Lagi-lagi di rumahnya tuan Karsya terdapat pesta besar, bukan lagi pesta ulang tahun tapi itu pesta pernikahan anaknya.
Hari H telah tiba, segala persiapan telah matang, untungnya jadi ayah dan Merisha mereka tidak perlu susah-susah untuk mengurus pernikahan ini karena semua nya telah di atur oleh sekretaris Abi.
Semua tamu undangan telah datang, begitu juga dengan mempelai laki-laki dan tak lama kemudian mempelai wanita juga datang, dia dampingi oleh ayahnya.
Upacara pernikahan dimulai, penghulu mengucapkan janji-janji yang harus diikuti oleh kedua mempelai, setelah pengucapan janji penghulu memperkenankan agar kedua mempelai untuk memakaikan cincin pada jari satu sama lain dan setelah pemakaian cincin penghulu memperbolehkan mempelai untuk berciuman.
Saat Reyhan memeluk Merisha untuk mendekatkan dirinya, Merisha melihat ke arah ayahnya.
ayah bagaimana ini.
Seakan tau apa yang dipikirkan Merisha, ayahnya mencoba untuk menenangkan Merisha.
tutuplah matamu nak, anggap saja itu angin lalu.
Ayah memberi isyarat agar Merisha menutup mata agar dia tidak melihat Reyhan saat menciumnya.
Reyhan yang melihat hal itu tertawa kecil, dia semakin mengeratkan pelukannya sehingga jarak yang dimiliki nya dengan Merisha hanyalah kepala mereka.
Merisha langsung menoleh ke arah Reyhan, dan tanpa aba-aba Reyhan langsung mencium bibir kecil nya Merisha.
Karena kaget Merisha ingin mendorong Reyhan tapi dia kalah tenaga, orang yang melihat mereka berdua mungkin mengatakan kalau Merisha beruntung bisa menikah dengan tuan muda Reyhan, tapi tidak bagi Merisha dia yang dicium hampir kehabisan napas.
aaaa aku tidak bisa bernapas.
kenapa laki-laki ini bisa seperti ini apa dia tidak lihat orang-orang sedang memperhatikan.
Reyhan membuka matanya dan melihat muka Merisha yang sudah memerah karena tidak bisa bernapas.
Reyhan menghentikan ciuman nya dan dia langsung mencium pipi Merisha.
haha manis sekali.
Upacara pernikahan selesai, semua tamu sudah pulang tinggal menyisakan keluarga kecil Merisha.
"Merisha aku masih tidak menyangka kau menikah secepat ini pantas saja kau mengambil cuti, tapi kenapa lama sekali memangnya kau mau ngapain seminggu gak kuliah". ucap Fahra sambil berbisik.
"aku tidak tau, ayah yang mengambil cuti kuliahku, aku aja gak tau mau ngapain selama seminggu ini". ucap Merisha mendesah membuang napas perlahan.
"ngomong-ngomong bagaimana ciuman tuan muda". tanya Fahra iseng dia yang melihat wajah Merisha yang memerah tadi hanya bisa tertawa.
bughh
"kau jangan sembarangan bertanya aku hampir mati tau gak". kesal Merisha
"jangan pukul hei sakit tau gak, tapi itu menyenangkan bukan".
Merisha yang dari tadi sudah menahan kekesalannya akhirnya meluapkan pada Fahra, Reyhan yang melihat mereka berdua hanya bisa tersenyum.
"baiklah nak Reyhan resepsi nya akan diadakan malam ini, kau pulanglah dulu". jelas ayah pada Reyhan.
"apa aku tidak bisa disini saja ayah". tanya Reyhan dengan polosnya benar-benar seperti anak kecil.
"haha kau tidak bisa Reyhan tunggu setelah selesai resepsi kau bisa tinggal di rumah ini. mengerti".ucap ayah memberi pengertian pada Reyhan.
"huhh baiklah".
Reyhan dan sekretaris Abi langsung pulang, ayah yang melihat kelakuan Reyhan barusan merasa sedang bersama anaknya sendiri.
"Merisha, istirahatlah nanti malam masih ada resepsi mu".
"ya ayah, Fahra kau pulanglah, nanti malam datang ya".
"baik. dah Merisha".
Merisha dan Fahra saling melambaikan tangan.
"huhh lelahnya, semoga malam ini aku datang bulan jadi dia tidak perlu menyentuhku". gumam Merisha.
Bersambung!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
denisa ajja
wlaw blm resepsi tpi kan dh sah nikah nya msa msih blum bleh breng sih
2021-09-09
0
denisa ajja
dimna kluarga reyhan
2021-09-09
0
💞Meilita Evana🌹@Ëvå@🌹
msh menikmati 💞💖
2020-12-17
0