bab 7 hancur berkeping keping

Raina benar benar hancur, ia bagai mayat hidup.

Tubuh dan wajahnya tampak begitu pucat hingga seolah memutih bagai tak ada darah yang mengalir dalam tubuhnya.

Seluruh tubuhnya terasa sakit dan ngilu bukan kepalang.

Perih dan nyeri....

Seluruh tulang tulangnya terasa lepas dari persendiannya.

Semua kepercayaan dirinya kini benar benar telah di hancurkan oleh pemuda itu hingga luluh lantak dan berkeping keping.

Berkali kali Rexy menggahi dirinya tanpa belas kasihan sedikitpun.

Hingga ia yang tak pernah berkata kasar apalagi mengumpat,

Kini justru mengumpat dan menyumpai pemuda itu.

Dengan terhuyung dan terseok seok, Rain berhasil menarik meja dan berhasil keluar dari ruangan itu.

Hingga ia yang terus melangkah tanpa akal sehat, melihat gerbang samping sekolahnya terbuka.

Dengan masih terseok seok ia akhirnya berhasil keluar dari sekolahnya itu.

Pintu gerbang itu sepi, tak ada satupun satpam di sana.

Rhain begitu nelangsa.

Rexy masih terdiam membisu di tempatnya duduk sepeninggal Rhain tadi.

Otak melayang kemana mana.

Apa ini...

Jelas Rhain masih virgin, lalu...apa yang ia dengar tentang Rhain adalah salah ?!

Rexy menggeleng, tangannya mengepal erat.

" Marissa....." desisnya pelan tapi penuh dengan penekanan.

Marissa adalah sahabat Rhain yang mengenalkan Rhain kepadanya.

Gadis itu juga yang menceritakan tentang rahasia Rhain kepadanya.

Tentang Rhain yang sok suci dan hanya mau dengan seseorang yang alim.

Rhain yang sering berganti ganti pacar sebenarnya.

Rexy duduk bersandar pada dinding.

Tatapan matanya kosong.

Ia tak bergerak atau menjawab ketika Rain mengucapkan kata kata kasar serta sumpah serapahnya kepadanya.

Ia seolah blank....

Otaknya seolah berhenti beroutar.

Ini adalah yang pertama untuknya,

Dan jujur, ada setitik rasa senyrsalan di hatinya.

Namun, ketika ia telah tersadar,

Ia tak lagi menemukan Rhain ada di hadapannya.

Justru kini yang ia rasakan adalah rasa pusing yang amat sangat di kepalanya.

Seluruh tubuhnya terasa sakit dan perih.

Ia tak sadar, darahnya banyak yang keluar dari keningnya.

Rexy berusaha untuk bangkit, namun rasanya ia tak kuat.

Flass off

Tubuh Rain bergetar dengan hebat. Keringat dingin seolah membasahi tubuhnya.

Ia memeluk kedua lututnya dengan satu lengannya erat erat.

Sementara satu tangannya menutup mulutnya kuat kuat.

Derai air mata mengalir deras membasahi pipinya.

Rain semakin kuat membekap mulutnya sendiri.

ingatan itu benar benar mengguncang jiwanya.

Setengah mati ia berusaha mengendalikan kewarasannya saat ini.

Ia tak ingin kedua orang tuanya kembali tersiksa dan bersedih akan keadaanya yang belum benar benar stabil.

Namun.....

Kini ia sudah mulai bisa menguasai dirinya.

Ia sadar, ia tak boleh larut terus menerus karena hal ini.

Ia pun telah berjanji akan menyimpan sendiri tentang siapa yang telah melakukan ini kepadanya.

Ia khawatir akan masa depan kedua orang tuanya.

Rain cukup paham,

Siapa Rexy.....

Rexy putra seorang pengusaha terkenal yang juga seorang anggota dewan yang terhormat.

Kehormatan adalah yang utama bagi orang orang seperti keluarga Rexy menurut Rhain.

Setidaknya itulah yang ia dengar tentang keluarga Rexy dari Marissa sahabatnya.

Tanpa ia ketahui, Marissa sebenarnya menaruh hati kepada Rexy.

Gadis itu pun merasa sakit hati ketika Rexy lebih memperhatikan Rhain ketimbang dirinya.

Padahal dirinyalah yang lebih dulu mengenal pemuda itu.

Rhain juga tak tahu, Marissa lah sebenarnya orang di balik perbuatan Rexy yang tega kepadanya.

Gadis itu memprovokasi Rexy agar membenci Rhain.

Ia berharap Rexy membenci Rhain dan beralih kepadanya.

Rhain memejamkan matanya sejenak...

Apa yang harus ia lakukan, apakah ia harus megadukannya kepada orang tua Rexy,

Tapi...mungkinkah mereka mau menerima berita buruk mengenai sang putra.

Dan Rexy sendiri,

Ia juga sering mendengar betapa ngawurnya dan urakannya pemuda itu, hingga di usianya yang sudah 22 tahun itu ia masih duduk di bangku kuliah semester lima

namun, tak pernah terbersit di hati Rain.....jika Rexy akan mampu berbuat sebejat itu kepadanya.

Jari jemari Rain mengepal dengan kuat jika ia kembali teringat pemuda itu.

Jadi, ia sudah memutuskan....cukup dirinya saja yang hancur, tapi jangan kedua orang tuanya.

🌿

Hari ini hari minggu, pak Ridho dan bu Sarah tengah libur dari pekerjaan mereka.

Keduanya kini telah nampak duduk di ruang tamu berhadapan dengan Fakry.

Pemuda itu berniat mempertegas kembali niatnya untuk menikahi Rain.

" kau yakin dengan yang kau ucapakan kepada kami mas Fakry ?! " tanya pak Ridho dengan wajah tegas dan serius.

" kau tahu, putri kami telah ternoda.

Ibarat kata ia adalah barang bekas.

Namun demikian ia tetap berharga untuk kami.

Kami tidak akan pernah menyerahkannya kepada sembarang orang " kata pak Ridho dengan tegas.

Ia ingin tahu keseriusan pemuda itu terhadap putrinya.

" saya tahu pak, saya tahu....

Tapi percayalah, tak pernah sekalipun saya menganggap Rain sebagai barang bekas.

Cinta saya kepada Rain tulus pak. Jujur...saya sudah lama menaruh hati pada Rain.

Hanya saja saya tak memiliki cukup percaya diri untuk mendekatinya "

" maksudmu sekarang kau jauh lebih percaya diri mendekati putriku karena iaa yang telah ternoda ? " tanya pak Ridho lagi masih dengan tegas.

Keningnya sedikit berkerut.

Fakry sontak mengangkat wajahnya dan menatap pria itu dalam dalam.

" tidak pak....tolong jangan berpikir seperti itu terhadap saya.

Saat ini saya lebih percaya diri mendekati Rain, karena saya telah memiliki usaha sendir meski itu masih terbilang baru, saya merasa bisa bertanggung jawab kepada Rain dengan hasil keringat saya sendiri " jawab

Fakry kemudian.

" bukankah kau akan mendaftar militer selepas kuliahmu ini ?! " tanya pak Ridho lagi.

Kali ini, Fakry menarik nafas dalam dalam.

Rencananya ia memang akan mendaftar sebagai anggota TNI bagian kesehatan selepas kuliah ini sembari menunggu Rain siap ia persunting.

Tapi....niat itu seolah menguap begitu saja ketika ia melihat kondisi Rain.

Ia takut terjadi apa apa dan ia datang terlambat.

Tidak...tidak....

Fakry tak mau itu.

" saya akan melepaskan niat saya itu, sekarang masa depan saya jauh lebih penting.

Dan bagi saya Rain adalah masa depan saya.

Maaf jika terdengar lebay, tapi itu memang yang sebenarnya bagi saya " jawab Fakry kemudian dengan penuh keyakinan.

Pak Ridho dan bu Sarah ganti menatap lekat lekat wajah pemuda tampan di hadapannya itu.

" kami tahu siapa keluargamu, bukan hal yang sulit bagimu memanfaatkan ketenaran nama mereka " kata Pak Ridho kemudian.

" saya tahu pak, tapi saya tetap ingin bertanggung jawab kepada Raina dengan jerih payah saya sendiri " sanggah Fakry lagi.

" bagaimana dengan keluargamu ?! "

" tidak masalah, saya sudah memberitahu mereka.

...Dan jika bapak dan ibu mengizinkan, besok saya akan membawa mereka kemari untuk meminang Rain " jawab Fakry lagi dengan penuh percaya diri....

...Sekali lagi, pak Riho dan bu Sarah di buat tak bisa bicara karena terkejut dengan keseriusan pemuda itu terhadap putrinya....

..." bagaimana pak, bu...apakah niat saya masih harus di ragukan ?! " tanya Fakry kemudian....

Ia benar benar berharap adanya penerimaan dari kedua orang tua di hadapannya itu.

Ia tahu apa yang tengah di pikirkan oleh pak Ridho dan bu Sarah mungkin.

Kedua orang itu adalah orang yang terpelajar, dan pastinya berasal dari keluarga yang terhormat juga.

Itu bisa ia nilai dari penampilan penampilan setiap keluarga mereka yang kerap datang jika ada suatu acara di rumah ini.

Rain masih sangat muda.....

18 tahun, mungkin itu yang membuat mereka berat, selain keadaan Rain saat ini.

" bicaralah dengan Rain, dia yang akan menjalani kehidupannya kedepannya..." kata Pak Ridho kemudian dan segera di angguki oleh Fakry.

" dia ada di taman belakang " kata pak Ridho lagi kemudian memanggil bik Jumi dan memintanya mengantarkan Fakry pada Rain.

Setelah berpamitan dan mohon Izin, Fakry segera bangkit dari duduknya dan kemudian melangkah menuju tempat yang di katakan pak Ridho kepadanya.

Mengikuti langkah bik Jumi

Menuju taman belakang.

Terpopuler

Comments

Tuti Tyastuti

Tuti Tyastuti

kasihan rain

2024-05-26

0

Khafiza Achmad

Khafiza Achmad

di terima rain atau tidak ya/Speechless//Speechless/

2024-05-26

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1 malam penuh noda ( eevisi )
2 bab 2 kebenaran yang menyayat hati ( revisi )
3 bab 3 badai pasti berlalu.
4 bab 4 ingin bertanggung jawab ( revisi )
5 bab 5 " bangkitlah .... ( revusi )
6 bab 6 peristiwa kelam ( revisi )
7 bab 7 hancur berkeping keping
8 bab 8 meyakinkan ( revisi )
9 bab 9 mengajak keluar
10 bab 10 Hari lamaran ( revisi )
11 bab 11 tragedi di hari lamaran ( revisi )
12 bab 12 kenyataan pahit ( revisi )
13 bab 13 kenyataan pahit 2 ( revisi )
14 bab 14 memutuskan ( revisi )
15 bab 15 melepaskan ( revisi )
16 bab 16 kehilangan ( revisi )
17 bab 17 penyesalan Fakry dan Rexy ( revisi )
18 bab 18 kehidupan Rexy setelah 10 tahun ( revisi )
19 bab 19 karmakah. ( revisi )
20 bab 20 satu tahun yang lalu ( revisi )
21 bab 21 bertemu kembali ( revisi )
22 bab 22 salah paham ( revisi )
23 bab 23 rasa curiga Rexy ( revisi )
24 bab 24 semakin curiga revisi )
25 bab 25 mencari tahu. ( revisi )
26 bab 26 mencari tahu 2 ( revusi )
27 bab 27 hancur ( revisi )
28 bab 28 sakitnya hati Rexy ( revisi )
29 bab 29 sakitnya hatu Rexy 2 ( revisi )
30 bab 30 mengikuti ( revisi )
31 bab 31 terbongkar. ( revisi )
32 bab 32 terbongkar 2 ( revisi )
33 bab 33 ulang tahun rumah sakit ( revisi )
34 bab 34 Rhain dan Fakry ( revisi )
35 bab 35 bu Novi ( revisi )
36 bab 36 sebuah tuduhan. ( revisi )
37 bab 37 pesan terakhir bu Inggrid ( revisi )
38 bab 38 pengakuan Rexy ( revisi )
39 bab 39 Rexy yang tak berdaya ( revisi )
40 bab 40 kritis ( revisi )
41 bab 41 terlambat 1 ( revisi )
42 bab 42 terlambat 2
43 bab 42 ajakan menikah
44 bab 44 seolah mengklaim
45 bab 45 kembali
46 bab 46 persaingan di mulai
47 bab 47 pertemuan untuk kesekian kalinya
48 bab 48 memanfaatkan kesempatan.
49 bab 49 terkejut
50 bab 50 Rhain yang nelangsa.
51 bab 51 berusaha menjelaskan
52 bab 52 nenjelaskan 2
53 bab 53 menyesali diri
54 bab 54 panas
55 bab 55 menemui calon mertua
56 bab 56 menemui calon mertua 2
57 bab 57 pertanggung jawaban Rexy
58 bab 58 mencintai
59 bab 59 mulai memperkenalkan
60 bab 60 di akui
61 bab 61 kembali bertemu
62 bab 62 kemarahan dan ancaman Rhain.
63 bab 63 cemburu
64 bab 64 Kepribadian ganda.
65 bab 65 kelimpungan
66 bab 66 runtuh sudah
67 bab 67 berakhir dengan ....ya.....
68 bab 68 Rexy dan Rhain
69 bab 69 sah....
70 bab 70 masih dalam mode terkejut
71 bab 71 gila dan liar
72 bab 72 penganten baru
73 bab 73 pacaran
74 bab 74 baku hantam.
75 bab 75 merajuk
76 bab 76 menggoda
77 bab 77 mewujudkan
78 bab 78 masih berlanjut
79 bab 79 sebuah ancaman
80 bab 80 membalik ancaman
81 bab 81 awal kehancuran Marissa
82 bab 82 malam kelam untuk Marissa
83 bab 83 tragedi di hari resepsi pernikahan.
84 bab 84 hukuman untuk Marissa
85 bab 85 kritis
86 bab 86 maafkan
87 bab 87 hati penuh dendam....
88 bab 88 ikhlas memaafkan
89 bab 89 Marissa kini
90 bab 90 memprovokasi Rexy
91 bab 91 kesadaran Rexy.....
92 bab 92 kesadaran Rexy 2
93 bab 93 merawat
94 bab 94 sepenggal cerita tentang - nya.....
95 bab 95 rasa sakit hati Rexy
96 bab 96 menemui Marissa
97 bab 97 mengancam
98 bab 98 tak menggubris
99 bab 99 bukti cinta Rexy
100 bab 100 sesal Rhain
101 bab 101 kemesraan
102 bab 102 Marissa dan Igo
103 bab 103 niat Igo
104 bab 104 pamit
105 bab 105 kehidupan yang bahagia
Episodes

Updated 105 Episodes

1
bab 1 malam penuh noda ( eevisi )
2
bab 2 kebenaran yang menyayat hati ( revisi )
3
bab 3 badai pasti berlalu.
4
bab 4 ingin bertanggung jawab ( revisi )
5
bab 5 " bangkitlah .... ( revusi )
6
bab 6 peristiwa kelam ( revisi )
7
bab 7 hancur berkeping keping
8
bab 8 meyakinkan ( revisi )
9
bab 9 mengajak keluar
10
bab 10 Hari lamaran ( revisi )
11
bab 11 tragedi di hari lamaran ( revisi )
12
bab 12 kenyataan pahit ( revisi )
13
bab 13 kenyataan pahit 2 ( revisi )
14
bab 14 memutuskan ( revisi )
15
bab 15 melepaskan ( revisi )
16
bab 16 kehilangan ( revisi )
17
bab 17 penyesalan Fakry dan Rexy ( revisi )
18
bab 18 kehidupan Rexy setelah 10 tahun ( revisi )
19
bab 19 karmakah. ( revisi )
20
bab 20 satu tahun yang lalu ( revisi )
21
bab 21 bertemu kembali ( revisi )
22
bab 22 salah paham ( revisi )
23
bab 23 rasa curiga Rexy ( revisi )
24
bab 24 semakin curiga revisi )
25
bab 25 mencari tahu. ( revisi )
26
bab 26 mencari tahu 2 ( revusi )
27
bab 27 hancur ( revisi )
28
bab 28 sakitnya hati Rexy ( revisi )
29
bab 29 sakitnya hatu Rexy 2 ( revisi )
30
bab 30 mengikuti ( revisi )
31
bab 31 terbongkar. ( revisi )
32
bab 32 terbongkar 2 ( revisi )
33
bab 33 ulang tahun rumah sakit ( revisi )
34
bab 34 Rhain dan Fakry ( revisi )
35
bab 35 bu Novi ( revisi )
36
bab 36 sebuah tuduhan. ( revisi )
37
bab 37 pesan terakhir bu Inggrid ( revisi )
38
bab 38 pengakuan Rexy ( revisi )
39
bab 39 Rexy yang tak berdaya ( revisi )
40
bab 40 kritis ( revisi )
41
bab 41 terlambat 1 ( revisi )
42
bab 42 terlambat 2
43
bab 42 ajakan menikah
44
bab 44 seolah mengklaim
45
bab 45 kembali
46
bab 46 persaingan di mulai
47
bab 47 pertemuan untuk kesekian kalinya
48
bab 48 memanfaatkan kesempatan.
49
bab 49 terkejut
50
bab 50 Rhain yang nelangsa.
51
bab 51 berusaha menjelaskan
52
bab 52 nenjelaskan 2
53
bab 53 menyesali diri
54
bab 54 panas
55
bab 55 menemui calon mertua
56
bab 56 menemui calon mertua 2
57
bab 57 pertanggung jawaban Rexy
58
bab 58 mencintai
59
bab 59 mulai memperkenalkan
60
bab 60 di akui
61
bab 61 kembali bertemu
62
bab 62 kemarahan dan ancaman Rhain.
63
bab 63 cemburu
64
bab 64 Kepribadian ganda.
65
bab 65 kelimpungan
66
bab 66 runtuh sudah
67
bab 67 berakhir dengan ....ya.....
68
bab 68 Rexy dan Rhain
69
bab 69 sah....
70
bab 70 masih dalam mode terkejut
71
bab 71 gila dan liar
72
bab 72 penganten baru
73
bab 73 pacaran
74
bab 74 baku hantam.
75
bab 75 merajuk
76
bab 76 menggoda
77
bab 77 mewujudkan
78
bab 78 masih berlanjut
79
bab 79 sebuah ancaman
80
bab 80 membalik ancaman
81
bab 81 awal kehancuran Marissa
82
bab 82 malam kelam untuk Marissa
83
bab 83 tragedi di hari resepsi pernikahan.
84
bab 84 hukuman untuk Marissa
85
bab 85 kritis
86
bab 86 maafkan
87
bab 87 hati penuh dendam....
88
bab 88 ikhlas memaafkan
89
bab 89 Marissa kini
90
bab 90 memprovokasi Rexy
91
bab 91 kesadaran Rexy.....
92
bab 92 kesadaran Rexy 2
93
bab 93 merawat
94
bab 94 sepenggal cerita tentang - nya.....
95
bab 95 rasa sakit hati Rexy
96
bab 96 menemui Marissa
97
bab 97 mengancam
98
bab 98 tak menggubris
99
bab 99 bukti cinta Rexy
100
bab 100 sesal Rhain
101
bab 101 kemesraan
102
bab 102 Marissa dan Igo
103
bab 103 niat Igo
104
bab 104 pamit
105
bab 105 kehidupan yang bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!