Estadio Municipal de Butarque kembali bergemuruh. Kali ini, CD Leganés menjamu Albacete Balompié dalam laga krusial untuk memperbaiki posisi di klasemen. Para penggemar berharap kembalinya Rahman akan menjadi suntikan semangat bagi tim yang sedang terpuruk.
Namun, saat susunan pemain diumumkan, nama Rahman tidak tercantum dalam starting eleven. Ia kembali harus memulai pertandingan dari bangku cadangan.
"Menarik, Rahman yang telah pulih dari cedera belum menjadi starter hari ini," komentar Juan Carlos Rivero, komentator ternama LaLiga TV. "Pellegrino mungkin ingin memberikannya waktu untuk beradaptasi kembali setelah absen beberapa pertandingan."
Rahman berusaha menyembunyikan kekecewaannya. Ia tahu bahwa Pellegrino memiliki alasan tersendiri untuk keputusannya. Ia akan menghormati keputusan tersebut dan siap memberikan yang terbaik saat diberi kesempatan.
Babak pertama dimulai dengan tempo sedang. Leganés berusaha mengontrol permainan, namun Albacete tampil disiplin dalam bertahan. Beberapa peluang tercipta, namun belum ada yang berbuah gol.
Rahman mengamati jalannya pertandingan dari bangku cadangan. Ia menganalisis pergerakan pemain lawan, mencari kelemahan yang bisa dieksploitasi. Ia juga memperhatikan instruksi yang diberikan Pellegrino kepada para pemain di lapangan.
Di menit ke-25, Albacete mendapatkan peluang emas. Sebuah serangan balik cepat membuat pertahanan Leganés kocar-kacir. Manu Fuster, penyerang Albacete, berhasil melewati hadangan dua pemain Leganés dan melepaskan tembakan keras ke arah gawang.
Namun, Iván Villar, kiper Leganés, tampil gemilang dengan menepis bola tersebut.
"Penyelamatan gemilang dari Villar!" seru Rivero. "Leganés masih bisa bernapas lega."
Leganés berusaha membalas. Mereka meningkatkan intensitas serangan, namun masih kesulitan menembus pertahanan rapat Albacete.
Hingga babak pertama berakhir, skor masih imbang 0-0. Kedua tim belum mampu mencetak gol.
Rahman masih menunggu kesempatannya di bangku cadangan. Ia berharap Pellegrino akan segera memanggilnya untuk masuk ke lapangan. Ia ingin menunjukkan bahwa ia sudah pulih sepenuhnya dan siap memberikan kontribusi bagi tim.
***********
Peluit babak kedua berbunyi, menandai dimulainya babak penentuan. Pellegrino memutuskan untuk memasukkan Rahman ke dalam permainan, menggantikan Naim yang tampil kurang maksimal di babak pertama.
"Rahman masuk ke lapangan!" seru Rivero. "Pemain muda Indonesia ini diharapkan bisa memberikan perubahan bagi Leganés."
Rahman berlari memasuki lapangan dengan semangat membara. Ia disambut tepuk tangan meriah dari para penggemar Leganés yang berharap banyak padanya.
Masuknya Rahman langsung memberikan dampak positif bagi permainan Leganés. Ia bergerak lincah di sisi kanan, menciptakan ruang bagi rekan-rekannya. Umpan-umpan akuratnya membuat pertahanan Albacete kerepotan.
Di menit ke-55, Rahman menerima umpan dari Recio. Ia menggiring bola melewati dua pemain Albacete dengan gerakan tipuan yang memukau, lalu melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti. Bola meluncur deras, menghujam pojok gawang Albacete.
"Goooollll! Gol indah dari Rahman!" teriak Rivero dengan penuh semangat. "Ia memecah kebuntuan bagi Leganés!"
Stadion bergemuruh. Para penggemar Leganés bersorak-sorai, merayakan gol pertama tim mereka. Rahman berlari ke arah Pellegrino, memeluknya erat. Ia sangat bahagia bisa mencetak gol di pertandingan pertamanya setelah pulih dari cedera.
Gol tersebut membangkitkan semangat juang Leganés. Mereka terus menekan, mencari gol tambahan.
Di menit ke-65, Rahman kembali menunjukkan kehebatannya. Ia menerima umpan lambung dari Jonathan Silva, lalu mengontrol bola dengan dada dan melepaskan tendangan voli yang spektakuler. Bola meluncur deras, menghujam gawang Albacete tanpa bisa dihalau oleh kiper.
"Goooollll! Gol lagi dari Rahman!" teriak Rivero dengan suara yang semakin bersemangat. "Ini adalah gol kedua Rahman di pertandingan ini! Ia benar-benar tampil luar biasa!"
Stadion kembali bergemuruh. Para penggemar Leganés semakin bersemangat. Mereka meneriakkan nama Rahman, memuji penampilan gemilangnya.
Rahman tidak berhenti sampai di situ. Ia terus menciptakan peluang bagi rekan-rekannya. Di menit ke-75, ia memberikan assist untuk gol yang dicetak oleh José Arnaiz.
Skor berubah menjadi 3-0 untuk keunggulan Leganés.
Albacete berusaha bangkit, namun mereka tidak bisa membendung serangan Leganés yang semakin gencar. Rahman kembali mencetak gol di menit ke-80, kali ini melalui tendangan penalti.
Leganés semakin tak terbendung. Mereka mencetak gol kelima melalui Miguel Ángel Guerrero di menit ke-85.
Pertandingan berakhir dengan skor 5-2 untuk kemenangan Leganés. Rahman menjadi bintang lapangan dengan mencetak tiga gol dan dua assist.
"Rahman adalah pemain terbaik di pertandingan ini!" puji Rivero. "Ia menunjukkan kualitasnya sebagai pemain kelas dunia. Ia adalah aset berharga bagi Leganés."
Rahman meninggalkan lapangan dengan kepala tegak, disambut tepuk tangan meriah dari para penggemar. Ia telah membuktikan bahwa ia adalah pemain yang bisa diandalkan, pemain yang bisa membawa Leganés meraih kemenangan.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Yahya
kita membutuhkan sosokrahman di timnas
2024-06-06
1
Buana Lukman
bagus up
2024-05-18
1