Hah hah hah
Napas Merisha yang sudah terengah-engah karena kabur dari situasi paling memalukan baginya.
itu orang kalau udah nafsu apa gak bisa di kontrol ya, kenapa sampai buat ulah memalukan begitu, niat nya udah mulai maafin dia atas kelakuan nya kemarin, tapi kalau dia sendiri bertingkah seenaknya seperti ini bagaimana aku bisa maafin coba.
Setelah kejadian memalukan tadi, acara penyalaman kepada kedua mempelai selesai dan sekarang acara bebas, para tamu bisa makan sepuasnya dan pengantin nya juga diperbolehkan untuk turun dari panggung.
Merisha pergi ke toilet karena dia sudah tidak sanggup menahan malu, dan juga dia merasa tidak nyaman dari tadi.
"ohh ya tadi aku merasa ada sesuatu yang tidak nyaman dari tubuhku, ehh apa aku datang bulan ya". ucap Merisha pelan karena tidak mau ada orang yang mendengar kalau dia bahagia karena datang bulan.
Merisha masuk ke dalam bilik toilet, setelah beberapa menit dia keluar. Reaksi nya benar-benar mudah di baca.
Merisha kegirangan sehingga berteriak tidak mau tau apakah orang di luar mendengarnya atau tidak.
"yeesss!!". teriak Merisha sambil mengepalkan tangan ke atas. Benar-benar bahagia.
haha yes yes yes harapan ku terkabul. Reyhan Reyhan aku harus kasihan kepadamu untuk seminggu penuh, kau tidak bisa menyentuhku lebih dari ini. baiklah sekarang aku harus kembali kalau tidak ayah akan mencariku.
Dengan senyum penuh kemenangan, Merisha keluar dari toilet, tapi sebuah tangan menariknya dengan cepat, dan seketika Merisha mundur ke belakang.
Alangkah terkejutnya Merisha melihat siapa yang menarik tangannya itu yang tidak lain adalah Reyhan suaminya.
whatt!! dia disini sejak kapan. dia tidak mendengarku kan. gak peduli lah aku mau dia dengar atau tidak.
"oh kau disini, kenapa". tanya Merisha dengan wajah polosnya. Suasana hatinya sudah benar-benar membaik dikarenakan datang bulannya.
Sekarang raut wajahnya sudah lebih baik, seperti rau wajah yang bersahabat.
"apa yang kau teriakan tadi". tanya Reyhan penuh selidik sambil memperhatikan Merisha dari atas sampai bawah.
kemana matamu melihat hei, dasar suami nafsuan.
"memangnya aku teriak. mana mungkin aku teriak-teriak itu juga mungkin orang lain". ucap Merisha melakukan pembelaan.
"aku juga sudah terlalu lama disini, ayo kita balik nanti di cari sama mereka, kasihan". bujuk Merisha sambil menggaet lengannya untuk menggantung di lengan Reyhan.
Merisha menyadari kalau dia hanya melangkah sendiri, dia menoleh ke belakang dan mendapati Reyhan yang masih berdiam diri.
"apa yang kau tunggu, ayo cepat". ucap Merisha sambil menarik lengan Reyhan.
Merisha kesal karena Reyhan benar-benar seperti patung, tidak bergerak juga tidak berbicara.
"huh ya sudah, aku duluan ya".
Saat Merisha sudah beberapa langkah di depan Reyhan, tiba-tiba Reyhan melingkarkan tangannya di perut Merisha dan dia menarik Merisha ke belakang lagi.
apa lagi ini. sudahlah cukup, aku saat ini saja tidak nyaman untuk bergerak. kau mau melakukan apa lagi.
Merisha masih di posisi membelakangi Reyhan, saat Merisha hendak berbalik untuk menatap Reyhan, Reyhan menahan agar Merisha tidak berbalik.
Dan Merisha sangat terkejut ketika Reyhan mencium leher bagian belakangnya, dia terus menelusuri sampai batas pakaian Merisha, karena Merisha menggunaka gaun tanpa lengan.
"apa yang kau lakukan lepaskan cepat, apa kau mau ku panggilkan keamanan". teriak Merisha sambil meronta untuk membebaskan diri dari Reyhan.
Bersambung!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Risdawati Manullang
woi sabar dong dikit,belum kelar juga pestanya main nyosor aja😀😀😀😀
2021-05-25
0
SriWatini S'Kun
main sosor aja sih rayhan😅😅😅
2021-01-01
0
💞Meilita Evana🌹@Ëvå@🌹
hahaha.. kyk ny ni crt rada2 fiksi.. 😃😄😀
2020-12-17
0