Tsuna menyusul ryuki, tapi belum sempat tsuna memanggil ryuki, marco sudah terlebih dahulu menghampiri ryuki. tsuna berdiri dibelakang ryuki.
" selamat sore" marco menyapa mereka, tetapi matanya tertuju pada ryuki.
"selamat sore marco. cepat sekali kamu sampai sini?" ujar cenny
" aku cuma pergi didekat daerah sini ." jawab marco dingin
" ryuki...bagaimana kondisi kakimu?" tanya marco lembut.
belum sempat ryuki menjawab tsuna memanggil ryuki.
" ryuki.. maaf aku mengganggu sebentar." tanya tsuna.
" tidak masalah. ada apa manager tsuna? "
" aku hanya kuatir dengan kondisimu. apa kamu perlu aku antar? mobilku parkir di basement,kalo kamu sulit naik bus aku akan antar saja." tsuna melirik ke sekeliling.
" tidak usah manager tsuna.terima kasih tawarannya. tidak usah merepotkan anda." jawab ryuki.
" manager tsuna..ryuki akan diantar pulang oleh pria ini. dia yang bertanggung jawab atas ryuki." cenny ketus memberitahu.
" ooh..hallo perkenalkan aku tsuna. aku atasannya mereka." tsuna memberi tangan ke marco sambil tersenyum.
" selamat sore manager tsuna, aku marco. aku yang menabrak ryuki, aku akan bertanggung jawab pada ryuki. maaf kalau karena kesalahan saya jadi menghambat ryuki bekerja." jawab marco dingin.
" tidak masalah selama anda bertanggung jawab. ryuki masih bisa menangani kerjaan dengan baik." tsuna tersenyum manis ke arah marco.
" maaf aku memotong. sebaiknya kamu cepat ajak tsuna pulang. sepertinya dia sudah tidak sanggup berdiri lama. dari tadi dia mengeluh kakinya nyeri." stella memanfaatkan situasi kaki ryuki untuk mengusir tsuna jauh - jauh.
marco dari tadi hanya memandangi ryuki dengan lembut dan melihat sekilas kearah yang lainnya ketika mereka bicara. tsuna memperhatikan gerak gerik marco, dia merasa ryuki sungguh beruntung bisa bertemu pria tampan yang sering muncul di berbagai berita bisnis dan berita gosip. tsuna sudah menyadari marco ini pengusaha sukses dan dia bahkan lebih tampan aslinya daripada di televisi.
" baiklah kami permisi dulu.aku akan mengantar ryuki pulang." kata marco sambil mendekati ryuki ingin menggendong.
" heiiii...tunggu.apa yang kamu lakukan! jangan macam - macam.! " protes ryuki sambil mundur sedikit kearah cenny.
" maaf ryuki.aku bukan bermaksud buruk. aku hanya akan membantumu ke mobil. mobilku diseberang sana."
" tapi tidak perlu menggendongku. aku masih bisa berjalan!" ryuki ketus menjawab
" tapi kamu lihat wajahmu sudah kelihatan pucat. tenang saja,aku tidak akan menjatuhkanmu.aku cukup kuat menggendongmu." marco tersenyum jahil.
Marco langsung membungkukkan tubuhnya untuk menggendong ryuki,dengan senyum marco langsung mengangkat ryuki seperti mengangkat sehelai kain lembut.
ryuki kaget dan dengan cemberut langsung memeluk leher marco agar seimbang.
marco mencium wangi yang berasal dari tubuh wanita yang digendongnya ini. wangi yang membiusnya sampai marco rasanya tidak ingin menurunkan ryuki dr gendongannya.
" siapa yang mengijinkanmu menggendongku, apakah kamu tidak malu dilihat banyak orang!" ryuki memaki
" sudah digendong, tidak usah marah lagi. aku hanya bertanggung jawab pada kakimu. kamu tidak bole lama lama berdiri." marco menjelaskan
" cenny, stella, manager tsuna...kami permisi dulu. sampai jumpa besok." marco pamit dan langsung membawa ryuki menjauh dari meraka.
ryuki hanya bisa melambaikan tangan pd mereka dan diam digendong marco.
stella dan cenny terpanah melihat ekspresi marco pada ryuki. kenapa pria ini hanya bisa bicara manis dan lembut pada ryuki,tapi selalu berekpresi dingin pada yang lain.
Tsuna memperhatikan ryuki, dalam hatinya memaki ryuki sebagai wanita polos yang bodoh, ada pria tampan kaya sedang memperhatikannya, dia malah berwajah datar tanpa ekspresi. apakah si ryuki ini tidal tertarik sedikitpun pada marco. dalam hatinya geram memikirkan tingkah ryuki.
sampai didepan pintu mobil, marco membuka pintu tanpa menurunkan ryuki dari gendongannya. dengan satu tangan kiri memegang pinggang dan kaki kiri dibengkokkan menahan bokong ryuki, marco membuka pintu dengan tangan kanannya.
ryuki seakan berhenti bernapas.ryuki kaget dengan kekuatan marco yang bisa menahan berat badannya saat membuka pintu tanpa menurunkannya, ryuki merasa terlalu intim dengan pria baru dikenalnya ini. ryuki memandang marco dengan takjud, marco sangat tampan, tinggi badannya 185cm tidak jauh dengan hanz. pria ini punya tubuh yang atletis dan otot perutnya kekar terasa menempel ditubuhnya saat ryuki digendong tadi.
"apa kamu sudah duduk nyaman?" tanya marco
" ya sudah. terima kasih."
" dimana alamat rumahmu?"
" di jln.beiling no.5. kamu bisa turunkan aku di ujung gang saja. aku bisa masuk sendiri." ryuki menjelaskan.
"aku akan antar sampai rumah. aku harus bertemu orang rumahmu.aku harus menjelaskan."
" tidak perlu.aku tinggal sendiri."
" kamu belum berkeluarga?" marco menanti jawaban ryuki
"aku masih sendiri.orangtuaku tinggal di daerah lain.jadi tidak masalah.kamu tidak perlu merasa bersalah.bagaimanapun ini musibah." terang ryuki. marco senang dengan jawaban ryuki.
" aku akan tetap menurunkan mu di depan rumah. kamu tidak bisa memaksa kakimu banyak gerak." paksa marco.
marco menyetir pelan mobilnya menuju alamat yang dimaksud. sepanjang perjalanan di isi dengan obrolan ringan tentang situasi jalan dan lingkungan sekitarnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments