Elemental | Murid Primordial Academy 2

Aula yang awalnya hanya berisi beberapa orang, dalam waktu lima menit sudah menjadi ramai.Hana menatap orang-orang yang begitu asing untuknya itu dengan bingung.

   

  " Hei ada apa dengan orang-orang disini? " tanya Hana pada Sunoo yang sejak tadi menjadi temannya di tempat ini.

     " Aaah pasti di dunia manusia tidak ada yang seperti ini , yaa memang wajar! " katanya dengan nada sombongnya membuat Hana lagi-lagi menatap kesal laki-laki itu.

       " Aku belum beritahu ya, jadi murid yang bisa masuk ke Primodial Academy hanya orang-orang terpilih dari ras masing-masing,jadi tentu saja yang datang adalah orang-orang penting di setiap rasnya contohnya lihat gadis disana!! ".

     Hana mengikuti arah telunjuk Sunoo yang mengarah pada gadis yang baru saja memasuki aula itu dengan langkah anggunnya, Hana menatap kagum gadis itu.

       " Cantik sekali! ".

       " Nah dia adalah Lia dari ras Angel ,dan merupakan seorang putri raja!" jelas Sunoo.

      " Ah iya dan itu juga berlaku untukmu Hana, pastinya kamu juga terpilih kesini bukan tanpa sebab!! " sambung Sunoo menatap Hana.

      " Begitukah?, hmm tapi... ".

      " Tapi apa? ".

      Hana menggeleng, sebaiknya jangan asal bicara dan mengatakan semuanya dulu dia belum tahu seperti apa orang-orang disini apalagi saat ini yang Hana tahu mereka semua bukan manusia jadi sebaiknya jangan beritahu apapun dulu tentang dirinya. Hana juga teringat pesan sang ibu untuk berhati-hati awalnya ia tidak terlalu memikirkan tentang itu tapi setelah melihat kalau disini bukanlah tempat biasa Hana rasa berjaga-jaga itu sangat penting.

       " Ah iya hanya ingin memberitahu di dunia manusia juga ada kerajaan tapi tidak di semua negara sistem kerajaan di terapkan! ".

       "Hmm begitukah?  menarik ,yasudah kalau begitu ayo pergi! " ajak Sunoo.

       Hana mengangguk  kemudian matanya menatap sosok lain yang juga baru saja datang.

     " Itu , itu siapa?? " tanya Hana menunjuk pada orang yang dia maksud dan sekarang tengah berjalan ke arah mereka.

      " Aaah dia tidak penting! " ujar Sunoo menatap malas orang itu.

      " APA?? heii kamu bilang aku tidak penting!?".

       Gadis itu ternyata mendengar ucapan Sunoo dan datang dengan wajah marah, tapi Sunoo terlihat tidak takut padahal Hana sudah kebingungan melihat gadis itu yang sepertinya benar-benar marah.

        " Kenapa?, benarkan? " tantang Sunoo menatap gadis yang bertubuh lebih kecil darinya itu.

       " Dasar menyebalkan!! " cebik gadis itu, tapi kemudian matanya berbinar saat bertatapan dengan Hana.

      " Haii aku Hanni, ekhm adiknya Sunoo! " ujar Hanni dengan wajah sedikit tidak ikhlas saat mengatakan dirinya adik Sunoo.

       " Hai Hanni, aku Hana! " ujar Hana mengenalkan diri sembari tersenyum.

        " Luar biasa, Hana kamu cantik sekali aku yakin orang-orang di Nature Haven pasti setuju! ".

       Hana hanya bisa tersenyum canggung dengan pipi memerah mendengar pujian dari Hanni.

       " Hei pergilah dari sini, kenapa menganggu sekali sih! " usir Sunoo pada  adiknya.

       " Enak saja, aku sudah berteman dengan Hana jadi terserah padaku untuk ada disini benarkan Hana?? " .

     Hana mengangguk membuat Hanni tersenyum senang lalu menjulurkan lidah pada kakak laki-lakinya itu.

      Sementara Sunoo hanya bisa memutar bola mata malas melihat sang adik.

       "  Ah aku belum menanyakan hal itu Hana, apakah kamu juga pewaris kekuatan elemental?? " tanya Sunoo.

      Hana yang bingung tidak tahu harus menjawab apa, justru dirinya sendiri tidak tahu apa-apa selain dirinya yang hendak mencari orang tua kandungnya.

      " Aaah aku.. aku hanya mendapatkan undangan dan datang ketempat ini... aku tidak tahu apa-apa! ".

        Mendengar jawaban Hana Sunoo dan Hanni hanya mengangguk-angguk kan kepala mereka saja.

       "Perhatian!!, kepada semua siswa silahkan berkumpul ke sumber suara!!! ".

       Sebuah suara yang terdengar dari pengeras suara menyita perhatian semuanya, Hanni menggandeng tangan Hana dan mengajaknya untuk berkumpul bersama.

       Ketiganya berdiri di barisan yang berbeda, tepatnya sekarang Hana berdiri sendiri. Semua orang di kumpulkan berdasarkan ras mereka dan karena Hana merasa dirinya bukan bagian dari ras manapun disini jadi dia hanya berdiri sendiri.

       " Semuanya silahkan perhatikan ke depan!! " .

    

   Seorang pria memakai jas rapi berdiri  di depan semua orang, dia terlihat seperti orang yang sangat bijaksana dan berwibawa, begitulah pikir Hana saat pertama kali melihatnya.

      " Selamat datang di Primordial Academy, waaah aku tidak menyangka siswa tahun ini adalah siswa terbanyak sejak Academy ini didirikan, dan sebelum semakin panjang izinkan saya untuk memperkenalkan diri, saya adalah Dongwook kepala sekolah Primordial Academy!! "

        Suara tepukan tangan memenuhi seluruh ruangan , bahkan Hana pun ikut antusias . Perasaan terbaik, untuk pertama kalinya dia ikut acara penyambutan di sekolah.

       " Hei dia kenapa berada sendiri di sana?? " .

       " Entahlah aku juga tidak tahu!! ".

       " Bukannya hanya ada dua murid yang datang dari ras Demon atau gadis itu juga? "

       " Tidak mungkin dia sepertinya bukan Demon! "

      Beberapa orang berbisik melihat Hana yang terlihat asing di antara yang lainnya, bahkan gadis itu memiliki aura yang memang sedikit aneh meskipun mereka tidak bisa merasakan aura manusia darinya tapi ada sesuatu yang membuatnya berbeda dari yang lainnya.

      

        " Baiklah, semuanya di sekolah ini kalian semua akan di ajarkan untuk mengendalikan kekuatan elemental yang kalian kuasai!! ".

        " Seperti yang sama-sama kita ketahui, wilayah kita terbagi menjadi delapan wilayah besar yaitu, Devil spirit, Holy wings, Nature Haven, Dark blood, Coral beach, Forst Wolf, dan Dragosky! ".

       " Ah iya ada yang ingin disampaikan?? " .

       Semua mata kini beralih pada Hana yang ternyata mengangkat tangan setelah kepala sekolah membacakan wilayah-wilayah di sekitar Elemental central.

         " Apa yang dia lakukan, aduuuh membuat masalah saja! " .

      Sunoo menepuk keningnya melihat Hana dengan tidak habis pikir.

       " MAAF PAK TAPI ANDA MELEWATKAN SATU DAERAH!! " teriak Hana karena kepala sekolah yang memang berdiri jauh di depan, tentu saja hal itu membuat yang lain langsung bingung dengan maksud gadis baru itu.

        " WILAYAH PARA WITCH!! " ujar Hana lantang, seketika suasana di tempat itu langsung canggung dan bisik-bisik siswa lain terdengar dimana-mana.

      Hana yang tadinya mengangkat tangan dengan wajah senang menatap sekitarnya bingung dan perlahan menurunkan tangannya, ia pun menatap Hanni yang berdiri di barisannya gadis itu mengisyaratkan Hana untuk diam.

       Sementara itu kepala sekolah yang terdiam kemudian langsung menganggukkan kepalanya dan tersenyum.

      " Ah benar maaf, saya lupa iya satu lagi Shadow rest!! ".

        Dari barisan para Witch mereka mengamati Hana dengan seksama ada yang merasa kagum dengan gadis itu dan ada juga yang menganggap jika gadis itu hanya cari perhatian.

       Satu lagi dari barisan demon, Dong hyuck menatap Hana yang berdiri sendiri tatapannya tak bisa di jelaskan, tapi ia tak melepaskan pandangannya pada gadis yang mengomel di hadapannya tadi.

        " gadis aneh! " .

       Upacara penyambutan siswa berlangsung hingga selesai, selaku kepala sekolah Dong wook menyampaikan semua yang sekiranya untuk di sampaikan pada siswa-siswi barunya.

     

         ‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙

            " Hana!! " .

       Sunoo menghampiri Hana yang terlihat bingung harus kemana setelah upacara penyambutan.

         " Oh Sunoo, syukurlah ada kamu aku bingung sekarang! " .

        Senyum Hana mengembang saat melihat Sunoo datang padanya dia lega akhirnya.

        " Kenapa lakukan hal tadi?? " tanya Sunoo dengan wajah terlihat cemas.

         " Hm aku hanya_" .

         " Dengarkan aku, di tempat ini ada banyak aturan yang harus kamu ketahui pertama jangan ganggu orang lain kedua jangan bahas para witch mengerti!? ".

        Hana mengangguk tapi dia masih bingung apa yang salah dengan hal itu.

       " Tapi kenapa bukannya Witch juga salah satu ras di tempat ini?? " tanyanya, Sunoo menatap sekitar mereka melihat para siswa yang terlihat sibuk dengan isi gedung Primordial academy.

       " Kemari! ".

        Sunoo menarik tangan Hana dan membawanya untuk sedikit menjauh dari siswa lainnya.

        " Kamu tahu, sejarah Magland?? ".

       Hana menggelengkan kepalanya tidak tahu, bagaimana dia bisa tahu sejarah tempat ini , dia saja baru menginjakkan kakinya hari ini di tempat aneh ini.

        " Baiklah baiklah, huh ternyata aku harus banyak menjelaskan! " kata Sunoo menghela napasnya kemudian melanjutkan ucapannya.

       " Diantara semua wilayah ras di sini Shadow rest yaitu tempat para witch adalah wilayah paling kecil dan tidak hanya itu konon katanya tempat itu tidak mempunyai elemental stone seperti yang tersebar di wilayah lainnya! " jelas Sunoo dengan wajah serius tapi suaranya sengaja ia kecilkan agar hanya mereka berdua yang mendengar.

      Bisa bahaya untuknya jika para Witch mendengar nya, yang ada dirinya akan dalam masalah berurusan dengan mereka karena ketahuan membicarakan hal ini pada orang asing, yaa bisa dibilang Hana orang asing di tempat ini karena dia tidak berasal dari sini.

        " Memangnya elemental stone itu apa, apa itu benar-benar penting ya?? " .

       " Elemental stone adalah sumber kekuatan untuk setiap elemental! " .

     Hana dan Sunoo tersentak saat seseorang mendekati mereka, gadis itu tersenyum ramah . Dia memakai kaca mata sambil memegang sebuah buku tebal di tangannya.

        " Eeeh kamu siapa?? " tanya Hana yang tidak mengenali gadis itu.

        " Ah aku Winter dari ras fairy! " ujarnya tersenyum manis.

        " Berarti kalian?? " Hana menatap Sunoo dan Winter bergantian.

        " Iyaa kami dari ras yang sama! " ujar Sunoo, Hana mengangguk-anggukan kepalanya paham.

        " Ah iya soal elemental stone benda itu sangat penting dan benar-benar sesuatu yang harus dijaga oleh setiap wilayah! " ujar Winter melanjutkan penjelasannya tadi.

        " Begitu yaa! " ujar Hana paham.

 

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!