Sampai didekat rumah ryuki, marco mulai memarkirkan mobilnya diujung gang. rumah sewaan ryuki berada di gang kecil,hanya bisa untuk satu mobil lewat dan tidak bisa parkir mobil. marco turun dan langsung berputar untuk membuka pintu mobil disisi ryuki,tetapi ryuki sudah lebih dulu membuka pintu dan keluar dari mobil. dengan susah payah ryuki akhirnya bisa memaksa kakinya untuk menapaki aspal, marco mencoba meraih tangan ryuki untuk membantunya.
" biar aku bantu kamu, kakimu pasti sakit sekali.aku sungguh menyesal atas semua ini. bagaimana caranya aku menebus semuanya?" marco meraih pundak ryuki untuk membantunya jalan.
" tidak apa - apa. kakiku mulai membaik" ryuki berjalan dengan pundak dipeluk marco. walaupun tujuan marco hanya membantunya menahan pundak agar ryuki berjalan dengan stabil, ryuki merasa malu dan tangan marco dipundaknya seperti sengatan listrik. tubuh ryuki bergetar karena sentuhan tangan marco, ryuki mencoba meredam respon tubuhnya yang diluar kendali dirinya.
ryuki mengeluarkan kunci dari tasnya dan membuka pintu rumah.
" terima kasih sudah mengantarku. kamu sebaiknya segera pulang dan istirahat. kamu baru sampai tadi pagikan dikota ini ?" ryuki memberi isyarat agar marco segera pergi dari hadapannya. ryuki tidak mau sampai ada masalah lagi nanti dihidupnya, dia harus memecahkan masalah tunggakan yang banyak ini.
" apa kamu tidak mau menawarkan aku masuk dan beri aku segelas air minum?"
" maaf marco, rumahku kecil dan rasanya kita bukan teman jadi mungkin kurang pantas aku membiarkan kamu masuk. bagaimanapun aku belum mengenal kamu dengan baik." ryuki mencoba menolak
" baiklah.. aku mengerti jalan pikiranmu. kamu hati-hati dirumah.jangan banyak bergerak." jawab marco
" baiklah. besok apa kamu masih menjemputku? aku rasa aku bisa meminta cenny jemput kesini, jadi kamu tidak perlu kesini."
" aku jemput kamu. jangan menolak lagi,aku sedang bertanggung jawab atas kesalahanku."
"oke. bisakah kamu jemput jam 7.15. aku tidak bole terlambat besok. teman baikmu mengadakan meeting besok."
" oke..aku akan tepat waktu. aku pergi dulu. sampai jumpa lagi." marco pamit dan langsung berbalik menuju mobilnya.
begitu masuk ke mobil, marco langsung menghubungi hanz untuk mencari informasi mengenai ryuki.
" hanz... apa kamu sibuk?"
" tidak. ada apa marco? bosku sepertinya ada yang aneh. apa gunung es mu sudah mencair marco?" goda hanz
" aku penasaran dengan ryuki. wanita ini membuatku bergetar. apakah dia punya kekasih?" tanya marco.
" apa kamu perlu bertanya padaku. kamu harus mencari tahu sendiri. kamu tidak seperti biasanya marco!" hanz tertawa meledek sambil menutup telpon.
Hanz tersenyum sambil berpikir. marco sepertinya tertarik pada ryuki. marco tidak pernah tertarik pada wanita setelah kejadian 8 tahun lalu. baru kali ini marco memberikan reaksi pada wanita.
marco tersenyum sendiri mengingat sosok ryuki. wanita yang bertindak spontan, sederhana, cantik dan galak. ryuki berbeda dengan wanita yang pernah ditemui marco, ryuki tidak mencari perhatiannya dan sepertinya ryuki tidak tahu siapa dia sebenarnya. ryuki dengan wajah polos tanpa make up dan baju kerja sederhana, tapi wanita ini membuat marco seperti hilang kendali. marco menghubungi asistennya untuk menyelidiki ryuki.
" halo.. asisten lao, tolong kamu selidiki wanita bernama ryuki yang bekerja di perusahaan baru kita, di MCA yang di kotabaru. jangan sampai seorang pun tau kamu menyelidiki ryuki. kabari aku secepatnya." perintah marco ke asisten lao.
" baik bos. akan segera diselidiki." jawab asisten lao.
marco membeli makanan untuk ryuki. marco kembali ke rumah ryuki untuk mengantarkan makan malam ryuki. dalam pikiran marco, apa aku sedang mencari cara untuk melihat wanita ini lg dan rasanya didalam hati tidak mau pisah dari ryuki.
marco bingung kenapa dia kehilangan akal sehatnya jika dekat ryuki, padahal dia baru bertemu hari ini dengannya.
setibanya didepan rumah ryuki. marco mulai mengetuk pintu dan memanggil ryuki.
" ryuki, aku antarkan makan malam untukmu" marco berteriak dari depan pintu, tapi tidak ada jawaban.
sekali lagi marco memanggil, tapi tetap sunyi. marco mencoba memutar pegangan pintu, ternyata tidak dikunci.marco masuk ke rumah ryuki, takut ryuki mengalami masalah. marco melihat sekeliling ruangan tamu, tidak mendapatkan sosok wanita itu. marco berpikir sekilas, rumah kecil yang sederhana dan tanpa banyak perabotan. marco mulai bingung, kemana ryuki. sekali lagi dia memanggil sambil berjalan ke arah ruangan lain,hanya ada meja makan kecil dan dapur kecil lengkap pernak pernik memasak tapi tidak ada ryuki. marco berbalik lagi mencari ke ruangan tertutup, sepertinya kamar ryuki. marco mengetuk pintunya sambil memanggil ryuki.
" ryuki..apa kamu didalam? "
" ya..aku disini. siapa kamu?"
" marco. apa kamu baik baik saja? apa perlu bantuanku?" marco panik.
" aku jatuh..tapi kamu jangan masuk. aku sedang berusaha bangun."
" aku akan bantu. aku akan masuk?" marco panik dan langsung membuka pintu kamar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments