Esok hari nya adalah hari Senin, sudah saatnya memulai kembali aktivitas seperti biasa. Pagi itu Reina sudah bangun dan bersiap hendak ke sekolah seperti biasa. Kemudian ia turun untuk sarapan pagi bersama Jaka, dan juga pergi ke sekolah diantar Pak Mul dan Jaka.
Disekolah Reina bertemu sahabatny, Siska dan Dina yang sudah kepo Reina tidak masuk sekolah dan sulit dihubungi.
"Rei.. lu kemana aja deh kemarin? udah ga masuk,, susah banget dihubungin? " tanya siska dengan cerewetnya.
"Iya nih.. susah bener dihubungin anak satu ini" tambah Dina sambil menepuk tangan Reina.
"Ini kepo aja apa kepo banget?" jawab Reina sambil bercanda.
"Hmmm.. ni anak baru ga masuk sehari masih aja ngeselinnya" kata Siska sambil mencubit tangan Reina.
"Sis.. gua pegangin tangannya.. lu kelitikin yak sampe dia nangis, haha" seringai Dina yang usil dengan tingkah Reina.
"Woi..woi.. ampun deh.. iya gue nyerah.. please madam Siska dan Lady Dina ampuni hamba" jawab Reina sambil tertawa.
"Yaude buruan cerita.. sebelum gue kelitikin.. hehe" jawab Siska.
"Iya buruan cerita Rei"kata Dina.
"Jadi ceritanya gini, Ayah gue lagi keluar negeri buat bisnis tapi lumayan lama 3 bulan ga kayak biasanya, gue sedih karena dia bilang mendadak dan kemarin langsung berangkat. Yauda gue nangis sejadi-jadinya sepulang dari bandara, dan konyolnya tengah malem gue makan es krim karena bete hehe.. yauda pagi-pagi nya demam" jawab Reina sambil tertawa.
"Lu ini sedih apa seneng sih masih bisa ketawa? "tanya Dina sambil memegang kening Reina.
"Iya heran gue juga Din, ngaku lagi sedih malah cerita sambil ketawa" jawab Siska heran.
"Lu lu pada pengen liat gue nangis? tega bener deh" kata Reina.
"Cup..cupp.. Reina sayang sini peluk.. "kata Siska.
"Iya.. cini peluk" timpal Dina.
Lalu mereka berpelukan.
"Lu kalo ada masalah atau lagi sedih bisa cerita sama kita-kita Rei" kata Siska.
"Iya, gue kemarin amnesia guys.. maap yah.."jawab Reina.
"Lu kalo bukan temen udah gue tempeleng Rei.."kata Dina.
"Mommy.. Dina jahat" kata Reina kepada Siska.
"Cup..cup.."
"Din doi baru sehari udah begini parah bet ya" kata Siska tertawa.
"hahaha.. habis kalian ini gue udah seneng bisa ketemu kalian malah diomelin" jawab Reina.
"Iya gue janji bakal cerita, maaf ya guys" tambah Reina.
"Oke jangan diulangin" jawab Siska.
"Awas lu susah lagi dihubungin, gue krlitikin sampe nangis" kata Dina.
"Iyee.. ampun. ga akan ngulangin lagi" kata Reina.
"Nah gitu dong" jawab Siska dan Dina.
"Yauda kita masuk kelas dah mau bel nii" kata Reina.
Lalu mereka masuk ke kelas dan belajar seperti biasa.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Diluar gerbang sudah ada Gatot dkk sedang mengawasi.
"Target sudah masuk kelas Bos" kata Gatot.
"Bagus, tetap awasi jangan sampai lolos" jawab Chandra lewat sambungan telepon.
Dan sesuai prediksi Jaka, sudah ada penguntit lagi di sekolah Reina. Jaka juga sudah tau pemilik plat mobil yang menguntit mereka dari orang-orangnya Jaka. Pemilik mobil tersebut adalah Chandra Sanjaya, yang tidak lain adalah adik dari Surya. Orang yang paling dicurigai Surya. Jaka sudah menaruh beberapa personelnya di sekitar sekolah Reina.
"Jaka.. mereka sudah mulai bergerak" kata Bimo dari tim Jaka melalui telepon.
"Terus pantau, kerahkan anak buahmu jika mereka macam-macam. Mereka ada berapa orang?" tanya Jaka.
"Sekitar 3 orang, hati-hatilah saat menjemput nona Reina" jawab Bima.
"Baiklah.. terus pantau. Ada berapa mobil disana, foto dan pasang kamera untuk pengumpulan data" kata Jaka.
"Oke Jaka" kata Bima.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
"Gatot, lu jaga ya.. gue mau ngopi dulu.." kata si Jarwo.
"Serah lu dah tapi gantian yakkk.." kata si Gatot.
"Oke.. yang penting susuai rencana kan.. "kata si Jarwo.
"Ah.. lu ini pada berisik aja" timpal Roy.
"iyee.. selow aja.. kan uda diatur jam istrahatnya" jawab Gatot.
"Oke gua lanjut tidur" jawab Roy.
Itulah Tim penculik yang sedang bersiaga di sekitar sekolah Reina.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
Arobi
lanjut mas bro
2022-02-24
0