tunangan

jam menunjukan pukul 17:30 wib

aku yang mulai sendari tadi rebahan, kini mulai duduk. karena kakak pertama aku datang.

" va ayo turun. tamu mama udah dibawah" sambil duduk disebelah ku

" iya ko. aku turun tar lagi" kataku pada kakakku.

yang sudah mulai bangkit dan beranjak pergi meninggal kan ku. yang sendari tadi duduk di kasur.

" ko Calvin?... ko calvin tau gak? tamu mami siapa?" tambah varkha

" enggak sayang. Koko juga baru pertama ketemu VA. sudah lah ayo .. cepet, mami bakalan marah kalok kita terlambat makan malam." Ujar kakakku

yang berada di pintu dan kini dia berjalan menjauh hingga menghilang dari pandangan ku

" **eh .. iya. tunggu ko!!

ya elah aku ditinggal**" ujar ku sambil lari mengejar kakakku

hingga aku dan kakak pertamaku turun dari tangga. aku menggunakan gaun biasa saja dan kakak ku menggunakan setelan jas karena habis pulang kantor.

banyak pasang mata yang menatap ku dan ko Calvin hingga aku bertanya pelan ke ko calvin

" apa baju kita aneh? kenapa mereka menatap kita seperti itu?" bisikku kepada ko calvin

" dia tak pernah menatap bidadari dan pangeran berkuda " ujar ko Calvin bercanda

" ya jangan bercanda bambang!! " ucapku yang mulai kesal

namun ko calvin hanya tersenyum gemas kepadaku. karena berhasil membuat adik kesayangannya itu kesal.

hingga akhirnya ada seseorang yang memanggil ku dan ko Calvin dan aku tau itu mamiku

" va .... vin...... sini cepat sayang" ujar mamiku mengajak duduk diruang tamu

" iya ma " ujar ku kompak dengan kakakku sambil berjalan

" kalian berdua duduk ...... kenalin va, vin, le, ya, ini sahabat mami dan papi dari kecil. ini om Hendra dan Tante ana ini putra mereka rava dan gia " ujar mamaku mengenal kan anak anaknya kepada sahabatnya dan anak sahabatnya.

" kenalin Arya Yuda ervano anak terakhir keluarga ervano " ucap adikku itu dengan semangat

" aku Leonardo ervano putra ke 2 dan ini kakak pertama kita callvin Arya ervano " ujar ko leo pada mereka

" kha" ucapa mami padaku

" oh iya... aku varkha " ucapku singkat jelas padat hingga suasana rumah ini dingin

" ini adik kesayang kita varkha Aran ervano dan juga tunangan rava " ujar ko callvin. yang pura pura bilang gak kenal mereka tadi saat varkha bertanya

" apa tunangan? sejak kapan ko ? aku kok gak tau? dan kenapa aku?" kataku tak percaya terhadap ucapan ko callvin. karena ko Calvin bilang tidak kenal mereka tadi saat ditanya.

" va dia tunangan mu, sebelum kamu lahir ke dunia kamu harus menerima semua ini. mau atau tidak mau kamu harus mengerti !! " ujar papi ku mulai buka mulut

" iya Pi ... tapi papi dan mami harus menjelaskannya terlebih dahulu ? " kataku pasrah

" tanpa om Hendra dan Tante ana papi dan mami gak akan pernah ketemu, dan tanpa mereka papi dan mami gak akan kayak sekarang ini" ujar papiku

" tanpa mereka mami mungkin sudah tidak ada di dunia ini. karena kejadian dihari dimana mami dan papi menikah, lalu ada yang ingin mencelakakan mami untung om Hendra polisi. jadi bisa menangkapnya dan Tante ana mendonorkan darahnya pada mami saat mami di tembak waktu itu" tambah mamiku

" iya mi. varkha bukannya gak mau Nerima... tapi seharusnya mami bilang dari dulu, biar aku gak memberi harapan pada ko AZRAF mi.. Pi ... " ucapku yang mulai emosi

" om tau va dan om juga ngerti kelurga om miskin dan gak punya apa apa beda dengan keluarga kalian dan keluarga jaya " ujar om Hendra

" bukan masalah om mau miskin kek? kaya kek? gak peduli aku. tapi coba kalian semua pikirkan apa kalian gak tau perasaan ku ha? kalian bahkan gak bilang kalok aku punya tunangan dan gilanya aku Deket dengan banyak cowok.. ya cowok itu kaya raya semua. gak kayak keluarga kalian " ucapku marah dan berdiri

" kha tutup mulut mu" kata papiku dengan emosi

" aku masih belum selesai... om Hendra jangan sembarang an om. meskipun keluarga kita kaya dan di pandang oleh orang lain, sebenarnya aku gak mau lahir di keluarga ini. aku lebih baik gak lahir di keluarga ini, aku gak butuh uang kalian, kalian semua gak peduli ke aku. kalian semua hanya memikirkan harta, harta, kerja, kerja. tidak Pernah memikirkan aku sedikit saja ... lebih baik aku lahir di keluarga miskin dari pada kekurangan ini " kataku lantang pada semua orang dan aku berlari keluar rumah sambil menangi tersedu-sedu

" va.... va.... varkha " ujar leo ingin mengejar ku namun ditahan oleh calvin

" le biarkan dia tenang dulu... baru kali ini dia ungkap kan isi hatinya pada kita " kata calvin pada Leo

disisi lain papi dan mami terkejut atas apa yang varkha ucapakan. bahkan keluarga om Hendra juga terkejut, dikarenakan keluarga ini selalu harmonis dan anak anaknya selalu bahagia, penurut dan gak pernah membantah ucapan orang tua mereka.

dan sekarang seperti bertolak-belakang dengan apa yang di kabarkan.

~terima kasih yang sudah baca dan memberikan masukan pada ku semoga kalian suka oke♥️~

jangan lupa episode selanjutnya

_pramudita_

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!