BAB 9

Hasil imbang di laga pembuka melawan Alavés tidak menyurutkan semangat Rahman. Ia justru semakin termotivasi untuk membuktikan kemampuannya. Ia tahu bahwa ia harus berlatih lebih keras lagi jika ingin mendapatkan tempat di starting eleven.

Setiap hari, Rahman menghabiskan waktu berjam-jam di lapangan latihan. Ia mengasah kemampuan dribblingnya, melatih akurasi umpan, dan meningkatkan kekuatan tembakannya. Ia juga bekerja sama dengan pelatih fisik untuk meningkatkan kondisi fisiknya agar bisa bermain selama 90 menit penuh.

"Rahman, kau punya potensi besar," ujar Señor Pablo, pelatih fisik CD Leganés. "Tapi, kau harus terus meningkatkan kekuatan dan daya tahan tubuhmu. Kau harus bisa bermain dengan intensitas tinggi sepanjang pertandingan."

Rahman mengangguk, memahami nasihat Señor Pablo. Ia menjalani program latihan yang diberikan dengan disiplin dan penuh semangat. Ia berlari, melompat, mengangkat beban, dan melakukan berbagai macam latihan fisik lainnya.

Selain latihan fisik, Rahman juga mempelajari taktik dan strategi permainan. Ia menonton video pertandingan lawan, menganalisis kelemahan dan kekuatan mereka. Ia juga berdiskusi dengan Pellegrino dan rekan-rekan setimnya, mencari cara untuk meningkatkan performa tim.

"Rahman, kau punya visi permainan yang bagus," puji Pellegrino. "Tapi, kau harus lebih berani dalam mengambil keputusan. Jangan ragu untuk melakukan dribble atau melepaskan tembakan jika ada peluang."

Rahman mengangguk, ia akan mengingat nasihat Pellegrino. Ia akan bermain dengan lebih percaya diri dan berani di pertandingan berikutnya.

Laga kedua CD Leganés akan berlangsung di Estadio Carlos Tartiere, kandang Real Oviedo. Oviedo adalah tim yang cukup kuat, mereka memiliki pemain-pemain berpengalaman dan ambisius untuk promosi ke La Liga.

Rahman berharap bisa mendapatkan kesempatan bermain sebagai starter di pertandingan ini. Ia telah berlatih keras, ia siap untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya. Ia ingin membuktikan bahwa ia adalah pemain yang bisa diandalkan, pemain yang bisa membawa CD Leganés meraih kemenangan.

************

Peluit tanda dimulainya pertandingan bergema di Estadio Carlos Tartiere. Rahman berdiri di sisi kanan lapangan, jantungnya berdegup kencang. Ia menatap ke arah tribun penonton yang dipenuhi warna biru khas Real Oviedo, lalu mengalihkan pandangannya ke arah rekan-rekannya. Ia tahu bahwa ini adalah momen yang ia tunggu-tunggu, kesempatan untuk membuktikan dirinya di Segunda División.

"Selamat malam, para pecinta sepak bola! Kita akan menyaksikan pertandingan seru antara Real Oviedo melawan CD Leganés," suara komentator pertandingan terdengar bersemangat. "Leganés membuat kejutan dengan menurunkan pemain muda asal Indonesia, Rahman, sebagai starter di posisi penyerang sayap kanan."

Rahman menarik napas dalam-dalam, berusaha menenangkan diri. Ia tidak ingin terbebani oleh ekspektasi, ia hanya ingin bermain sebaik mungkin dan membantu timnya meraih kemenangan.

Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi. Oviedo, yang bermain di kandang sendiri, langsung menekan. Namun, Leganés tidak tinggal diam. Mereka berusaha mengimbangi permainan lawan dengan serangan balik cepat.

Rahman beberapa kali mendapatkan bola di sisi kanan. Ia mencoba melewati bek Oviedo, namun selalu dihadang dengan ketat. Ia belum bisa menciptakan peluang berbahaya.

Di menit ke-15, Oviedo mendapatkan peluang emas. Striker mereka, Samuel Obeng, berhasil melewati hadangan Kenneth Omeruo dan melepaskan tembakan keras ke arah gawang. Namun, Iván Villar, kiper Leganés, tampil gemilang dengan menepis bola tersebut.

"Peluang emas bagi Oviedo! Tapi, Villar tampil luar biasa dengan penyelamatan gemilangnya!" seru komentator.

Leganés membalas serangan. Rahman bekerja sama dengan Roque Mesa dan Recio untuk membangun serangan dari lini tengah. Mereka berhasil mengirimkan beberapa umpan terobosan ke arah José Arnaiz, namun belum ada yang berbuah gol.

Di menit ke-30, Rahman mendapatkan peluang pertamanya. Ia menerima umpan terobosan dari Recio, lalu menggiring bola melewati dua pemain Oviedo. Namun, saat ia akan melepaskan tembakan, bola berhasil direbut oleh bek Oviedo, Dani Calvo.

"Sayang sekali! Rahman hampir saja mencetak gol debutnya di Segunda División!" ujar komentator dengan nada kecewa.

Rahman menghela napas panjang. Ia tahu bahwa ia harus lebih tenang dan sabar dalam memanfaatkan peluang.

Hingga babak pertama berakhir, skor masih imbang 0-0. Kedua tim bermain dengan intensitas tinggi, namun belum ada yang berhasil mencetak gol.

"Babak pertama berakhir tanpa gol. Pertandingan berjalan sangat seru dan ketat. Kedua tim menunjukkan kualitas permainan yang baik," ujar komentator. "Kita nantikan apa yang akan terjadi di babak kedua."

Rahman berjalan menuju ruang ganti dengan perasaan campur aduk. Ia merasa senang karena bisa bermain sebagai starter, namun ia juga kecewa karena belum bisa mencetak gol. Ia bertekad untuk tampil lebih baik di babak kedua.

"Rahman, kau bermain bagus," puji Pellegrino. "Teruslah bermain seperti itu. Saya yakin kau akan mencetak gol."

Rahman mengangguk, semangatnya kembali menyala. Ia siap untuk memberikan segalanya di babak kedua.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Cod Cod Dulu

Cod Cod Dulu

deg degan euy

2024-06-05

2

Buana Lukman

Buana Lukman

bagus up

2024-05-17

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!