kehangatan

keesokan paginya adalah hari wisuda ku, hari terakhir bersama teman temanku. teman teman yang baru beberapa bulan aku kenal, tapi sudah seperti keluargaku disekolah ini.

hal terberat adalah perpisahan, meski kita bisa ketemu lagi tapi itu sangat sulit. kesulitan itu karena kita tidak akan sekelas lagi, kuliah kita bakalan berbeda, di fakultas lain atau di kota lain bahkan dinegara lain.

hal itu mengingatkan ku tentang perpisahan ku dengan teman teman diUSA. teman yang sudah mulai sekolah menengah pertama itu hingga sekolah menengah keatas.

aku menggunakan baju wisuda serta kebaya modern untuk wisuda, dan dihadiri oleh kakak ku Leo dan callvin yang lain sedang sibuk. jadi aku sudah tidak kaget, bahkan aku yang di USA aja kakek yang datang apalagi di sekolah ini.

aku bersama kedua kakak laki-laki ku, masuk ketempat acara wisuda. hingga disana sudah mulai banyak yang datang para orang tua siswa.

hingga beberapa jam. acara sudah selesai dan acara sesi foto juga selesai, aku sangat senang karena semuanya sudah berjalan baik.

aku dan kedua kakak ku berfoto bersama dan juga foto bergantian dengan mereka berdua.

"varkha..." kata Lisa dan teman teman lain melambaikan tanga kepadaku

" iya ada apa" kataku meninggalkan kedua kakakku dan menghampiri sahabatku itu

" acara yang kau buat sangat bagus. dan berjalan lancar kha " kata hika dan dijawab anggukan kepal oleh yang lainnya.

" va?. kamu bakalan lanjutkan ke university mana?. " kata saraka.

" em? aku masih belum memikirkannya. oh ya kalian mau kemana.? " kataku pada mereka.

" kita cuma di sini aja kok gak kemana mana." kata Lisa padaku

" Van? kamu kemana?. " kataku

" aku mungkin ke Yogyakarta." kata vanka

" em?.. iya sih disana bagus banget. apalagi banyak tempat tempat sejarah dan juga universitas terkenal dan bagus disana." kata Yara memberi tahu.

" sebenarnya aku pindah kesana karena aku harus tinggal sama nenek ku,dan hal itu perintah ayah ku. " kata vanka.

" gak papa meski kita jauh asal jangan hati kita. "kata ku pada yang lain

" gak papa hati kita yang jauh asal jangan hubungan cinta kita" kata Lisa membalas

" gak papa hubungan kita yang jauh asal jangan rasa cinta kita." kata hika

" gak papa meski semua menjauh asal kalian semua mengigat cintaku yang tulus padamu." kata Yara

" gak papa meski semua menjauh asal aku tetap hidup, bisa makan, nafas dan minum gak kesele'. bodo'amet gak peduli." kata saraka malas mendengar gombalan para teman teman nya.

" wkwkwkwkwkwkwkwkwkwk" ketawa mereka semua selain saraka disana.

" gak lucu woy. jangan ketawa kalian. " kata saraka. hingga ada yang bertanya

" apa yang kalian lakukan pada sepupuku?. " tanya callvin pada semuanya

" ko callvin masak mereka main gombal gombal, aku gak suka tau. " kata saraka dengan sok imut.

" gak usah sok sok imut deh najis tau gak!!. " kata Leo sambil menjitak kepala saraka.

" Ais.. ko Leo sakit tau gak sih. bisa gak, gak usah gitu ? biasa aja keles!!. " kata saraka

" udah lah jangan tengkar !!. " kata varkha

" denger tu. " kata leo. sambil lihat saraka yang ngambek.

" udah kan ceritanya? Koko mau bawak VA pulang!! soalnya udah sore. dia pasti capek yakan va? dan kalian juga pasti capek. " kata ko callvin.

" dengerin ko callvin bilang apa!!. orang tua kalian nunggu disana kalian malah asik asikan disini. sana pergi udah sore!!. " kata Leo dengan sewot.

" iya ko leo . " kata yang lain lalu pergi.

" udah ayok va, le. kasihan mami papi dan Arya nunggu dirumah. " kata callvin.

sampai dirumah besar ervano. varkha dan leo heran kenpa bisa dibawa kerumah ini?. hingga sebelum sempat bertanya callvin menjawab

" mami dan papi menyuruh kita pulang, karena hari ini wisuda varkha." kata callvin. namun tidak dipedulikan oleh kedua adiknya itu

Aku dan ko leo mulai masuk ke rumah ervano. Seketika aku melihat semuanya telah berubah, seperti banyak kenangan yang telah hilang dan terhapus kan dirumah ini.

Aku yang dulu sangat mencintai rumah ini tapi sekarang mulai tak suka menginjak kan kakiku didalamnya. Saat aku mulai jauh melangkah, aku melihat banyak sekali orang disana

Sampai akhirnya aku tahu siapa dia, dia adalah calon tunangan ku. Apa yang sebenarnya mereka semua rencanakan sih? Apa yang sebenarnya mereka inginkan? Kenapa mereka sangat memaksa aku bertunangan ?

Saat aku mulai melamun Arya memanggilku.

" Kakak va?. " Kata Arya

" Hah? Iya dek kenapa?. " Kata ku kaget

" Ayok duduk. Kita makan bersama!! Kapan lagi kita makan bersama kakak?. " Kata Arya

" Em? Iya dek ayo. " Kataku

Aku dan Arya mulai duduk. Aku tak mempedulikan mereka semua yang menatapku. Sampai akhirnya aku melihat ko Leo yang duduk bersama calon tunangan ku itu.

Aku melihat ko Leo tak makan dan hanya diam. Lalu, aku mengambil kannya beberapa lauk dan nasi, dan apa yang iya suka.

" Nah." Kataku memberikan makanan.

Mereka semua menatapku dan mulai kaget dengan sikapku. Hingga akhirnya.

" Ambil nak, tunanganmu memberikan mu makanan. " Kata bundanya.

Dia mulai berdiri dan ingin mengambil makam ini, namun aku menyembunyikan nya.

" Yah? Apa yang kau lakukan?. Your crazy? Ini bukan untuk mu ini untuk ko leo. Kau ini?. Ais, jika kamu mau makan ambil sendiri!!." Kataku emosi

" Ka gak papa, tingga ambil lagi kan bisa!!. " Kata callvin

" Yah? Ko callvin, apa kau sudah kehilangan akal?. " Kataku marah

" Itu hanya nasi, kenapa kamu gitu amet sih va ke tunangan mu sendiri?. " Kata mami

" Tunangan?. Apa kalian sudah tidak waras semua ha? Kakek aja melarang ku tunangan Kenapa kalian memaksaku?. " Kataku emosi pada semua orang .

" APA? H-A-N-Y-A N-A-S-I?. Ya ini NASI!!. " Kataku sambil melemparnya.

Lalu aku pergi dengan mereka semua yang kaget dengan sikapku. Aku berlari keluar rumah

" Bisa gak 1 kali aja!!. " Kata Leo lembut

" GAK USAH BUAT MASALAH!! APA KALIAN GAK CAPEK? AKU MUAK!! . HANYA KARENA KEPUTUSAN KALIAN KITA SEMUA KEK GINI GAK KEURUS. ORANG TUA MACAM APA KALIAN YANG HANYA MEMIKIRKAN HIDUP KALIAN SAJA TANPA MEMPERDULIKAN KAMI SEMUA!!. " kata leo

Sambil membawa Arya pergi dari tempat makan. Namun beberapa langkah Leo menoleh kebelakang.

" Kami bukan boneka!! Kau kira kami boneka kekeyi? Wkwkwkwkwk gak lucu." Kata Arya ketawa hambar

" aku harap aku bukan anakmu. " Kata leo

" Aku juga ko . Aku berharap aku gak pernah lahir di keluarga ini. " Kata Arya . Sambil menangis dan lalu pergi .

Aku mulai bingung harus kemana? Tapi aku ingat jika aku punya pacar, wkwkwkwkwk . Sampai aku memutuskan untuk pergi kerumahnya

Sampai dirumahnya. Aku mulai mengetuk pintu sampai akhirnya iya membukanya

Tock... Tock.... Tock..

" Iya siapa." Kata Arya membuka pintu

" Ya ? Ini aku. " Kataku

" Kamu Ra? Kamu kenapa? Kenapa nangis lagi?. " Kata Arya.

" Gak papa aku mau numpang tidur doang yaa?. " Kata ku

" Iya udah, kamu tidur dikamar ku aku tidur dibawah aja!!!. Oke?. Kata Arya

" Oke yaa.. makasih . " Kata ku

" Kenapa bilang makasih? Aku ini masih pacarmu kan? Belum putus juga kan?." Kata Arya

" Eh ? .. oh iya iya yang pacaran ma aku. " Kata ku

Aku mulai masuk, dan menatap rumah ini kembali mengingat dimana aku dan dia ada disini. Disini adalah tempat paling tenang untuk.

" Ra?. " Kata Arya

" Eh? Iya? Ada yaaa?. " Kataku kaget

" Enggak..... Cuman....., kenpa kamu lihat sampek gitu?. " Kata Arya

" Gak papa sih. Rumah ini sangat nyaman, tenang, indah dan sangat damai. Aku ingin selalu berada disini yaa.." kata ku

" Kamu kenapa? Ada masalah lagi gitu? Gak papa cerita aja kok!!." Kata Arya

" Yaa . Aku cuma rindu kakek ku saja." Sedihku

" Wey.. kenapa kekasihku sedih gitu ha? Sini cerita!!. Masih ada aku tenang aja, gak bakalan buat kamu nangis lagi oke!!. " Kataku

" Makasih arya. Kamu baik banget, kek Arya kecilku. Arya aku rindu kamu maaf kakak ninggalin kamu dik." Kataku tersenyum lalu air mata jatuh begitu saja

" Udah lah. Kembaran aku pasti mengerti ya kan. " Kata Arya memeluk ku.

" Hemm... " Guman ku.

" Baru kali ini, aku menemukan wanita kek kamu Ra." Kata Arya . Lalu aku mengangkat kepalaku.

" Iya . Yang lucu, imut, baik, penyanyang, dan mau jadi pacar ku." Kata Arya memainkan hidung ku.

" Ais sakit yaa. " Kata ku ngambek

" Dih ngambekan wey ... Dih dih kek bayi dih." Kata Arya

" Diem gak usa bicara. Aku gak mau bicara ma kamu." Kataku ngambek

" Ya udah." Katanya sambil memelukku. Tanpa bicara sepatah kata

" Lah malah gak bicara. " Ngambek ku. Lalu melepaskan pelukannya.

" Lah tadi gak mau bicara sama aku?." Kata arya

" Au ah, dasar semua cowok cowok gak peka. " Kata ku pergi kemar arya.tapi Arya hanya bingung menatap kepergian varkha.

Karena kesel dengan arya. Aku mengunci pintu kamar Arya dan ngoceh ngonceh sendiri dikamar Arya.

" Semua cowok sama aja. Gak pernah peka, aku bilang kayak gitu bukannya di rayu atau apalah, eh malah di gituin dasar Ais ..." Kataku emosi

" Keknya aku harus bangun sekolah kepekaan pria se-Indonesia untuk bisa buat mereka peka." Oceh ku.

" Ihhhh... Kesel banget. Kenapa cobak yang Deket sama aku, para orang orang gak peka sih kesel aku, pengen banget ku santet. Untung aku gak tau santet, jadi gak jadi. " Kataku.

" Gak jadi santet orang deh. Aku gelap aja takut, apalagi nyantet orang bisa langsung gak bernafas aku tu. " Kataku lalu tertawa kayak orang gila.

" Au ah, males gak peduli. Capek aku tu pengen istirahat. " Kataku. Lalu mulai merebahkan diri dikasur yang aku rindukan ini.

Sudah beberapa lama aku gak pernah kesini. Rindu suasana ini, rindu kamar ini dan rindu orang nya juga.

Setelah banyak berfikir aku mulai mengantuk dan tidur dengan nyenyak. Pasti kalau aku disini aku sangat tidur cukup dan nyenyak. Entah karena apa ? Aku pun tak tahu.

Setelah waktu menjelang malam aku terbangun dari tidurku. Saat aku membuka mata rasanya tempat ini sangat damai beda dengan rumahku.

Aku mulai mandi dan bersiap membuat makanan untuk Arya, karena aku tidak enak dengan dia. Saat aku mulai berjalan aku merasa tempat ini sangat sepi. Ya mungkin Arya sedang kerja atau apalah.

Saat aku sampai didapur aku mulai menyiapkan bahan makanan yang bisa aku masak, aku tak tahu jika Arya suka apa jadi aku hanya masak apa yang aku bisa.

Saat aku mulai sibuk memasak, aku merasa ada yang memperhatikan ku. Aku mulai menengok dan menatap seseorang

" Kenapa kamu ada disini? Kamu siapa?. " Kata wanita paruh baya itu

" Em? Aku Aran Tante. " Kataku sopan.

" Kenapa kamu ada dirumah riy?. " Kata wanita itu.

" Em anu Tante?. Jangan berfikir negatif dulu Tante. Aku gak ada rumah jadi aku untuk sementara tinggal disini Tan. " Kataku

" Oh gitu . Aku mamanya riy kenalin Rifa." Kata Rifa.

" Iya Tante. Tante mau minum apa aku buatin Tante?. " Kataku

" Gak perlu Tante gak haus juga. Kamu masak apa?." Kata rifa

" Cuma masak sederhana aja Tante." Kataku

" Tante bantuin ya?." Kata rifa

" Boleh Tante." Kataku

Saat semua masakan selesai aku menaruh semua masakan tadi ke meja makan sedangkan Tante Rifa membuat minuman.

Aku mendengar suara mobil datang. Aku rasa itu Arya, lalu aku menghampiri dia layaknya seorang istri kepada suami.

Saat aku membuka pintu aku melihat dia seperti capek dan banyak pikiran.

" Udah pulang ?. " Kataku lalu mengambil tas kantor nya.

Lalu dia memelukku tanpa sebab. Aku khawatir apa yang terjadi pada Arya? Aku banyak bertanya kepadanya

" Ya? Kamu kenapa? Ada masalh? Sini cerita!! Hem?." Tanya ku

" Aku hanya mau seperti ini lima menit saja." Kata Arya

" Baik lah . " Kataku

Hingga tak sampai 5 menit kita dipergok oleh Tante rifa.

" Ehemmm?.. udah jangan pelukan di depan pintu, nantik ada tetangga yang lihat gak lucu!!." Kata Rifa.

Dan secara spontan aku melupas kan pelukan Arya dan mengajaknya ke meja makan

" Kamu makan dulu bersih bersih nya tar aja!!. " Kataku

" Iya Ra ." Kataku sambil berjalan ke meja makan

" Mama kok gak bilang kalok mau kesini?." Kata Arya.

" Gak papa cuma iseng aja. Emang gak boleh gitu? ." Kata rifa pada anaknya.

"Boleh ma. Cuma aneh aja biasanya mama nelpon dulu. " Kata Arya

" Udahlah kita makan dulu yaa bahas tarlagi makan dulu tar lagi makannannya dingin loh!!. " Kata ku

Dan akhirnya kita makan bersama. Aku merasa sangat senang baru pertama kali makan bersama keluarga. Tanpa ada keributan.

Setelah selesai makan aku dan Tante Rifa membersihkan meja makan dan piring piring yang selesai kita pakai. Sedangkan Arya sedang mandi.

Setelah membersihkan semuanya aku dan Tante Rifa duduk dan mengobrol banyak

" Makasih ya udah jaga anak Tante." Kata Rifa

" Gak usah bilang makasih tante. Arya yang jaga Ara tante. Bukan Ara yang jaga Arya." Kataku

" Gak papa sama sama membantu yakan ?. " Kata rifa.

" Tante . Makasih ya udah bolehin ara makan bareng Tante dan Arya. Udah bantuin ara masak. " Kataku

" Gak papa sayang. Tante juga senang kok, kalau Tante punya anak perempuan pasti Tante selalu kek gitu tiap hari. " Kata Rifa tersenyum pada varkha.

" Aku juga berharap punya mama kek Tante yang baik." Kata ku sedih.

" Lah emang mamamu kemana?. " Kata Rifa

" Mama papa ku sibuk Tan kita dari kecil aja jarang makan bersama sekali makan bersama langsung tengkar. " Kataku tersenyum dengan hati yang sakit.

" Udah gak papa. Ada Tante kok gak usah sedih. " Kata Rifa yang memeluk varkha.

Saat aku dan Tante Rifa pelukan, Arya datang dengan seribu pertanyaan.

" Sayang sayang?." Kata Arya

" Apa yaa..." Kata ku

" Gak usa terik teriak juga kita gak budek riy." Kata Rifa pada anak nya .

" Iya ma." Kata Arya singkat

" Ada apa yaa?." Kataku

" Ra ini?. " Kata Arya menunjukkan sebuah alamat

" Oh itu. Itu alamat yang pengen kucari." Kata ku tenang

" Kenapa kamu mau cari alamat ini?." Kata Arya.

" Rumah mama papaku. Emang kenapa?." Kataku

" Apa? Jangan bercanda Ra!!." Katanya emosi

" Gak usa naik kan nada riy, dia ini wanita!!." Kata Rifa ikut emosi

" Jangan Ngada ngada Ra!!." Kata Arya

" Enggak. Aku juga baru tahu, bahwa semua nya hanya membohongi ku saja." Kataku dengan sedih .

" udah gak papa Ra . Arya cuma capek aja jangan ditanggapin Ra . " kata Rifa

" iya Tante. Ara kekamar dulu ya Tante." kata ku pergi.

**maap baru update teman teman

.

.

.

.

soalnya sibuk study

.

.

.

mungkin gak bakalan update tiap hari

.

.

.

.

mungkin setiap 3 hari kalau gak sibuk.

.

.

.

.

_🍁 prámǔdítá 🀄** _

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!