Di belahan bumi yang lain. Seorang pria tiba-tiba merasakan sakit yang luar biasa, menyerang perutnya.
Awalnya hanya sakit biasa, dan pria itu tidak begitu merasakannya. Tapi sakit itu kembali menyerang perutnya, secara berulang-ulang. Semakin lama, menjadi semakin sering datang sakitnya.
Ketika di periksa, dokter tidak menemukan kejanggalan apapun pada tubuh dan perut pria tersebut.
Sebenarnya, sang dokter memikirkan sebuah tebakan. Tapi tidak berani mengeluarkan pendapatnya, karena suatu alasan.
Hingga sakit itu kembali datang, dan semakin terasa luar biasa.
"Sebenarnya apa yang terjadi dengan tubuhku?" ucap pria itu dalam hati, ketika rasa sakit yang luar biasa, kembali datang menyerang perutnya.
"Ini benar-benar sakit. Melebihi sakitnya di ttt..." pikirannya terhenti, ketika rasa sakitnya semakin bertambah parah.
"AKH... AARRGGHHH...." teriak pria itu, yang tidak bisa lagi menahan rasa sakitnya.
Haris berlari menyusuri lorong rumah sakit, dengan kepanikan memenuhi wajahnya.
Tadi, setelah kelas usai, Haris memeriksa HP nya. Ternyata ada tiga panggilan tak terjawab, dan satu pesan dari pak Dar.
Setelah membaca pesan, yang isinya memberitahukan, bahwa Mulan di larikan ke rumah sakit, karena akan melahirkan. Haris langsung di Landa kepanikan, dan bergegas ke rumah sakit.
Ketika seperti ini, Haris seperti seorang suami, yang benar-benar menghawatirkan istri dan anaknya.
"Huh huh bagaimana keadaan Mulan, pak?" tanya Haris dengan ngos-ngosan, pada pak Dar, yang berada di luar kamar VIP.
"Aman, tuan. Bayinya sudah lahir." jawab pak Dar, dengan tersenyum bahagia.
"Syukurlahhh.." ucap Haris, merasa lega, kemudian merapikan dirinya, sebelum masuk ruangan.
"KLEK"
Mulan, bi Titin dan seorang perawat wanita, menoleh saat mendengar pintu di buka.
"Mana bayinya?" tanya Haris, setelah masuk ke dalam ruangan.
Dasar si Haris ini, bukannya menanyakan keadaan Mulan, malah langsung menanyakan bayinya.
"Datang-datang, langsung nanyain bayi. Yang lahiran dan berjuang, itu aku ya Ris. Berperasaan sedikit lah." ucap Mulan, sedikit sinis kepada Haris. Kemudian melirik box bayi yang ada di samping ranjang pasien.
"Aku udah tau, kamu pasti baik-baik aja." jawab Haris, kemudian berjalan mendekati box bayi.
Haris sebenarnya ingin menanyakan keadaan Mulan, tapi gengsi.
Bi Titin, yang mendengar percakapan Mulan dan Haris, merasa biasa saja karena sudah terbiasa. Namun tidak dengan perawat wanita tersebut. Perawat itu merasa ada yang aneh dengan kedua orang itu.
Setelah berdiri di dekat box bayi, Haris mulai menatap lekat-lekat wajah bayi laki-laki tersebut.
"Kok wajahnya nggak mirip aku?!." ucap Haris, setelah lama terdiam.
"Dasar bodoh. Mana mungkin bisa mirip." ucap Mulan dalam hati, saat mendengar ucapan Haris.
"Jadi, pemuda ini suaminya. Tapi kok percakapan mereka, tidak seperti suami istri. Apa mereka menikah karena terpaksa?, atau MBA. Dasar anak muda jaman sekarang." perawat wanita yang mendengar ucapan Haris, langsung menebak-nebak, kemudian merasa khawatir, akan terjadi perang dunia.
"Bayi baru lahir, memang seperti itu tuan. Wajahnya masih bisa berubah-ubah." ucap si perawat wanita, mencoba menjelaskan kepada suami pasien, agar tidak terjadi pertengkaran di antara pasangan muda tersebut.
Melihat interaksi Haris dan si perawat, Mulan hanya diam, tidak ingin menyela.
"Begitu kah?. jadi, kapan kira-kira wajahnya bisa berubah, jadi mirip seperti ku?." tanya Haris pada si perawat.
"Kalau itu, saya tidak tau kapan pastinya, tuan." jawab perawat, dengan nada sedikit tidak enak.
Setelah selesai, mengecek keadaan ibu dan bayinya, perawat wanita itu keluar dari ruang rawat Mulan.
"Cekrek cekrek cekrek" tanpa meminta izin, Haris mengambil beberapa foto anak Mulan.
"Apa yang kamu lakukan?" tanya Mulan, kepada Haris yang masih asik memfoto bayi kecil Mulan.
"Ambil foto anak aku lah." jawab Haris enteng.
"Heh, itu anak ku. Bukan anakmu." ucap Mulan, yang mirip seperti judul. Judul apa ya?.
Haris tidak hanya mengambil foto bayi saja, dia juga mengambil beberapa foto Mulan, tanpa sepengetahuannya. Istilahnya candid, bener gak sih?.
"Kok kamu wangi minyak telon Ris?" tanya mama Yeni, ketika Haris masuk rumah, dan mendekat ke arahnya.
"Kak Haris, kok kayak wangi bayi sih" ucap April, sambil mengendus-endus baju Haris.
"Ah, ini...."
...----------------...
Selamat hari raya idul Adha 1445 H/ 2024.🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Kalo mau anaknya mirip kamu,Ya kamu yg bikin lah,nyetor tuh kecebong baru bisa mirip kamu,Masa ia kecebong orang lain tapi harus mirip kamu..??🤣🤣😜
2024-11-15
0
Qaisaa Nazarudin
Ini pasti ayah biologis anaknya Mulan kan..Aduuh makin oenasaran aja aku dgn sosok nya,Gimana cerita awalnya Mulan bisa hamil?
2024-11-15
0
Shinta Dewiana
jadi mm sm adiknya enggak pernah tau itu uang dari mana...di dpt sm harris...
2024-10-24
0