Merisha lagi-lagi terlelap, dia bangun saat matahari sudah berganti dengan bulan.
Dia melihat jam di hp masih pukul 16:50 masih lama pikirnya.
Merisha beranjak dari kasur menuju kamar mandi. Betapa segarnya dia sehabis mandi.
Dia memakai piyama, dan keluar untuk melihat persiapan pestanya.
waahh cantik sekali. orang-orang ini memang bekerja dengan maksimal.
Ayah Merisha yang melihat kekaguman anaknya akan dekorasi pesta itu, mendekat ke arah Merisha.
"bagaimana, apa kau suka". ucap ayah sambil berulang kali mengelus kepala Merisha.
"sangat ayah, Merisha gak pernah membayangkan kalau ulang tahun Merisha kali ini akan seperti ini". jelas Merisha yang masih belum mengalihkan pandangannya dari dekorasi pesta.
"baguslah kalau kau menyukai nya. Lagian kenapa Merisha biasanya hanya meminta ayah mengadakan acara keluarga, kan Merisha bisa minta hal seperti ini dari ayah".
"ayah gak ingat ya, Merisha anak nya gak banyak teman, orang yang banyak nawarin teman pada laki-laki semua, kan ayah tau Merisha anti sama laki-laki". jelas Merisha mengingatkan ayahnya kembali tentang ketidaksukaan Merisha.
iya ya kenapa aku bisa lupa hal ini. Bagaimana ini orang yang mau bertemu dengan Merisha saja laki-laki lagian kenapa orang itu ingin sekali bertemu dengan Merisha. aku harus memikirkan sesuatu yang rumit gara-gara orang itu.
Merisha yang menyadari ayah nya sedang kesusahan akhirnya bertanya.
"ada apa ayah". tanya Merisha dengan wajah cemas.
ayah yang menyadari kalau anak nya itu sedang khawatir dengannya berusaha menenangkan Merisha.
"tidak...tidak apa-apa nak. kau segeralah menyiapkan apa yang perlu kau pakai nanti". ucap ayah mengalihkan sebentar kesusahannya agar Merisha tidak melihatnya.
padahal kemarin aku ingin membatalkan undangan tersebut karena mengingat Merisha ingin pesta nya hanya mengundang kerabat dekat saja.
Tapi orang itu tidak mau, alasan nya karena aku telah membuat dia membatalkan beberapa janji penting, padahal kemarin dia bilang kalau jadwal nya kosong kan... astagaa.
Merisha diam beberapa saat, dia masih menatap ayahnya untuk memastikan apakah ayahnya benar-benar tidak menyembunyikan sesuatu.
"hmmmm.. baiklah Merisha pergi dulu". ucap Merisha berlalu pergi meninggalkan ayahnya sendiri disana.
Merisha cara interogasi nya hampir ada kemajuan, sekali lagi dia bertanya maka tidak menutup kemungkinan aku akan menceritakan semuanya.
Merisha masuk kembali ke kamarnya, membuka lemari mencari beberapa gaun yang cocok untuk nya nanti malam. Berbagai aksesoris lucu juga tidak lupa dia pilih.
Tiba-tiba Merisha teringat sesuatu.
astaga aku belum memberitahu Fahra dan ayahnya.
Merisha mengambil ponselnya dan langsung menelpon Fahra.
Telepon terjawab dalam sambungan kedua.
halo
Fahra
iya ada apa kenapa suara mu seperti orang yang sedang terburu-buru.
aku memang sedang terburu-buru yaitu terburu-buru untuk memberitahukan mu kalau aku akan mengadakan pesta ulang tahun...
bukannya ulang tahunmu selalu di buat pesta yah walaupun cuma makan-makan keluarga
apa kau bisa diam sebentar, omongan ku juga belum habis udah kau potong
baiklah lanjutkan
ayah mengadakan pesta besar, dia beri aku alasan katanya ingin memperkenalkan ku kepada publik dan teman-temannya
apaa!! kenapa mendadak sekali
gak mendadak sih aku nya aja yang lupa bilang sama mu hehe aku minta maaf ya. kau harus datang pesta nya pukul 20:00 malam ini. bye fahra
Dengan mematikan telepon sepihak meninggalkan Fahra yang masih dalam mode loading.
bye
Masih saja di sambung padahal dia sudah mendengar kalau telepon itu sudah mati.
"dasar Merisha suka nya lupa terus".
"baiklah karena ada pesta besar mari kita bersiap-siap". ucap Fahra dengan semangat.
Bersambung!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
💞Meilita Evana🌹@Ëvå@🌹
smngt thor.. 💪🏼
2020-12-17
0
Fizha
suka
2020-10-25
1
_piiysraaa
sepi
2020-10-20
3