Kepulangan Anastasia

💌 Whisper of love 💌

🍀 HAPPY READING 🍀

.

.

Anastasia sengaja tidak memberitahukan kepulangannya, ia ingin memberikan kejutan buat suami dan anak anaknya.

Ia memilih jadwal penerbangan yang tiba di negara-nya pada siang hari.

Anastasia menggunakan taxi dan langsung menuju kantor suaminya. Jika ia pulang kerumah yang ia temui hanyalah Berneta. Sudah tiga bulan ia berada di Inggris tentu membuatnya sangat merindukan suami dan anaknya. Apalagi Ivannia yang setiap hari merengek karena merindukannya.

Anastasia sengaja memilih lift khusus menuju ruangan suaminya.

Tidak menunggu lama Lift terbuka, langkah kaki Anastasia terdengar menggema saat berjalan menuju ruangan suaminya.

" Siang ibu! " spontan Mery kaget dan terjengkit bangkit dari duduknya sampai membuat kursinya hampir terjatuh.

" Ada bapak? " kata Anastasia dengan ramah dengan senyuman singkat.

" Bapak lagi keluar bersama wakil direktur nyonya. Mereka Ada pertemuan dihotel dengan direktur perusahaan xx. Jadwal makan siang bapak akan kembali kekantor. " jawab Mery sedikit gugup karena melihat nyonya Donisius begitu cantik dan anggun.

" Berarti saya masih ada waktu menunggu bapak 30 menit. " kata Anastasia melirik jam yang ada ditangannya.

" Biar saya bantu untuk mengangkat kopernya ibu? " kata Mery itu menyodorkan bantuan.

" Tidak usah, kamu bisa lanjutkan pekerjaanmu. " Kata anastasia menolak, ia langsung berbalik dan melangkah menuju pintu ruangan suaminya. Langkahnya berhenti dan berbalik menatap Mery.

Mery mengerjapkan matanya ketika melihat nyonya Donisius menatapnya lekat lekat.

" Tolong rahasiakan kepulangan saya, saya ingin melihat direktur utama perusahaan ini terkejut. " ucapnya tersenyum singkat sambil mengerlingkan salah satu matanya.

" Baik bu! " Jawab Meri terbelalak dan sepersekian detik ia ikut tersenyum seraya menganggukkan kepalanya. Mery sedikit terkejut melihat tindakan nyonya Donisius yang sangat dicintai direktur utama perusahaan ini. Ia menggeleng pelan dan kembali duduk dan memeriksa beberapa email yang masuk.

Anastasia mengatur kopernya disudut kamar yang ada diruangan suaminya. Ia mengambil pakaian yang ia perlukan. Anastasia langsung beranjak membersihkan tubuhnya yang terasa lengket. 16 jam perjalanan membuatnya lelah. Ia tidak ingin suaminya menciumnya dengan keadaan seperti ini.

Anastasia tersenyum sendiri, walau anak anak mereka sudah besar. Mereka berdua sepakat untuk tetap menjaga keharmonisan sebagai pasangan suami istri, mereka tidak ingin kalah dari anak muda tentunya.

Anastasia bernapas gugup, wajahnya memerah ketika membayangkan penyaluran rindu nanti. Ia yakin mereka sama sama merindukan. Begitu juga dengan Anastasia, rindunya begitu membuncah sampai memenuhi rongga dadanya.

Anastasia sudah selesai melakukan ritual mandinya. Dengan kulit yang mewangi Anastasia keluar dari ruangan kamar yang ada dikantor suaminya. Anastasia terlihat cantik dengan kulit putihnya yang mulus, ia seperti perempuan yang menunggu suaminya dimalam pertama. Anastasia tertawa kecil, mengingat tindakan yang ia lakukan saat ini. Tadi ia berulang kali memutar tubuhnya didepan cermin. Terserah apa kata Aaron jika melihat penampilan Anastasia saat ini.

Baginya ini adalah kesempatan emas, ya ! terpaksa Anastasia melakukannya dikantor.

Anastasia duduk di kursi kekuasaan suaminya. Ia sengaja membalik kursi agar ia tidak terlihat oleh suaminya.

Tadi ia sudah memberikan instruksi kepada Mery jika hanya suaminya yang datang, Mery tidak perlu menahan suaminya masuk. Jika Aaron datang bersama Betran, Mery harus menahannya. Agar Anastasia bisa berlari. Tidak mungkin juga kan Betran melihat penampilan seksinya. Sungguh tidak lucu, Anastasia terkekeh. Ia hanya menunggu kepulangan suaminya.

Anastasia dapat mendengar Mery berbicara dengan Aaron. Ia tidak menahan, berarti Aaron tidak bersama Betran.

Anastasia menarik napasnya dalam dalam. Kenapa ia segugup ini? Astaga! jantungnya hampir meledak, perasaannya sama ketika ia mengejar Aaron dibandara. Anastasia semakin sulit bernapas, terdengar kenop pintu turun kebawah dan Aaron mendorong daun pintu hingga terdorong kedalam. Ia belum menyadari keberadaan istrinya. Aaron menggantung jasnya yang ada diruangannya dan bersamaan itu Anastasia memutar kursinya.

Anastasia mengedip beberapa kali, ia melemparkan senyumnya kepada lelaki yang sangat ia rindukan. Oh my God! hatinya sangat bergetar. Perasaannya benar benar tidak berubah dengan lelaki ini. Lelaki yang berdiri tepat didepannya. Tampang yang begitu lelah namun, tetap menawan dan memikat hatinya. Ketampanan tidak berubah sedikitpun bahkan sekarang lebih berkarisma.

Aaron terbelalak, dia terkejut sangat terkejut. Ia berulang kali mengerjapkan matanya, memastikan penglihatannya.

" Kenapa kamu begitu kaget sayang? kamu tidak suka dengan kepulanganku? " keluh Anastasia mengerucutkan bibirnya.

" Bukan seperti itu sayang, Kapan kamu kembali? kenapa gak kabarin aku? aku kan bisa menjemput kamu. " ucap Aaron mendekati istrinya. Ia begitu terkejut melihat penampilannya istrinya saat ini. Dadanya terlihat membelah dan menyembul hampir keluar. Membuat Aaron tidak tahan. Aaron langsung maju dan menarik pinggang Anastasia mengeratkan pelukannya sampai tubuh istrinya terhimpit.

Dengan penuh cinta dan kelembutan bibir mereka bertemu. Ciuman yang begitu dalam dan mesra yang memabukkan dan penuh gairah. Tiga bulan tidak menyentuh istrinya tentu membuat Aaron sangat menderita. Biasa mereka melakukan setiap hari kecuali istrinya mendapat bulanannya.

Ciuman mereka semakin dalam dan meminta lebih. Erangan erangan halus keluar dari bibir Anastasia. Dengan tidak sabaran Aaron langsung menuntun istrinya masuk keruangan khusus. Mereka ingin melepaskan hasrat yang terpendam selama tiga bulan.

⭐⭐⭐⭐⭐

Ivander dan Ivannia begitu kaget ketika mendapati Mommynya sedang sibuk didapur ditemani daddynya.

" Mommy....! " kata mereka bersamaan dan langsung berhambur kepelukan Mommynya.

" Sayang mommy! " Anastasia langsung membalas pelukan anak anaknya.

" Kami merindukan mommy? " tangis Ivannia pecah, Anastasia tersenyum singkat dan menghapus buliran air mata yang terjatuh dipipi Ivannia.

" Kapan mommy pulang? " tanya Ivander ikut terbawa suasana, bagaimana pun Ivander juga sangat merindukan Mommynya.

" Tanyanya nanti aja ya sayang, sekarang kalian mandi dulu, hari ini Uncle dan auntie akan datang. Kita akan makan bersama. " kata Anastasia kembali sibuk memainkan spatulanya

" Apa grandpa dan grandma tidak diundang mom? " Tanya Ivander.

" Daddy, baru dapat kabar jika grandpa dan grandma tidak bisa datang sayang, mereka lagi ada acara ketemu rekan rekan granpa dulu, nanti mereka akan menyusul. " Kata Anastasia masih sibuk memasak dibantu dengan Berneta.

" Sekarang mandi dulu, mommy tunggu 15 menit kalian harus sudah selesai." sambung Anastasia, sementara Aaron sudah masuk kedalam ruangan kerjanya. Ia ingin memeriksa beberapa pekerjaan yang dikirim Mery melalui email.

Langkah Felin terdengar memasuki ruangan. Terdengar Alea memanggil Ivander. Betran mengikuti Istrinya untuk menyapa Anastasia.

" Hai kakak ipar! " kata Felin mendapati Anastasia yang sedang sibuk didapur.

Berneta langsung mengambil alih tugas ketika tamu yang ditunggu sudah datang.

" Aduh, aku begitu merindukan kalian! " kata Anastasia memeluk Felin begitu juga Betran.

" Aunty....! " teriak Alea berhambur memeluk Anastasia.

" Kamu tambah cantik aja sayang. " kata Anastasia mencubit lembut pipi Alea.

Alea hanya tersenyum malu malu. Ia melangkah meninggalkan Mommynya untuk menyusul Ivannia.

" Gak usah repot-repot kakak ipar. " Kata Felin.

" Gak repot kok, ayo! kita duduk diruang tamu. Kita menunggu Aaron. " Ajak Anastasia setelah mereka berpelukan melepas rindu.

" Dimana kak Aaron ? " tanya Felin mengedarkan pandangannya mencari sosok yang dikenalnya.

" Masih ada tugas kantor yang harus diselesaikannya. Kita tunggu mereka saja, anak anak juga belum selesai mandi." Kata Anastasia mengajak Felin berbicara santai diruang tamu.

Sementara Betran menyusul Aaron keruangan kerjanya. Ada hal penting yang ingin mereka bahas disana.

.

.

BERSAMBUNG

.

.

💌BERIKAN LIKE DAN KOMENTARMU💌

💌 BERIKAN VOTEMU 💌

💌 BERIKAN BINTANGMU

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***