Acara pesta masih berlanjut, setelah kejadian tadi, ayah membawa tuan muda Reyhan dan sekretarisnya duduk di sofa.
"silakan duduk tuan". ajak ayah ramah pada tamu nya.
Reyhan dan sekretaris Abi menuruti ajakan ayah untuk duduk.
Merisha duduk di sebelah ayahnya, dia tidak mau bersebelahan dengan Reyhan.
Merisha merasa bosan dia tidak mau berbicara sepatah kata pun jika tidak bersangkutan dengannya.
Dia celingak-celinguk mencari Fahra. Gadis itu juga tidak kelihatan dari tadi. Akhirnya Merisha melihat Fahra, dia sedang duduk menikmati makanannya dan Merisha ingin menghampiri Fahra.
"ayah, Merisha pergi ya mau ke tempat
Fahra disana". ucap Merisha sambil berbisik pada ayahnya.
Ayah mengangguk dan Merisha dengan cepat pergi dari situ, bersama dengan Reyhan sangat memuakkan bagi Merisha.
Reyhan yang hanya melihat Merisha pergi, langsung mengemukakan rencana nya. Dia memberitahukan pada ayah Merisha.
"apa! anda ingin menikah dengan Merisha". ucap ayah untung nya dia tidak teriak.
"apa alasan nya tuan muda. Putri saya juga masih kecil umurnya saja baru 18 tahun, dia juga pastinya tidak akan mau, dia masih sekolah". jelas ayah panjang lebar agar Reyhan paham bahwa untuk Merisha menikah saat ini sama saja merenggut kebebasannya.
Reyhan terlihat juga sedang berpikir panjang, tapi dia tidak undur untuk rencana nya.
"saya tau itu, tapi saya akan berusaha untuk memberikan kebebasan padanya". ucap Reyhan penuh tekad.
"dan anda bilang saja pada Merisha kalau ini adalah pernikahan politik dengan begitu dia tidak akan menolak. benar kan". ucap Reyhan lagi dengan pantang mundur.
Sekretaris Abi yang mendengar hal itu dari Reyhan sendiri merasa bahwa tuan muda nya itu benar-benar berniat menjadikan Merisha sebagai Nona Bariksya.
Ayah terlihat sedang berpikir panjang, pikirnya bagaimana bisa dia menyerahkan putri kecilnya pada orang lain, dia masih ingin bersama putrinya, untuk hal menikahkan saja dia berbohong pada Merisha bahwa ini pernikahan politik.
"maaf tuan muda, kalau tuan muda benar-benar ingin menikah dengan anak saya, apa bisa kalian tinggal bersama saya disini, rumah sebesar ini benar-benar terasa hampa jika tidak ada Merisha, walaupun anak itu tidak banyak bicara didepan orang lain, tapi disini dia akan menjadi dirinya sendiri, anak yang ceria walaupun masih belum sepenuhnya terbuka tentang kisahnya sendiri". jelas ayah. Dia benar-benar tidak ingin Merisha jauh dari dirinya.
"baik, jika anda mengizinkan saya untuk menikahi putri anda, saya akan menuruti satu permintaan anda ini, tapi jika sesekali saya bawa Merisha untuk pergi bisa kan". ucap Reyhan penuh tekad.
"ya, saya bisa izinkan untuk hal itu". ucap ayah.
"apa ayah setuju jika Reyhan menikah dengan putri ayah Merisha". tanya Reyhan yang membuat orang kaget karena dia menggunakan bahasa informal dan memanggil tuan Karsya sebagai ayah.
wah cepat sekali pergerakan anda tuan muda. saya saja tidak pernah menbayangkan anda akan berbicara seperti ini. Sekretaris Abi
ini bocah boleh juga, sopan aku saja kaget mendengar dia memanggilku dengan sebutan ayah, mungkin ada baiknya juga menikahkan Merisha dengan tuan muda Reyhan. Ayah
"baiklah nak Reyhan ijinkan saya memanggil anda seperti ini ya". tanya ayah berusaha untuk memanggil langsung dengan nama.
Reyhan hanya mengangguk layaknya anak kecil yang menuruti perintah orang tua nya.
Bersambung!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
denisa ajja
reyhan parah.gerak cpat tkut disalip saingan
2021-09-09
0
Adzqiara Queenzii
Gila beneran rayhan nih😂 Gercep
2021-05-29
0
💞Meilita Evana🌹@Ëvå@🌹
good thor.. 👍🏼😊
2020-12-17
0