Hilang pertahanan diri.

" Marco.. Sudah cukup banyak makanan, jangan tambahkan lagi. Aku sudah mulai kenyang." Ryuki kewalahan dengan makanan yang menumpuk dipiringnya.

" Makan saja yang banyak. Jangan makan nasinya kalau kenyang, makan lauknya saja. " Marco sangat perhatian.

" Tapi jangan tambahkan udang terus. Aku sudah mulai kenyang. Kamu makanlah, jangan tambahkan udang buatku lagi!" Ryuki senang Marco perhatian padanya, tapi terlalu berlebihan menurutnya.

" Kamu harus makan banyak, biar enak dipeluk. Kamu terlalu kurus." Marco melirik jahil. Ryuki hanya bisa tarik napas panjang, tak perlu berdebat lagi.

" Kenapa aku lihat dari tadi bibi tersenyum terus?" Marco melihat bibi Yola sinis.

" Bibi hanya kaget melihat sikapmu. Selama ini kamu selalu dilayani oleh asisten Lao dan kamu tidak pernah perhatian pada siapapun, bibi tidak menyangka kamu bisa perhatian pada kekasihmu."

" Bibi yang aneh, kalau aku tidak sayang padanya mana mungkin aku peduli. Karena aku sangat mencintainya, aku selalu ingin memberi yang terbaik untuknya."

" Bibi senang kamu bisa jalani hidup normal lagi setelah 8 tahun berlalu."

" Akhirnya aku bertemu dengan wanita keras kepala ini, dia membuatku gila. " Marco mencubit hidup Ryuki.

" Apa kamu bilang? Aku keras kepala? Kamu yang aneh masih saja mau sama wanita keras kepala!" Ryuki mencubit lengan Marco. Marco meringis kesakitan.

" Aku memang aneh. Tapi kamu suka kan denganku" Marco mengedipkan sebelah matanya menggoda Ryuki.

" Bagaimana kalian bertemu?"

" Rahasia.. Nanti akan aku ceritakan ketika pertemuan keluarga nanti." Marco tersenyum licik.

" Baiklah. Bibi tunggu undangan makan malam dari mama mu."

Setelah selesai makan malam. Marco mengantar Ryuki pulang. Didalam perjalanan Marco menyalakan penghangat. Udara malam ini mulai dingin, Marco melihat baju yang dikenakan Ryuki agak tipis. Dia takut Ryuki kedinginan. Ryuki sepanjang jalan sibuk dengan pikirannya, seperti mimpi saja. Kerja sekaligus jadi pacar seorang pria kaya populer. Entah dia harus senang atau takut.

" Kenapa kamu diam saja. Apa kamu kecapean?"

" Tidak, aku hanya berpikir kenapa semuanya bisa berubah dalam sekejap."

" Apa yang berubah?"

" Beberapa hari lalu aku masih sibuk dengan masalahku,harus kerja tambahan dan tak terpikir untuk punya pacar. Sekarang tiba-tiba aku dapat kerja tambahan yang berarti masalahku akan teratasi sedikit sedikit dan aku punya pacar orang terkenal. Aku seperti mimpi."

" Itu semua sudah jalan Tuhan."

" Aku hanya takut ini semua hanya sebentar, tidak pernah aku merasakan hal yang menyenangkan berlangsung lama dalam hidupku. Aku takut kali ini pun aku hanya merasakan sebentar." raut muka Ryuki sangat sedih.

" Aku serius denganmu, aku akan melindungimu, aku janji akan menjadi tempatmu bersandar dalam kondisi apapun." Marco meyakinkan Ryuki.

Marco menghentikan mobilnya tepat di samping gang arah ke rumah Ryuki

" Terima kasih Marco. Aku akan mencoba menikmati waktu ini, walaupun aku tidak tau apakah akan berlangsung lama atau sebentar."

Ryuki menatap dalam ke arah Marco.

Marco membuka pintu lalu berjalan ke arah pintu sebelah, mau membuka pintu untuk Ryuki. Tapi Ryuki sudah membuka mobil dan turun. Saat Ryuki hendak menutup pintu, Marco berdiri tepat di belakangnya. Marco mencium wangi dari rambut Ryuki. Terlalu dekat, pikir Marco.

Ryuki sadar Marco ada dibelakangnya, Ryuki segera berbalik badan dan wajah mereka bertatapan dengan jarak yang terlalu dekat. Detak jantungnya terlalu kencang. Ryuki mendongak menatap Marco, Marco menunduk menatap Ryuki.

" Aku antar kamu masuk." Marco kembali sadar dari lamunannya. Rasanya ingin ******* bibir Ryuki.

" Oke, apa kamu mau mampir? Aku akan buatkan kamu teh."

" Boleh. Dengan senang hati."

Mereka berjalan memasuki gang sempit ke arah rumah Ryuki. Marco menautkan tangannya ke tangan Ryuki. Sesampainya didalam rumah, Ryuki segera memanaskan air, Marco duduk di meja makan kecil dekat dapur. Ryuki segera membuat teh dan menaruhnya di meja didepan Marco duduk.

" Maaf hanya ada teh saja, tidak ada cemilan" Ryuki berkata malu - malu. Ryuki berputar duduk di seberang Marco.

" Tidak masalah, mungkin bisa diganti dengan yang lain." Marco menggoda Ryuki.

" Tapi aku benar benar belum belanja bulanan, tidak ada makanan sama sekali. Tapi coba aku lihat dulu apa yang bisa aku buat dalam sekejap."

Ryuki melirik jam sudah pukul 11 malam. Tidak mungkin dia buat makanan. Tapi dia berdiri dari tempat duduk, dan berjalan kearah dapur melewati Marco, tapi tiba2 dia terjatuh ditarik Marco.

Marco menyentuh bibir Ryuki, perasaan yang sudah ditahannya dari tadi siang.

" Maaf Ryuki, aku sudah tidak ingin cemilan lagi. Tadi sudah cukup manis" Marco menggodanya.

" Lain kali aku akan sediakan cemilan, daripada menggantinya dengan hal lain." Ryuki bangkit dari duduknya karena terjatuh keatas pangkuan Marco.

"Apa kamu marah? Aku hanya mengambil hakku!"

"Hak apa?"

" Hak sebagai kekasih. siapa suruh Tuhan menciptakan bibirmu terlalu menggoda. Aku tidak tahan untuk tidak menciummu."

" Kamu sungguh mencintaiku atau sekedar mempermainkan aku? Langsung mengambil kesempatan menciumku."

" Aku sungguh mencintaimu, mana mungkin aku mencium wanita sembarangan tanpa perasaan. Karena kamu kekasihku makanya ada rasa yang tak tertahan ingin sekali menyentuhmu. bukannya wajar sebagai kekasih kita berciuman?"

" Sudahlah...aku tidak mau berdebat, sudah malam sebaiknya kamu pulang."

" Kamu jangan marah. Aku bertingkah konyol setelah bertemu denganmu. Aku tidak bisa menahan diri."

" Aku tidak marah, hanya saja kita baru jadi kekasih tadi siang dan kita sudah 2 kali berciuman."

" Berarti kalau sudah 10 hari pacaran, dua puluh kali ciuman 1 hari.Bagus juga. Aku suka." Marco meledek Ryuki.

" Apa kamu tidak takut bibirmu jadi lebar karena banyak ciuman."

" itu kalau ciuman seperti tadi siang, kalau cuma seperti barusan aku rasa bisa dilakukan dua puluh kali sehari."

" Aku akan menciummu tiap hari 1 kali. Jangan mencuri ciuman tiba2 seperti tadi. aku tidak suka."

" Maaf Ryuki, Lain kali aku akan ijin dulu kalau mau menciummu" Marco menautkan kedua tangannya, memohon maaf pada Ryuki.

" Oke. Aku pegang janjimu."

" Baiklah aku pulang dulu. Sudah malam. Besok pagi aku jemput ya. kamu tidur yang nyenyak dan mimpikan aku!" Marco berjalan ke arah pintu keluar.

" terimakasih sudah mengantarku. Kamu hati-hati dijalan."

Ryuki langsung masuk kamarnya rebahan sebentar, mengingat kembali kejadian barusan. Ryuki merasa senang tapi takut. Apakah Marco sungguh mencintainya atau sekedar main main dengannya. Pria populer seperti Marco mau dengannya, sangat aneh. Tapi Ryuki akan bersikap selayaknya kekasih, mau mencoba mengikuti kata hatinya, mungkin kesenangan sesaat saja tapi harus coba membuka kesempatan menikmati hidup sebagai kekasih pria paling populer.

Marco senyum terus sepanjang perjalanan pulang, kenapa dia bisa bertingkah konyol dan tidak masuk akal hanya karena wanita itu. Marco merasa tingkahnya diluar nalar. Kenapa Ryuki bisa membuatnya seperti remaja yang sedang kasmaran.

Marco berpikir harus secepatnya mengenalkan Ryuki pada orangtuanya. Marco ingin segera menjadikan Ryuki pendampingnya, bisa melihatnya tiap menit tanpa takut dia akan pergi meninggalkannya.

Episodes
1 kesialan dipagi hari
2 wanita aneh dan sederhana
3 seperti seorang pemimpin
4 pria tampan didepan pintu lobby
5 terlalu intim
6 selidiki wanita bernama ryuki
7 menggoda
8 ada apa sebenarnya
9 semua hanya akan menambah masalah
10 Siapa dia?
11 Meeting penting
12 Memang sangat tampan
13 Pekerjaan tambahan
14 Semua akan membaik lagi.
15 Semua mata memandangnya
16 Sangat menakjubkan
17 Kebetulan sekali
18 Hilang pertahanan diri.
19 Apa kamu malu punya kekasih sepertiku?
20 Siapa sebenarnya kekasihnya itu.
21 Aku lebih cantik kalau sedang marah
22 Jangan marah lagi
23 Apakah Marco CEO nya?
24 Kamu Cemburu?
25 Marco cemburu
26 Bukankah itu Brandon?
27 Nelly ?
28 Dulu Brandon kekasihku.
29 Bertemu orangtuaku?
30 Sambil membicarakan pernikahan.
31 Itu artinya kita piknik, bukan bertemu calon mertua.
32 Asisten Lao tolong suapi bosmu.
33 Aku bahkan berani menciumnya!
34 Memang dia tampan.
35 Sepertinya Barry menyukaimu!
36 Aku tidak mau mengulang kejadian dulu.
37 Mesra sekali.
38 Marco, lepaskan aku.
39 Karena kebodohannya aku bisa bersamamu.
40 Otakmu pasti tidak benar.
41 Mereka sepakat menyingkirkanmu!
42 Aku hanya ingin melihatmu.
43 Aku akan membayarnya, kamu cantik sekali.
44 Aku rasa Marco bisa meneteskan air liur.
45 Ryuki, kamu pacar Marco?
46 Sudah cukup Brandon.
47 Ryuki akan jadi keluarga kita.
48 Kamu tidak mau menikah denganku?
49 Makanya aku mau segera menikah.
50 Kenapa jadi Lamaran, bukannya hanya kenalan
51 Mama memang terbaik.
52 Apa kamu tau kemia juga akan hadir.
53 Kalau begitu aku akan membuatmu resmi jadi istriku malam ini!
54 Aku mau mendapatkan surat nikah sekarang juga!
55 Aku mengerti perasaan pengantin baru.
56 Aku mau tanya, siapa Kemia?
57 Awalnya sangat sakit sekali.
58 Pasangan jiwa
59 Kamu malu ya mengakui suamimu ini?
60 Ryuki kesal mengingat Kemia.
61 Menggoda
62 Kemia meminta Pak Marco memaafkannya.
63 Wanita ini selalu melakukan hal diluar dugaan.
64 Mama, jangan bicara cucu terus.
65 Konferensi pers
66 Orang itu sepupu andakan?
67 Dulu pak Marco selalu ditolak.
68 apakah Ryuki berani menggodanya!"
69 Wanita yang beruntung.
70 Sekarang dia suamiku.
71 Pak Marco punya jet pribadi.
72 Dasar wanita gila.
73 Kangen? baru satu malam saja tidak bertemu.
74 Klien baru
75 Ryuki tersenyum melihat tingkah Marco
76 Masih saja mengganggu
77 Pria yang lebih baik dari Brandon.
78 Rumah baru
79 Dia setiap saat tidak mau jauh dariku.
80 Baju dinas malam
81 Hanya Marco pria yang tidak menyerah.
82 ini hotel miliknya.
83 Sebaiknya kamu tidak usah datang
84 Kemia sangat terobsesi padamu.
85 Apa kamu masih mencintainya?
86 Wanita murahan, selalu membuatku rugi besar.
87 Wanita itu hanya masa lalu pak Marco.
88 Saiko dia!
89 Villa tepi pantai
90 Kemia sangat cantik.
91 Kemia, nyalimu besar ya!
Episodes

Updated 91 Episodes

1
kesialan dipagi hari
2
wanita aneh dan sederhana
3
seperti seorang pemimpin
4
pria tampan didepan pintu lobby
5
terlalu intim
6
selidiki wanita bernama ryuki
7
menggoda
8
ada apa sebenarnya
9
semua hanya akan menambah masalah
10
Siapa dia?
11
Meeting penting
12
Memang sangat tampan
13
Pekerjaan tambahan
14
Semua akan membaik lagi.
15
Semua mata memandangnya
16
Sangat menakjubkan
17
Kebetulan sekali
18
Hilang pertahanan diri.
19
Apa kamu malu punya kekasih sepertiku?
20
Siapa sebenarnya kekasihnya itu.
21
Aku lebih cantik kalau sedang marah
22
Jangan marah lagi
23
Apakah Marco CEO nya?
24
Kamu Cemburu?
25
Marco cemburu
26
Bukankah itu Brandon?
27
Nelly ?
28
Dulu Brandon kekasihku.
29
Bertemu orangtuaku?
30
Sambil membicarakan pernikahan.
31
Itu artinya kita piknik, bukan bertemu calon mertua.
32
Asisten Lao tolong suapi bosmu.
33
Aku bahkan berani menciumnya!
34
Memang dia tampan.
35
Sepertinya Barry menyukaimu!
36
Aku tidak mau mengulang kejadian dulu.
37
Mesra sekali.
38
Marco, lepaskan aku.
39
Karena kebodohannya aku bisa bersamamu.
40
Otakmu pasti tidak benar.
41
Mereka sepakat menyingkirkanmu!
42
Aku hanya ingin melihatmu.
43
Aku akan membayarnya, kamu cantik sekali.
44
Aku rasa Marco bisa meneteskan air liur.
45
Ryuki, kamu pacar Marco?
46
Sudah cukup Brandon.
47
Ryuki akan jadi keluarga kita.
48
Kamu tidak mau menikah denganku?
49
Makanya aku mau segera menikah.
50
Kenapa jadi Lamaran, bukannya hanya kenalan
51
Mama memang terbaik.
52
Apa kamu tau kemia juga akan hadir.
53
Kalau begitu aku akan membuatmu resmi jadi istriku malam ini!
54
Aku mau mendapatkan surat nikah sekarang juga!
55
Aku mengerti perasaan pengantin baru.
56
Aku mau tanya, siapa Kemia?
57
Awalnya sangat sakit sekali.
58
Pasangan jiwa
59
Kamu malu ya mengakui suamimu ini?
60
Ryuki kesal mengingat Kemia.
61
Menggoda
62
Kemia meminta Pak Marco memaafkannya.
63
Wanita ini selalu melakukan hal diluar dugaan.
64
Mama, jangan bicara cucu terus.
65
Konferensi pers
66
Orang itu sepupu andakan?
67
Dulu pak Marco selalu ditolak.
68
apakah Ryuki berani menggodanya!"
69
Wanita yang beruntung.
70
Sekarang dia suamiku.
71
Pak Marco punya jet pribadi.
72
Dasar wanita gila.
73
Kangen? baru satu malam saja tidak bertemu.
74
Klien baru
75
Ryuki tersenyum melihat tingkah Marco
76
Masih saja mengganggu
77
Pria yang lebih baik dari Brandon.
78
Rumah baru
79
Dia setiap saat tidak mau jauh dariku.
80
Baju dinas malam
81
Hanya Marco pria yang tidak menyerah.
82
ini hotel miliknya.
83
Sebaiknya kamu tidak usah datang
84
Kemia sangat terobsesi padamu.
85
Apa kamu masih mencintainya?
86
Wanita murahan, selalu membuatku rugi besar.
87
Wanita itu hanya masa lalu pak Marco.
88
Saiko dia!
89
Villa tepi pantai
90
Kemia sangat cantik.
91
Kemia, nyalimu besar ya!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!