Hari ini suasana Universitas STAY terlihat berbeda tak seperti biasanya.
Biasanya para Mahasiswa atau Mahasiswi hanya berlalu lalang atau mengoborol dengan teman dari fakultas yang sama atau melakukan kegiataan pribadi masing masing.
Tapi kali ini beda, Mahasiswa dan Mahasiswi dari fakultas berbeda sedang mengadakan Acara besar di Halaman Kampus.
Acara besar itu adalah acara perayaan Musim Semi yang di adakan di setiap tahun nya. Bisa saja di sebut semacam Festival Musim Semi.
Ada apa aja sih di dalam Festival Musim Semi acara tahunan Universitas STAY.
Di sana para Mahasiswa atau Mahasiswi bebas untuk berjualan atau hanya sekedar menikmati festival.
Ada yang jual makanan, minuman, ada permainan juga, ada yang jualan baju, aksesoris, peralatan sehari juga ada.
Pokoknya, para Mahasiswa atau Mahasiswi bisa bersenang dan bersantai ria.
"Lia, kau mau cari apa sih ? Kok sejak tadi muter muter gak jelas. Aku capek tahu".
Mata Lia masih memandang ke sana kemari tak peduli keluhan Giselle. Gadis ini sedang mencari Taeyong.
Di langkah kan kaki cantiknya menuju stand permainan game memanah. Di sana ada Taeyong, pemuda yang di sukainya.
Giselle memandang malas,saat Lia melangkah ke arah Taeyong. Sampai kapan sahabatnya ini mengejar pemuda bermarga Lee itu, pemuda bermaga Lee itu terlalu sering menyakiti sang sahabat.
"Hai, Taeyong" Lia menata penampilannya secantik mungkin di hadapan Taeyong agar pemuda ini tertarik kepada nya.
Merasa di panggil, Taeyong menoleh ke arah samping. Bola matanya memutar malas, dia tak suka akan kehadiran gadis ini. Bukan benci juga sih, cuma risih aja di ikuti kemana saja. "Ada apa?" Ucapnya datar.
Lia tersenyum cantik menatap wajah sang pujaan tidak peduli kata kata pedas dari mulutnya. "Kau sedang bermain game ini, ya ?".
Taeyong cuma mengangukan kepala sebagai jawaban iya, emang masalah bagi gadis di hadapanya ini.
"Kalau begitu, bolehkah aku meminta hadiah dari permainan ini untukku?" Secara tak langsung Lia menyuruh Taeyong untuk bermain game panahan ini untuk mendapat hadiah yang berupa boneka untuk dirinya.
Giselle tak habis fikir akan permintaan sang Teman yang meminta hadiah tanpa malu nya.
Dan sekarang keduanya di saksikan oleh beberapa teman teman Kampus mereka.
Satu Universitas STAY sudah mengetahui kalau Lia menyukai Taeyong. Karena, Lia selalu mengejar ngejar Taeyong di mana pun tempatnya.
Eksperi Wajah Taeyong kesal karena permintaan aneh dari gadis di hadapanya ini. Kalau tak di penuhi pasti dia akan menangis atau sedih, itu akan membuat orang salah paham.
Taeyong mengarahkan pandangannya ke sana ke mari, benar saja dugaan nya sekarang mereka jadi bahan tontonan.
Dengan terpaksa Taeyong melakukan permainan memanah tersebut dengan asal asalan, memang di sengaja agar saat dia tak mendapatkan apa apa, gadis itu bisa langsung pergi dari hadapanya.
"Gagal lagi" Lia kecewa sudah ke empat kalinya Taeyong gagal untuk memanah hadiah dari permainan ini.
Ini kesempatan terakhir Taeyong untuk mencoba memanah lagi, kalau Pemuda bermarga Lee itu gagal lagi. Dia akan menyemangatinya serta menghiburnya.
Tak apa apa, Dia tak mendapatkan hadiah darinya. Pokoknya, hari ini keduanya bisa bersama menikmati festival ini hingga selasai.
Dengan malasnya, Taeyong mengarahkan anak panah ke arah asal. "Berhasil" Gumamnya tepat sasaran.
Lia senang karena Taeyong berhasil mendapatkan hadiahnya. Dengan senyum cantik serta wajah berseri seri, dirinya sudah siap untuk menerima hadiah berupa Boneka Teddy yang amat besar.
"Ini untukmu Winter, ayo berkencan denganku hari ini" Saat ingin memanah untuk terakhir kalinya, mata Taeyong tak sengaja menangkap sosok Karina yang sedang berjalan ke arahnya.
Di panahkan lah anak panah itu sungguh sunguh, lalu berjalan ke arah Winter saat hadiah Boneka Teddy di terimanya.
Memang Taeyong sengaja melakukan ini, mengajak kencan Winter, biar bisa pergi dari Lia. Dia ingin menghabiskan waktu bersama dengan Karina, sosok yang sudah mencuri hatinya sejak pandangan pertama.
Melihat seorang Lia di tinggalkan begitu saja oleh Taeyong membuat beberapa orang di sana tertawa diam diam.
Seharusnya, jadi orang punya harga diri sedikit kalau sudah di tolak berulang ulang kali menyerah saja lah. Cari yang lain gitu loh , kayak gak ada cowok tampan lain ajah di dunia ini.
Giselle yang merasa kasihan dengan sang sahabat, menghampirinya memberikan usapan lembut di punggung nya.
"Sudahlah, mari kita pergi dari sini. Mari kita cari makanan dan minuman".
"Cewek itu lagi dan lagi, nyebelin banget sih jadi orang. Dia pasti sengaja tadi lewat sini biar Taeyong gak bisa berduan denganku. Dasar penggangu dan perebut milik orang". Giselle tak mengerti pikiran Lia yang menganggap Winter sebagai penggangu.
Yang harus di salahkan Lia itu adalah Taeyong, soalnya pemuda bermarga Lee itu dengan seenak hati nya mempermainkan perasaan sahabatnya ini.
Daripada sang Sahabat marah marah gak jelas dan menjadi bahan tontonan orang terus.
Giselle menarik tangan Lia paksa menuju Stand Makanan dan Minuman. Perut nya sudah lapar serta mulut nya sudah kehausan sejak tadi.
Tanpa mereka sadari, Jisung berdiri di belakang mereka menatap kepergian kedua nya dari sana dengan tatapan datar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
♀️Mari_Mar🍀
ceweknya ngebet amat
2024-07-10
1
🟡。゚ᴵᴰᴺ𝄟≛⃝λɴλᴬˡⁱⁿᵃ👣◦༢࿔ྀુ✅
Brduaan kli yaah kk, bkan berduan🤭
2024-06-07
1
🟡。゚ᴵᴰᴺ𝄟≛⃝λɴλᴬˡⁱⁿᵃ👣◦༢࿔ྀુ✅
Nih panah apa kk?? Pnah yg bt mmanah rusa bkan?? 🏃🏼♀️
2024-06-07
1