bab 4 ingin bertanggung jawab ( revisi )

Rain telah keluar dari rumah sakit sejak satu minggu yang lalu, dan rencananya pak Ridho dan bu Sarah akan secepatnya membawa Rain ke pada seorang dokter psikiater yang di sarankan oleh dokter yang merawat Rhain di rumah sakit.

Keadaan Rhain di rasa kedua orang itu cenderung lebih memprihatinkan.

Meski tak lagi sering berteriak teriak seperti kemaren kemaren.

Gadis itu lebih banyak menghabiskan waktunya hanya dengan terdiam.

Tatapan matanya kosong, air mata sering kali nampak meleleh di pelupuk matanya tanpa suara isakan sedikitpun.

Rhain sudah sedikit tenang meski tak jarang gadis itu masih kerap berteriak teriak jika mungkin ia teringat dengan kejadian itu.

Beruntung mereka tinggal di lingkungan yang orang orangnya kurang memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap orang orang di sekitarnya.

Mungkin karena beban pekerjaan yang terlalu berat dan keseharian yang di sibukkan dengan rutinitas hingga membuat sebagian masyarakat tak memiliki waktu untuk sekedar ber say hallo dengan orang orang sekitar mereka.

Meski begitu, tak semua orang orang di sekitar kompleks pak Ridho secuek itu.

Masih ada segelintir orang orang yang masih mau peduli dan memberikan perhatian bahkan kepedulian atas apa yang telah menimpa Rhain.

Mereka tak ada yang mencemooh atau bahkan mungkin menggunjingkan Rain.

Mereka tahu bagaimana keseharian sosok gadis itu yang hampir tak pernah keluar rumah tanpa sang ayah atau sang ibu.

Gadis cantik itu cenderung pendiam namun juga ramah kepada orang yang lebih tua darinya.

kepribadian pak Ridho dan bu Sarah yang juga cenderung santun dan ramah pun mereka mengakuinya.

Pak Ridho yang sering menjadi imam di masjid yang ada di lingkungan mereka terkenal sopan dan baik hati begitupun dengan bu Sarah istrinya.

Sungguh mereka turut prihatin dan ikut mengutuk apa yang telah di perbuat seseorang itu terhadap gadis cantik bernama Rhaina Azzahwa Ghaisa itu.

🌿

Pak Ridho baru saja akan masuk ke dalam mobil di mana Rhain dan sang ibu telah berada di sana ketika sebuah motor sport memasuki halaman rumah mereka.

Pak Ridho memicingkan mata menatap seseorang itu.

Seseorang itu adalah salah satu dari mereka yang turut perduli dengan apa yang tengah mereka alami

" selamat pagi pak Ridho, maaf saya hampir terlambat " Fakry yang ternyata adalah seseorang itu segera mendekat setelah ia turun dari kendaraannya dan memarkirkan motornya langsung di garasi rumah itu dan juga setelah melepas helmnya.

Memang hampir setiap hari pemuda ini masih selalu menyempatkan diri untuk menjenguk Rhaina meski hanya sekedar untuk melihat saja.

Karena ia akui, sangat sulit mengajak Rhain berbincang.

Gadis itu masih lebih sering memilih membisu ketimbang menjawab pertanyaan yang di lontarkan kepadanya.

Dan sangat nampak jika ia masih tenggelam dalam keterpurukannya.

Fakry pun tak pupus pupusnya memberi dukungan dan semangat serta berusah menghibur ke dua sepasang suami istri itu.

Perhatian Fakry kepada Rhain juga terlihat begitu tulus.

Tak dapat di pungkiri oleh pak Ridho, ia cukup segan dengan kebaikan dan keperdulian Fakry terhadap keluarganya terutama kepada Rain putrinya.

Fakry bukan pemuda sembarangan.

Ia adalah putra bungsu dari seorang ayah yang menjadi staf di sebuah perusahaan BUMN.

Sementara sang ibu adalah seorang dosen di sebuah universitas Negri juga.

Konon katanya, pemuda ini di siapkan untuk bisa menjadi salah satu seorang perwira bagian kesehatan oleh kedua orang tuanya.

Itu sebabnya, ia kuliah mengambil jurusan ke perawatan.

Sementara kedua kakaknya telah menjadi orang orang yang sukses.

Kakak pertamanya yang seorang laki laki adalah seorang anggota perwira angkatan darat yang sudah berpangkat dan memiliki jabatan yang cukup mentereng.

Sementara kakak keduanya yang seorang perempuan berprofesi sama dengan sang ibu.

Seorang dosen, meski masih mengajar di sebuah universitas swasta.

Kedua kakaknya pun telah berumah tangga.

" mas Fakry benar benar mau ikut bersama kami ?! " tanya pak Ridho seakan masih meragukan niat pemuda itu.

" tentu saja pak " jawab Fakry meyakinkan.

" saya khawatir bapak akan kesulitan jika Rain seperti kemaren lagi,

Lagi pula...perjalanan ini cukup jauh. Nanti bapak bisa gantian nyetir sama saya kalau mungkin bapak lelah " jelas Fakry dengan tulus.p

Pak Ridho tersenyum kemudian menepuk bahu kokoh pemuda itu.

Ia jelas tahu yang sebenarnya pemuda itu rasakan terhadap sang putri.

Andai Rain tak pernah mengalami peristiwa ini, mungkin ia akan dengan senang hati dan akan mempertimbangkan perhatian pemuda ini kepada Rain.

Fakry adalah pemuda yang terkenal alim dan sopan serta ramah,

Dan pak Ridho tahu itu.

Meski sebenarnya, sebelum peristiwa ini dirinya tak pernah bersinggungan dengan pemuda ini.

Dan hanya sesekali bertemu di masjid setelah shalat.

Itu pun terhitung jarang juga, karena memang tak setiap hari Fakry datang ke masjid untuk shalat berjamaah.

Mungkin karena kesibukan kuliahnya juga.

Namun....

Jika itu saat ini,

Ah rasanya ia tak berani untuk menerimanya.

Jika pemuda ini memang bisa menerima keadaan sang putri,

Tapi bagaimana dengan keluarganya yang terpandang itu...?!

" mas Fakry jangan terlalu memaksakan, apalagi jika ini bisa mengganggu kuliah mas Fakry.

Pendidikan jauh lebih penting untuk masa depan mas..." nasehat Pak Ridho pada pemuda itu.

Fakry tersenyum.

" iya pak...." jawab pemuda iitu kemudian.

Sejenak pemuda itu menundukkan kepalanya sebelum akhirnya kembali mendongak menatap pria matang di hadapannya itu.

" izinkan saya mengambil tanggung jawab terhadap Rhain pak " katanya dengan suara terdengar sedikit gemetar.

Takut mungkin.

Pak Ridho menatap pemuda itu dalam dalam.

" apa ini maksudnya mas Fakry ?! " tanyanya kemudian.

" maaf jika saya mengatakannya dalam waktu dan momen yang kurang tepat. Dan mungkin ini terkesan kurang sopan....saya minta maaf.

Tapi saya mohon,

Izinkan saya mengambil tanggung jawab kepada Rhain.

Izinkan saya menikahinya " lanjut Fakry kemudian dengan menundukkan kepalanya sopan.

Pak Ridho terhenyak mendengarnya.

Ia memang sudah mengira akan perasaan pemuda ini terhadap sang putri.

Namun....

Permohonannya untuk menikahi Rhain, tak pernah terpikir sedikitpun olehnya.

Pak Ridho menatap dalam dalam wajah tampan dan tenang di hadapannya itu.

Sungguh tak ada keraguan sedikitpun di mata pemuda itu atas ucapannya.

Cinta itu juga terlihat begitu besar.

Pak Ridho menghela nafas.

" maaf, tapi sebaiknya kita bicarakan ini nanti, ini sudah sedikit siang untuk berangkat " kata laki laki itu kemudian.

Dan Fakry pun mengganguk.

" bisakah saya saja yang menyetir, maaf ?? " tawar Fakry.

Sekali lagi pak Ridho menghela nafas.

" ya baiklah...tapi katakan padaku jika kau lelah. Perjalanan ini sedikit jauh " jawab pria itu kemudian.

" iya pak ..."

Kemudian pak Ridho masuk dan duduk di kursi sebelah supir, setelah sebelumnya ia mengangguk kepada sang istri yang menatapnya penuh tanya.

Tak lama, Fakry pun turut menyusul masuk dan segera memposisikan dirinya duduk di depan kemudi setelah menyapa bu Sarah dengan sopan dan menatap Rhain yang tengah menatap ke arah luar jendela sejenak.

Namun....tak ada jawaban dari gadis itu atas sapaannya.

Rain tengah sibuk dengan pikirannya sendiri sembari menatap ke arah luar jendela mobil.

Terpopuler

Comments

Susi Akbarini

Susi Akbarini

lho kok kedua kakaknya..
kakak keduanya maksudnya yaaa..
kan rayyan blm nikah?

2024-11-06

1

Tuti Tyastuti

Tuti Tyastuti

jangan terlalu buru"fakry bagimana dengan orang tua mu

2024-05-25

0

Khafiza Achmad

Khafiza Achmad

bagaimana ini bapak di terima ndak

2024-05-25

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1 malam penuh noda ( eevisi )
2 bab 2 kebenaran yang menyayat hati ( revisi )
3 bab 3 badai pasti berlalu.
4 bab 4 ingin bertanggung jawab ( revisi )
5 bab 5 " bangkitlah .... ( revusi )
6 bab 6 peristiwa kelam ( revisi )
7 bab 7 hancur berkeping keping
8 bab 8 meyakinkan ( revisi )
9 bab 9 mengajak keluar
10 bab 10 Hari lamaran ( revisi )
11 bab 11 tragedi di hari lamaran ( revisi )
12 bab 12 kenyataan pahit ( revisi )
13 bab 13 kenyataan pahit 2 ( revisi )
14 bab 14 memutuskan ( revisi )
15 bab 15 melepaskan ( revisi )
16 bab 16 kehilangan ( revisi )
17 bab 17 penyesalan Fakry dan Rexy ( revisi )
18 bab 18 kehidupan Rexy setelah 10 tahun ( revisi )
19 bab 19 karmakah. ( revisi )
20 bab 20 satu tahun yang lalu ( revisi )
21 bab 21 bertemu kembali ( revisi )
22 bab 22 salah paham ( revisi )
23 bab 23 rasa curiga Rexy ( revisi )
24 bab 24 semakin curiga revisi )
25 bab 25 mencari tahu. ( revisi )
26 bab 26 mencari tahu 2 ( revusi )
27 bab 27 hancur ( revisi )
28 bab 28 sakitnya hati Rexy ( revisi )
29 bab 29 sakitnya hatu Rexy 2 ( revisi )
30 bab 30 mengikuti ( revisi )
31 bab 31 terbongkar. ( revisi )
32 bab 32 terbongkar 2 ( revisi )
33 bab 33 ulang tahun rumah sakit ( revisi )
34 bab 34 Rhain dan Fakry ( revisi )
35 bab 35 bu Novi ( revisi )
36 bab 36 sebuah tuduhan. ( revisi )
37 bab 37 pesan terakhir bu Inggrid ( revisi )
38 bab 38 pengakuan Rexy ( revisi )
39 bab 39 Rexy yang tak berdaya ( revisi )
40 bab 40 kritis ( revisi )
41 bab 41 terlambat 1 ( revisi )
42 bab 42 terlambat 2
43 bab 42 ajakan menikah
44 bab 44 seolah mengklaim
45 bab 45 kembali
46 bab 46 persaingan di mulai
47 bab 47 pertemuan untuk kesekian kalinya
48 bab 48 memanfaatkan kesempatan.
49 bab 49 terkejut
50 bab 50 Rhain yang nelangsa.
51 bab 51 berusaha menjelaskan
52 bab 52 nenjelaskan 2
53 bab 53 menyesali diri
54 bab 54 panas
55 bab 55 menemui calon mertua
56 bab 56 menemui calon mertua 2
57 bab 57 pertanggung jawaban Rexy
58 bab 58 mencintai
59 bab 59 mulai memperkenalkan
60 bab 60 di akui
61 bab 61 kembali bertemu
62 bab 62 kemarahan dan ancaman Rhain.
63 bab 63 cemburu
64 bab 64 Kepribadian ganda.
65 bab 65 kelimpungan
66 bab 66 runtuh sudah
67 bab 67 berakhir dengan ....ya.....
68 bab 68 Rexy dan Rhain
69 bab 69 sah....
70 bab 70 masih dalam mode terkejut
71 bab 71 gila dan liar
72 bab 72 penganten baru
73 bab 73 pacaran
74 bab 74 baku hantam.
75 bab 75 merajuk
76 bab 76 menggoda
77 bab 77 mewujudkan
78 bab 78 masih berlanjut
79 bab 79 sebuah ancaman
80 bab 80 membalik ancaman
81 bab 81 awal kehancuran Marissa
82 bab 82 malam kelam untuk Marissa
83 bab 83 tragedi di hari resepsi pernikahan.
84 bab 84 hukuman untuk Marissa
85 bab 85 kritis
86 bab 86 maafkan
87 bab 87 hati penuh dendam....
88 bab 88 ikhlas memaafkan
89 bab 89 Marissa kini
90 bab 90 memprovokasi Rexy
91 bab 91 kesadaran Rexy.....
92 bab 92 kesadaran Rexy 2
93 bab 93 merawat
94 bab 94 sepenggal cerita tentang - nya.....
95 bab 95 rasa sakit hati Rexy
96 bab 96 menemui Marissa
97 bab 97 mengancam
98 bab 98 tak menggubris
99 bab 99 bukti cinta Rexy
100 bab 100 sesal Rhain
101 bab 101 kemesraan
102 bab 102 Marissa dan Igo
103 bab 103 niat Igo
104 bab 104 pamit
105 bab 105 kehidupan yang bahagia
Episodes

Updated 105 Episodes

1
bab 1 malam penuh noda ( eevisi )
2
bab 2 kebenaran yang menyayat hati ( revisi )
3
bab 3 badai pasti berlalu.
4
bab 4 ingin bertanggung jawab ( revisi )
5
bab 5 " bangkitlah .... ( revusi )
6
bab 6 peristiwa kelam ( revisi )
7
bab 7 hancur berkeping keping
8
bab 8 meyakinkan ( revisi )
9
bab 9 mengajak keluar
10
bab 10 Hari lamaran ( revisi )
11
bab 11 tragedi di hari lamaran ( revisi )
12
bab 12 kenyataan pahit ( revisi )
13
bab 13 kenyataan pahit 2 ( revisi )
14
bab 14 memutuskan ( revisi )
15
bab 15 melepaskan ( revisi )
16
bab 16 kehilangan ( revisi )
17
bab 17 penyesalan Fakry dan Rexy ( revisi )
18
bab 18 kehidupan Rexy setelah 10 tahun ( revisi )
19
bab 19 karmakah. ( revisi )
20
bab 20 satu tahun yang lalu ( revisi )
21
bab 21 bertemu kembali ( revisi )
22
bab 22 salah paham ( revisi )
23
bab 23 rasa curiga Rexy ( revisi )
24
bab 24 semakin curiga revisi )
25
bab 25 mencari tahu. ( revisi )
26
bab 26 mencari tahu 2 ( revusi )
27
bab 27 hancur ( revisi )
28
bab 28 sakitnya hati Rexy ( revisi )
29
bab 29 sakitnya hatu Rexy 2 ( revisi )
30
bab 30 mengikuti ( revisi )
31
bab 31 terbongkar. ( revisi )
32
bab 32 terbongkar 2 ( revisi )
33
bab 33 ulang tahun rumah sakit ( revisi )
34
bab 34 Rhain dan Fakry ( revisi )
35
bab 35 bu Novi ( revisi )
36
bab 36 sebuah tuduhan. ( revisi )
37
bab 37 pesan terakhir bu Inggrid ( revisi )
38
bab 38 pengakuan Rexy ( revisi )
39
bab 39 Rexy yang tak berdaya ( revisi )
40
bab 40 kritis ( revisi )
41
bab 41 terlambat 1 ( revisi )
42
bab 42 terlambat 2
43
bab 42 ajakan menikah
44
bab 44 seolah mengklaim
45
bab 45 kembali
46
bab 46 persaingan di mulai
47
bab 47 pertemuan untuk kesekian kalinya
48
bab 48 memanfaatkan kesempatan.
49
bab 49 terkejut
50
bab 50 Rhain yang nelangsa.
51
bab 51 berusaha menjelaskan
52
bab 52 nenjelaskan 2
53
bab 53 menyesali diri
54
bab 54 panas
55
bab 55 menemui calon mertua
56
bab 56 menemui calon mertua 2
57
bab 57 pertanggung jawaban Rexy
58
bab 58 mencintai
59
bab 59 mulai memperkenalkan
60
bab 60 di akui
61
bab 61 kembali bertemu
62
bab 62 kemarahan dan ancaman Rhain.
63
bab 63 cemburu
64
bab 64 Kepribadian ganda.
65
bab 65 kelimpungan
66
bab 66 runtuh sudah
67
bab 67 berakhir dengan ....ya.....
68
bab 68 Rexy dan Rhain
69
bab 69 sah....
70
bab 70 masih dalam mode terkejut
71
bab 71 gila dan liar
72
bab 72 penganten baru
73
bab 73 pacaran
74
bab 74 baku hantam.
75
bab 75 merajuk
76
bab 76 menggoda
77
bab 77 mewujudkan
78
bab 78 masih berlanjut
79
bab 79 sebuah ancaman
80
bab 80 membalik ancaman
81
bab 81 awal kehancuran Marissa
82
bab 82 malam kelam untuk Marissa
83
bab 83 tragedi di hari resepsi pernikahan.
84
bab 84 hukuman untuk Marissa
85
bab 85 kritis
86
bab 86 maafkan
87
bab 87 hati penuh dendam....
88
bab 88 ikhlas memaafkan
89
bab 89 Marissa kini
90
bab 90 memprovokasi Rexy
91
bab 91 kesadaran Rexy.....
92
bab 92 kesadaran Rexy 2
93
bab 93 merawat
94
bab 94 sepenggal cerita tentang - nya.....
95
bab 95 rasa sakit hati Rexy
96
bab 96 menemui Marissa
97
bab 97 mengancam
98
bab 98 tak menggubris
99
bab 99 bukti cinta Rexy
100
bab 100 sesal Rhain
101
bab 101 kemesraan
102
bab 102 Marissa dan Igo
103
bab 103 niat Igo
104
bab 104 pamit
105
bab 105 kehidupan yang bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!