astaga tuan muda, kalau saya bilang anda sakit pasti anda tidak percaya, tapi perlakuan anda seperti ini benar-benar tidak seperti anda, anggukan sudab seperti anak kecil saja. Sekretaris Abi.
haha lucu sekali tuan muda. Reyhan.
Akhirnya pesta selesai, para tamu sudah pulang begitu juga dengan paman dan Fahra.
"Merisha aku pulang dulu ya. dah". ucap Fahra sambil berlalu pergi.
Paman pamit dengan ayah dan tidak lupa juga dengan Reyhan.
"aku pulang dulu ya Karsya, tuan muda". ucap paman sambil membungkuk singkat dengan hormat.
Karena Fahra sudah diluar, Merisha menghampiri ayahnya.
"paman pamit ya Merisha". ucap paman sambil mengelus kepala Merisha.
"iya paman hati-hati, Fahra juga sudah menunggu di luar".
Paman pun berlalu pergi, menyisakan Merisha, ayah, Reyhan dan juga sekretaris Abi.
kenapa dia belum pulang. Merisha.
"kenapa anda belum pulang tuan". tanya Merisha datar.
kau mengusirku ya. Reyhan.
Reyhan tersenyum kecil dan dilihat oleh Merisha.
kenapa dia tersenyum. Merisha.
"Merisha ayah ingin memberitahukan mu sesuatu".
"apa". tanya Merisha.
ayah melirik Reyhan sebentar dan berusaha meyakini hatinya bahwa Reyhan orang yang baik dan tidak akan mengekang Merisha.
"ayah ingin kau menikah dengan tuan muda Reyhan". ucap ayah tegas.
Merisha sontak kaget, ayahnya yang tiba-tiba membahas pernikahan terhadap putri kecilnya sungguh membuat Merisha kaget.
"a ayah ayah tau kan Merisha tidak terlalu suka dengan sentuhan laki-laki, Merisha juga masih kecil Merisha masih kuliah dan juga Merisha gak mau ninggalin ayah sendiri". ucap Merisha dengan terbata-terbata.
apa-apaan ini, kenapa tiba-tiba ayah memintaku untuk menikah apalagi dengan orang ini, yang benar saja. gak aku gak terima. alasan apa aku harus menikahi orang ini.
Merisha melihat Reyhan dengan wajah kesal, tapi Reyhan tidak peduli apakah Merisha suka atau tidak yang penting tujuannya tercapai, dia bahkan tersenyum kepada Merisha.
cih kenapa kau tersenyum seperti aku setuju saja.
"apa alasan Merisha harus menikah dengan dia ayah". ucap Merisha sambil menunjuk ke arah Reyhan.
"karena ini pernikahan politik". alasan ayah ini cukup membuat Merisha kehilangan kata-kata untuk menolak, karena bagi Merisha ayahnya adalah segalanya, apa yang ayahnya minta maka akan Merisha turuti.
"pernikahan politik ayah, benarkah". tanya Merisha. Walaupun dia tidak bisa menolaknya, tapi dia ingin kepastian dari ayahnya bahwa alasan itu benar adanya.
"ya nak, pernikahan politik, ayah mohon kepadamu untuk menerimanya ya". pinta ayah dia juga sedikit sedih kenapa nasib anaknya harus seperti ini.
"bagaimana sekolahku". tanya Merisha sambil melihat Reyhan.
"anda akan tetap bisa sekolah nona, tuan muda tidak melarang kebebasanmu". jelas sekretaris Abi.
"baguslah, kalau begitu kalian aku tinggalkan dulu ya, untuk urusan selebihnya aku serahkan pada kalian. ayah Merisha tidur dulu".
Merisha melangkahkan kaki dengan lemas, ayah yang melihat hal itu merasa kasihan.
maafkan ayah nak, maafkan ayah.
"baiklah tuan Karsya saya dan tuan muda pamit dulu, untuk jadwal pernikahan diadakan akan saya buat secepatnya". ucap sekretaris Abi.
Reyhan melihat ke atas sebentar, melihat kamar Merisha yang sudah tertutup rapat, dia juga merasa bersalah pada Merisha.
maafkan aku Merisha, maafkan aku yang telah egois untuk memilikimu.
tolong maafkan aku, akan ku pastikan kau bahagia bersamaku.
Bersambung!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
denisa ajja
serangan reyhan tepat sasarn.
2021-09-09
0
Elva Aliska
menurutku Reyhan nya msih misterius trus kaya obesesi gitu gak sih
2021-02-26
0
💞Meilita Evana🌹@Ëvå@🌹
nikah politik.. suer baru tau.. 🤔🤔🤔
2020-12-17
0