perasaan

waktu mulai petang Aryanda mulai pulang kerumahnya.

saat sampai dirumahnya Aryanda mencari keberadaan ara nya itu, sampai iya menemukan sebuah catatan yang iya yakini itu dari ara

to: arya

' *Arya makasih atas semua bantuan mu aku senang bisa bertemu dengan seorang pria seperti dirimu . Arya maaf aku pergi tanpa pamit aku takut keluarga ku mencari ku karena tak pulang semalaman apalagi adik kecilku itu akan merindukan ku.'

' kuharap kita bisa bertemu lagi di lain hari kekasihku '

_ **Varkha aran***_

setelah membaca catatan Aran Arya mulai tersenyum dan tidak khawatir tentang Aran

~disisi lain~

keluarga ervano mulai kewalahan pada putri semata wayangnya itu. entah setan apa yang merasuki putri kesayangannya itu hingga membuat iya seperti sekarang.

" kenapa va seperti ini. kenapa dia jadi seperti ini apa yang membuat dia seperti ini" kata ayah saraka kepada papiku

" iya paman, VA bukan orang yang seperti itu kenapa dia mulai seperti ini paman" kata azraf pada papiku

" sahabat ku apa ini karena perjodohan? jika itu memang benar aku tidak mau membuat keluarga kalian seperti ini" kata paman Hendra pada papi ku

" ini bukan karena siapa siapa tapi karena va sedang capek saja mungkin" kata papiku membuat yang lain tenang

dikamar varkha adik Arya adik kesayangannya sudah terlelap dalam tidurnya karena dari tadi iya tidak mau melepas pelukan kakaknya, arya bilang iya takut kakak nya pergi lagi.

karena Arya sudah tidur nyenyak lantas varkha membuka pelukan Arya yang dari tadi memeluk varkah. setelah terlepas varkha bangkit dan berjalan

" va mau kemana? " kata mami

" bukan urusan anda , anda tidak perlu memperdulikan saya " kata varkha kepada maminya

" va bagaimana jika Arya bangun, apa yang akan kita lakukan jika dia menangis " kata mami pada varka

" dia kan anak anda ngapain nanyak ke saya, dia anak kesayangan anda urus saja dia" kata varkha lalu berjalan keluar

" va... va.... varkha... " kata mami memanggil ku namun aku tetap berjalan hingga ada sebuah suara yang memanggil ku

" VA kamu mau kemana ? bibi memanggilmu kenapa kau tidak menjawabnya? apa ini caramu menghormati mami mu?" kata tunangan ku itu yang sendari tadi memegang tanganku

" apa peduli mu ha? emang kau siapa? jangan karena kita dijodoh kan dari kecil kau bisa seenaknya memegang ku " kataku sambil melepas kasar tangan tunangan ku itu

" va ada apa? " kata ko Calvin pada ku

" gak papa ko aku cuma mau cari angin aja malas disini banyak sekali yang menghirup oksigen hingga aku diberikan carbon dioksida " kata ku menyindir semua orang yang dari tadi menatapku

" va papi mau nanyak semalaman kamu tidur dimana? " kata papiku

" tidur dirumah kekasih aku kenapa? gak suka ? gak terima? gak usa sok peduli deh kalian semua sama saja hanya ingin menjadikanku bidik catur kalian kan !!" kata varkha terang terangan

" va jaga mulut mu " seketika mamiku yang ada dibelakang ku menarik ku hingga menghadapnya lalu dia menamparku keras hingga membuat semua orang kaget

" itu semua betul kan? kenapa mami MENAPARKU HAH? " kataku pada mamiku

" papimu dan kau sama saja. kau mendekati ku hanya ingin mendapatkan saham perusahaan kan? tanpa harus berusaha ya kan? kalian ingin menjodohkan aku dengan azraf kan biar aku cinta pada dia !! kalian pikir aku bodoh aku gak suka anak kalian ini" kataku emosional pada azraf dan keluarga nya

" dan kalian Pi mi kalian ingin menjodohkan aku dengan anak sahabat kalian karena mereka pernah menolong kalian . apa kalian pikir aku ini hanyalah bidik catur kalian yang bisa kalian taruh dimana aja, aku juga punya perasaan !!." kata ku emosi dan menahan rasa sakit dihatiku

" saraka kau dan om dan Tante juga kenapa kenapa kalian harus mengatakan jika ini demi kebaikan ku terus, aku capek aku bosan aku hanya di anggap bidik catur Om Tante " kataku pada keluarga SARAKA

" dan kalian ko calvin dan ko Leo kenapa? kenapa kalian hanya diam saja saat mereka menjadi kan kalian bidik catur apa kalian bodoh ha? kalian berkata hanya ingin melihat mereka bahagia tapi apa mereka menganggap kalian ada ha? apa mereka pernah ingin tau apa kebahagiaan kalian ? tidak kan jangan bodoh kalian bodoh aku benci kalian " kataku pada kedua kakak ku

saat mengatakan hal hal tadi ke kakak ku

aku menangis, aku sakit... hatiku sangat sakit aku menangis sejadi jadinya dan mulai terduduk dilantai yang dingin seperti hatiku

setelah perdebatan tadi papi mami saraka mengajak ku tinggal bersama namun aku menolak karena tidak ingin meninggalkan rumah kecilku itu.

malam semakin larut aku hanya diam di ruang tamu tanpa mempedulikan kedua kakakku yang menginap di rumahku

setelah perdebatan besar tadi karena varkha menolak untuk tinggal dirumah saraka maka kakak kakak nya ini memutuskan untuk menjaga varkha dan Arya dirumah kecil varkha

" va kenapa kamu jadi seperti ini sayang" kata ko callvin pada ku

" va aku tau kamu marah kamu benci kamu kecewa pada papi dan mami tapi " belum sempat ko callvin melanjutkan aku sudah memotong nya

" gak usah bahas mereka ko aku capek aku ingin istirahat " potong ku pada ucapan ko callvin dan pergi meninggal kannya

aku masuk ke kamarku dan menatap adik ku yang tidur rasanya hatiku sangat sakit

" maaf kan kakak va dek. karena kakak gak bisa berbuat apa apa dari dulu, tapi karena sekarang kakak sudah kuat kakak akan melakukan yang terbaik untuk mu" kataku pada Arya yang tertidur nyenyak

" kakak berjanji akan membuatmu bahagia tidak harus berpura pura seperti ini. kebahagiaan yang pura pura seperti ini sangat menyakitkan untuk mu de' " kata varkha

" **maaf maaf kan kakak va, kakak va tau kalau kau sangat sulit beberapa tahun yang lalu mengetahui papi selingkuh mami gak pernah pulang ko leo dan ko Calvin sibuk bekerja dan kakak va ada di USA "

" tenang karena kakak va sudah kembali kakak va akan menjagamu dengan sangat baik hingga kamu tidak akan mengingat masa masa itu lagi kakak va berjanji akan buat kamu bahagia** " kataku pada Arya sambil mengelus kepala adikku itu

" mimpi indah adik kesayangannya ku, bayi kecil ku yang lucu" kataku sambil mencium kening adik kecilku itu

tanpa kusadari aku tidur di sofa dekat adik ku itu hingga pagi mulai menyapa dengan sinar matahari hembusan angin yang sejuk dan kicauan burung yang senang

pagi hari ini aku harus kesekolah karena aku sudah berhari hari tidak sekolah. aku mulai menyiapkan keperluan kun dan Arya sekolah, lalu mandi, bersih bersih rumah dan masak makanan.

saat masakan ku siap aku mulai menaruhnya dimeja makan ku itu, lalu aku membangunkan para saudaraku itu dan menyiapkaan pakaian mereka seperti aku mempunya dua suami dan satu anak

setelah aku selesai membangunkan mereka dan merapikan tempat tidur mereka dan aku mulai berjalan ke dapur lagi

aku menyiapkan susu putih, susu coklat untuk, teh hijau lemon dan kopi untuk para saudaraku dan aku.

" mau aku bantu " tanya ko leo

" ko tolong taruh minuman itu di meja" kataku pada ko leo

" baik istri ku tercinta " kata ko Leo sambil mencium sekilas rambut ku

" makasih suami sayang " kataku sambil menyiapkan makan penutup

" lah kakak va Arya mau Juga di cium kakak va disini sini" kata Arya sambil menunjuk pipi kanan dan kiri

" idih dasar bocah " kata ko leo mengejek Arya

tanpa memperdulikan ucapan mereka berdua varkha mencium adik kecilnya itu seperti keinginannya.

" hore hore" kata Arya lalu memeluk kakak perempuan nya itu

" dih cuma dicium pipi doang bahagia " kata ko leo

" dih bilang aja situ iri, iri bilang bos" kata Arya pada ko Leo

" kalian ini pagi pagi sudah ribut " kata ko callvin pada mereka

" sudahkan ayo makan aku sudah siap kan sarapan buat kalian. ini untuk Arya kecil susu putih, ini buat ko Leo teh hijau lemon dan ini untuk ko Callvin kopi hitam dengan sedikit gula " kataku sambil membagi kan minuman

" makasih istri ku" kata mereka bersamaan. lalu saling menatap sebentar lalu tertawa terbahak bahak

setelah acara sarapan yang penuh keributan itu aku dan para saudaraku berangkat sekolah dan kekantor

ko callvin mengantar Arya ke SMP sedangkan ko leo mengantarku ke SMA ya karena kalau ko Leo yang mengantar Arya maka hal tersebut menjadi keributan besar

" va , semua orang tau kalok kamu dari keluarga ervano" kata ko Leo padaku sambil menyetir mobil

" saat kamu hilang aku dan ko Calvin mencari mu di sekolah dan tanpa sengaja kami memberi tahu pada mereka jika kamu adik kita dan Mereke...." kata callvin terpotong

" iya ko aku tau pasti mereka terkejut kan ya karena va gak ingin mereka berteman dengan va hanya karena va keluarga ervano ko" potong varkha

" sudahlah ko jangan dibahas aku capek ko banyak banget masalah yang menimpa aku pusing dengan semuanya yang terjadi ko" kataku pada ko Leo

setelah beberapa lama kita berbicara tak sadar sudah sampai disekolah. tanpa basa basi aku langsung keluar dari mobil dan berlari masuk ke dalam sekolah

semua mata tertuju padaku dari lantai 1 sampai lantai 3. aku hanya biasa saja karena mereka tau aku Aran putri kesayangan di keluarga ervano

" va woy va " kata akha memanggil ku

" apaan si akha bisa gak gak usa jerit jerit aku gak bude' " kataku pada akha

" hey aku baru tau kalau kau putri sema.." kata akha

" udah diem gak usa kepo dan banyak bacod anda, " kata ku pada akha sambil berjalan

" hey .... va aku belum selesai bertanya" kata

" bodo'amet aku mau masuk kelas " kata ku meninggalkan akha sendirian

seharian aku disekolah semua orang menghormati ku dan gak ada yang berani macam macam ke aku. aku merasa gak suka karena hal itu

bahkan reka pun tak berani mendekati ku. karena hal tersebut

_🍁 prámǔdítá 🀄_

Terpopuler

Comments

🍸 QueenHerra ☝️

🍸 QueenHerra ☝️

waaah cerita yang menarik, semangat upnya ya. Sedikit saran untuk penggunaan tanda baca. Terus Berkarya ^•^

2020-08-10

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!