Bab 8

Mobil rolls royce berhenti di depan rumah yang super mewah di mata Edgar.

"Ternyata Daddy ku kaya raya," gumam Edgar penuh kata takjub yang saat ini masih tertegun di dalam mobil yang pintunya sudah dibuka oleh pelayan.

Bangunan klasik modern bertingkat yang dilengkapi pilar-pilar besar, membuat nya takjub.

"Silakan, Tuan kecil."

"Terimakasih, Paman." Edgar tersenyum ramah. Pekerja itu sejenak tertegun karena sikap Lucas yang biasanya introvert terkesan sombong, kini vibesnya nampak positif.

Setelah turun, dia berlari kecil mengejar langkah panjang Shane yang lebih dahulu menaiki undukan tangga teras.

Diraihnya tangan besar itu yang membuat Shane menoleh.

Edgar tersenyum full. "Dad, kau selalu membuat ku takut dengan tatapan mu."

Berani sekali bocah ini mengomentari nya. Mau Shane sentil, apalah daya, tanpa sepengetahuan siapapun ia sangat menyayangi anaknya lebih dari nyawa nya.

"Berilah aku senyum manis mu, Dad," tawar nya.

"Kau sudah tau sikap asli Daddy. Jadi, suka tidak suka, beginilah Daddy mu."

"Huft..."

Edgar cuma menghela nafasnya. Daddy nya ini sungguh luar binasa datar dan dingin.

Kedatangan Zoya yang menyambut di pintu utama itu, kompak menghentikan Shane dan Edgar.

Siapa wanita ini?

Edgar bertanya tanya dalam hati. Di tatap nya Shane dan Zoya secara bergantian. Air muka Daddy nya kian dingin saja.

"Kau curang, Sayang. Harusnya kau mengajak Mommy menjemput Daddy."

Oh, rupanya wanita ini yang harus ia panggil sebagai Mommy?

Tunggu, siapa sebenarnya Mommy kandung nya? Nabella atau wanita di depannya?

Edgar makin penasaran masa lalu apa yang mereka semua jalani sehingga mengakibatkan benang merah yang awut-awutan untuk diluruskan.

Teka teki itulah yang membuat Edgar bertekad berada di rumah itu, ingin mengorek semua kebenaran yang ada. Ia tidak ingin bertanya kepada Shane, Nabella, Zoya dan siapa pun karena semuanya bisa saja berbohong kan?

"Menyingkir!"

Dengan nada dingin yang menusuk gendang telinga, Shane bertutur satu kata yang sudah membuat Zoya dongkol dalam diam nya.

"Shane, kita sudah menikah nyaris enam tahun. Tapi kenapa __ Shane, aku belum selesai berbicara! Shane, jangan pergi!"

Zoya berdesis menahan emosi. Dadanya yang naik turun sangat memperjelas betapa marahnya dia yang selalu dicuekin oleh Shane selama ini. Andai bukan harta Shane yang tujuh turunan tidak akan habis, Zoya mana mau terus bertahan menyandang Nyonya Jeff yang nyaris membuat nya gila karena sifat batu Shane yang beku tak tercairkan.

"Sini kamu!"

Tahu-tahu, Zoya mencengkram kasar tangan Edgar setelah bayangan Shane tidak terlihat, membuat bocah itu terkejut. Apalagi saat ini di tarik paksa masuk ke dalam kamar yang merupakan bilik Lucas.

Bugh ...

"Aww..." Edgar meringis merasakan kedua lututnya perih yang bergesekan oleh lantai ulah perbuatan kasar Zoya yang sengaja menghempaskannya.

Apa salahnya? kenapa ia diserang tanpa sebab?

"Sakit..." cicit Edgar sembari mendongak jengkel ke Zoya.

Zoya berjongkok. "Berani kau menatapku seperti itu, hah?" Dia tidak tau kalau rahang kecil yang dicengkramnya adalah kembaran Lucas yang tidak akan diam jika mendapat perlakuan tidak mengenakan, bukan Lucas yang selama ini diam seribu bahasa saat diintimidasi olehnya.

Dengan berani, Edgar memberontak. Namun tenaga kecilnya tidak berhasil menyingkirkan jemari wanita kasar ini.

Zoya sempat tertegun saat tatapan kemarahan yang pertama kali dilihatnya dari Lucas. Mirip ekspresi Shane yang selalu berhasil menciutkan lawan.

"Turunkan tatapanmu, Anak sialan. Kau sudah berani melawan Mommy, hah? Sudah Mommy bilang, kalau kau harus membujuk Daddy mu untuk menerima atau bersikap baik ke Mommy. Kau selalu tidak becus menjalankan tugas mu dan kau sudah tau kan hukuman mu jika gagal. Begini..."

Zoya menjambak rambut Edgar. Seperti inilah salah satu kelakuan buruknya yang akan diterima Lucas. Setiap Shane bertingkah maka yang kena batu kekesalan adalah Lucas.

"Huawaaaa..."

Edgar menangis kejer yang seketika membuat Zoya panik.

"Sssst, diam!" desis Zoya takut terdengar oleh Shane dan pelayan yang selalu setia pada Shane. Biasanya, sesakit apapun hukuman yang diberikan, Lucas tidak akan membuat keributan alias menahan nahan rasa siksaan nya. Ini? Astaga, bisa bisa membuat nya celaka.

"Hiks...hiks, Dad __ hmmm..."

Zoya membekap mulut Edgar karena hendak berteriak memanggil Shane alih alih diam takut pada intimidasi nya.

"Awww, ish..."

Edgar balas menyerang dengan cara menggigit telapak tangan yang membekapnya, membuat Zoya terpekik seraya mengibas-ibaskan tangan nya yang terdapat bekas gigi.

"Kau bukan Mommy ku!" hardik Edgar sembari melompat ke atas kasur. Bantal ia lemparkan ke Zoya. "Pergi atau kuadukan ke Daddy."

Hei, berani sekali Lucas mengancam nya.

Zoya terhenyak. Bahaya kalau Lucas benar benar mengadukannya. Dan bisa bisanya bocah ini mengatakan dia bukan Mommy nya. Memang betul, tapi itu rahasia yang sampai mati tak akan pernah untuk dibongkar nya.

"Kau memberontak sekarang, Lucas?!"

Yaak, karena aku bukan Lucas yang bisa menahan diri, Edgar membatin.

"Bahkan berani mengatai mu nenek sihir!'

"HEI!" hardik Zoya sembari menunjuk kasar Edgar. Ia hendak meraih tubuh itu namun ada ketukan pintu yang membuat nya tertahan.

Sebelum membuka pintu yang memang dikuncinya, Zoya berupaya mengatur mimik wajah murka nya ke lebih yang manis.

Ceklek...

Ternyata bibi Anna, kepala pelayan yang selama ini mengasuh Lucas.

"Nyonya," sapa Anna.

Dengan sombong, Zoya melengos berlalu pergi.

"Tuan kecil."

Siapa lagi wanita ini?

Edgar yang bukan Lucas tentu saja kebingungan mengenali penghuni rumah. Ia harus berhati-hati kalau tidak mau ketahuan penyamaran nya.

"Tuan kecil, habis menangis?"

Edgar tidak menghindar saat pelayan yang memiliki tag name Anna di baju nya itu mengelus pipinya yang basah.

Sepertinya wanita berumur ini tidak berbahaya. Justru penuh dengan kelembutan.

"Cerita sama Bibi," bujuk nya lembut.

Zoya yang mewanti-wanti perubahan drastis Lucas yang tumben-tumbenan melawan tadi, muncul dari ambang pintu yang sebenarnya sedari tadi bersandar di tembok, menguping.

"Habis saya marahin karena pergi menjemput Daddynya tanpa izin terlebih dahulu. Kau keberatan dengan itu?"

Dasar pembohong, batin Edgar benar benar tidak suka dengan Zoya. Fixed, wanita jahat itu bukan Mommy nya. Nabella adalah Mommy asli nya yang penuh kelembutan.

Penasaran deh, kenapa Daddy nya bisa bersama dengan wanita nenek sihir ini?

"Tuan Lucas masih kecil, Nyonya__"

"Jangan ikut campur dengan cara didik ku."

"Maaf atas kelancangan saya, Nyonya."

Akhirnya kepala pelayan ini tidak berani untuk lanjut mendebat nya.

"Biarkan Lucas istirahat. Keluarlah!" titah Zoya dengan nada jutek nya selalu.

Anna mengangguk. "Tuan kecil, saya permisi. Kalau Anda butuh apa-apa, tinggal panggil Bibi."

Setelah Anna pergi, Zoya baru bernafas lega.

"Jangan berani-berani mengadu pada siapapun atau kau akan Mommy pisahkan dengan Daddy mu."

Ancaman Zoya kali ini berhasil membuat Edgar ciut membisu. Ia merindukan sosok Daddy, tentu saja ia tidak mau kehilangan kesempatan indah ini lagi.

Zoya tersenyum miring. Inilah ekspresi takut Lucas yang sempat hilang beberapa menit lalu. Ternyata Lucas tetap Lucas yang sudah didominasi nya sedemikian rupa. Shane keterlaluan padanya, maka anaknya ini lah yang merasakan akibatnya.

"Dasar nenek sihir," umpat Edgar setelah bayangan Zoya di telan pintu.

"Elzan harus tau kalau yang bersamanya adalah Lucas, bukan aku." Edgar membuka penutup jam via phone nya.

"Lucas, Edgar menghubungi ku." Baru kali ini Elzan kegirangan ditelepon oleh Edgar.

"Sstt, ada Mommy." Lucas menginjak ujung kaki Elzan yang terlalu berisik dengan cara berbisik di ruang televisi itu.

Nabella yang berkutat dengan laptop di pangkuannya, mengangkat pandangan. "Zan, apa yang kau bicarakan, Nak? Edgar ada di depan kita, bagaimana bisa dia menelepon mu? Dan siapa itu Lucas?"

Terpopuler

Comments

Ana

Ana

andai nabella tau lucas anaknya yang terpisah ada bersamanya pasti bahagia, terharu tapi edgar yang sekarang pisah

2024-05-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!