Lagi-lagi tanpa penjelasan pria itu sudah menghilang membuat Hana hanya bisa menahan kesal sambil memutar bola mata malas.
Saat Hana keluar dari kamar mandi dan selesai berganti pakaian dengan seragam yang diberikan Lucas, pria itu sudah tidak ada di dalam ruangan itu entah sudah kemana lagi perginya.
" Waah seragamnya sangat keren, berbeda sekali dengan seragam sekolahku! " ujar Hana menatap pantulan dirinya didepan cermin besar di ruangan itu.
" Ah benar juga bagaimana nasib sekolahku ya?? " ujar Hana mengingat tentang kehidupannya didunia manusia.
"Miaww~~"
Hana menatap kucing yang sedari tadi memang ada disana sejak ia terbangun, kucing itu seperti ingin menunjukkan sesuatu. Akhirnya Hana memutuskan untuk mengikutinya yang mengarah keluar ruangan.
" Hei tunggu aku kucing kecil!! "
Keduanya menyusuri lorong yang luas namun terlihat begitu sepi, Hana tidak melihat ada orang lain disini . Matanya terus bergerak menatap sekeliling yang ternyata benar-benar mewah bak berada di negeri dongeng, Hana tak bisa berhenti takjub dengan tempat ini.
Saking asiknya mengagumi tempat itu Hana sampai tidak sadar saat ia akan menuruni tangga saking indahnya tempat itu, bangunannya terlihat begitu elegan ada ukiran-ukiran cantik di dindingnya, sepanjang lorong terdapat lampu-lampu hias yang indah.
" Heii!! "
Otomatis Hana menghentikan langkahnya yang baru saja menapaki anak tangga.
Hana menoleh ke arah kiri tepat di sisi lain tangga.
" Perhatikan langkahmu jika ingin menuruni tangga! " katanya sambil melirik Hana dari atas hingga bawah.
Hana mengikuti arah gerakan mata laki-laki yang terlihat seumurannya itu, dia menatap laki-laki itu dengan sebelah alis terangkat.
" Ada apa?? " tanyanya dengan polos melihat pakaiannya apakah ada yang salah dengan seragam yang ia pakai.
" Kau ini dari ras mana ? " tanya laki-laki itu masih menatap Hana.
" Loh memangnya kamu ini hantu ya, ya jelas aku manusia mana ada ras ras?! " ujar Hana, laki-laki itu menatap aneh gadis di hadapan nya.
" Manusia?, hei mana mungkin manusia ada di tempat ini jangan mengada-ada, dasar gadis aneh! " ujar laki-laki dengan rambut pirang dan mata berwarna hijau seperti batu emerald yang indah, kulitnya putih dan tingginya tak jauh berbeda dari Hana,dia menuruni tangga, Hana yang bingung mengikuti langkah laki-laki itu.
" Eeh lalu kalau bukan manusia kamu hantu?, tapi kok punya kaki?? " tanya Hana menatap laki-laki yang juga mengenakan seragam yang sama dengan nya.
Laki-laki itu memutar bola matanya malas.
" Dasar payah, manusia tidak pernah datang ke tempat ini lagi pula bagaimana mungkin mereka punya kekuatan, jangan asal mengarang bodoh! " ujar laki-laki itu dengan wajah terlihat jengah.
Mendengar ucapan laki-laki itu Hana mengerutkan keningnya dengan mata menyipit.
" Jaga bicara mu tuan pintar, apa pantas menghina seperti itu lagi pula apa hebatnya dirimu sampai bisa menghina aku sembarangan?! " kata Hana dengan tatapan kesal dan ternyata berhasil membungkam laki-laki itu dengan kata-katanya.
Setelah mengatakan itu Hana berjalan lebih dulu dari tangga saking kesalnya dengan ucapan laki-laki yang menyebut 'dirinya bodoh' Hana mengomel tanpa memperhatikan jalan hingga tanpa sengaja ia menabrak orang yang ada di depannya.
Bughh
" Aduhhh keras sekaliii!! " lirih Hana mengusap keningnya yang ternyata bertabrakan dengan dada seseorang.
Hana menatap orang di hadapan nya dengan sedikit mendongak karena tinggi laki-laki itu yang jauh dari dirinya berbeda sekali dengan laki-laki barusan.
Laki-laki itu menatap nya tajam manik keabu-abuan miliknya membuat Hana seketika memundurkan langkahnya menjauh.
" Maaf aku tidak sengaja! " ujarnya menundukkan pandangan tak berani menatap mata laki-laki itu.
" Dasar bodoh! ".
Lagi-lagi, Hana mendengar kata-kata itu ia kemudian menatap laki-laki itu kali ini dengan tatapan berbeda. Laki-laki yang melihat tatapan Hana menatap gadis itu dengan sebelah alis terangkat.
" Hei apa maksud mu mengatakan aku bodoh hah, memangnya seberapa pintar dirimu, dasar laki-laki aneh!! " omel Hana geram menatap laki-laki dihadapannya.
Sementara laki-laki itu sedikit terkejut dengan apa yang baru saja dia dengar, untuk pertama kalinya ada yang berani mengomelinya dan itu adalah seorang gadis yang sepertinya bukan salah-satu dari putri ras manapun yang tandanya gadis dihadapannya hanya gadis biasa yang ceroboh dan sangat lancang.
Di sisi lain orang-orang mulai berdatangan dan melihat apa yang terjadi disana.
" Astaga gadis itu!! " .
Laki-laki yang ada di tangga tadi langsung bergegas menghampiri Hana yang masih mengomel pada laki-laki yang dia tabrak itu.
" Hei berhenti apa kau tidak tahu tengah bicara pada siapa?? " ujarnya menarik Hana menjauh.
Tapi setelah lumayan menjauh Hana menghempaskan tangan laki-laki yang menariknya dan beralih menatap laki-laki itu dengan kesal.
" Diam, kamu ini sama saja hanya bisa menghina saja! " tukas Hana membuat laki-laki itu menggaruk belakang lehernya mengingat kejadian di tangga tadi.
" Aaah soal itu aku minta maaf, tapi kamu tidak tahu kan siapa yang kamu omeli tadi! " ujarnya melirik ke arah laki-laki yang sekarang sudah melangkah pergi dari tempat tadi.
Hana menggelengkan kepala terlihat masih kesal dan dia juga terlihat tidak peduli siapa laki-laki itu.
" Dia adalah Donghyuck, prince demon! " .
" Prince demon pffhh haha kamu pikir aku akan percaya tidak akan!!" ujar Hana sambil menahan tawa mengingat ucapan laki-laki di depannya.
" Hei jaga sopan santun mu, demon itu terkenal dengan kekejamannya mereka tidak akan memberi ampun pada musuhnya jadi jika ada kesempatan sebaiknya minta maaf pada Donghyuck! " ujarnya sesekali masih melirik ke arah Donghyuck yang sudah tidak terlihat lagi di tempat itu.
Hana juga ikut melirik , memang terlihat tidak bersahabat pikir Hana dalam hati melihat bagaimana laki-laki itu berjalan tanpa ekspresi apapun tadi.
" Ah iya soal tadi maaf ya... perkenalkan aku Sunoo aku seorang fairy! " ujar Sunoo dengan senyum lebar berbeda sekali dengan Sunoo yang di tangga sebelumnya.
Tapi bukan perbedaan sikapnya yang membuat Hana terkejut tapi apa yang baru saja ia ucapkan.
" APA?? FAIRY HAhAhaha???"
Sunoo menutup telinganya mendengar suara kencang gadis di hadapannya bahkan beberapa orang sudah menatap ke arah mereka berdua,Sunoo menatap datar gadis dihadapannya.
" Heiii pelan kan suaramu ada banyak orang! " tegur Sunoo dengan nada datar, Hana menatap sekeliling kemudian tersenyum canggung kemudian berkata sambil cengengesan.
" Hahaha lihatlah setelah pangeran demon sekarang kamu juga mengaku sebagai fairy hahaha tempat apa ini benar-benar lucu ahaha aduh perut ku sakit" ucap Hana memegangi perutnya karena puas tertawa, tapi kemudian tiba-tiba tawanya hilang dan menatap laki-laki didepannya.
" Kamu jangan mengada-ada, mana ada makhluk seperti itu! " bisik Hana pada Sunoo.
" Kamu ini kehilangan ingatan atau bagaimana sejak tadi bilang semuanya tidak ada memangnya kamu dari ras mana dasar pay... " .
Ucapan nya terhenti saat melihat Hana yang menatapnya dengan tajam dan wajah datar.
" Ehehe maksud ku payung iya payung sudah jangan kesal begitu! " ujarnya tertawa canggung.
Hana memutar bola matanya kemudian kembali teringat dengan pembicaraan awal mereka.
" Lanjutkan tentang fairy itu lagi! " pinta Hana pada Sunoo.
" Jadi kamu ini benar-benar tidak tahu ya? " tanya Sunoo yang hanya di gelengi oleh Hana dengan tampang polosnya.
" Tunggu, jangan-jangan kamu benar-benar manusia?? " sambung Sunoo kembali bertanya dan kali ini dia menatap Hana serius.
" Iya aku manusia memang apa lagi, kamu sendiri yang aneh sepertinya sangat tertarik dengan dunia dongeng yaa! " ujar Hana dengan santainya, dia masih tidak tahu tempatnya sekarang berada karena yang dia tahu dia berada sekolah elemental hanya sebatas itu dia tidak tahu jika makhluk seperti yang Sunoo sebutkan itu ada di tempat ini.
Sunoo menatap kaget Hana kemudian dia memutari gadis itu dan melihat Hana dari atas hingga bawah.
" Jadi kamu benar-benar manusia, tidak ada sayap? " .
Hana menggeleng.
" Ekor?? "
Hana kembali menggeleng.
" Telinga elf? ".
Hana lagi-lagi menggeleng.
" Aah bagaimana dengan kekuatan atau berubah menjadi naga atau sihir kegelapan, ada tidak?? " tanya Sunoo memastikan.
" Tidaaaak, aku manusia dengar ma _nu _si _a manusia, tidak ada kekuatan seperti yang kamu sebutkan! " jelas Hana, tapi Sunoo masih menatap nya tidak percaya karena bagaimana seorang manusia biasa bisa ada di tempat ini pasti ada sesuatu.
" Hei apa kamu benar-benar tidak punya sayap seperti ini?? " tanya Sunoo yang tiba-tiba muncul sayap di punggungnya , sayap nya berkilau indah membuat Hana yang melihatnya kagum.
" Waaah ini benar-benar sayap?? " tanya Hana mendekati Sunoo dengan mata berbinar, saat tangannya hendak menyentuh sayap Sunoo sayap itu langsung menghilang.
" Tidak semudah itu, jangan sembarangan menyentuhnya! " ujar Sunoo, Hana yang merasa tidak adil menatap Sunoo dengan kesal.
" Cih padahal hanya ingin melihat! " kesal Hana.
" Sudahlah hilangkan wajah jelek itu, jadi kamu belum tahu tempat ini kan , baiklah aku akan menjelaskannya tempat ini adalah Primordial academy, tempat untuk melatih atau sekolah para elementalist! ".
Hana mengangguk paham karena sebelumnya Lucas sudah mengatakan hal itu.
" Dan para elementalist yang ada di tempat ini bukan manusia! " .
" Hah, lalu jika bukan manusia?? " tanya Hana kebingungan.
" Aduuh sama sekali belum tahu tempat ini ya, sepertinya akan ada banyak hal yang perlu di jelaskan padamu, tapi karena aku adalah fairy yang baik hati aku dengan senang hati akan menjelaskannya padamu! ", ujar Sunoo dengan senyum angkuh membuat Hana menatap laki-laki itu dengan malas.
" Ekhm baiklah, jadi di sebutkan bahwa Elemental central adalah pusat dari berbagai elemental dan juga klan atau bisa juga di sebut ras, untuk detailnya sendiri aku kurang tahu yang aku tahu hanya jika ada beberapa klan besar seperti fairy, demon, vampir, mermaid, siren, angel, elf , werewolf, dragon,dan Witch...hanya itu sih yang aku tahu!"
Hana yang mendengarkan penjelasan Sunoo sama sekali masih belum mengerti tapi dia hanya mengangguk-angguk saja seakan sudah paham tapi maksudnya dengan makhluk-makhluk yang biasanya Hana dengar di buku dongeng itu sama sekali terdengar tidak masuk akal di telinganya soal sayap Sunoo itu memang terlihat menakjubkan tapi apa benar itu asli pikir Hana sesekali menatap kembali pada Sunoo.
" Ada apa melihatku seperti itu??" tanya Sunoo menyadari Hana yang sejak tadi melirik dirinya, Hana pun langsung menggeleng sambil tersenyum lebar.
" Hehehe tidak papa, aku ingat sayapmu itu tadi luar biasa tapi....itu asli kan? " .
" Eeeeh enak saja bilang palsu jelas sekali asli lihat aku akan memperlihatkannya lagi padamu!! ".
Sunoo yang tidak terima sayapnya di kira palsu berbalik membelakangi Hana kemudian memunculkan kembali sayapnya secara ajaib, melihat itu Hana kaget sekaligus kagum bagaimana hal seperti ini benar-benar ada.
" Waaah luar biasa! " puji Hana sementara Sunoo sudah senyum-senyum bangga.
" Tapi tunggu kalau benar yang Sunoo katakan, berarti aku berada di dunia lain, hah?? lalu bagaimana nantinya nasibku di tempat ini?? " batin Hana panik menyadari dimana dirinya sekarang berada.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments