bab 13 kenyataan pahit 2 ( revisi )

Pak Ridho menatap jalanan di hadapannya dengan tatapan yang sulit di artikan.

Barang sisa.....

Apa maksud mereka,

Dirinya tak pernah meminta putra mereka untuk menikahi putrinya.

Dan sekarang, sebutan apa yang sudah mereka sematkan untuk putrinya.

Pak Ridho cukup kesal.

Namun...apa yang bisa ia lakukan.

Brak....

Pria itu memukul setir

" yah...." panggil bu Sarah berusaha memperingatkan sang suami agar lebih bisa mengendalikan emosinya.

Pak Ridho menarik nafas dalam dalam.

Entahlah....

Meski ia telah berusaha untik berlapang dada dan menerima kenyataan,

tapi tetap saja, mendengar sesorang merendahkan sang putri,

Hatinya tak terima.

Ingin sekali rasanya ia berteriak dan membalas ucapan bu Novi tadi.

Tapi...

Ia takut itu akan berdampak buruk papa kesehatan mental Rhain yang mulai sedikit membaik.

Sejenak pria itu melihat ke arah sang istri dan kemudian mengikuti arah mata istrinya yang tertuju pada Rhain yang kini duduk di belakang.

Gadis itu menatap lurus ke arah luar jendela.

Ia pun seolah tak terusik atas perbuatan ayahnya tadi.

pak Ridho menghela nafas.

Rhain masih terdiam ketika sang ayah membukakan pintu untuknya.

" Rhain sayang...." panggil pria itu dengah lembut

Seolah tersadar, Rhain menatap wajah sang ayah.

" turun nak, kita sudah sampai " tambah bu Sarah.

Rhain bergerak dan pak Ridho membantunya.

" boleh Rhain ke kamar bu ?! Rasanya lelah sekali " pamit gadis itu.

Wajahnya terlihat kuyu dan pucat.

Bu Sarah mendekat ke arah putrinya itu.

" aku baik baik saja bu...hanya merasa sedikit lelah " kata Rhain lagi.

" pergilah nak..tidurlah " pak Ridho yang menjawab.

Setelah mencium pipi ke dua orang tuanya, gadis berhijab warna coklat susu itu segera melangkah lebar masuk ke dalam rumah.

Dan dengan setengah berlari, ia menaiki anak tangga menuju kamarnya yang di lantai atas.

Sepeninggal Rhain, pak Ridho membimbing bu Sarah yang juga terlihat lemas dan pucat untuk masuk ke dalam rumah,

kemudian keduanya pun langsung masuk ke dalam kamar dan meletakkan barang bawaannya yang gagal ia serahkan pada keluarga Fakry di meja ruang tamu begitu saja.

Jujur saja,

Mereka juga lelah.

Sejak beberapa bulan yang lalu, tepatnya sejak peristiwa kelam malam itu, dan hingga hari ini..

Bukan hanya fisik mereka yang rasanya di hajar habis habisan.

Tapi hati dan pikiran mereka pun rasanya juga di peras hingga kering tak bersisa.

Ketika kedua orang tuanya tengah larut dalam kesedihan yang coba di tutupi oleh mereka darinya,

Rhain yang baru saja masuk ke dalam kamarnya menyandarkan tubuhnya pada daun pintu yang tertutup.

Kelopak matanya berair, perlahan tubuh gadis itu jatuh merosot ke bawah.

" cobaan apa lagi ini ya Allah.. Aku....hamil....aku hamil....tidak, ini tidak mungkin

ku mohon Tuhan, aku tak mau hamil anak bajingan itu " ringis Rhain dalam derai air matanya yang rasanya tak bisa lagi ia tahan.

Kenyataan ini benar benar meluluhlantakkan ketegaran yang coba ia pertahankan.

Bukan penolakan ibu Fakry yang membuatnya hancur, tapi justru kenyataan tentang kehamilannya yang baru ia dengarlah yang sukses membuatnya kembali hancur.

Berkali kali gadis itu menggeleng gelengkan kepalanya seolah tak percaya denga apa yang kini tengah menimpanya kembali.

Jejak peristiwa itu nyatanya seolah belum ingin berlalu dari hidupnya.

Rhain mencengkeram kuat perut ratanya.

" aku tidak mau hamil anak bajingan itu, aku tidak menginginkan mu...kenapa kau hadir di dalam perutku. Aku tidak mau...aku tidak mau...." kembali gadis cantik itu seolah kehilangan kewarasannya.

Ia meremas kuat perutnya dan kemudian memukul mukulnya.

Tanpa sadar ia telah menangis menjerit jerit.

" aku tidak mau aku tidak mau....aku membencimu dan semua yang berkaitan denganmu.

Pergi.... pergi dari tubuhku, aku tidak ikhlas kau menempatinya. Pergi......." Rhain terus memukuli perutnya.

" Rhain....astaghfirullah, sadar nak...Rhain....." bu Sarah yang telah mendengar teriakan Rhain dan telah sampai lebih dulu di dalam kamar anak gadisnya itu terkejut bukan main melihat keadaan sang putri yang tak lagi terlihat benar.

Tadi ia datang ke dapur untuk mengambil air minum, tapi ia justru mendengar jeritan Rhain kembali.

Tergopoh gopoh wanita itu segera berlari menaiki tangga menuju kamar sang putri.

Betapa bu Sarah di buat syok melihat kondisi Rhaina.

Rambut gadis itu telah acak acakan,

Rhain pun tengah memukuli perutnya sendiri dengan kasar sembari berteriak teriak.

Untuk kesekian kalinya, jiwa Rhain kembali terguncang.

Kewarasannya seolah terombang ambing kembali.

Pak Ridho yang baru saja sampai menyusul sang istri turut ambruk kelantai menyaksikan keadaan sang putri.

Dengan bertumpu pada kedua lututnya,

Pria itu meletakkan kedua telak tangannya di kedua ujung pahanya.

Kali ini ia pun seolah benar benar hancur dan tak tahu lagi harus berbuat apa.

" ayah...." panggil bu Sarah pelan dengan masih memegangi kedua tangan Rhain agar tak menghajar perutnya sendiri.

Pak Ridho tertunduk, kepalanya lunglai jatuh ke bawah.

Kemaren kemaren ia masih bisa berusaha untuk tegar, tapi kini...

Ketegarannya itu seolah telah kandas.

Kehamilan Rhain benar benar mampu menghancurkan asanya untuk kembali memperbaiki masa depan sang putri.

" aku tidak mau ibu, aku tidak mau....aku membencinya. Bunuh saja aku ibu, bunuh saja aku.

Kenyataan ini terlalu berat untukku.

Aku tak sanggup lagi.

Bunuh saja aku......aku ingin mati " teriak Rhain terdengar putus asa.

Bu Sarah menggelengkan kepalanya dengan air mata yang sudah berderai mendengar kata kata sang putri yang penuh keputusasaan.

Pak Sastro dan bik Jumi yang juga telah berdiri di ambang pintu kamar itu menyeka kedua pipi mereka yang telah basah oleh air mata.

" pak...mbak Rhain butuh dukungan bapak..." bisik pak Sastro memberanikan diri mendekat dan berkata pelan serta hati hati kepada majikannya itu.

Seolah tersadar, pak Ridho kembali mengangkat kepalanya dan menatap sang putri yang masih berusaha di tenangkan oleh sang istri.

Dengan gerakan cepat pria itu segera meraih tubuh Rhain yang bergetar kemudian memegangi kedua tangan sang putri yang tadi di pegang oleh bu Sarah.

Selama ini, Rhain memang begitu dekat dengan ayahnya.

" sayang....dengarkan ayah. Semua akan baik baik saja.

Ada ayah dan ibu yang akan selalu bersama Rhain.

Ayo..kita hadapi dan kita jalani semua ini bersama sama.

Rhain percaya Ayah...? " busik pria itu dan perlahan bisa membuat Rhain terlihat sedikit tenang.

" dia tidak bersalah, sama seperti dirimu.

Dia juga tidak meminta untuk di hadirkan melalui dirimu.

Tapi percayalah...ini adalah takdir yang harus kamu jalani.

Dan yakinlah, pasti ada hal baik dari semua peristiwa yang sudah terjadi ini " lanjut pak Ridho lagi

Rhain mendongak dan menatap wajah sang ayah.

Gadis itu menggeleng.

Pak Ridho berusaha tersenyum untuk menguatkan sang putri.

Perlahan pria itu mengusap lembut kedua pipi putrinya itu yang telah basah oleh air mata.

" belajarlah menerimanya, dia tidak bedosa..." bisik pak Ridho lagi.

Rhaina tergugu, bahunya terlihat naik turun.

Bu sarah segera mendekat dan turut menghambur memeluk putri semata wayanya itu.

Pak Sastro dan bik Jumi pun terlihat bisa bernafas dengan lega melihat nonanya itu nampak kembali tenang.

Rhain benar benar bermasalah dengan kejiwaannya karena peristiwa itu, dan kini di tambah dengan kehamilannya.

Terpopuler

Comments

Sabaku No Gaara

Sabaku No Gaara

pengenx bayikk itu baca sampai habis khitara.../Drool//Drool//Drool//Drool/

2024-05-30

0

Tuti Tyastuti

Tuti Tyastuti

lanjut thor

2024-05-30

0

Zahbid Inonk

Zahbid Inonk

bnr" menguras emosi ini mh 😮‍💨

2024-05-30

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1 malam penuh noda ( eevisi )
2 bab 2 kebenaran yang menyayat hati ( revisi )
3 bab 3 badai pasti berlalu.
4 bab 4 ingin bertanggung jawab ( revisi )
5 bab 5 " bangkitlah .... ( revusi )
6 bab 6 peristiwa kelam ( revisi )
7 bab 7 hancur berkeping keping
8 bab 8 meyakinkan ( revisi )
9 bab 9 mengajak keluar
10 bab 10 Hari lamaran ( revisi )
11 bab 11 tragedi di hari lamaran ( revisi )
12 bab 12 kenyataan pahit ( revisi )
13 bab 13 kenyataan pahit 2 ( revisi )
14 bab 14 memutuskan ( revisi )
15 bab 15 melepaskan ( revisi )
16 bab 16 kehilangan ( revisi )
17 bab 17 penyesalan Fakry dan Rexy ( revisi )
18 bab 18 kehidupan Rexy setelah 10 tahun ( revisi )
19 bab 19 karmakah. ( revisi )
20 bab 20 satu tahun yang lalu ( revisi )
21 bab 21 bertemu kembali ( revisi )
22 bab 22 salah paham ( revisi )
23 bab 23 rasa curiga Rexy ( revisi )
24 bab 24 semakin curiga revisi )
25 bab 25 mencari tahu. ( revisi )
26 bab 26 mencari tahu 2 ( revusi )
27 bab 27 hancur ( revisi )
28 bab 28 sakitnya hati Rexy ( revisi )
29 bab 29 sakitnya hatu Rexy 2 ( revisi )
30 bab 30 mengikuti ( revisi )
31 bab 31 terbongkar. ( revisi )
32 bab 32 terbongkar 2 ( revisi )
33 bab 33 ulang tahun rumah sakit ( revisi )
34 bab 34 Rhain dan Fakry ( revisi )
35 bab 35 bu Novi ( revisi )
36 bab 36 sebuah tuduhan. ( revisi )
37 bab 37 pesan terakhir bu Inggrid ( revisi )
38 bab 38 pengakuan Rexy ( revisi )
39 bab 39 Rexy yang tak berdaya ( revisi )
40 bab 40 kritis ( revisi )
41 bab 41 terlambat 1 ( revisi )
42 bab 42 terlambat 2
43 bab 42 ajakan menikah
44 bab 44 seolah mengklaim
45 bab 45 kembali
46 bab 46 persaingan di mulai
47 bab 47 pertemuan untuk kesekian kalinya
48 bab 48 memanfaatkan kesempatan.
49 bab 49 terkejut
50 bab 50 Rhain yang nelangsa.
51 bab 51 berusaha menjelaskan
52 bab 52 nenjelaskan 2
53 bab 53 menyesali diri
54 bab 54 panas
55 bab 55 menemui calon mertua
56 bab 56 menemui calon mertua 2
57 bab 57 pertanggung jawaban Rexy
58 bab 58 mencintai
59 bab 59 mulai memperkenalkan
60 bab 60 di akui
61 bab 61 kembali bertemu
62 bab 62 kemarahan dan ancaman Rhain.
63 bab 63 cemburu
64 bab 64 Kepribadian ganda.
65 bab 65 kelimpungan
66 bab 66 runtuh sudah
67 bab 67 berakhir dengan ....ya.....
68 bab 68 Rexy dan Rhain
69 bab 69 sah....
70 bab 70 masih dalam mode terkejut
71 bab 71 gila dan liar
72 bab 72 penganten baru
73 bab 73 pacaran
74 bab 74 baku hantam.
75 bab 75 merajuk
76 bab 76 menggoda
77 bab 77 mewujudkan
78 bab 78 masih berlanjut
79 bab 79 sebuah ancaman
80 bab 80 membalik ancaman
81 bab 81 awal kehancuran Marissa
82 bab 82 malam kelam untuk Marissa
83 bab 83 tragedi di hari resepsi pernikahan.
84 bab 84 hukuman untuk Marissa
85 bab 85 kritis
86 bab 86 maafkan
87 bab 87 hati penuh dendam....
88 bab 88 ikhlas memaafkan
89 bab 89 Marissa kini
90 bab 90 memprovokasi Rexy
91 bab 91 kesadaran Rexy.....
92 bab 92 kesadaran Rexy 2
93 bab 93 merawat
94 bab 94 sepenggal cerita tentang - nya.....
95 bab 95 rasa sakit hati Rexy
96 bab 96 menemui Marissa
97 bab 97 mengancam
98 bab 98 tak menggubris
99 bab 99 bukti cinta Rexy
100 bab 100 sesal Rhain
101 bab 101 kemesraan
102 bab 102 Marissa dan Igo
103 bab 103 niat Igo
104 bab 104 pamit
105 bab 105 kehidupan yang bahagia
Episodes

Updated 105 Episodes

1
bab 1 malam penuh noda ( eevisi )
2
bab 2 kebenaran yang menyayat hati ( revisi )
3
bab 3 badai pasti berlalu.
4
bab 4 ingin bertanggung jawab ( revisi )
5
bab 5 " bangkitlah .... ( revusi )
6
bab 6 peristiwa kelam ( revisi )
7
bab 7 hancur berkeping keping
8
bab 8 meyakinkan ( revisi )
9
bab 9 mengajak keluar
10
bab 10 Hari lamaran ( revisi )
11
bab 11 tragedi di hari lamaran ( revisi )
12
bab 12 kenyataan pahit ( revisi )
13
bab 13 kenyataan pahit 2 ( revisi )
14
bab 14 memutuskan ( revisi )
15
bab 15 melepaskan ( revisi )
16
bab 16 kehilangan ( revisi )
17
bab 17 penyesalan Fakry dan Rexy ( revisi )
18
bab 18 kehidupan Rexy setelah 10 tahun ( revisi )
19
bab 19 karmakah. ( revisi )
20
bab 20 satu tahun yang lalu ( revisi )
21
bab 21 bertemu kembali ( revisi )
22
bab 22 salah paham ( revisi )
23
bab 23 rasa curiga Rexy ( revisi )
24
bab 24 semakin curiga revisi )
25
bab 25 mencari tahu. ( revisi )
26
bab 26 mencari tahu 2 ( revusi )
27
bab 27 hancur ( revisi )
28
bab 28 sakitnya hati Rexy ( revisi )
29
bab 29 sakitnya hatu Rexy 2 ( revisi )
30
bab 30 mengikuti ( revisi )
31
bab 31 terbongkar. ( revisi )
32
bab 32 terbongkar 2 ( revisi )
33
bab 33 ulang tahun rumah sakit ( revisi )
34
bab 34 Rhain dan Fakry ( revisi )
35
bab 35 bu Novi ( revisi )
36
bab 36 sebuah tuduhan. ( revisi )
37
bab 37 pesan terakhir bu Inggrid ( revisi )
38
bab 38 pengakuan Rexy ( revisi )
39
bab 39 Rexy yang tak berdaya ( revisi )
40
bab 40 kritis ( revisi )
41
bab 41 terlambat 1 ( revisi )
42
bab 42 terlambat 2
43
bab 42 ajakan menikah
44
bab 44 seolah mengklaim
45
bab 45 kembali
46
bab 46 persaingan di mulai
47
bab 47 pertemuan untuk kesekian kalinya
48
bab 48 memanfaatkan kesempatan.
49
bab 49 terkejut
50
bab 50 Rhain yang nelangsa.
51
bab 51 berusaha menjelaskan
52
bab 52 nenjelaskan 2
53
bab 53 menyesali diri
54
bab 54 panas
55
bab 55 menemui calon mertua
56
bab 56 menemui calon mertua 2
57
bab 57 pertanggung jawaban Rexy
58
bab 58 mencintai
59
bab 59 mulai memperkenalkan
60
bab 60 di akui
61
bab 61 kembali bertemu
62
bab 62 kemarahan dan ancaman Rhain.
63
bab 63 cemburu
64
bab 64 Kepribadian ganda.
65
bab 65 kelimpungan
66
bab 66 runtuh sudah
67
bab 67 berakhir dengan ....ya.....
68
bab 68 Rexy dan Rhain
69
bab 69 sah....
70
bab 70 masih dalam mode terkejut
71
bab 71 gila dan liar
72
bab 72 penganten baru
73
bab 73 pacaran
74
bab 74 baku hantam.
75
bab 75 merajuk
76
bab 76 menggoda
77
bab 77 mewujudkan
78
bab 78 masih berlanjut
79
bab 79 sebuah ancaman
80
bab 80 membalik ancaman
81
bab 81 awal kehancuran Marissa
82
bab 82 malam kelam untuk Marissa
83
bab 83 tragedi di hari resepsi pernikahan.
84
bab 84 hukuman untuk Marissa
85
bab 85 kritis
86
bab 86 maafkan
87
bab 87 hati penuh dendam....
88
bab 88 ikhlas memaafkan
89
bab 89 Marissa kini
90
bab 90 memprovokasi Rexy
91
bab 91 kesadaran Rexy.....
92
bab 92 kesadaran Rexy 2
93
bab 93 merawat
94
bab 94 sepenggal cerita tentang - nya.....
95
bab 95 rasa sakit hati Rexy
96
bab 96 menemui Marissa
97
bab 97 mengancam
98
bab 98 tak menggubris
99
bab 99 bukti cinta Rexy
100
bab 100 sesal Rhain
101
bab 101 kemesraan
102
bab 102 Marissa dan Igo
103
bab 103 niat Igo
104
bab 104 pamit
105
bab 105 kehidupan yang bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!