Adeline tiba di rumahnya dan memarkir motor matic-nya masuk ke dalam ruang tamu. Zaman sekarang kejahatan di mana-mana, apalagi melihat rumah besar yang kesannya kumuh, minim penjagaan, sudah pasti jadi incaran maling. Dan rumah Adeline ini lumayan besar, secara dulu orang tuanya konglomerat.
Hanya rumah ini yang selamat, barang-barang di dalamnya semua sudah dijual, tidak ada lagi furniture peninggalan orang tuanya. Untung saja kredit rumah ini hanya tinggal beberapa bulan jadi untuk melunasinya bisa jual mobil satu. Mobil yang lain semua sudah dijual untuk melunasi hutang yang lain.
Juga rumah yang lain sudah dijual...
Juga tanah yang lain sudah dijual...
Juga semua perhiasan, emas, dan sertifikat lain, sudah dijual.
Tapi dari penghasilannya sebagai ani-ani berkualitas, Adeline bisa membelikan tiga adiknya masing-masing sepeda motor untuk mereka beraktivitas.
Masalahnya, karena rumah mereka yang besar ini sering jadi incaran, harus ada setidaknya satu orang yang menjaga rumah, jadi kalau pergi mereka biasanya shift-shiftan, tentu saja Adeline sebagai pencari nafkah utama tidak ikutan ambil shift. Waktu kerjanya bisa tak menentu bahkan kadang tiga hari tidak bisa pulang.
Selain itu, tentu saja kalau memarkir kendaraan tidak bisa di depan rumah, harus masuk ke dalam rumah karena kuncinya bisa double.
“Admiraaaaaallll lo naro motor gimana sih melenceng begini oy! Motor gue gak bisa masuk!” seru Adeline kesal.
“Geser aja kaaaak, geseeerrr!!” terdengar suara Admiral entah dari mana, adiknya yang nomor dua, laki-laki, usianya 21 tahun, masih kuliah semester akhir di salah satu perguruan tinggi swasta murah yang penting dapat ijazah judulnya. Si ayah ingin dia jadi Panglima angkatan laut, tapi Admiralnya malah trauma sama air karena pernah tenggelam di parang tritis. Teman-temannya akhirnya memanggilnya dengan panggilan... Admin. Singkatan dari Admiral Noah. Semata-mata kalau menurut mereka nama Admiral terlalu berat bagi si Admin, bisa-bisa dia kena sawan. Kalau ayahnya tidak bundir, bisa jadi Admiral kini lulusan Akmil.
Tapi Adeline bangga dengan nama Admiral itu. Menurutnya, se-nyeleneh apa pun adiknya, tetaplah sosok seorang panglima di mata si kakak. Cieee...
“Di depan motor lo ada motor Vlada!” seru Adeline kesal.
“Drakulaaa, motor looo!!” seru Admiral. Lagi-lagi yang terdengar hanya suaranya, wujudnya entah dimana.
“Gue lagi bikin indomie, tolongin geserin. Dur, geserin dur!” terdengar suara Vlada menyuruh adiknya yang bungsu.
“Ah kakak Ah! Aku lagi live tiktok!” suara lembut imut terdengar.
“Bisa dibreak dulu kali, daripada kak Elin nggak ngasih jajan kalo lo study tur!”
“Iiiih!” keluh Widuri. Iya nama anak bungsu yang baru berusia 14 tahun ini, Widuri Rembulan.
Mungkin si Ayah atau Ibu suka sama lagu itu dulu. Namanya lumayan normal sih dibanding Admiral Noah yang berbau-bau lautan terbelah, atau Vlada Electra si anak ketiga yang kesannya seperti drakula kesetrum. Untung aja ini cowok memang sekolah di SMK jurusan TITL atau Teknik Instalasi Tenaga Listrik , jadi sesuai lah dengan namanya. Sukur-sukur nanti jadi Petugas PLN. Tapi sepertinya Vlada lebih tertarik berdagang barang rumah tangga secara online.
Di rumah besar ini, hampir setengahnya penuh dengan barang jualan Vlada. Bagusnya, jualannya laku, satu barang bisa terjual lebih dari 10ribu piece. Modalnya tentu saja dari Adeline. Masalahnya itu anak saking sibuknya sekolah dan jualan, dia familiar sama indomie, makanan praktis yang kenyang.
“Vlada jangan kebanyakan mie, lo mau sakit usus?!” Adeline masuk ke ruang tengah sekaligus dapur sekaligus ruang belajar adik-adiknya. Di pojok Kiri Vlada lagi memasak, di pojok kanan Admiral sedang sibuk dengan komputer mengerjakan skripsinya, dan di bagian tengah rumah, Widuri lagi live Tik-Tok.
Dia live spesialisasi membacakan cerita horor. Anaknya memang rada indihome, eh, indigo. Jadi bisa lihat setan-setanan, dan dia berbakat mengarang. Jadi membuat sebuah narasi yang greget bukan hal sulit baginya.
“Gaes, ini kakak aku Gaes. Namanya Adeline.” Kamera dia arahkan ke Adeline.
Adeline sigap menaikkan maskernya.
“I’m on undercover.” Sahutnya.
Tiga adiknya menatapnya sambil mengernyit.
“Hah?” dengus Admiral.
“No PAP-PAP, No record-record On Live. Got it?!” sahut Adeline sambil menaikkan telunjuk berkuku palsu panjangnya.
“Kerjanya jadi Asisten, ya gaes.” Widuri mencoba berdiplomasi. Nggak mungkin kan dia bilang kakaknya Ani-ani. Ya asisten di atas ranjang sudah tepat lah. “Kak Elin ada pengalaman paranormal activity di kantor?”
“Ada!” seru Adeline sambil langsung duduk di sebelah Widuri, sambil masih dengan masker dan kacamata hitam besarnya. Ia juga masih pakai helm Bogo pink yang di atasnya ada ornamen kuping kucing.
“Kalau seru, bisa minta Pausnya ya gaes, hehe. Kalau nggak seru, paling tidak kirim Hati lah.” kata Widuri sambil tersenyum manis. Mukanya imut banget, kayak nggak real ala-ala anime. Siapa yang bisa menolak permintaannya? Adeline aja nggak tega. (Btw, Paus itu poin di aplikasi TikTok, kalau dirupiahkan setara dengan Rp.400.000, kalau Hati setara dengan Rp. 25.000)
“Kok ngatur... duit-duit siapa.” Gerutu Admiral.
“Yang dipojok sana lagi stress judul skripsinya ditolak Dospem lagi, jadi ngomongnya nyelekit. Nggak usah dipikirin gaes.” Desis Widuri sambil mengibaskan tangan-nya.
“Skripsi lo ditolak lagi Ral?! Sampai kapan lo mau stuck di skripsi Haaaaahh?!” Adeline langsung teriak panik.
“Pembahasan Skripsi gue nggak semudah orang-orang kak.”
“Ya ngapain lo cari topik yang susah Haaahhh??? Lo itu mahasiswa Kampus Desa! Bukan UI!! Waktu lo buat lulus, setahun ya! Awas lebih dari itu Kakak jual ke Mamih!”
“Buset... jadi Anang dong gue... (ani-ani lanang).” Ia tahu kakaknya tidak serius mengancam seperti ini, jadi dia hanya terkekeh.Tapi entah kenapa Admiral merasa geli diancam seperti itu. Dia paling suka kalau Kakaknya pulang, soalnya rumah jadi ramai. Paling tidak ada yang bisa menghibur hatinya dibanding kedua adiknya yang tiap hari lebih sibuk dari CEO.
“Itu kenapa printer nyala melulu?” tanya Adeline sambil menunjuk print di sebelah Vlada yang lagi menyuap mie ke mulutnya.
“Orderan gue.” Jawab Vlada. Sumpah, tampangnya jadi mirip drakula. Mata pandanya keliatan banget.
Adeline terpana melihat banyaknya barcode yang keluar dari printer kecil itu.
“Itu panjang barcodenya bisa sampai Bogor kalau ditotal.” Desis Widuri bercanda saking panjangnya orderan Vlada..
“Wow...” desis Adeline. Tapi kayaknya Adeline percaya perkataan Widuri.
“Listrik air Internet udah gue bayar ya. Tinggal beli Gas aja.” Desis Vlada. “Giliran sekarang gue bingung gimana cara gue paking paketnya.”
"Lo kali ini jualan apa sih sampai orderan membludak? Rak aklirik dapur yang kemarin stoknya udah habis kan? Yang ini apa'an? Atau lo Pre Order?” tanya Adeline.
Vlada diam, lalu menyeruput kuah indomienya. Lalu dia masih diam sampai beberapa detik ke depan.
“Dia jual alat pijat bikinan sendiri.” Bisik Widuri.
“Alat... pijat?”
“Hm.”
“Alat... pijat macam apa yang dia jual...?” Adeline mulai was-was.
Ketiga adiknya langsung menyeringai.
“Sompret...” Adeline berdiri sambil menghampiri Vlada. “Jangan bilang lo ngacak-ngacak kamar gue...” geram Adeline.
“Niatnya cari tas LV kakak buat diduplikat, pas gue buka laci atas kasur ada pijetan bentuknya tongkat yang dilapis silikon, jadi aku coba modif getarannya, dan coba kujual, tiba-tiba reviewnya positif dan laku.” Vlada berkata begini sambil berdiri siap-siap lari.
“Anjriiittt!!!!!” teriak Adeline histeris. “Adek gue udah terkontaminasiii!!!”
Tiga adiknya langsung kabur masuk kamar masing-masing.
“Vlada!! Gue nuntut penjelasan!! Darimana lo tahu fungsi barang begituan HAAAH!!! Lo Masih setara Es-em-a!!!” jerit Adeline
“Ini semua demi bayar listrik, kak...” seru Vlada dari dalam kamarnya, ia tidak berani membuka kunci.,
“Alasan lo nggak bisa gue terima!! Sini loooo!!!”
Tanpa mereka sadari, drama keluarga ini menghasilkan beberapa puluh juta di live Tiktok Widuri. Ada yang sampai ngasih koin 'Jet Pribadi' segala karena merasa terhibur. Dan tentunya banyak yang menanyakan lapak Vlada, juga alamat Ig Admiral yang ganteng tapi stress.
Mungkin mereka menganggap teriakan frustasi Adeline lebih horor dari apa pun.
**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Endang Sulistia
ancur banget penampakan si adel
2024-12-22
0
Endang Sulistia
Anang...ngakak ..😄😄
2024-12-22
0
hania putri
si widuri nama nya paling lokal sendiri
2024-11-18
0