Merisha memberi salam pada ibu mertua nya dan dia tampak mencari-cari sesuatu, tapi apa itu.
ini ibu Reyhan, masih cantik ya, tapi di mana ayahnya.
ibu Bariksya yang menyadari itu, langsung paham siapa yang dia cari.
"tuan Karsya, Merisha saya pinjam dulu ya". ucap ibu Bariksya sambil menggandeng tangan Merisha untuk mengikuti nya.
Merisha menoleh pada ayahnya dan ayahnya juga sebaliknya, dia mengisyaratkan kalau Merisha harus mengikuti wanita itu.
Merisha mengikuti wanita itu, dia tidak berbicara sepatah katapun, dan mereka sampai pada sebuah taman.
Taman indah yang jika dilihat dimalam hari ini adalah taman khusus untuk keluarga Bariksya.
Mereka sampai pada kursi panjang dan ibu Bariksya menyuruh Merisha untuk duduk.
Merisha menuruti dan duduk di sebelah wanita itu.
Lama mereka tidak saling berbicara sehingga Merisha menjadi tidak nyaman karena dia tidak bisa memulai percakapan.
duh bagaimana ini aku gugup sekali, aku juga bukan ahli dalam memulai percakapan.
Akhirnya Merisha memberanikan diri untuk memulai percakapan itu.
"mm ibu maafkan Merisha, Merisha bukan orang yang bisa mencairkan suasana atau memulai percakapan terlebih dahulu". ucap Merisha sambil meremas tangannya.
Ibu Bariksya hanya tersenyum mendengar ucapan jujur dari menantu nya itu.
"tidak apa-apa Merisha, ibu tau Merisha anak yang seperti apa. Reyhan telah menceritakan segalanya tentang Merisha, dari awal kalian bertemu sampai rencana nya untuk menikahi mu". dengan senyum ramah nya benar-benar seperti itu yang sangat penyayang terhadap anaknya.
"Merisha, kamu mau tidak memenuhi permintaan ibu ini". tanya ibu Bariksya sambil menepuk-nepuk punggung tangan Merisha.
"ibu punya permintaan apa, Merisha akan berusaha untuk memenuhi nya".
"jagalah Reyhan sebaik mungkin, ubahlah sikap nya sedikit demi sedikit. Apa Merisha mampu". tanya ibu dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
Merisha terdiam, dia tidak tau apa maksud ibu mertua nya itu, untuk masalah menjaga bukankah ibu mertua nya itu bisa menjaga anaknya sendiri, dan untuk merubah sikap Reyhan memangnya sikapnya bagaimana, bukannya yang dia lihat saat ini itu adalah sikap asli dari Reyhan.
"apa maksud ibu, memangnya ibu tidak mau menjaga Reyhan lagi dan untuk sikap nya memangnya dulu sikap Reyhan bukan yang seperti terlihat saat ini". jelas Merisha merasa heran dengan permintaan ibu mertua nya itu.
"bukan, yang kamu lihat saat atau orang-orang lihat saat ini, bukanlah dia yang sebenarnya, dan segala perubahan nya itu di mulai saat ayah nya meninggal". ucapan ibu Bariksya terhenti saat melihat wajah kaget Merisha. Yaa dia mencari sosok ayah dari Reyhan tadi, tapi tanpa menduga-duga Reyhan juga hidup dengan orang tua tunggal.
Ibu Bariksya melanjutkan cerita nya.
"Merisha, ibu juga tau kalau Merisha tadi pasti sedang mencari ayah Reyhan kan, bagaimana kalau ibu akan menceritakan cerita tentang Reyhan, supaya kamu lebih mengenalnya dan supaya kamu bisa mengerti dia". ucap ibu sambil mengelus lembut tangan Merisha.
"baiklah, bu". jawab Merisha dengan penuh tekad ingin mengetahui lebih tentang Reyhan.
Ibu Bariksya pun memulai cerita nya, saat malam temaram berada di kursi panjang taman yang di hiasi lampu-lampu kecil, benar-benar membuat suasana tenang.
"ayah Reyhan meninggal 10 tahun yang lalu, Reyhan juga dewasa terlalu cepat untuk usianya yang baru menginjak 15 tahun".
Bersambung!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
💞Meilita Evana🌹@Ëvå@🌹
lajut.. 🤨
2020-12-17
0
Mom'chel
mulai seru.
2020-10-19
2
Pipit Sopiah
seru seru,,,,,,,
2020-08-26
5