Amel tidak terima jika perkataan Gio yang menyebalkan, apalagi Ia tahu jika Gio ketua OSIS namun ia berlagak ingin menguasai sepenuhnya. Pikiran Amel pecah, remuk sudah tidak ada lagi teman untuk berbagi, curhatan bareng dengan Luna. Sambil memegangi tangan nya basah ia bersujud dihadapan Luna menyaksikan Amel didepan orang banyak, para pengunjung banyak melihat Amel penuh tangisan yang tak bisa dibendung.
Sontak membuat Ros murka,ia juga ingin menangis tapi hal itu ia tahan agar tidak terjadi apa-apa untuk Luna. Ros juga sangat sayang kepada Luna, tapi disisi lain terkadang amarahnya lebih besar daripada menahan amarahnya. Ros mengambil tangan Amel agar tidak bersujud dihadapan Luna, melainkan dihadapan tuhan nya. Agak kesal dengan kejadian seperti ini, Amel tidak perduli oranglain berbicara yang buruk tentangnya baginya Amel tak perduli.
Apa salahnya untuk Amel?mencoba untuk belajar bersabar namun orang yang lukai akan pergi selamanya bahkan tak akan bertemu dengannya. Luna ikut menangis,ia juga tahu betapa kehilangan orang orang yang ia cintai.
Masih duduk di kursi roda, tiba saja Luna berdiri berupaya memberi aba aba agar Amel tak harus seperti ini. Luna bukanlah Fir'aun yang mau disembah, ia sama dengan manusia lainnya namun bukan seperti itu cara kita untuk meminta maaf. Semua orang pasti memiliki sifat yang salah, dimana letak dan tempat. Luna yang dibanjiri dengan tangisan berupaya menenangkan pikiran Amel. Amel dalam hatinya selalu agar mendoakan supaya hubungan mereka makin lancar .
"Jangan pergi! Kumohon, jangan tinggalkan Amel karena Amel butuh seorang yang mau menemani Amel, maafkan saudara kita, mungkin dari mereka sudah banyak melukai mu, tapi jangan pergi Luna. Apakah engkau memilih untuk pergi" terucap Amel yang tak bisa kehilangan Luna walaupun ia sangat dulu membenci nya kini ia mulai menyayanginya.
"kita bisa jumpa kok di lain waktu, Luna juga ga mau kehilangan sahabat ku ini. Maafkan Luna, udah banyak melukai hati Amel. Jangan bersedih lagi, serahkan semua ini pada tuhan"
"Tapi, hidupku hanya untukmu Luna. "
Sangking banyaknya orang melihat, Gio mengapit tangannya mengambil keputusan agar mengambil Luna. Bagaimana pun caranya, ia harus bisa mengontrol dirinya. Tidak ada lagi waktu untuk saling bercanda apalagi drama yang penuh kebohongan. Gio dan ibunya segera merampas Luna, karena Ros sudah menyerahkan anaknya untuk di rawat oleh Maria. Sungguh sulit menerima takdir, baginya selama ini Ros banyak menyiakan hidup untuk Luna tetapi saat ini ia terpukul karena banyak mengecewakan Luna.
Perjalanan menuju ke RS antara Wahyu juga Rio telah sampai, ia kaget melihat Amel terus saja berlari untuk mendapatkan Luna halnya ia tak ingin Bu Maria membawa Luna dikediaman tempat tinggalnya. sejatinya ia ingin Luna berada dirumahnya tidak dengan orang tak dikenal.
Histeris kehilangan Luna, bagaimana Amel ingin selalu berada didekat Luna. Ia yang ingin bersama Luna, ia yang bukan dahulu akrab tapi ia akan berusaha agar selalu bersama dengan Luna. Kenapa semua orang tidak ada yang mau mengambil dari tangan Bu Maria, apalagi ibunya yang tengah diam tak memperhatikan Luna sudah di bawa pergi dengan oranglain.
Banyak komentar dari pengunjung lainya yang menjenguk saudaranya, begitu kasihan melihat Amel berontak manggil nama Luna,tapi Luna tetap tidak menyapanya lewat pintu mobilnya.
Ia kembali dan segera ingin pulang, sudah jenuh untuk kehilangan Luna saat ini. Bahkan jawabannya dari Ros ia tolak mentah mentah. Tak ada yang ia percayakan selain dirinya . Ia bosan hidup, dan mengait tasnya pergi tanpa berpamitan dengan ibu juga saudaranya.
Nampaknya tidak aneh dengan sikap Amel yang hari ini ,ia telah di tinggalkan oleh saudaranya namun wajah sembabnya masih terlihat . Ayu hanya bertepuk tangan ada drama penuh tangis yang membanjiri banyak pengunjung di RS. sungguh,Amel merasa kehilangan Luna untuk saat ini.
"Kenapa semua orang pada kasihani Luna! apa istimewa Luna, hanya seorang pembantu yann yang tidak tahu malu mau aja diajak orang lain, emang Luna itu kebangetan jadi orang, apa aja harus diistimewakan bukan juga anak orang kaya, apa istimewa Luna" ucap Ayu berdebat dengan dirinya didengar oleh kedua temanya Gio.
"eh bocil lu parah banget jadi orang! bukanya merasa kehilangan malah elu katakan kalau Luna itu pembantu! Entar luh yang pembantu yang sadis, suka menjelekan nama oranglain tanpa sepengetahuannya"tukas Rio yang tidak suka jika Luna selalu di jelekan apalagi saudaranya sendiri.
"Eh mana ada saya ucap yang aneh, kalian salah dengar itu! udahlah kejadian ini tidak bagus untuk dipertanyakan lagi sudah beres, stop jangan mengikuti saya"
Ayu tidak mengetahui, jika dirinya di rekam oleh Wahyu yang sengaja ia akan menjadi sorotan untuk membully Ayu didepan orang banyak. Wahyu senang jika kelakuan saudaranya belum seutuhnya taubat.
Sepanjang perjalanan Ayu mengomel dengan dirinya sendiri ia yang tak sadar bahwa wahyu sudah meng-upload rekaman pada semua publik dibarengin dengan foto Ayu yang sekarang ini. Tempatnya di RS Luna. Sudah ribuan orang berkomentar mengenai Ayu saat ini, banyak yang terlalu kasihan pada Luna juga Amel, terlebih banyak juga yang membenci Ayu juga Fitri.
Hubungan diantara ibunya serta Ayu retak bagaimana bisa ibunya tak suka, ia yang sudah berjanji dengan dirinya tak akan menampar pipi anaknya kini terulang lagi hanya sebuah masalah sepele.
Plak
Plak
Tamparan keduanya membuat Fitri geram, yang tak halnya mengapa Ros sampai menampar Ayu sekeras itu hingga terdengar suara yang tak diterima dari Fitri.
Datang untuk membantu, namun Fitri tersungkur dilantai ia harus menindaklanjuti anaknya Yang sudah kurang ajar atas tindakan yang menjelekkan namanya.
"Kenapa bisa kamu katakan hal itu! Ibu sudah bilang, jangan lakukan hal itu. Kamu tidak tahu diri kepada seorang atas perbuatan mu itu," ucap Ros geram ia harus berbalik namun sempat melihat video rekaman agar menjelekan tentang Luna juga Amel.
"Tampar saja Bu! Bagi Ayu itu hal yang wajar, apakah ibu tahu betapa dirinya semua menerima Luna dengan baik ketimbang diriku. Ibu kenapa bisa menyerahkan Luna pada oranglain, ibu sudah Gilak dengan semua ini, jawab ibu" jawab murka Ayu yang terpengaruh oleh setan.
"Kamu mau tahu alasannya kenapa ibu bisa menyerahkan Luna pada oranglain! ibu sebagai orangtuanya tak pandai untuk mengurus Luna dengan cara yang baik, sementara Luna adalah anak orang kaya yang dibuang oleh pengusaha terkenal"
Deg
Fitri melongo begitu saja, jika Luna adalah anak kaya jadi mereka anak orang miskin. betapa terkejutnya diantara mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments