Elemental | Kucing di kamar asrama

       " Ada apa dengan Donghyuck?? " tanya Hana menunggu Renjun melanjutkan ucapannya.

      " Donghyuck sebenarnya tidak seperti yang kamu pikirkan, memang tidak salah kalau dia terlihat bersikap dingin dan kasar tapi itu tidak sepenuhnya benar, seperti yang aku katakan sebelumnya aku tinggal di Nature haven bersama dengan ibuku sementara Donghyuck tinggal di Devil spirit dengan ayah kami, ayah membesarkan Donghyuck tanpa kasih sayang seorang ibu , ayah juga orang sangat tegas dan dingin dia mengajari Donghyuck dengan caranya mungkin itulah alasannya Donghyuck tumbuh dengan sikapnya seperti sekarang ".

     " Memangnya di mana ibunya Donghyuck?? ", tanya Hana.

     " Saat setelah Donghyuck lahir ayah mengusir ibunya dari Devil spirit! ".

     " Tapi kenapa?? ".

     Renjun menggelengkan kepalanya tidak tahu.

      " Ibu tidak menceritakan lebih banyak tentang itu! ".

      " Lalu bagaimana dengan ibumu?? ".

      " Saat aku dan Donghyuck berusia lima tahun ayah dan ibuku berpisah itulah sebabnya aku dan ibu tinggal di Nature haven, aku memilih untuk ikut bersama Ibuku karena saat itu aku benar-benar tidak tahu yang aku tahu aku ingin ibuku, dan... aku lupa ada Donghyuck yang kesepian sejak itulah hubungan kami menjadi begitu dingin aku mengerti jika dia marah padaku, bahkan jika bukan karena orang-orang yang aku tanyai di kerajaan ayah aku tidak akan pernah tahu jika Donghyuck melewati begitu banyak hal, sementara aku hidup dengan sangat nyaman di Nature haven!! ".

    Renjun menundukkan kepalanya terlihat begitu merasa bersalah, dari raut wajahnya Hana bisa melihat jika Renjun menyayangi saudara nya dan begitu merasa bersalah atas apa yang terjadi di masalalu.

      Tapi bukankah saat itu usia mereka masih begitu belia, sebenarnya tidak salah Renjun sepenuhnya saat itu tentu saja dia sangat membutuhkan ibunya apalagi jika mereka memang tidak dekat dengan sang ayah.

       "Renjun apakah kamu sering mengunjungi ayahmu dan juga Donghyuck?? ".

     " Beberapa kali dalam setahun, jarak dari Nature haven dan Devil spirit itu lumayan jauh jadi tidak mudah untuk sering-sering berkunjung, dan setiap aku berkunjung pun hanya untuk acara-acara penting, ayah tidak banyak bicara dan aku selalu ragu untuk memulai obrolan lebih dulu membuat kami tidak dekat, bahkan terkadang rasanya kami hanya memiliki hubungan kerja sama bukan sebagai ayah dan anak, kamu tahu Hana aku bahkan lebih dekat dengan ayah tiriku di banding kan ayah kandung ku!! " .

     Hana sedikit terkejut dengan 'ayah tiriku' itu artinya ibu Renjun kembali menikah setelah berpisah dengan ayah kandung Renjun.

       " Jadi ibumu menikah lagi?? " , Renjun menganggukkan kepalanya.

     " Hmm, saat usiaku 18 tahun ibu menikah lagi! ".

      " Apa??, memang nya berapa usiamu sekarang?? ".

       " Sekarang usiaku menginjak 21 tahun! " jawab Renjun santai.

       Tunggu berarti usia mereka berbeda tahun tiga tahun lalu bagaimana kenapa mereka satu kelas, apa di tempat ini perbedaan usia muridnya bukan masalah.

        " Renjun Renjun kalau begitu kamu lebih tua tiga tahun di bandingkan aku kenapa sekarang kita berada di kelas yang sama, apakah kamu terlambat masuk?? " tanya Hana penasaran.

       " Aah kamu belum tahu ya, Hana academy ini di buka satu kali dalam lima tahun itu sebabnya beberapa anak disini ada yang lebih muda dan ada yang lebih tua beberapa tahun! ", Hana mengangguk-angguk kan kepalanya paham.

     " Begitu yaa, ah iya lalu bagaimana soal Donghyuck bukankah kamu tadi bicara soal sikapnya?? ".

     " Hei ternyata kamu tertarik juga dengan saudara ku hehehe!! ".

    Hana membulatkan matanya, hei bukankah pemuda ini yang lebih dulu membahas soal Donghyuck kenapa sekarang seolah-olah Hana yang memulainya dan begitu penasaran soal demon dingin itu.

       " Yasudah kalau tidak mau ceritakan juga tidak apa-apa!! " , ujar Hana membuang muka.

     " Ah hahaha maaf Hana aku hanya becanda tidak perlu marah seperti itu baiklah baiklah, soal Donghyuck dia benar-benar tidak begitu dingin saat kami masih kecil dia adalah anak yang periang dan manja dan sekarang sifat itu seakan hilang dan lenyap begitu saja! ".

     " Aaah jadi begitu ternyata jadi si demon kutub itu punya sisi yang lembut juga! ".

      " Lalu apakah tidak ada yang bisa mencairkan sifat kutubnya?? ".

     " Kalau bicara tentang ayah, ibu satu-satunya orang yang bisa mencairkan sifat dinginnya, jadi aku pikir Donghyuck juga seperti itu! ".

     " Maksud mu dia harus menemukan orang yang dia cintai dulu?! ".

    Renjun mengangguk cepat sambil tersenyum lebar.

     " Tepat sekali, Hana ternyata kamu cepat paham yaa?? ", ujar Renjun sumringah.

      " Aah tentu saja, aku membaca begitu banyak novel laki-laki berhati dingin bagaimana mungkin aku tidak mengerti hal-hal seperti ini!! " ujar Hana dalam hati tersenyum bangga.

   

                    ‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙

         " Ini sudah kedua kali dalam seminggu ini Hana, aku yakin kamu ke sini untuk belajar bukannya untuk dirawat?? ".

     Hana menggosok belakang lehernya sambil menyengir.

     "Hehehe maaf guru aku tadi tidak memperhatikan langkahku!! ".

Guru Chaeyoung menggeleng-gelengkan kepalanya ada saja muridnya yang satu ini.

" Baiklah sekarang kamu bisa istirahat saat makan malam nanti kamu bisa kembali ke asrama!! ".

" Baik, terimakasih guru Chaeyoung! " .

" Sama-sama, aku akan kembali ke perkebunan untuk melihat bagaimana kerja teman-teman mu! " ucap guru Chaeyoung meninggalkan ruang kesehatan.

Setelah guru Chaeyoung keluar Hana kembali membaringkan tubuhnya di atas ranjang, setelah menghela napas dan merilekskan pikiran ia bersiap untuk istirahat sejenak dan terbang ke alam mimpi.

" Selamat istirahat Hana! " ujarnya kemudian tak lama setelahnya dia terlelap.

‧͙⁺˚\*・༓☾ ☽༓・\*˚⁺‧͙

     

Sekarang semua orang baru saja selesai bersih-bersih setelah seharian berada di perkebunan *primordial*. Tugas hari ini berakhir dengan menanam tanaman masing-masing kelompok, semuanya berhasil menyelesaikannya dan mulai besok tugas mereka adalah merawat benih-benih yang baru di tanam itu agar tumbuh menjadi tanaman yang subur.

" AAAaa SIAPA YANG MELAKUKAN INI!!?? ", Haerin memekik dari kamarnya saat dia melihat di atas tempat tidurnya.

Anak-anak lain yang mendengar pekikan itu otomatis langsung bergegas datang dan memeriksa apa yang tengah terjadi.

" Ada apa ini kenapa teriak-teriak?? " tanya Mark yang tiba lebih dulu, sebelumnya dia dan Jake tengah berjalan-jalan di lorong asrama.

Kamar untuk siswa laki-laki dan perempuan memang berada berdekatan dan hanya beda lorong saja jadi mereka tetap tinggal di gedung yang sama.

" Lihat itu, bagaimana benda aneh itu ada disana!! " tunjuk Haerin menatap geli hewan di atas tempat tidur nya.

'*Miaww*'

Kucing abu-abu itu mengeong sambil menjilati bulu di kakinya.

Ryujin dan Hanni menepuk kening tidak habis pikir,jadi gadis itu memekik hanya karena seekor kucing di atas ranjangnya bukankah itu berlebihan.

" Hei kamu ini seorang *E*lf tapi takut pada kucing lucu ini, yang benar saja?!! ", kata Ryujin.

" Memangnya kenapa, meskipun aku seorang *elf* apa tidak boleh takut sesuatu??!! ", ujar Haerin galak sambil menatap tajam Ryujin.

Setelah berkata seperti itu gadis itu berjalan ke arah Jake dan tiba-tiba menggenggam lengan Jake membuat pemuda itu sedikit terkejut.

" Hei apa yang kamu lakukan?? " ujarnya mencoba melepaskan tangan Haerin darinya.

" Jake~~ bantu aku membuang hewan itu ya~~~" ucapnya dengan nada yang di imut-imut kan membuat yang lain mual mendengar nya.

" Iya tapi lepaskan tanganmu dari ku!! " ujar Jake masih mencoba melepaskan Haerin darinya.

" Tidak~ tidak mau aku kan takut~~" ucap nya masih dengan nada yang sama.

Jay bergidik ngeri melihat adegan itu, dia benar-benar tidak suka terhadap gadis yang sok manja dan imut seperti itu.

" Tidak berguna lebih baik pergi dari sini!! " ucapnya meninggalkan kamar itu.

" Hei Jay tunggu aku!! " , Soobin dan Chenle memilih untuk langsung menyusul Jay ternyata tidak hal yang begitu serius terjadi disini , benar-benar membuang waktu.

" Oii teman-teman ada apa berkumpul disini?? ", Hana yang baru saja kembali dari ruang kesehatan melihat beberapa orang yang berdiri di depan kamar itu.

" Tidak ada yang penting Hana, sebaiknya kembali kekamar kita saja!! " ujar Sunoo yang juga berjalan pergi bersama dengan Jungwon.

" Ooh benarkah? " , Hana yang masih penasaran apa yang terjadi melihat ke dalam kamar, disana ada beberapa siswa lainnya, Jake yang terlihat tengah melepaskan tangan dari Haerin yang begitu menempel padanya , Mark yang menggendong seekor kucing, Winter , Hanni dan Ryujin yang menatap mual Haerin dan Lia yang hanya tersenyum lembut di atas tempat tidur nya sambil melihat yang lainnya.

" Apa yang kalian lakukan?? " tanya Hana membuat orang-orang itu menoleh padanya yang masih berdiri di depan pintu.

Tiba-tiba saja kucing di gendongan Mark langsung melompat dan berlari ke arah Hana, melihat kucing itu mendatangi nya Hana berjongkok dan menyambut kucing kecil yang ia temui saat pertama kali membuka mata di primordial academy itu.

" kamu sudah lama tidak bertemu, kemana saja kamu kucing imut??? ", tanya Hana menggendong kucing berwarna abu-abu itu sambil mengelus bulunya yang begitu lebat.

" Kamu tahu kucing itu Hana? " tanya Lia pada Hana.

" Oh kucing ini?, aku pernah bertemu dia sebelumnya! " ujar Hana.

" Baguslah, hei Hana cepat bawa itu keluar dari sini dan jangan biarkan lagi datang ke kamar ini!! " ujar Haerin yang sekarang bersembunyi di balik tubuh Jake.

" Memang nya ada apa dengan kucing lucu ini?? " , tanya Hana bingung, tidak ada yang salah dengan kucing ini bukan dia begitu jinak dan juga lucu kenapa harus takut.

" Pokoknya jangan bertemu aku lagi, aku tidak bisa dekat-dekat dengan kucing ayo cepat bawa pergi dari sini!! " usir Haerin sambil menggerak-gerakkan tangannya menyuruh Hana untuk segera keluar dengan kucing itu.

" Hmm baiklah kalau begitu! " ujar Hana mengedikkan bahunya berbalik dan hendak pergi.

Mark juga menyusul Hana keluar, begitu juga Jake setelah berhasil melepaskan diri dari Haerin.

" Apa kakimu baik-baik saja Hana? " tanya Mark berjalan di sebelah Hana yang berjalan dengan kaki sedikit pincang.

" Tidak papa, guru Chaeyoung bilang besok juga sudah akan membaik! "sahut Hana, Mark menganggukkan kepalanya mengerti.

" Hana!! ", Mark, Jake begitu juga dengan Hana sama-sama menoleh, Heesung berjalan mendekat ke arah mereka dengan kedua tangan di dalam saku celananya.

" Bisa kita bicara sebentar... berdua! " ujarnya menatap Jake dan Mark, kedua pemuda itu awalnya saling tatap kemudian mereka segera pamit pada Hana.

Setelah Mark dan Jake pergi Hana menatap bingung Heesung yang menatap dirinya dengan ekspresi yang tidak biasanya, kali ini terlihat seperti sedang marah.

" Apa yang ingin kamu bicarakan? " tanya Hana.

'*Miaww*'

" Hana berdua, aku bilang berdua! " ulang Heesung, Hana yang tidak paham menatap sekitarnya dia hanya melihat ada dirinya dan Heesung disini bukankah mereka sudah berdua.

" Tapi kita kan sudah berdua! " ujar Hana polos.

" Itu! " Heesung menunjuk kucing di gendongan Hana dengan dagunya, Hana menatap kucing di gendongan nya yang memperlihatkan wajah polos dan memelas membuat Hana langsung jatuh hati.

" Tidak bisakah aku membawanya? ", Heesung menggelengkan kepalanya.

" Baiklah... sebentar, kucing kecil kamu ke kamar ku dulu ya aku akan menyusul mu sebentar lagi! " ucap Hana lembut pada kucing itu dan menurunkan nya dari gendongannya.

'Miaww'

Kucing itu mengeong sebelum pergi dia menatap nyalang pada Heesung seakan Heesung adalah musuhnya, sementara pemuda itu menatap datar kucing itu, sungguh dia tidak suka kucing dan tentu saja karena dia ikan, mereka bermusuhan.

" Ayo! " ucap Hana setelah kucing itu pergi, Heesung menatap Hana kemudian mengangguk keduanya berjalan menuju halaman asrama, sesekali Heesung melirik Hana memastikan gadis itu tidak kesulitan dia sengaja memperlahan langkahnya agar Hana tidak terlalu kesulitan.

Terpopuler

Comments

Riska Hanifa

Riska Hanifa

Renjun ngode Hana itu🤭

2024-05-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!