mister 1

setelah makan, varkha mulai menidurkan badannya di kasur ..

Banyak sekali pertanyaan yang di pikiran oleh varkha. Hingga, ada sebuah ketokan pintu yang menyadarkan lamunannya.

Tok .. tok.. tok...

Suara pintu di ketok dan mulai terbuka .

Varkha mendengar suara yang tidak asing lagi di telinga nya.

"Ra " kata seseorang yang memanggil nya

" Papa?.. apa yang papa lakukan di sini ? " Kataku bertanya.

Ya benar dia papa vernando. Seorang pria yang mengaku dia adalah papa asliku .

" Ini rumah papa, papa nyuruh ruvel mencarimu dan membawamu ke sini. Karena papa takut kamu kenapa-kenapa sayang. " kata papa dengan nada khawatir

" Jadi ruvel anak papa ?" tanyaku Dengan nada tak percaya

" Iya sayang kau sudah kenal? Kata papa padaku

" Iya pa .. kita satu sekolahan " kataku pada papa

" wah bagus dong. oh Iya sudah kalau butuh apa apa hubungi saja ruvel sayang!! ." Kata papa padaku

" Emm iya pa " kataku sambil mengangguk

" Sayang apa kamu sudah menemukan nya ? " Kata papa bertanya padaku

" Em iya pa " kata ku dengan tenang

" Hah?! Serius ? Kamu tidak bohong kan ?!

" Kata papa padaku dengan nada bertanya

" Simpan lah sayang!!. jangan sampai ada yang tau, Siapapun itu. cukup kita berdua saja oke.... " kata papa dengan berbisik bisik padaku

Saat kita berbisik-bisik ada suara yang mengagetkan kita berdua

"Apa Yang sedang kalian lakukan " kata seseorang yang mengagetkan kita

" Yah.. apa sih ? Bisa gak gak usa triak teriak !! Kita gak budek loh" kataku pada pria tersebut

Ternyata pria tersebut adalah ruvel anak dari papa ku. Pria paling popular di sekolah Indra prajaksa, karena kekayaan yang menonjol di kalangan atas. serta saingan ERVANO sejak dahulu kala dikalangan per-bisnisan.

"Sudah jangan bertengkar!!. kamu istirahat di sini!! Papa akan pergi ok " kata papa kepadaku dan ruvel.

Aku mengangguk. Lalu papa beranjak pergi dan mengelus kepalaku

Dan berkata pada ruvel

"Ruvel. Jaga Aran disini ." Kata papa pada ruvel sambil memegang pundak ruvel

"Iya pa" kata ruvel pada papanya

Setelah papa nya pergi, ruvel kemudian menghampiri varkha.

Saat varkha menoleh dia terkejut dengan ruvel yang sendari kapan menatapnya

" Apa yang kau lakukan " kata varkha pada ruvel

" Apa? . Emang apa yang Aku lakukan ?." Kata ruvel dengan bingung

" Kenapa kamu melihat ku seperti itu? ." Kata varkha pada ruvel dengan badan varkha yang agak menjauh dari ruvel

" Yah aku hanya melihat mu, tidak melakukan hal yang aneh aneh . Kenapa kamu se-terkejut itu padaku? " kata ruvel pada ku

Dengan menaikkan sebelah alisnya tapi masih menatap varkha

" Em .. iya sudah .. " Kata ku dengan Menatap nya

" duduklah kenapa berdiri? Seberapa lama kau akan berdiri ? Apa kau tidak lelah ?" kata tambahan ku

"Em" katanya sambil duduk. Tanpa menjawab pertanyaan ku

Aku melihatnya karena dia tidak berbicara . Aku melihatnya dengan teliti .. dia terlihat sangat tampan, senyum nya yang manis membuat ku melayang .. selama ini, aku tidak menyadari bahwa dia se tampan ini.

Hingga akhirnya dia mulai menyadari nya. Tapi bodoh nya aku, masih setia menatap nya hingga dia berbicara dan membuat ku tersadar.

" Iya aku tau aku tampan. tak perlu seperti itu kamu melihat ku!!." Kata ruvel yang membuat ku tersadar

" Ih apa sih, gr banget jadi orang. Siapa juga yang lihat kamu? " Kataku dengan penuh penolakan.

" Lalu. ibu varkha, jika anda tidak melihat ku? sebenarnya apa yang anda lihat?. " Tanya ruvel dengan nada mengejek kepada varkha.

" Kepo " kataku lalu melihat kearah lain.

" Bilang saja kau malu mengakuinya kan " kata ruvel padaku dengan senyum senyum

" Mana ada." Kataku sambil melempar bantal pada ruvel dan aku mulai berlari

" Yah .. beraninya kamu awas ya ." Kata ruvel yang mulai mengejar ku

" Bodo" kataku sambil mengejeknya

" Ih .. kau ya .." kata ruvel padaku

Entah berapa lama aku dan ruvel berlari-larian seperti anak kecil hingga akhirnya kita berdua sama sama tertidur di kasur

Di sisi lain di sebuah ruangan rahasia

Semua orang terkejut dengan sikap varkha yang mulai membantah.

" Apa Yang kau lakukan pada anak itu hah? " Marah besar seorang nyonya besar terhadap pembantu pribadinya

" Maaf nyonya besar aku tidak tahu kalau dia nona VARKHA " kata pembantu itu dengan rasa takut

" Is kau ini .. gak guna sekali . Kau pria tidak tau malu . Apa kau tidak memberi tau pembantu murahan ini untuk bersikap sopan santun di rumah ini? " Kata nyonya besar ini

" Jangan hanya karena kamu bisa masuk kesini kamu berasa besar. Aku bisa saja membuat keluarga mu sengsara kamu mengerti!!. " Tambah nyonya tersebut

" Maaf nyonya aku tidak bermaksud seperti itu. Ku mohon padamu jangan melakukan hal itu pada keluarga ku. " Kata pembantu Tersebut

" Sudah lah ma, Jangan emosi. Yang kita harus khawatir kan sekarang itu varkha . " Kata anak laki-laki nya

" Benar itu istriku .. sudah .. lah maaf kan dia .. " kata suami wanita tersebut, yang ia katakan pria tidak tahu malu.

" Kali ini ku maaf kan . Sekarang kau pergi dan cari tahu apa yang tersimpan di sini, apa pun itu . Paham!! " Kata wanita tersebut pada pembantu itu.

" Baik nyonya ." Kata pembantu itu mulai berjalan keluar.

Sedangkan mereka tidak sadar jika ada yang sendari tadi mulai mengamati Meraka, mendengar dan merekam kejadian tadi.

Lalu wanita ini mulai beranjak lebih dulu pergi dibanding pembantu itu .

Dengan cepat wanita ini mengirim video yang ia rekam kepada orang yang ia anggap bos . Hingga ada telpon masuk

POV telpon

" Bagus sekali kerjamu. Cari tau banyak hal tentang mereka semua dan awasi pembantu itu!!. Dia membuat ku sangat marah " ucap seorang wanita misterius tersebut dengan nada licik

" Baik nona saya akan mengawasi nya " ucap seorang yang menguping kejadian tadi

" Jangan sampai ada yang mencurigai mu untuk saat ini!!! berhati-hatilah !! " Kata wanita misterius itu lagi

" Baik nona " kata dia mengiai bosnya tersebut

Lalu mematikan nya .

Lalu pe-nguping tadi terseyum dan mulai melanjutkan pekerjaannya tadi.

POV Vani

Vani ? Siapa kah Vani ini? Pasti dari kalian banyak yang tidak tahu. Oke ku kasih tahu

Vani ini adalah seorang detektif Yang menyamar menjadi pembantu di keluarga ERVANO. yang di marahi oleh nyonya ERVANO, karena hampir menggagalkan rencananya.

Vani bekerja di sini bersama Sania yang juga sahabatnya. Mereka berdua menjalan kan misi mereka masing masing di rumah ERVANO.

" Kakak Vani tidak apa-apa ?" Kata Sania dengan air mata yang terus mengalir

" sudah. jangan menangis lagi!!. Sania aku tidak apa-apa " Kata Vani pada sahabat nya Sania.

Lalu Sania menghapus air matanya dan berkata

" Aku akan mengambil kompres. Wajah kakak lebam akibat tamparan tadi kan? . " Kata Sania yang beranjak pergi meninggalkan Vani sendiri.

" Anak ini " kata Vani dengan terseyum.

Kemudian Sania kembali dengan peralatan P3k lalu mengobati Vani.

next episode guys

_pramudita_

Terpopuler

Comments

❇️🎼🕊️£\\¥//Kekio-san

❇️🎼🕊️£\\¥//Kekio-san

semangat ya

2021-03-29

4

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!