5. Tanda lahir

"Mulai besok dan seterusnya, kamu bisa beristirahat di rumah dengan baik. Tidak perlu lagi bekerja di rumah makan ini."

"Silakan keluar."

Tanpa menunda-nunda waktu, Mulan langsung mengambil amplop gajinya. Kemudian keluar ruangan dengan tenang, tanpa rasa penyesalan sedikit pun.

Bukan karena Mulan tidak butuh pekerjaan. Tapi kondisi tubuhnya saat ini tidak bisa bekerja terlalu berat.

Mulan sudah mengambil keputusan, untuk mempertahankan kehamilannya. Bukan semata-mata karena keinginan pemilik sebelumnya. Tapi murni keinginannya sendiri. Karena di kehidupan sebelumnya, Mulan tidak pernah mengenal kerabat dekatnya. Jadi ketika sekarang dia di beri kesempatan untuk memiliki kerabat, Mulan harus melindunginya sebaik mungkin.

Anak itulah yang nanti akan menjadi satu-satunya keluarga yang dimiliki. Yang akan menjadi penyemangat dan juga menemani hari tuanya.

"Sehat-sehat di dalam sana." tanpa sadar sekarang Mulan sering menyentuh perutnya yang masih rata.

Mulan pernah mendengar kalimat, 'seorang anak sudah membawa rejekinya sendiri,....'. Jadi Mulan yakin pasti akan ada jalan lain untuk mendapatkan uang.

Dia akan memastikan nutrisi dan gizi anak tersebut tercukupi. Sehingga ketika lahir nanti, bayinya akan sehat, kuat, sempurna lahir dan batinnya.

"Mau belanja dulu, atau makan dulu Lan?" tanya Vina pada Mulan.

Seperti janji mereka sebelumnya. Setelah gajian mereka akan membeli kebutuhan sehari-hari, dan mencoba beberapa jajanan kesukaan kebanyakan wanita.

"Makan dulu." jawab Mulan cepat, untuk saat ini urusan perut harus di utamakan.

"Belanja juga butuh tenaga kali Vin." lanjutnya lagi dengan seringai licik. Mulan berencana membawa Vina ke tempat makan lagi, setelah berbelanja.

"Kuy lah." Vina langsung menggandeng lengan Mulan, untuk menuju salah satu kios yang menu andalannya terbuat dari tepung sagu.

Ketika di dalam minimarket, Mulan ingin mengulurkan tangannya untuk mengambil susu ibu hamil. Tapi di urungkan, karena ada Vina di sampingnya.

"Sabar ya, besok kita beli kalau nggak ada onty Vina." Mulan mencoba berkomunikasi dengan si kacang polong.

Setelah selesai membeli kebutuhan pribadi, Mulan menarik Vina ke sebrang jalan mini market. Di sana banyak berjejer kios yang menjual beraneka ragam makanan ringan hingga makanan berat. Kali ini Mulan ingin membungkus beberapa makanan, untuk di nikmati di kosan.

"Kamu sehat, Lan?" tanya Vina tiba-tiba.

"Sehat lah." Jawab Mulan tanpa memperhatikan wajah Vina yang menatap aneh kepadanya.

"Beneran mau beli semua ini?" tanya Vina lagi yang di buat bingung dengan tingkah dan perubahan Mulan. Karena biasanya Mulan paling enggan mengeluarkan uang nya untuk membeli jajanan-jajanan seperti ini.

"Siapa yang bisa menolak makanan enak, kan." Vina tidak mau ambil pusing lagi. Perhatiannya langsung teralihkan pada jajanan yang akan di beli selanjutnya.

Devina ini seumuran dengan Mulan. Sebenarnya mereka baru mengenal dan akrab satu sama lain, semenjak ngekos dan bekerja di tempat yang sama.

"Eh, Mulan sama Devina udah pulang." Baru juga memasuki gerbang kos-kosan, mereka berdua langsung di sambut dengan suara ibu kos yang terdengar riang gembira. Jangan lupakan bibir warna pink fanta nya, yang terus di tarik sampai mendekati telinga.

Konon katanya sih, rumor yang beredar, gosip turun temurun. Karena kecintaannya pada sang suami. Yang saat itu di angkat menjadi karyawan tetap di pabrik pembuatan minuman bersoda tersebut. Dia mulai beralih memakai lipstik dari yang semula warna merah cabai menjadi warna pink fanta. Untuk menunjukan pada dunia, betapa dia sangat berdedikasi dalam kehidupan sang suami.

"Abis belanja nih. Udah gajian ya?. Pasti bayar kosnya nggak lupa kan?!" Lanjutnya lagi dengan penuh semangat.

Mulan dan Vina saling lirik, mau tidak mau mereka mengeluarkan sejumlah uang dan langsung membayar kosan saat itu juga. Kalau tidak, itu ibu kos akan terus menunggu di depan pintu kamar kos.

"Betah-betah ya di kos an saya." katanya setelah menerima uang dari Mulan dan Vina. Kemudian melanjutkan menyapu halaman kos-kosan, dengan menyenandungkan lagu dangdut yang sedang hits.

"Ibu mu itu Lan." seloroh Vina dengan menyenggol lengan Mulan.

Kemudian Mulan sedikit menoleh, untuk melirik ibu kos yang tengah asik menyapu sambil bernyanyi.

"Sayangnya aku tidak pernah tau seperti apa orang itu." mengingat wanita yang sok misterius itu, Mulan hanya bisa tersenyum getir. Sampai akhir hidupnya pun, wanita itu tidak pernah menunjukan batang hidungnya di hadapan Mulan.

Setelah memasuki kamar kosannya, Mulan langsung mengunci pintu. Kemudian membuka kemeja lengan panjangnya, untuk melihat lengan bagian dalamnya.

"Ssst panas sekali."

Entah kenapa Mulan merasakan tanda lahir di lengan kanannya terasa tidak nyaman, semenjak keluar dari minimarket tadi. Semakin kesini, semakin panas, seakan-akan bisa menghanguskan kulitnya.

Mulan memutuskan untuk membasuhnya dengan air, siapa tau panasnya akan berkurang setelah terkena air.

Benar saja, setelah terkena air rasa panasnya sedikit berkurang. Mulan ingin mengusap-usap tanda lahir itu dengan tangan kirinya.

"Hmmm" setelah bersentuhan dengan ibu jarinya, rasa panasnya langsung menghilang.

"Eh" Mulan terkejut mendapati dirinya kini berada di tempat lain.

"Ini kan....

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Biasanya hanya cerita 'fantasi timur' yang menggunakan hal-hal semacam ruang angkasa, ruang dimensi, ataupun keajaiban lainnya.

Tapi karena penulis menyukai cerita yang bertemakan 'ruang', maka penulis ingin mencoba membuat cerita yang sedemikian rupa. Dengan setting tempatnya di negara sendiri. Penulis masih amatiran, masih harus banyak belajar. Jangan di bully ya kak.

Mohon dukungannya, dan Selamat membaca.

Terpopuler

Comments

Wisteria

Wisteria

g apa" Thor belakang rumah sy jg ada dimensi lain maksud sy dapur, kalau mlm sering rame joinan sm bangsa lelembut, sy sudah biasa seperti itu

2024-11-17

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Gak mau cari bapaknya?

2024-11-15

0

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

mantap..aku suka

2024-10-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!