel ketempat peristirahatannya untuk terakhir kali. Lionel dimakamkan dekat pemakaman Isabel. Rintik rintik hujan seakan mewakili perasaan mereka yang bersedih.

Hidup dan mati ada di genggaman Tuhan, tidak ada seorang pun yang bisa menghindar dari kematian yang sudah ditakdirkan.Tidak ada seorang pun yang bisa memprediksi kapan kematian akan menghampiri termaksud Aron dan Anastasia sendiri. 

Kematian datang secara tiba-tiba. Tugas kita di dunia hanya menunggu waktu kapan akan dipanggil untuk menghadap sang pencipta, sang pemilik bumi dan langit.

.

.

BERSAMBUNG

.

.

.

💌BERIKAN LIKE DAN KOMENTARMU💌

💌 BERIKAN VOTEMU 💌

💌 BERIKAN BINTANGMU 💌

Terpopuler

Comments

💜bucinnya taehyung💜

💜bucinnya taehyung💜

tega bet othor gw di bikin nangis2 kek gini

2021-10-25

0

Nana Grace

Nana Grace

mewek

2021-08-17

0

Dini Ratna

Dini Ratna

sedih aku

2021-08-07

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Anastasia menangis
3 Kepergian Lionel
4 Terlambat Bangun
5 Pertemuan tidak diduga
6 Kedatangan Aaron
7 Kegilaan Samuel
8 Memberi Perhitungan
9 Barang Bukti
10 Delia tidak berubah?
11 Penampilan Ivander
12 Kepulangan Anastasia
13 Joevanka Sadar
14 Kesedihan Joevanka
15 Keputusan Yang Berat
16 Akhirnya Memutuskan
17 Merindukan Mereka
18 Joevanka menyukai Senja
19 Malam Yang mencekam
20 Ketakutan Ivander
21 Bertahanlah Joevanka.
22 Mencintaimu dalam diam.
23 Demi kebaikan bersama
24 Mengalihkan Panggilan
25 Meredam pedihnya cinta
26 Kenapa begitu sakit
27 Coretan-Coretan Joevanka
28 Memastikan perasaan ini
29 Akan Menjadi Kenangan
30 Aku rasa aku jatuh cinta.
31 Samuel menyatakan cinta
32 Tidak ingin bertemu
33 Perencanaan Pendakian
34 Aku menyukai senyummu
35 Ivander berkata jujur
36 Apa yang kau takutkan
37 Ivander mengetahui kebenaran
38 Mahasiswa pecinta alam
39 Games yang menghibur
40 Perkelahian jarak dekat
41 Menyusuri jalan setapak
42 Pemandangan dari puncak gunung
43 Joevanka Hilang
44 Kenapa hati ini sakit?
45 Perubahan dari Ivander
46 Mengatakan yang sebenarnya
47 Mencintai orang yang salah
48 Melepaskan cinta
49 Malam terakhir Joevanka
50 Mereka yang terbaik
51 Selamat tinggal kenangan
52 Ivander tersenyum miris.
53 Penyesalan Ivander
54 Buku Diary Joevanka
55 Bukan ini yang aku inginkan
56 Aaron bertindak dalam diam.
57 Menerima kenyataan
58 Percaya pada keajaiban
59 Dalam mimpi Joevanka
60 Jabatan baru buat Ivander
61 Kunjungan kerja
62 Apa yang terjadi
63 Kebahagiaan memiliki arti
64 Mencari tahu
65 Membuatmu mencintaiku
66 Pak direktur semaunya.
67 Perasaan ini masih sama.
68 Kesepakatan menjadi sekretaris
69 Mengalihkan perhatiannya.
70 Joevanka begitu marah
71 Menikmati momen ini
72 Joevanka ingin pulang.
73 Salam perkenalan dari Jasmine
74 Tidak ingin mengingat.
75 Menikmati sejuknya malam.
76 Perjalanan Dinas Ivander.
77 Curahan hati Joevanka
78 Sangat Sangat Mencintaimu
79 Mengungkapkan perasaan.
80 Kebahagiaan ini milik kita.
81 Menikmati kebersamaan.
82 Saling menjaga cinta.
83 Apakah ini hasil perbuatanku?
84 Kelegaan hati Celin.
85 Pergilah, temui dia...
86 Gavin sahabat yang terbaik.
87 Acara pertunangan Alea.
88 Cukup mempercayai cintaku.
89 Kebahagiaan semangkok ramen
90 Menunggu Lamaranmu
91 Joevanka merasa bahagia.
92 Tersenyum dan Bersyukur.
93 Will you marry me?
94 Ulang tahun pernikahan
95 Apa kau semarah itu sayang?
96 Merindukanmu.
97 Maafkan aku sayang.
98 kebahagiaan itu kembali lagi.
99 Pertemuan Keluarga.
100 Persiapan Pernikahan
101 Memilah-milah undangan.
102 WEDDING DAY
103 Wedding Reception.
104 Malam penuh cinta
105 Bulan madu di kota London.
106 BISIKAN CINTA .
Episodes

Updated 106 Episodes

1
PROLOG
2
Anastasia menangis
3
Kepergian Lionel
4
Terlambat Bangun
5
Pertemuan tidak diduga
6
Kedatangan Aaron
7
Kegilaan Samuel
8
Memberi Perhitungan
9
Barang Bukti
10
Delia tidak berubah?
11
Penampilan Ivander
12
Kepulangan Anastasia
13
Joevanka Sadar
14
Kesedihan Joevanka
15
Keputusan Yang Berat
16
Akhirnya Memutuskan
17
Merindukan Mereka
18
Joevanka menyukai Senja
19
Malam Yang mencekam
20
Ketakutan Ivander
21
Bertahanlah Joevanka.
22
Mencintaimu dalam diam.
23
Demi kebaikan bersama
24
Mengalihkan Panggilan
25
Meredam pedihnya cinta
26
Kenapa begitu sakit
27
Coretan-Coretan Joevanka
28
Memastikan perasaan ini
29
Akan Menjadi Kenangan
30
Aku rasa aku jatuh cinta.
31
Samuel menyatakan cinta
32
Tidak ingin bertemu
33
Perencanaan Pendakian
34
Aku menyukai senyummu
35
Ivander berkata jujur
36
Apa yang kau takutkan
37
Ivander mengetahui kebenaran
38
Mahasiswa pecinta alam
39
Games yang menghibur
40
Perkelahian jarak dekat
41
Menyusuri jalan setapak
42
Pemandangan dari puncak gunung
43
Joevanka Hilang
44
Kenapa hati ini sakit?
45
Perubahan dari Ivander
46
Mengatakan yang sebenarnya
47
Mencintai orang yang salah
48
Melepaskan cinta
49
Malam terakhir Joevanka
50
Mereka yang terbaik
51
Selamat tinggal kenangan
52
Ivander tersenyum miris.
53
Penyesalan Ivander
54
Buku Diary Joevanka
55
Bukan ini yang aku inginkan
56
Aaron bertindak dalam diam.
57
Menerima kenyataan
58
Percaya pada keajaiban
59
Dalam mimpi Joevanka
60
Jabatan baru buat Ivander
61
Kunjungan kerja
62
Apa yang terjadi
63
Kebahagiaan memiliki arti
64
Mencari tahu
65
Membuatmu mencintaiku
66
Pak direktur semaunya.
67
Perasaan ini masih sama.
68
Kesepakatan menjadi sekretaris
69
Mengalihkan perhatiannya.
70
Joevanka begitu marah
71
Menikmati momen ini
72
Joevanka ingin pulang.
73
Salam perkenalan dari Jasmine
74
Tidak ingin mengingat.
75
Menikmati sejuknya malam.
76
Perjalanan Dinas Ivander.
77
Curahan hati Joevanka
78
Sangat Sangat Mencintaimu
79
Mengungkapkan perasaan.
80
Kebahagiaan ini milik kita.
81
Menikmati kebersamaan.
82
Saling menjaga cinta.
83
Apakah ini hasil perbuatanku?
84
Kelegaan hati Celin.
85
Pergilah, temui dia...
86
Gavin sahabat yang terbaik.
87
Acara pertunangan Alea.
88
Cukup mempercayai cintaku.
89
Kebahagiaan semangkok ramen
90
Menunggu Lamaranmu
91
Joevanka merasa bahagia.
92
Tersenyum dan Bersyukur.
93
Will you marry me?
94
Ulang tahun pernikahan
95
Apa kau semarah itu sayang?
96
Merindukanmu.
97
Maafkan aku sayang.
98
kebahagiaan itu kembali lagi.
99
Pertemuan Keluarga.
100
Persiapan Pernikahan
101
Memilah-milah undangan.
102
WEDDING DAY
103
Wedding Reception.
104
Malam penuh cinta
105
Bulan madu di kota London.
106
BISIKAN CINTA .

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!