Elemental |Murid Primordial Academy 3

" Baiklah semuanya perkenalkan aku adalah orang yang mulai sekarang akan mengawasi kalian di asrama ini, ada beberapa guru lain juga tapi...akulah yang bertanggung jawab penuh untuk aturan di sini, perkenalkan namaku Doyoung kalian bisa memanggilku guru Doyoung! " jelas Doyoung pada para siswa yang sekarang berkumpul di depan asrama.

        " Guru!,apakah Doyoung yang ini saudara mu nama kalian sama! " ujar seseorang dari barisan belakang dengan kekehan menunjuk teman di sampingnya yang dengan cepat menatap tajam padanya.

      Guru Doyoung ikut menatap siswa laki-laki itu dengan tatapan tajam membuat beberapa siswa lain menahan tawa melihatnya.

       " Dengarkan!, mulai sekarang kalian akan di bimbing di tempat ini jadi tentu saja ada aturan yang harus kalian taati dan di tempat ini, ingat kalian semua SAMA, tidak ada perbedaan ras dan kasta semuanya seorang siswa MENGERTI!?? ".

     " MENGERTI!! " jawab semuanya serentak tapi dengan nada malas, tidak sepenuhnya para siswa ini ingin berada disini jadi hanya ada beberapa anak yang terlihat begitu ceria dan bersemangat.

       " Bagus, selanjutnya untuk pembagian kamar silahkan ambil masing-masing benda di depan kalian! " .

      Setelah guru Doyoung mengatakan hal itu beberapa kerang muncul tepat dihadapan mereka dan mengapung di udara.

      Yang lain terlihat biasa saja dan langsung mengambil kerang itu tapi berbeda dengan Hana yang terkejut dan juga kagum dengan apa yang ia lihat.

      " Luar biasa mereka benar-benar punya kekuatan! " gumamnya mengambil kerang yang ada di hadapannya.

        " Hei siapa namamu?? ".

       Seorang gadis menghampiri Hana yang sedari tadi menatap kagum kerang di tangannya, dia berbalik dan menatap gadis yang menanyakan namanya itu.

       " Ah aku Hana! " .

      Hana tersenyum menatap gadis itu, dan gadis itu juga tersenyum padanya.

       " Aku Ryujin, senang bertemu denganmu aku harap kita satu kamar! " ujarnya pada Hana, Hana hanya menganggukkan kepalanya dia masih sedikit canggung.

        " Kalian sudah mengambil kerang nya?? " .

        " Sudaaah!! ".

        " Baiklah sekarang kalian lihat gambar dalam kerang dan siapa yang mendapatkan gambar yang sama kalian adalah teman sekamar! " jelas Doyoung .

      Para siswa pun langsung melihat gambar di kerang mereka masing-masing begitu juga dengan Hana.

       " Setelah melihat nya kalian bisa langsung kekamar masing-masing!! " ujar Doyoung, dan tak lama setelah itu beberapa orang mulai memasuki asrama untuk mencari kamar mereka yang juga memang sudah ada tandanya di kerang masing-masing.

" Yaah Hana sepertinya kita tidak bisa sekamar, sayang sekali! " ucap Ryujin dengan wajah kecewa saat melihat gambar di kerangnya dan Hana berbeda.

" Aku juga menyayangkannya, maaf yaa! ".

" Tidak apa, ah iya berjanjilah besok kita akan duduk berdekatan! " ujar Ryujin, Hana menganggukkan kepalanya setelah itu Ryujin pamit lebih dulu untuk ke kamarnya.

      Hana kembali menatap kerang miliknya, tersisa empat orang perempuan yang sekarang tersisa di depan asrama termasuk dirinya. Tapi tak lama kemudian dua orang lainnya pergi dan masuk kedalam asrama.

      " Emmm aku pikir kita sekamar! " kata Hana menunjukkan kerang nya pada gadis yang terlihat tidak begitu peduli itu.

      Tanpa menjawab Hana gadis itu mengangkat tasnya dan segera masuk ke dalam asrama.

       " Eeeh tu... tunggu aku! " .

      Hana menyusul gadis yang masih belum ia tahu siapa namanya itu dan sama-sama masuk kedalam kamar mereka.

                  ‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙

           " Psstt nona... nona... " .

      Hana yang tadinya tengah membereskan barang-barangnya di dalam kamar menatap ke arah jendela saat mendengar suara memanggilnya.

        " nona kemari!! ".

       Hana menatap Lucas yang terbang di luar jendela kamar dengan wujud griffin nya.

        " Lucas?! " .

       Yeji, nama gadis yang menjadi teman sekamar Hana menatap Hana. Kemudian ia melihat gadis itu pergi dari kamar dengan terburu-buru.

        " Akan jadi merepotkan! " ujar Yeji menatap tidak suka pada Hana yang sudah menghilang di balik pintu.

       Dia tidak perduli dengan orang-orang di tempat ini karena tujuan nya adalah untuk mendapatkan kekuatan penuh elemental yang ia kuasai dan bisa memenuhi tujuannya, dan melihat Hana dia merasa jika gadis itu bisa menjadi penghalang untuknya.

        Hana keluar dari asrama dan segera menuju halaman belakang di mana Lucas sudah berdiri disana, kali ini sudah dalam wujud manusianya.

       " Heii kenapa pergi begitu saja tadi, kamu ini benar-benar tidak bisa di percaya ya, bagaimana aku hidup disini, aku tidak tahu apa-apa tentang tempat ini, sebaiknya cepat pulangkan aku, aku mau pulang, aku mau ke ibuku cepat Lucas!!! " .

      Lucas menutup telinga nya mendengar rengekan gadis itu, ternyata gadis ini sangat bawel dan berisik.

        " Nona mudaa... tenang dulu dengarkan aku okay?? " ujar Lucas mencoba menenangkan Hana.

         " Cepat katakan!! " desak Hana.

         " Ah begini, sebenarnya aku tidak bisa berada lama-lama di tempat ini, nona anda tidak bisa pergi dari tempat ini sekarang! " .

       " Apa?? " Hana terkejut mendengar apa yang baru saja Lucas ucapkan,apa maksudnya dia tidak bisa pergi dari tempat ini.

       " Nona anda sudah setuju untuk datang ke tempat ini, dan tidak semudah itu untuk kembali ke dunia manusia, nona... ini adalah tempat dimana seharusnya anda berada jadi... aku mohon beradaptasi lah! " .

      " Apa maksudnya dengan tempat seharusnya?, daripada ikut academy seperti ini sebaiknya beritahu aku tentang kekuatan dari tanda di tanganku dan jangan lupa katakan dimana orang tuaku tujuan ku hanya itu jadi jangan menyembunyikan apapun dariku!! " ujar Hana yang membuat Lucas terkejut, pasalnya bagaimana Hana tahu jika dia tahu tentang orang tua Hana padahal dirinya hanya di tugaskan untuk membawa Hana kesini sebagai salah satu siswa primordial academy.

      " Ah nona soal itu aku tidak tahu apa-apa, sebaiknya kamu cari tahu dengan belajar di tempat ini karena Primordial academy adalah tempat untuk menemukan jawabannya bukankah kamu penasaran dengan kekuatan dari garis di tanganmu dimana lagi kamu tahu jika bukan tempat ini?! " ujar Lucas yang semakin membuat Hana bingung.

      " Kamu ini bicara berputar-putar, aku benar-benar tidak bisa mempercayai mu aku tetap ingin pulang, bagaimana aku bisa hidup di tempat tanpa manusia dan soal tanda di tanganku tidak yakin bisa saja itu permainanmu, awas saja ya jika aku sampai kenapa-napa di tempat ini kamu adalah orang pertama yang aku cari !! " ancam Hana menunjuk Lucas dengan tatapan tajam.

      Tapi bukannya takut Lucas justru menahan tawa, wajah mengancam gadis di depannya ini tidak ada seram seramnya yang ada justru Hana terlihat menggemaskan.

      " Ah baiklah, sebaiknya nona masuk aku harus segera pergi,dan satu permohonan tolong jangan pernah beritahu orang lain tentang aku,kumohon!! ".

 

       " Memang nya kenapa?? ".

       " Ini akan berbahaya nona, jadi kumohon yaa?,dan sekarang masuklah segera! " .

     Belum sempat Hana menjawab Lucas mendorong punggung Hana untuk berbalik dan segera kembali ke asrama karena keberadaannya di tempat ini pun tidak boleh ada yang tahu.

     

   

              ‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙

      

  

         " Dasar griffin menyebalkan, awas saja kalau aku tidak bisa pergi dari tempat ini,aku yakin dia pasti menghipnotis ku sampai tidak bisa bangun dari mimpi aneh ini!! " .

      Sambil berjalan menuju kamarnya lagi Hana masih terus mengomel karena kesal, bukannya mendapatkan sedikit saja penjelasan Hana justru semakin bingung.

          " Griffin?? " .

       Langkah Hana terhenti saat mendengar suara seseorang, ia perlahan berbalik dan menemukan seseorang tengah berdiri sambil bersandar di dinding.

      Hana menepuk keningnya karena mulutnya yang ceroboh itu, bagaimana jika orang itu tahu dia bertemu Lucas.

        " Ah eng anu itu ah griffin, iya griffin di tempat ini ada griffin kan?? " ujar Hana sambil bertanya dengan gugup.

        Laki-laki itu tak langsung menjawabnya, dia menatap Hana yang tengah merutuki dirinya, senyum laki-laki itu muncul di sudut bibirnya melihat tingkah gadis itu.

        " Griffin memang ada tapi tidak sembarangan orang yang bisa bertemu dengan mereka! " ucapan laki-laki itu membuat Hana seketika menatap ke arahnya.

        " Benarkah?? " tanya Hana dengan wajah penasaran.

        " Yup, aku juga tidak tahu kenapa mereka bersembunyi dari ras lainnya tapi orang-orang beruntunglah yang bertemu dengan mereka! ".

      Hana mengangguk-anggukkan kepalanya mendengar penjelasan laki-laki itu, tapi yang di pikirkan Hana dirinya justru rugi karena bertemu dengan Lucas karena sudah membawanya ke tempat ini.

        " Ah benar aku belum mengenalkan diri, aku Heesung! " Heesung mengulurkan tangannya pada Hana.

         Hana menatap Heesung, ia tertegun menatap wajah tampan laki-laki di hadapannya,hidung mancung dengan surai hitam serta manik mata merah kulitnya putih bersih dan juga Heesung sangat tinggi.

        " Hei! " .

        " Hah ah iya aku Hana!" Hana buru-buru menerima uluran tangan Heesung.

        Heesung tersenyum miring melihat gadis di hadapannya, gadis yang unik pikirnya. Sejak tadi dia sudah melihat Hana saat pertama kali tiba di tempat ini dia melihat Hana yang mengobrol dengan Sunoo sambil tertawa kencang dan kemudian Hanni datang, bahkan saat Hana menjeda ucapan kepala sekolah di upacara penyambutan.

        " Heesung, bisa bantu aku tidak?? " tanya Hana terlihat ragu-ragu sambil melepaskan tautan tangan mereka.

        " Apa? " tanya Heesung melihat Hana yang mulai melihat kanan dan kiri seperti tengah memeriksa situasi.

         " Kamu pasti tahukan bagaimana cara pergi dari tempat ini, bisa bantu aku keluar dari sini?? ".

       Heesung mengernyitkan keningnya menatap Hana yang begitu memohon.

        " Emm memangnya kenapa, kenapa ingin pergi dari tempat ini? " tanya Heesung menatap Hana bertanya.

       " Karena aku_" .

       " Heii kalian berdua, bagaimana bisa ada disini saat semua orang tengah berkumpul di aula cepat segera ke aula sekarang!!! " tegur guru Doyoung yang terlihat marah mendapati Hana dan Heesung yang masih saja mengobrol.

      Hana  yang melihat guru Doyoung  hampir mendekat ke mereka, dia langsung menarik tangan Heesung dan segera berlari ke aula.

       " MAAF GURU!!! " pekik Hana segera pergi bersama Heesung, jika Doyoung sampai menghampiri mereka sudah di pastikan akan mendapatkan omelan tambahan.

       " Anak-anak itu, ini baru hari pertama sudah minta ditegur! " ujar Doyoung menggeleng-gelengkan kepala melanjutkan langkahnya menuju aula.

   

 

               ‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙

         Di aula semua siswa sudah berkumpul disana, Hana dan Heesung tiba disana membuat beberapa anak menoleh pada mereka yang datang sambil berlari.

       Hana mengatur napasnya yang tersenggal karena berlari, tapi tidak dengan Heesung yang terlihat biasa saja.

          " Waah beruntung guru Doyoung tidak menangkap kita, aku tidak ingin mendengar omelan aku yakin dia itu suka mengomel saat tahu dia orang yang mengawasi asrama! ", gumam Hana masih mencoba mengatur napasnya.

         Heesung menatap gadis itu, dan yang paling menarik perhatiannya adalah Hana masih menggenggam tangannya.

       " Ah maaf ya kamu jadi kena masalah! " ujar Hana menatap Heesung dengan senyum lebar gadis itu.

        " Hm tidak apa! " ujar Heesung ikut menyunggingkan senyum tipis.

        " Eh aduh maaf maaf aku tidak bermaksud apa-apa! " ujar Hana melepaskan tangan Heesung yang dia genggam sedari tadi, lagi-lagi gadis itu merutuki diri karena kecerobohannya.

        " Tidak papa! " ujar Heesung tidak keberatan.

         Dari arah yang berbeda ternyata ada beberapa orang yang memperhatikan keduanya, ada tatapan yang tidak bisa di jelaskan , dan ada yang langsung jelas-jelas menatap tidak suka.

     

    "Ternyata ada yang sudah banyak bertingkah?! ".

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!