10. Pertukaran

"ADUUH"

Terdengar seruan suara terkejut di sertai kesakitan, kemudian di susul dengan darah yang merembes keluar dari salah satu ujung jari.

Bukan tanpa alasan Mulan terluka. Dia memang sengaja menusuk salah satu ujung jarinya menggunakan jarum.

Sedikit konyol memang, tapi itu semua di lakukan untuk mengobati rasa penasarannya.

"Di sini yang tertusuk jarum, tapi kenapa rasanya kulit kepala ikut di tarik?" gumam Mulan dengan menatap jarinya yang mengeluarkan darah.

Awalnya Mulan mengira tidak akan merasakan sakit, seperti sebelum-sebelumnya (ketika di tubuh lamanya). Ternyata tubuh yang ditempati sekarang, benar-benar berbeda. Mungkin karena tidak pernah mendapat pelatihan fisik seperti tubuh yang dulu. Jadi selain lemah, tubuhnya yang sekarang mudah merasakan sakit.

Sebenarnya Mulan ingin meniru cerita-cerita novel fantasi yang pernah dibaca. Dengan cara meneteskan darahnya ke salah satu manik-manik jadeite tersebut.

"Siapa tau batu ini bisa mengakui aku sebagai pemiliknya. Hahaha" kemudian Mulan mengoleskan darahnya ke manik-manik jadeite.

Kemudian dengan mata telan jang, Mulan memperhatikan manik-manik tersebut.

"Nggak ada perubahan apa pun. Dan tidak menunjukan adanya tanda-tanda keajaiban." gumam Mulan saat melihat darahnya tidak terserap ke dalam manik batu.

"Sangat mengecewakan." gumamnya lagi karena sudah lama menunggu, tapi tidak ada sedikitpun cahaya yang keluar dari manik-manik batu jadeite tersebut.

"Ah, coba dengan duduk bersila." masih belum menyerah, kali ini Mulan mulai mengambil posisi bersila. Kemudian memejamkan matanya, mencoba berkonsentrasi saat menggenggam manik-manik batu tersebut.

"Ck"

Mulan mengerutkan keningnya karena tidak merasakan adanya getaran ataupun jejek energi yang masuk ke dalam tubuhnya.

"Mungkin batu-batu ini hanya bisa di manfaatkan orang-orang yang berkebutuhan khusus, dan memiliki kondisi tubuh tertentu." kata Mulan sambil melirik kecewa ke arah tumpukan batu Nephrite dan Jadeite yang berserakan di bagian tertentu ruangannya.

Dulu Mulan mengumpulkan batu-batu tersebut, saat mendapatkan misi merampok sebuah gudang yang berisi barang-barang selundupan dari Myanmar. Dan juga ketika dia mendapat misi mengamankan lokasi tambang batu giok di Tiongkok.

Karena menurut Mulan, "Sayang kalau semua barang bagus seperti ini, harus di serahkan kepada pihak yang bersangkutan."

Jadi dengan keahlian dan kecerdikannya, Mulan sering menjarah dan menyembunyikan barang-barang rampasan dari setiap misinya. Untuk di simpan sebagai koleksi pribadi di ruang rahasianya.

"Ini hanya sedikit kenang-kenangan. Juga sebagai tanda bukti keberhasilan misi." kata-kata Mulan tanpa rasa bersalah sedikitpun, saat mengambil barang untuk dirinya sendiri.

Bayangkan saja, betapa banyaknya barang-barang yang dikumpulkan Mulan. Selama 10 tahun lebih, bekerja menjadi agen rahasia.

Itulah alasan Mulan sangat menyukai misi penyelamatan dan perampokan barang. Dia bisa menyimpan sedikit bagian untuk dirinya sendiri. Jadi sepadan dengan bahaya dan luka-luka yang sering di dapat.

Setelah memeriksa manik-manik Jadeite, yang ternyata tidak menimbulkan efek apapun untuk dirinya. Mulan memutuskan untuk menerima tawaran nyonya Lauren.

"Lumayan lah di tukar dengan rumah dan pabrik." kemudian Mulan mengembalikan manik-manik Jadeite ke dalam kotak kayu, setelah bekas darahnya di bersihkan dengan lap khusus.

Sebenarnya selain manik-manik Jadeite, Mulan juga harus merelakan sepotong batu giok Nephrite.

Dengan dua benda itu, Mulan bisa dengan mudah memiliki rumah siap huni yang lumayan luas, dan juga sebuah pabrik tekstil yang banyak di minati pengusaha lain.

Semua ini merupakan keberuntungan si kecil 'kacang polong' yang masih berada di rahim Mulan.

Sebelumnya Mulan telah mengabari, bahwa dia menerima tawaran nyonya Lauren.

Dua hari kemudian, tibalah waktunya Mulan kembali berkunjung ke rumah Nyonya Lauren. Untuk menyelesaikan urusan serah terima dan pengalihan akta dan surat-surat kepemilikan.

Di dalam ruang kerja, selain nyonya Lauren dan Mulan. Juga ada Tuan Zhu, suami nyonya Lauren, dan dua pria ber jas lain. Dua orang ini lah yang nantinya akan membantu Mulan.

"Ini adalah surat perjanjian yang sudah kami buat. Sebagai tanda bukti pertukaran batu giok Jadeite dan Nephrite yang anda miliki, dengan rumah dan pabrik milik tuan Zhu. Jika ada kekurangan, kami akan segera memperbaikinya." Pak Thomas membuka sebuah dokumen, kemudian menyerahkan kepada Mulan.

Tanpa mengulur waktu, Mulan langsung membaca dengan cermat setiap poin-poin yang tertulis di dalamnya.

Mulan mengangguk puas, setelah tidak menemukan kejanggalan ataupun kekurangan, dalam isi perjanjian.

"Dan ini sertifikat rumah dan pabrik, silakan di lihat dan di pelajari terlebih dahulu. Jika ada yang tidak anda mengerti, silakan tanyakan kepada kami." Pak Thomas kembali memberikan dokumen lain, setelah Mulan selesai mempelajari dokumen perjanjian.

"Semuanya sesuai. Tidak perlu di rubah lagi." kata Mulan sambil meletakan dokumen ke atas meja, dengan penuh keanggunan.

Dalam diamnya, nyonya Lauren terus mengawasi Mulan. Dia merasa sikap dan aura gadis ini berbeda dari yang sebelumnya.

"Sekarang, bisakah nona Mulan menunjukan Hutton Md*Vani kepada kami?" tuan Zhu bertanya dengan aksen indo yang kurang begitu lancar.

"Tentu." jawab Mulan, kemudian membuka kotak kayu yang sudah sedari tadi di letakan di atas meja. Tapi tidak ada yang berani membukanya, sebelum mendapat izin dari Mulan.

Melihat manik manik Jadeite hijau zamrud yang berkilauan, mata tuan Zhu menunjukan kelegaan. Setelah menyentuh salah satu maniknya, mata tuan Zhu tiba-tiba berbinar penuh kebahagiaan. Tanpa ada yang menyadari, rasa percaya dirinya semakin meningkat.

"Benar, ini benar-benar Hutton Md*Vani yang asli." seru tuan Zhu dengan senyum lebarnya.

Nyonya Lauren yang melihat kalung manik-manik hijau, matanya menunjukan ketertarikan yang mendalam. Tapi ketika pandangannya jatuh ke wajah suaminya, mata nyonya Lauren langsung terkulai tak berdaya.

"Ini adalah giok Nephrite yang saya miliki." tanpa mengindahkan kilatan di mata nyonya Lauren, Mulan kembali mengeluarkan bongkahan batu giok dari dalam tas nya.

"Ah" tuan Zhu langsung mengulurkan tangannya untuk memeriksa Nephrite di hadapannya. Matanya semakin berbinar mengetahui keaslian kedua benda tersebut.

"Kedua jenis batu ini, semuanya asli. Nona Mulan benar-benar membawa keberuntungan." Tuan Zhu tak segan segan melontarkan beberapa pujian untuk Mulan.

"Karena kedua barang yang saya miliki, semuanya asli. Bisakah pertukaran di lakukan secepatnya?" tanya Mulan tanpa basa basi lagi.

"Bisa. Tentu bisa." jawab tuan Zhu. Kemudian memberikan isyarat kepada pak Thomas.

Setelah kedua belah pihak menanda tangani surat perjanjian dan balik nama kepemilikan rumah beserta isinya dan pabrik. Sekarang giliran pak Thomas selaku pengacara, yang akan mengurus semuanya.

Sedangkan Pak Satria ini adalah seorang......

Terpopuler

Comments

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

mantap

2024-10-24

0

Barbara

Barbara

next thor. lanjutkan up nya.. /Smirk//Determined/

2024-06-11

2

Yusrina Ina

Yusrina Ina

kenapa ya author setiap bab mesti macam pertanyaan 🤔🤔🤔 tapi tidak apa-apa jalan cerita author bagus sekali saya sangat suka teruskan lagi upnya dan sihat selalu
🥰🥰🥰

2024-06-10

5

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!