a problem 1

kring .... kring ..... kring ....

bunyi bel terakhir menunjukkan pelajaran telah berakhir.

aku bersama lisa. teman sebangku yang sudah mulai akrab dengan ku, di karenakan seharian kita bersama dan Lisa sangat baik padaku.

Lisa menjelaskan segala hal tentang sekolah ini padaku, hingga kegiatan ekstrakurikuler yang terkenal. yah itu dance, badminton dan basketball adalah yang paling populer di sekolah ini.

Lisa menyuruhku ikut ekstrakurikuler dance, tapi aku menolak karena aku gak terlalu meminati dance. karena Lisa memaksaku akhirnya aku menyetujuinya, meski karena terpaksa.

Dan aku masuk grup Lisa yang terdiri dari 6 anggota yaitu Lisa, vanka, Yara, angiya, hika dan saraka.

**Lisa dan aku : akuntansi 1

vanka dan anggiya: kimia 2

hika : matematika 6

yara: ekonomi 4

Dan saraka: fisika 1**

hingga pada akhirnya mereka mengajak ku pulang bersamaan.

saat bel sudah berakhir, semua anak-anak sudah mulai meninggalkan ruang kelas hingga menyisakan sedikit siswa yang ada di kelas.

aku dan Lisa, sibuk merapikan buku buku yang telah kami pelajari. hingga aku dan Lisa kaget karena ada yang memanggil kita.

" varkha.... Lissa....." aku dan Lisa sepontan menoleh ke sumber suara

" hah....?" ucapku dengen penuh tanda tanya

" ya elah kha katanya mau pulang bareng ya kan Lis?" ucap salah satu dari mereka yang tak lain vanka

" mungkin varkha lupa" ucap Lisa sambil tersenyum pada kita semua Hinga lesung pipinya terlihat

" oh iya aku lupa" dengan nada cuek ku

" ya elah kha jangan cuek-cuek. nantik gak ada yang mau sama kamu " ucap Yara dengan nada bercanda sambil mengalungkan sebelah tangannya ke leherku

" gak peduli " ucapku tanpa melirik Yara dan melepas tangan Yara dari leher ku

" ya udah ayok pergi jangan bercanda terus " ucap hika

"AYOK.... AYOK..." ucap kita dengan bersamaan

hingga sampai di luar sekolah mereka ber6 ber lari lari

" awas nabrak " teriakku sambil berjalan pelan.

tanpa sengaja hika menabrak se orang laki laki yang tengah membawa gelas minuman

**brukkkkkk ........

" awwww**.... " seru hika yang sedang terjatuh di tanah

" hikaaaaa" teriak kita ber6

" awwww... sakit" seru hika

" apa kamu tidak punya M.A.T.A ha? " ucap salah satu dari gerombolan laki laki yang telah hika tabrak

" maaf kakak" ucap hika

" lihat bajuku kotor, orang menengah kayak kamu gak bisa ya beli jaket semahal ini. meski kamu bekerja 1 tahun" ucapnya dengan nada yang emosi

" maaf kakak aku gak sengaja" tangis hika

" hika.. gak papa? " ucapku sambil membantu hika bangun

" gak papa kha" ucapnya sambil mengelap air matanya

" pakek acara nangis nangis segala" ucapnya dengan nada mengejek

" udah yok orang kayak gini mah gak akan gantiin jaket kamu yang limited edition males banget ayok lah " ucap salah satu dari temen laki laki yang hika tabrak

"tunggu mau kemana" ucapku dengan penekanan dan menarik orang yang hika tabrak

" apa apan sih " ucap nya dan menangkis tangan ku

" bebeb , kamu kenapa? duh baju kamu kenapa " ucap seorang wanita yang baru datang

" Ais.... lebay banget" ucapku dengan nada tenang

" hey, lu orang miskin. dasar lu yah cuma bikin gara gara lu ma bebeb gua, lu gak bakalan ada duit lu buat bayar kan mau gua laporin polisi ha? lu tau tu jaket hadiah ulang tahun dari mamanya. tau gak ? uang jajan gua aja gak cukup 2 bulan buat beli jaket kayak gitu " ucapnya dengan emosi

" lagian gak sengaja juga. yang salah bukan cuma temen gua aja, B E B E B lu juga salah kalok. jalan itu lihat ke jalan pakai mata bukan malah ngerumpi sambil jalan!!! " ucap gua santai

" hey, udah salah. bukan minta maaf malah nyalahin orang lain dasar gak tau malu lo" ucap laki laki yang hika tabrak.

" udah lah kha lagian hika juga yang salah, udah lah kha " ucap Lisa untuk mengakhiri masalah ini

" lu harus ganti baju bebeb gua" ucap wanita tadi

" tapi kakak aku gak punya uang sebanyak itu" ucap hika dengan nada hampir menangis

" gak mau tau aku kasik waktu kamu 1 Minggu " ucap wanita itu

" emang berapa harga jaket kakak?" ucap Yara

" 25 juta" ucap laki laki itu dengan santai

" hah? kakak aku gak punya uang sebanyak itu" ucap hika

" salah sendiri jalan gak pakek mata " ucap wanita tadi

hika memaksa-maksa memohon mohon maaf kepada pria yang hika tabrak tadi. namun di tolak oleh kalangan orang kaya tadi.

Hingga banyak siswa-siswi yang berhenti melihat kejadian tadi. hingga kami semua menjadi kerumunan siswa siswi sekolah terpopuler ini.

~ H I N G G A _ A K H I R N Y A ~