Episode 20

Satu hari sudah berlalu, Fira memilih pergi bekerja agar Ghama bisa berpamitan dengan si kembar. Dia tidak ingin bertemu lelaki itu karena mengingat kejadian semalam.

"Fira" Syifa menepuk bahunya.

Lamunan Fira pun akhirnya runyam, "Ada apa?" tanya dia

"Kita akan bekerja sama dengan Haryadi Group, menurut ku kamu lebih baik ijin cuti beberapa hari kedepan, biar aku saja yang menanganinya" pinta Syifa. Dia tidak ingin jika Fira terbebani karena harus bekerja sama dengan ayah kandung sikembar.

Pagi ini perusahaan Haryadi Group menghubungi perusahaan tempat Fira dan Syifa bekerja. Mereka meminta SDL Collection untuk menangani proyek yang saat ini sedang mereka kembangkan. Proyek tersebut adalah terjunnya Haryadi Group dalam bidang entertainment. Mereka ingin fashion SDL Collection sebagai sponsor utama mereka. Tentunya kesempatan besar ini langsung disetujui pemilik perusahaan SDL Collection.

"Benarkah? apa benar-benar Haryadi Group?" tanya Fira. Wajahnya seketika membeku, wanita itu sedang berusaha menghindari Ghama tapi kenapa perusahaan mereka malah bekerja sama. Tentunya ini menjadi momen penting dimana bonus akan keluar setiap kali meeting kerja sama, tapi bekerja dengan Ghama Dian Haryadi adalah masalah besar bagi Fira.

"Itu benar Fira, aku sudah memastikannya mereka benar-benar dari Haryadi Group. Aku dengar hari ini meeting pertama dilakukan, kamu harus cepat minta ijin cuti Fira atau nanti bos akan menyuruhmu ikut andil." Tutur Syifa memberinya nasihat.

Fira menghela nafas pelan, "Aih, aku lagi butuh uang Sisi_" keluhnya.

"Uang! jangan bilang kamu belum bayar biaya rumah sakit Vino, aku sudah bilang biar ku bantu kamu Fira." Syifa memelas, dia sudah dari beberapa hari lalu membujuk Fira tapi wanita itu terus saja menolaknya.

"Biaya rumah sakit itu sudah lunas" sahutnya.

"HAH!" pekik Syifa. "Lunas kamu bilang? Kamu dapat uang darimana?" tanya dia heran.

"Dibayar Ghama" judes Fira.

Syifa menutup mulutnya, dia jadi kaget lelaki playboy tidak berperasaan itu ternyata membayarkan biaya rumah sakit Vino. "Apa kalian sudah berbaikan?" tanya dia penuh harap.

Tatapan tajam Fira menghunusnya, "Aku berhutang padanya, maka dari itu aku sedang butuh uang saat ini____" sahutnya.

"Baiklah-baiklah, sepertinya kamu harus tetap bekerja, tapi apa kamu yakin? Dia itu Ghama loh ayah kandung sikembar, kamu yakin mau ikut andil dalam proyek ini?" tanya Syifa bertubi-tubi.

Fira hanya berdehem mengakhiri pembicaraan mereka.

-

Disisi lain, Ghama belum selesai berpamitan dengan sikembar. Kepulangannya hari ini dari rumah sakit adalah untuk melangsungkan proyek yang di usulkan Bisma.

"Om Ghama, nanti Nana kangen?" gadis kecil itu bergelayutan di kaki Ghama.

Ghama menunduk lalu menggendongnya, "Nanti om akan sering main kesini nemenin Nana" Ghama mengelus lembut hidung gadis itu.

Dia tersenyum cerah, sementara mereka sedang berbicara Rio dan Jihan yang sudah menunggu Ghama berteriak memanggilnya. Kali ini Ghama benar-benar harus pergi, meeting pertama mereka akan dilakukan hari ini.

Ghama menurunkan Vina disebelah Vino, "Sekarang Om harus pergi, Vino soal perkataan kamu semalam sudah aku pertimbangkan, sepertinya kita akan segera berkumpul sekeluarga.." ucapnya mengelus lembut kepala Vino.

Langkah jenjang Ghama sudah melangkah pergi, Rio dan Jihan mengikuti dibelakangnya. Hanya butuh waktu 30 menit Ghama tiba di kantornya, Bisma dan papa nya sudah menyambut kepulangan Ghama.

"Apa mama tahu kamu langsung kemari bukannya pulang dulu kerumah" kata Bisma mengernyitkan alisnya.

"Mama gak tahu, nanti pulang dari meeting aku akan langsung menemui Mama sekalian menghiburnya..." sahut Ghama.

"Mengenai proyek baru kita, apa benar Haryadi Group akan terjun ke dunia entertainment?" sambungnya bertanya.

Abra mengangguk, dia sudah mempertimbangkan usulan Bisma. Menurutnya tidak ada masalah dengan dunia entertainment, dan ini juga hal baru bagi bisnis mereka.

"Yasudah baiklah, aku akan menangani sisanya..." Ghama pergi.

Rio membawakannya berkas untuk meeting mereka hari ini. Dia sebenarnya sedikit ragu dengan keputusan Abra yang meminta Ghama menangani proyek film tersebut padahal yang mengusulkan hal itu adalah Bisma.

"Bos, rapat sudah harus dimulai, tinggal menunggu kedatangan anda_" Jihan memberitahukan padanya.

"Baiklah" sahutnya melangkah pergi.

Meeting room

Kursi ruangan itu sudah hampir terisi penuh, kebanyakan dari orang disana adalah rekan yang sudah lama berkecimpung di dunia entertainment, seperti contohnya salah satu sutradara terkenal Tomy Cruise, dia melejitkan namanya di dunia entertainment dari umur 25 tahun dan kini sudah berkarir selama 11 tahun.

"Sutradara terkenal juga di undang dalam proyek ini? Jika anda yang menanganinya pasti proyek film kita akan laris dipasaran" ucap salah seorang didalam sana sembari memuji sutradara Tomy.

"Tentu saja, tapi jika saja mereka mengundang orang tidak berguna sebagai pemeran dalam film ku. Aku akan langsung menutup film ini__" sahutnya. Selain dikenal sebagai sutradara hebat Tomy Cruise juga dikenal sebagai sutradara yang pemilih terhadap pemeran-pemeran dalam filmnya. Sifatnya yang keras terhadap bawahan juga sudah terkenal dimana-mana. Tapi berkat ketelitian nya dalam memilih pemeran, film yang dia sutradarai selalu terkenal.

Pintu ruangan terbuka, tiga wanita yang tidak lain adalah Fira dan kedua rekannya memasuki ruangan itu dan duduk di kursinya.

"Kita bertemu lagi tuan Tomy" sapa Syifa dengan tersenyum.

"Ternyata kalian lagi yang menjadi sponsor filmku, pak tua itu lagi-lagi menerima keuntungan yang besar" sahutnya tertawa.

"Anda terlalu jujur" sambar Fira.

Tomy langsung menatapnya, "Kamu lagi? Jika sikapmu terus seperti itu pasti sulit menemukan kekasih, bagaimana jika bergabung di dunia entertainment kamu pasti akan jadi aktris hebat di bawah bimbingan ku" ucapnya.

"Tidak menarik" sahut Fira.

Pintu ruangan kembali terbuka, Ghama masuk lalu diikuti kedua bawahannya Rio dan Jihan. Arah tatapan mata Ghama langsung menuju kepada Fira. Wanita itu mengikuti yang lainnya membungkuk menyambut kedatangan Ghama.

Meeting mereka dimulai.

Terpopuler

Comments

Yuli a

Yuli a

ntar jdi cinlok...🤣🤣🤣
nanti terbiasa bersama akhirnya muncul benih2 cinta..🥰🥰🥰

2024-05-26

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!