Selesai berbincang, Jaka(Satria) pun pamit undur diri setelah memahami pekerjaannya. Lalu Reina dan Surya pergi berbelanja untuk menghabiskan waktu mereka sebelum Surya pergi ke Singapura.
Mereka membeli banyak barang, terutama Reina. Begitulah Surya memanjakan Reina dengan uangnya. Mulai dari baju-baju keperluan Surya hingga barang-barang kesukaan Reina, berupa aksesoris anak muda pada umumnya. Mulai dari toko baju, sepatu, aksesoris lain, hingga arena bermain kesukaan Reina.
Surya rela mengikuti Reina bermain berjam-jam hingga anaknya puas dan senang. Maklum mereka sulit untuk menghabiskan waktu bersama kecuali libur panjang sekolah. Setelah puas berbelanja dan bermain, tak terasa sudah waktunya makan malam. Reina pun memilih Restoran favoritnya dan Ayahnya. Mereka pun makan dan berbincang-bincang hingga pukul 21.00. Surya pun mengingatkan Reina untuk pulang.
"Rei, ayo kita pulang. Sudah jam 9 malam. Kau tidak ada PR apa? " kata Surya mengingatkan.
"Aku sedang ada ujian tengah semester, jadi tidak ada PR. Aku juga sudah menguasai materinya. Hanya tinggal baca-baca untuk mengingat saja yah". jawab Reina.
"Baik tapi kita tetap harus pulang. Katanya mau baca-baca buku. Kau tidak tahu kalau Ayahmu ini sudah lelah karna tidak muda lagi.." jawab surya sambil bercanda.
"Baik-baik Ayahku tercinta.." jawab Reina tersenyum.
Mereka pun langsung pulang. Sesampainya dirumah Reina segera mandi. Lalu, membereskan belanjaannya. (Tau sendiri kan yang namanya wanita.. niat hati beli baju ganti tapi semua yg keliatan lucu dibeli.. hehehe orang kaya mah bebas).
Selesai beres-beres, Reina belajar hingga larut malam. Lalu tertidur dengan pulas karna sudah lelah berbelanja dan bermain. Tapi ditempat lain, Satria ternyata tidak langsung pulang dan tetap mengawasi Ayah dan anak tersebut. Satria mengawasi mereka dengan teliti, mulai dari setiap toko yg mereka kunjungi hingga ke wahana bermain dan makan malam hingga pulang ke rumah. Setelah dia yakin Pak Surya dan Reina sampai di rumah mereka dengan selamat, Satria pun pulang dan membuat laporan. Begitulah protokol kerjanya dan sudah disetujui oleh Surya.
Di ruang kerja Doni, Satria melaporkan hasil kerjanya dihari pertama.
"Pa.. aku sudah melakukan tugasku dihari pertama. Tidak ada hal aneh yang terjadi, mereka hanya berbelanja, bermain di wahana permainan, makan malam lalu pulang ke rumah. Aku jg memperhatikan sekitar, ada beberapa orang mencurigakan tapi aku belum bisa menyimpulkan apa-apa. Karena itulah aku mengikuti mereka sampai di rumah". kata Satria melapor.
"Baiklah tetap awasi mereka. Adik tiri Surya sangat berbahaya, aku takut dia sudah tahu kalau Surya tengah sakit. Terutama Reina, jangan sampai dia dekat-dekat dengan pamannya yang jahat itu, karna hanya akan memanfaatkan kepolosan Reina." jawab Doni.
"Baik, aku paham. Kalau begitu aku pamit istirahat. Papa istirahatlah juga, sudah larut." jawab Satria.
"Iya, sebentar lagi. Makanya kau cepatlah belajar jadi penerusku, jadi aku bisa santai.." kata Doni sambil tersenyum penuh harap.
"Tunggulah 2-3tahun lagi Pa" jawab Satria.
"Oke, jangan sampai kau aku nikahkan dulu baru kau menurut.. hahaha" jawab Doni seraya tertawa melihat wajah kesal anaknya.
Lalu Satria hanya mengernyitkan dahi, tidak berani menjawab lagi. Karna kalau dia menjawab lagi, mungkin mereka akan segera pergi ke arena berlatih sebagai hukuman. Satria sudah sangat lelah karna mengikuti anak dan ayah tersebut keliling Mall.
"Lebih baik aku diam dan menuruti Papa. Aku sudah cukup lelah mengikuti cewek satu itu belanja. Bagaimana Pak Surya bisa tahan dengan semua ini, lebih baik aku latihan dengan papa daripada mengikuti wanita belanja" gumam Satria.
Begitulah hari pertama Satria bertugas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
مي زين الش
titip like ya thor..
2021-04-15
0
Joanne March⚘
jejak like ke 4
2020-09-24
2