" jangan..jangan.." ryuki teriak.
marco sudah masuk dan langsung mencari sosok ryuki. tapi ryuki tidak ada. marco langsung menuju ruang lain di kamar itu, ruangan yang bertembok kaca dan dari luar terlihat samar kearah dalam. siluet ryuki didalam ruangan yang sepertinya kamar mandi. marco langsung masuk ke kamar mandi dan melihat ryuki sedang duduk dilantai kamar mandi dengan kaki bengkak dan hanya mengenakan handuk yang dililit di tubuhnya.
" kenapa kamu masuk. aku sudah bilang jangan masuk."
"maaf aku masuk tanpa ijin. aku kuatir terjadi sesuatu padamu. jadi aku langsung masuk." marco menjelaskan sambil mengangkat ryuki dari lantai dan menggendongnya ke kamar lalu mendudukannya di tempat tidur.
wajah ryuki memerah, dia tahu dia tidak bisa bangun sendiri dari tempatnya jatuh. kakinya sakit dan bengkak. tapi saat ini dia hanya menggunakan handuk sehabis mandi. seperti wanita yang sengaja menggoda pria.
marco melihat sosok ryuki, seperti malaikat penggoda. kulit putih halus, wajah yang mulus, rambut basah masih menetes air dan kaki yang jenjang putih mulus. marco sangat ingin melahap ryuki. dia menahan diri dan langsung memarahi ryuki.
" kenapa kamu bergerak sembarangan, aku sudah bilang jangan banyak bergerak. kamu bisakan meminta tolong padaku untuk membantu kamu." marco marah.
" aku hanya mandi, bukannya sembarangan bergerak. aku terpeleset tadi. mana mungkin aku suruh kamu membantuku mandi. " jawab ryuki ketus.
marco langsung tersenyum nakal dan menggoda ryuki.
" aku tidak keberatan dengan itu. aku sangat bersedia memandikanmu."
" dasar mesum." semprot ryuki.
" sekarang kakimu sangat bengkak. aku beli obat untuk menghilangkan bengkak. aku bantu kamu pijat kakimu." marco langsung duduk ditempat tidur sebelah ryuki.
" apa kamu gila. kamu tidak bisa melihat, aku perlu baju, kamu keluar dulu."
" bagaimana kamu pakai baju kalau kakimu saja tidak bisa bergerak.kakimu tambah bengkak. sekarang aku ambilkan bajumu, dimana?" marco langsung menuju lemari pakaian ryuki.
marco membuka lemari dan melihat baju tersusun rapi. marco mengambil 1 baju tidur terusan polos dengan renda dikerah. marco memberikan pada ryuki.
" ini bajumu. kamu bisa berdiri kan? aku akan keluar dulu." muka marco tegang dan marco menggertakan gigi.
" tunggu. bisakah kamu mengambilkan pakaian dalam? maaf merepotkan. mana mungkin aku memakai baju tanpa pakaian dalam." ryuki malu malu meminta tolong.
" dimana letaknya?" marco menahan gejolak aneh ditubuhnya. rasanya hampir gila.
" di laci paling bawah."
marco membuka laci dan menahan napas sejenak. celana dalam tersusun rapi dengan berbagai model dari renda sampai transparan bahkan model tali satu ada. wanita unik ini memiliki selera nakal. marco mangambil 1 celana dalam dan memberikan pada ryuki. marco memilih celana dalam yang menurutnya paling bagus untuk wanita ini.
" pakailah..apa lagi yang kamu butuh? dimana bra km?"
" marco bisakah kamu memilih celana dalam yang benar?" ryuki menyesal meminta tolong pada marco. pria ini sengaja menggodanya.
marco sedang membuka laci disebelahnya lagi untuk melihat isinya,ternyata bra disusun disana. marco mengambil 1 dengan warna sama dengan celana dalam tadi dan memberikan pada ryuki.
" apa aku salah? ini bra nya. pakai saja. itu semuakan punyamu. aku hanya asal ambil."
" marco tolong kamu ambil model yang lebih tertutup." ryuki rasanya sudah tidak punya rasa malu lagi, rasanya ingin melempar marco keluar.
"semuanya model aneh. seksi sekali. pakai yang mana saja sama seksinya. kamu pakai saja itu. aku suka. aku tidak akan marah kamu pakai itu." marco menggoda sambil mendekati ryuki.
" ooh.. oke. kamu mau menggodaku yah. kamu kira aku takut. aku akan pakai, lagian memang itu punyaku jadi buat apa aku pilih-pilih. " ryuki kesal, seandainya kakinya tidak sebesar ini dia tidak akan meminta tolong pada marco.
"ya sudah pakai saja.aku keluar dulu." senyum marco mengembang.
" kamu bukannya suka dengan model ini. kenapa kamu tidak bantu aku memakainya. kan kamu suka melihatnya." ryuki melotot pada marco.
dia pikir marco tidak akan berani. pria kaya ini pasti tidak tertarik menyentuh wanita sepertinya. wanita yang tidak menarik sama sekali. tidak ada lelaki yang mendekatinya sampai dia berumur 27 tahun ini. mana mungkin pria kaya tampan seperti marco mau menyentuhnya, dia bisa mendapatkan model cantik mana saja.
" kamu jangan pikir aku tidak berani yah. aku sangat menyukai saranmu" marco berjalan mendekati ryuki.
" kamu jangan mendekat. pergi keluar." ryuki spontan menutupi bagian depan tubuhnya dengan tangan.
" kan kamu yang meminta..aku hanya menyetujui saja."
marco tahu ryuki bukan wanita penggoda. wanita ini hanya berlagak berani dan galak. sebenarnya dia sangat lembut dan penakut. ryuki sengaja menantangnya karena kesal. marco semakin tertarik dan tubuhnya terasa panas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments