{Di kelas}
"Dimana anak itu. nanti dosen masuk lagi bisa gawat". Fahra merasa cemas, Merisha belum juga masuk kelas.
Tiba-tiba ada yang menepuk bahu Fahra, dan dia pun menoleh kebelakang mendapati Merisha yang sudah kelelahan akibat berlari.
"astaga datang juga akhirnya. Kemana saja kau". ucap Fahra kesal sambil memukul ringan tubuh Merisha.
"aku bertemu dengan orang gila". ucap Merisha sambil mengatur napasnya.
"apa! orang gila!. Gimana ceritanya kau sampai bertemu orang gila". tanya Fahra diikuti dengan tawa.
Merisha menceritakan semua nya dari dia yang hampir nabrak orang dari belakang sampai si bapak-bapak pengendara cubit pipinya.
"keterlaluan sekali. Pengawal mu dimana sih, bukannya mereka 24 jam jagain kamu". tanya Fahra merasa heran bagaimana Merisha mudah bertemu orang seperti itu dan apa yang dilakukan pengawal nya.
"aku suruh mereka berlibur". ucap Merisha dengan santai nya.
"yang benar saja apa ayahmu tidak tau". tanya Fahra heran kenapa Merisha sampai meliburkan pengawal nya beserta supirnya.
"aku risih dengan mereka yang mengikuti setiap saat, dan juga karena mereka ada keluarga kecil nya jadi ku suruh mereka libur beberapa hari dan untuk ayah aku sudah bilang semua nya kalau aku meliburkan mereka."
"Beliau gak marah".
"gak".
"baik aku mengerti". Fahra sudah paham kalau Merisha menjawab singkat seperti itu berarti dia sudah mulai kesal di tanyai terus.
Selang berapa lama, seorang dosen masuk dan membawa beberapa pengumuman.
Setelah akhir pengumuman, beliau melihat ke arah Merisha.
"Merisha bisa ikut bapak sebentar". ucap dosen tersebut sambil berlalu pergi.
"baiklah". ucap Merisha nurut dan beranjak pergi.
"aku pergi dulu ya". Merisha melambaikan tangannya pada Fahra begitupun sebaliknya.
{Di kantor}
tok tok tok!!
Merisha mengetuk pintu sebanyak tiga kali dan dia langsung membuka pintu, tapi cuma memunculkan kepala nya saja.
"pak". panggil Merisha dari didekat pintu.
"ya Merisha, masuklah".
Merisha pun masuk dan dekan nya mempersilahkan nya untuk duduk.
"ada apa, pak".
"oh, maaf Merisha saya hampir lupa kenapa saya memanggil mu kesini". jelas dekan sambil tertawa kecil.
"perkenalkan ini tuan Reyhan Bariksya, beliau merupakan presdir direktur Dari Bariksya Grup dan juga merupakan penggalang dana terbesar untuk kampus ini.
Saya memanggilmu kesini karena ingin memperkenalkan mu kepada seseorang yang mungkin tertarik dengan mahasiswa-mahasiswa berprestasi sepertimu". jelas rektor panjang lebar kepada Merisha.
Sementara Reyhan tidak menggubris apa yang di omongkan oleh dekan tersebut, dia hanya sibuk melihat Merisha dengan tatapan seribu makna nya.
Merisha yang tiba-tiba melihat ke arah Reyhan seketika memalingkan muka ke arah lain.
Reyhan yang melihat hal itu tentu saja senang.
ho.. memalingkan wajah dari ku itu adalah kesalahan besar. Dan sudah ku bilang sebelumnya, jika kita bertemu lagi maka akan ku anggap sebagai jodohku. kau tidak akan pernah bisa lepas dari ku. Reyhan
kenapa aku bisa bertemu orang aneh ini lagi. Mana lagi ini orang berkuasa banget.
Dekan telah panjang lebar memperkenalkan diri Merisha kepada Reyhan walau yang punya badan tidak peduli tentang perkenalan itu.
Setelah panjang lebar percakapan yang terjadi, Merisha pamit kepada dekan dan juga Reyhan karena dia sudah mulai bosan.
"saya pamit dulu pak. Permisi". Merisha pamit dan berlalu pergi sambil menutup pintu.
Bersambung!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Meidy Mangalengkang
visualnya
2021-07-30
0
Murni Siolimbona
🤔🤔 kayanya bisa di lanjutin ni
2021-05-23
0
💞Meilita Evana🌹@Ëvå@🌹
gmn pun crt ny.. mau support dulu author ny.. 💪🏼
2020-12-17
1