Gio juga Tion emang sudah tahu akalan busuk Amel yang sengaja ingin membuat dirinya tak menjaga Luna. Luna yang masih berada di dalam toilet, ia bukanya kebelet pipis tetapi ia ingin mengurungkan niatnya di toilet.
Gio yang lama menunggu Luna, ia segera mengecek Luna agar Luna dalam keadaan baik baik saja.
"Luna, apakah engkau masih sehat sehat saja. maaf kak Gio mau ke toilet sebelah karena mau buang air besar, disini ada Tion dia adalah teman yang baik, ia sedang menunggu dirimu " ucap Gio kepada Luna, Luna.
"Iya kak gpp. Luna masih bisa sendiri di kamar mandi, kalau kak Gio juga Tion ingin keluar tidak masalah." jawab Luna yang bergetar hebat, ia seperti orang kedinginan.
Gio sudah tidak tahan lagi, ia takut terkencing di celana. Maka ganti nya adalah Tion, seorang ketua kelas yang menyukai Luna. Bagi Tion, Luna diibaratkan seperti bidadari yang selalu turun dari mimpinya .
"On, kau jaga Luna dulu soalnya perutku sedang sakit ni. Gue takut, loh kebauan karena perutku yang ingin mau buang kentut"
"ah, elu kagak sopan. Teman makan kodok lu, yaudah jangan cepat cepat ya! Yang lama biar ga bau sampai kesini."
Tak menunggu lama, Gio sudah lari terbirit-birit dengan gayanya yang sok cool. Dan tak lama datanglah Kemunculan Ayu yang sengaja ingin buang air kecil. Karena Tion sedang menunggu diluar, dengan segala cara Ayu mengunci toilet agar tidak bisa Luna kembali ke kelas.
"Mampus syukurin loh anak tiri, emang enak rebut pacarku. Rasakan akibatnya kalau sering membantah perintah saudaramu" unjuk puas Ayu merencanakan sesuatu pada Luna.
Terlihat kebisingan, Tion mengecek sesuatu yang tidak beres seorang telah berbicara di toilet. Perasaan Tion, hanya ada dirinya dan Luna. Mengapa ada pihak ketiga yang masuk.
Dengan penuh penasaran, Tion datang lalu mengecek siapakah yang sudah berani mengusik temanya yang sedang berada di dalam toilet
Tapi Tion di cegah oleh Fitri, ia yang merencanakan hal ini agar pembantu yang dipanggil Luna akan mengendap di balik toilet sampai besok.
"Hai Tion, kok kamu ada di toilet cewek! loh mau intip para cewek ya, atau loh punya pikiran mesum, iya kan?"
"Elu bilang gue mesum?"Tak sadar gue disini lagi menunggu pujaan hati gue, lu kali yang mesum. dasar cewek ga jelas"
"what?"gue cewek tercantik dan terpintar di sekolah ini. Kamu jangan sok banyak jadi orang. Dasar ga punya sikap"
"sekali lagi ulang?"Pintar dari lubang buaya, eh fit loh pintar cantik aja dibanding pintar ilmu dengan Luna. Elo ngapain kesini! Loh mau buat masalah dengan Luna".
"kurang ajar anak ini, di baikin malah ngelunjak. Awas aja kamu, Tion emang payah Tion payah"
Tak lama Gio sudah selesai dari toilet, ia tak menyangka jika kehadiran Fitri membuat kerusuhan disini.
"Ayang beb! Darimana saja kok basah gini, jangan bilang kalau habis mesum kan"
"Palah loh ayang. Anj** loh bilang gue mesum. Ku elukin pake sambal mau mulut kau ini. Dasar cabean," ketus Gio yang tidak suka jika ada orang lain yang menjelekkan namanya.
Sementara Luna sudah kedinginan, semua seragam sekolah Luna basah. Entah siapa, berani nekad membasahi seragam sekolahnya. Luna, sudah lemas tak berdaya ia rasanya susah untuk teriak memanggil Gio juga Tion. Suaranya yang serak, tak lain Luna pingsan kembali di Toilet.
Dengan mudahnya, karena kepikiran Luna segera Gio, juga Tion berlari. Ia panik karen Luna tak muncul juga, rasa panik dimiliki mereka berdua berpengaruh. Besar. Ayu yang dengan cepatnya masuk ke toilet sekedar buang air kecil.
Apa yang terjadi kelanjutannya? emang jahat 3 saudara Luna.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments