Sore itu sangat melelahkan dan cukup menegangkan, tapi semuanya mampu teratasi dengan baik. Tapi bagaimana jika besok terjadi lebih buruk lagi?? Akankah Reina bisa kabur? Itulah yang dipikirkan Jaka. Orang-orang seperti apa yang ingin menguntit Reina? Apa tujuannya? Penculikan? Perampokan? Pembunuhan atau menguasai Reina agar tujuan mereka tercapai? Begitu banyak pertanyaan dalam kepala Jaka. Jika berhubungan dengan keluarga Surya pasti tidak jauh-jauh soal harta warisan dan sebagainya. Sungguh menyedihkan hidup Reina, tidak punya Ibu bahkan saudara pun ingin mencelakainya demi harta.
Sementara Reina, sangat santai menghadapi semuanya. Seperti tidak terjadi apa-apa, dia puas memakan kue-kue yang ia beli, mengerjakan tugas sekolah dan belajar seperti biasa. Mental Reina tidak terganggu dan seperti sudah terbiasa mengalami ini semua. Apa mungkin ini bukanlah yang pertama kalinya? Lagi-lagi Jaka diam dalam lamunannya. Sedang menerka-nerka dan mengatur strategi untuk mengantisipasi hal buruk lainnya. Akhirnya Jaka memutuskan untuk mengetes kemampuan Reina besok. Dan mengajari Reina mengantisipasi hal buruk lainnya.
Dikamarnya Reina sedang membaca-baca buku pelajaran, tiba-tiba handphone nya berbunyi. Ternyata Ayahnya menelepon Reina.
"Halo sayang.. apa kabarmu?" tanya Surya
"Sangat baik Ayah, tadi aku sudah cukup istrahat dan juga aku membeli kue-kue kesukaanku ditemani Coach Jaka dan juga Pak Kus. Pokoknya aku sudah baik-baik saja. Ayah sedang apa?? Sudah makan belum? " kata Reina yang begitu antusias dengan Ayahnya.
"Wahh.. Ayah sangat senang mendengarnya. Ayah sedang menonton televisi dan tadi sudah makan, makanan di hotel ini sangat enak sayang.. nanti kau harus kesini bersama Ayah.." jawab Surya berbohong.
"Hmm Ayah curang, tidak ajak aku sih.. tapi benar ya nanti liburan kita kesana?"tanya Reina dengan wajah cemberut.
"Pasti sayang, kau tentukan saja mau kemana. Ayah akan menemanimu sampai liburan habis" jawab Surya menghibur Reina.
"Yeeey.. oke aku siap membuat listnya Yah.." jawab Reina.
"Yasudah tidur sana, sudah malam nak. Ayah juga lelah hari ini banyak yang harus diurus" kata Surya.
"Oke Ayah, aku juga sudah mengantuk" jawab Reina.
"Good Night sayang" kata Surya.
"Good Night juga Ayah" kata Reina.
Reina pun tidur setelah menerima telepon Surya.
Sedangkan Jaka sedang membuat strategi, dia juga menghubungi orang-orangnya tentang siapa pemilik plat mobil mencurigakan hari ini.
Sementara di tempat lain ada 2 orang yang tengah melapor kepada bosnya.
"Bagaimana hari ini?" tanya Si Bos.
"Gagal Bos. Pertama kami hampir ketahuan, kedua kami dikerjai nona Reina." jawab salah satu anak buahnya.
"Hmm.. dikerjai bagaimana hah?" tanya Si Bos marah.
"Di-dia sengaja menyiram es kopi dan juga menabur paku payung di jalanan agar ban kami kempes Bos"
kata orang yang satunya lagi.
"Dasar bodoh, mengintai anak ingusan saja tidak becus. Bagaimana kalian akan menculiknya? Ini momen yang tepat, kakakku Surya sedang keluar negeri.. Haaaaahh" kata Si Bos yang marah kepada anak buahnya.
"Maa..maaf bos" jawab si anak buahnya.
"Sudahlah pergi sana, kalau sampai gagal lagi kalian akan kupecat dan tanpa gaji!!! Ingat itu!!.." kata Si Bos.
Mereka berdua pun kabur karena sudah sangat ketakutan dengan Bosnya yang gila. Dia adalah Chandra, adik tiri dari Surya. Orang paling haus akan harta Surya. Padahal Surya sudah memberi satu anak perusahaan kepadanya dan Ibunya. Tapi mereka merasa tak cukup puas. Mereka juga sudah menguasai seluruh harta warisan dari almarhum Ayah Surya. Namun karena gaya hidup mereka yang "hedon" dan serba harus mahal, lambat laun harta tersebut pun habis, dan setelah mendengar Surya sukses mereka mendekat ingin menguasai harta Surya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
Siti Fatonah
masalahnya rebutan harta nehh
2022-10-19
0