Bagaimana bisa seorang ibu yang melahirkan mereka tega mengurungnya di sebuah gudang? Namun Siapa sangka, kali ini Ros hanya bisa menjerit seperti orang panik. Sangking ia merasakan sesuatu yang tidak pernah ia pikirkan hanya ia ingin menginginkan anak anaknya dapat berkembang biak dengan baik.
Ros mulai marah karena Luna juga belum balik juga,sementara diantara mereka tidak mengetahui dimana Luna.
Tahukah kamu Luna adalah anak yang baik, walaupun di masa lalu ia tidak di anggap oleh keluarganya. Dan di adopsi oleh Ros belina. Sangkaan dan hujatan terus menimpa luna, namun siapa sangka yang terbaik diantara mereka hanyalah Amel. Amel justru merasa kasihan terhadap Luna padahal hatinya ingin melihat Luna di RS.
Ros membentak tak mendapatkan kunci agar membuka pintu gudang tersebut. Sangking ia tidak mendapatkan disitulah Ayu memberanikan diri dan memilih untuk menenangkan pikiran ibunya.
"Bu,jangan seperti ini. Apakah ibu tidak marah jika Ada seorang yang memberi makan adiknya di gudang?"tanya Ayu ia gregetan bibirnya kelu untuk mengungkapkan segalanya.
"Tentu tidak nak, ibu justru senang tetapi mengapa Ayu tidak permisi kepada ibu. Apakah selama ini ibu tidak dianggap sebagai ibu kalian. Kenapa kalian begitu pergi dari ibu" pikir ibunya yang tenang di pelukan anaknya.
"Bukan itu tujuan kami Bu, percayalah tujuan kami agar Amel bisa makan Bu. Apakah ibu tega, membiarkan seorang anak mati dalam keadaan kelaparan, sedangkan kita masih punya porsi banyak" ujarnya ia memberikan nasihat kepada ibunya seolah ibunya bodoh.
Kemarahan terjadi sudah meluap, Tapi Ayu tetap bersikeras memeluk ibunya karena Ayu tidak ingin ibunya kembali merasakan hal yang sama. Tak hanya itu, jika ibunya akan stress di kemudian hari.
Semuanya sudah tenang pikiran ibunya sudah membaik, mereka membuka pintu gudang Amel pukul setengah enam dini hari. Mereka tak ada yang mengerjakan shalat 5 waktu, kecuali Luna yang hanya mengerjakan shalat 5 waktu. Mereka beranggapan, jika sholat akan mengantarkan jalan sia sia namun mereka kebalik dengan mengerjakan shalat pikiran hati akan tenang, situasi yang rumit kembali mudah dan teratasi.
Ibunya merangkul pundak Ayu merasa ia yang salah atas semuanya. Namun, ibunya ingin melihat Luna walaupun dirinya sudah banyak melukai hatinya. Ia sadar, apa yang ia lakukan sangat tidak masuk akal membiarkan seorang anak yang dianggap pembantu lalu tak diberi makan apapun. Sungguh, kejam hati seorang ibu yang menelantarkan anaknya begitu saja.
gemetaran melihat saat Ibunya membuka pintu gudang, Disana begitu terkejutnya jika Amel melaksanakan sholat subuh dari hasil tayamumnya. Ia sadar jika hidupnya sering mendapatkan tamparan dari sang maha pencipta, bahkan ia selalu jahat kepada Luna. Amel berdoa bersungguh sungguh, ia yang terpukul karena sudah banyak salah terhadap saudaranya sendiri.
Ros mendengarkan kalimat yang keluar dari mulut Amel yang banyak mendoakan saudaranya juga ibunya.
"YAA ALLAH AMPUNILAH DOSA AMEL. BAHKAN AMEL SEORANG ANAK YANG TIDAK PERNAH MEMENUHI PANGGILAN MU, YANG SELALU KASAR PADA SAUDARA SAUDARAKU, YANG SELALU MENGHAKIMI LUNA. SEMBUHKAN LUNA BERADA DIRAWAT DI RS. IZINKAN AMEL KESANA, AMEL TAHU JIKA AMEL KESANA SEMUA AKAN MEMBENCI AMEL, BERIKANLAH HIDAYAH PADA IBU KAMI YA ROBB, SEMOGA IBU KAMI BISA MEMAAFKAN SEGALA KESALAHAN LUNA, AMEL SAYANG PADA LUNA"
Tangisan Ros pecah tak menyangka jika Amel perduli pada Luna ketimbang ibunya. Ros berhamburan ingin memeluk Amel. walaupun hubungan mereka sebagai seorang anak dan ibu. Bahkan Ayu tak berhenti menangis jika karena kesalahannya Luna masuk RS.
Ros kembali memeluk Amel yang selesai berdoa, bagaimana mungkin seorang ibu yang kejam selalu didoakan oleh anaknya.
"Sayang kenapa kamu mendoakan untuk ibu nak, ibu orangnya jahat tidak sayang sama kalian berdua. Tetapi ibu bangga kepada kalian, jika ibu ingin seperti kalian" ujarnya ia masih memeluk anaknya.
"Bu, ibu bukan orang jahat tetapi pikiran dan hati ibu sedang dirasuki oleh nafsu. bagi Amel jika ibu mau berubah Alhamdulillah. Kenapa ibu menangis, apakah ibu mendengarkan doa Amel"
"iya nak,"
Amel tak percaya jika ibunya mendengarkan ucapan doa doa Amel. Rasa sayangnya terhadap ibunya begitu berarti. Dan mengapa ibunya kini ingin ia bisa berjumpa dengan Luna.
Apakah ibunya akan bertemu dengan Luna dan meminta maaf? Tersinggung kah, jika Fitri itu akan terjadi selayaknya ibunya akan bisa meminta maaf.
karena Fitri orangnya masih memiliki sikap angkuh dan menyombongkan diri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments