Bab 9. Aku membenci mu Alex

"Saya ini kekasihnya Alex buk" ketus Eve emosi

"Apaa.....?"

...****************...

Wulan melongo mendengar ucapan Eve. Ada rasa nyeri di dada nya.

"Ngapain tadi pagi ibuk naik mobil Alex ?" cecar Eve

Wulan pun mengerti kalau Eve sedang cemburu

"Ibuk tadi tidak sengaja ketemu Alex dan menumpang mobilnya, jangan salah paham ya" terang Wulan

Eve mendengus pelan mendengar penjelasan Wulan

"Ini peringatan pertama ya buk, kalau ibuk ngotot juga mendekati alex saya tidak segan berbuat nekad" ancam Eve

"Yang sopan kalau bicara pada guru mu Eve" ucap Wulan dengan nada yang mulai tinggi

Sungguh ia tidak habis pikir, dimana sopan santun anak-anak ini. Tidak segan kah mereka pada guru nya.

Eve hanya tersenyum sinis

"Cam kan ucapan saya buk" tunjuk Eve

Kemudian mereka berlalu meninggalkan Wulan yang termenung.

Ada banyak prasangka dalam hati Wulan saat ini. Ada rasa sedih dan perih. Ia kecewa pada Alex. Sangat kecewa.

Jika ia sudah memiliki kekasih mengapa malah menyatakan cinta padanya. Ternyata dugaan Wulan selama ini benar. Alex seorang playboy dan ia benci telah membiarkan Alex menyentuhnya.

Ia menyesal telah jatuh dengan mudahnya dalam perangkap Alex.

"Dasar playboy mesum" umpat Wulan dalam hati

Wulan berjalan gontai ke ruang guru. Dikantor telah ramai para guru yang sedang sibuk dengan kegiatan masing-masing.

🌹🌹🌹

Lomanove Restaurant adalah restoran bintang lima yang berlokasi di tengah kota. Salah satu restoran favorit dari kalangan elit, dengan berbagai jenis makanan eropa dan makanan tradisional nusantara. Untuk harganya jangan ditanya, minimal harus menyediakan dana 1,5 juta untuk bisa menikmati hidangan di restoran ini untuk satu orang. Restoran ini juga salah satu restoran milik Alex.

VVIP Room

"Semoga kerja sama kita berjalan dengan lancar tuan Thunder" ujar Matteo sambil tertawa puas dan menjabat tangan Jack.

Disini mereka bertukar peran, Jack sebagai Alex dan Alex sebagai Jack.

Nama Alex di dunia bawah adalah Thunder yang berarti kuat dan terampil. Ia tidak akan menggunakan identitas aslinya didunia mafia untuk melindungi kehidupannya di dunia atas dan juga orang-orang tersayangnya. Ini adalah salah satu ajaran kakek Alex.

Bahkan mereka pun mengubah tampilan wajahnya dengan menggunakan topeng silikon yang sangat tipis untuk mengubah bentuk alis dan rahang dan juga menggunakan softlens untuk mengubah warna kornea mata, baru lah mereka memasang masker.

Bentuk wajah mereka benar-benar berubah menjadi orang lain sehingga tidak ada yang mengenali wajah asli kedua nya, bahkan oleh anak buah Alex sekalipun. Hanya orang kepercayaan nya saja yang tahu.

"Semoga tuan" jawab Jack

Akhirnya Matteo berhasil membuat kontrak kerja sama dengan klan Moonlight. Ia membeli sebanyak lima ribu pucuk senjata api jenis Glouck 21. Senjata api buatan Moonlight sudah sangat terkenal di kalangan para mafia.

Glouck buatan Alex didesain sangat tipis dan ringan namun mematikan dengan berat hanya 780 gram sudah termasuk magasin berisi 17 peluru. Bahan-bahan yang digunakan tentu sangat berkualitas dengan mekanisme bongkar yang cukup susah. membuat pistol jenis ini sangat banyak diminati para bos mafia untuk mempersenjatai anak buahnya.

"Nanti malam ada pesta ulang tahun putri ku, datanglah tuan Thunder, saya sangat mengharapkannya" ujar Matteo

"Kita lihat nanti tuan" jawab Jack

Matteo pun menghela nafas, ia tidak mungkin memaksa nya. Matteo ingin sekali menjodohkan Thunder dengan putri semata wayangnya yaitu Ivanka Escobar. Dengan begitu wilayah kekuasaan dan kekuatannya akan semakin bertambah.

🌹🌹🌹

Setelah menyelesaikan tugas mengajar nya, Wulan pun beranjak meninggalkan gedung sekolah. Sejak pernyataan Eve tentang Alex, ia lebih banyak melamun dan murung.

Wulan heran dengan diri nya, mengapa ia bersikap seperti ini. Pikirannya mengatakan ia harus menjauhi anak itu tapi hati nya justru berharap sebaliknya.

Apakah ia sudah mulai menyukai Alex. Mengapa hati nya terasa pilu saat ada gadis yang mengaku memiliki Alex. Hati nya tidak rela. Wulan dilema, seolah hati dan pikirannya tidak sejalan.

Saat melewati parkiran, tiba-tiba tangan Wulan dipegang oleh seseorang. Wulan refleks menarik tangannya.

"Pak Yudha" kaget Wulan

"Ayo mas antar pulang" ajak Yudha

Wulan meremang mendengar Yudha menyebut diri nya mas.

"Tidak usah pak, saya duluan ya" jawab Wulan sopan dan segera berjalan cepat ke arah gerbang sekolah sebelum Yudha menahannya lagi.

Yudha kesal dengan sikap Wulan

"Jual mahal banget nech cewek, gue genjot baru tau loe" ujar Yudha kasar

Ia segera menghidupkan motor kawasaki ninja nya dan mengejar Wulan

Wulan telah sampai digerbang sekolah, kebetulan suasana memang masih sepi karna belum waktu nya jam pulang siswa.

Wulan segera berlari dan bersembunyi di balik tiang tembok pagar sekolah. Ia takut Yudha menyusul dan memaksa nya. Tak lama kemudian, ia melihat Yudha berhenti didepan pagar dan celingak celinguk seperti mencari sesuatu. Entah kenapa Wulan yakin itu adalah dirinya. Akhirnya Yudha pun pergi, Wulan bernafas dengan lega.

Wulan mulai berjalan ke arah halte di seberang jalan dan menunggu angkot seperti biasa.

Tidak lama menunggu, datanglah mobil sedan berwarna hitam dan berhenti tepat didepan Wulan.

Seorang pria paruh baya turun dari kursi bagian depan mobil dan menghampiri Wulan.

"Maaf nona wulan, perkenalkan saya adalah supir tuan Alex nama saya pak Hendro" ujar nya kepada Wulan

"Iya pak, ada apa ya ?" tanya Wulan

"Tuan Alex berpesan agar saya mengantarkan nona ke rumah, tuan Alex masih dikantor ada rapat" jawab pak Hendro sopan

Wulan pun mengerutkan kening, Alex yang ia kenal adalah Alex anak sekolahan bukan pekerja kantoran.

"Apa bapak tidak salah orang ?" tanya Wulan was-was, ia takut ini modus baru penculikan

Pak Hendro pun meraih handphone nya dan menelpon Alex

"Halo tuan, nona Wulan meragukan saya" lapor pak Hendro to the point, Wulan pun tersenyum kecut mendengarnya

Tiba-tiba pak Hendro mengarahkan handphone nya ke Wulan.

"Maaf nona, tuan Alex mau bicara" ucap nya sopan

"Halo" ucap Wulan

"Buk, tolong ikut dengan pak Hendro ya, saya masih ada rapat belum bisa menjemput ibuk" ucap Alex

Setelah mendengar suaranya baru lah Wulan yakin kalau dia memang Alex muridnya.

"Tunggu...tapi kenapa ia bilang sedang rapat ? Bukannya ia anak sekolah ?" batin Wulan

Wulan pun mematikan sambungan telpon tanpa menjawab ucapan Alex. Ia pun mengembalikan handphone pak Hendro.

"Maaf pak, saya tidak bisa ikut bapak, tolong bilang pada Alex tidak usah repot mengantar saya kerumah" ucap Wulan sopan

"Tapi nona, ini perintah tuan Alex" ucap pak Hendro

Sebelum ia menjawab, angkot yang menuju rumah Wulan pun datang. Wulan dengan sigap menghentikan angkot tersebut.

"Permisi pak" jawab Wulan sambil tersenyum lalu menaiki angkot.

Pak Hendro hanya bisa menghela nafas.

🌹🌹🌹

Keesokan hari nya, Wulan sengaja bangun lebih pagi dari biasanya. Sejak semalam ia sengaja mengabaikan telpon dan chat dari Alex.

Wulan benar-benar kesal. Bukankah anak itu sudah punya pacar, kenapa masih menghubungi dan mengganggu nya.

Wulan semalam meminta tolong pada Irene agar menjemputnya pagi ini dan telah menceritakan masalah ia dengan Alex. Irene pun dengan senang hati menjemput Wulan.

"Tumben berangkatnya lebih pagi" ujar ibu

"Sekarang jadwal Wulan jadi guru piket bu jadi harus berangkat lebih pagi" bohong Wulan

"Ya sudah, hati-hati ya nak" ucap ibu

Wulan pun berangkat dijemput Irene.

"Makasih ya Ren" ucap Wulan sesampai nya mereka di sekolah tepat pukul 07.00. Biasanya jam segini ia baru menaiki angkot

"Sama-sama, nanti siang gue jemput ya"

"Siiippp"

Wulan pun berjalan memasuki sekolah menuju ke kantor guru. Terlihat para murid dan guru sudah ada yang berdatangan.

Tiba-tiba handphone Wulan bergetar, dan itu panggilan dari Alex. Wulan pun mengabaikannya.

Hari ini Wulan hanya mengajar satu kelas pada jam 10.30 setelah istirahat pertama dan selesai pukul 12.30, jadi ia masih memiliki banyak waktu untuk bersantai.

Para guru sudah banyak yang berdatangan termasuk Yudha. Ia memperhatikan Wulan sedang asik memainkan handphone nya. Yudha pun menyeringai dan berjalan menghampiri Wulan.

"Minta nomor handphone nya Wulan" ujar Yudha santai

Wulan pun kaget mendengar suara Yudha. Saking asiknya memainkan handphone ia tidak sadar Yudha sudah berdiri didepan meja nya. Wulan tidak bisa mengelak dan terpaksa memberikannya.

Yudha tersenyum puas.

"Nanti makan siang sama mas yuk, ada gerai makanan baru buka di dekat taman sana" ajak Yudha

"Maaf pak saya sudah ada janji" tolak Wulan sopan

Lagi-lagi Wulan membuat Yudha kesal. Ia menatap tajam ke arah Wulan membuat Wulan merinding.

Kemudian bell tanda masuk pun berbunyi.

"Permisi pak" ucap Wulan dan dengan segera berlalu keluar kantor.

Ia sungguh takut dengan Yudha. Apalagi melihat tatapan nya tadi.

Saat ini Wulan harus bersembunyi dulu, ia takut bertemu lagi dengan Yudha. Wulan putuskan bersembunyi di perpustakaan. Disana tidak banyak orang, ia bisa bersembunyi di antara lorong rak buku sambil membaca buku sepuasnya.

"Buk Wulan" ucap Alex dari arah belakang Wulan

Wulan pun berhenti, suara itu mampu membuat tubuhnya bergetar. Ia melihat Alex berlari ke arah nya. Jantung Wulan berdegup kencang.

"Ibuk kenapa tidak mengangkat telpon saya ?" tanya Alex.

Wulan terdiam melihat Alex. Wajahnya yang tampan dengan garis rahang yang tegas sungguh membuat Wulan meriang. Tapi Wulan merasa ia harus menegaskan pada Alex tentang hubungan mereka. Ia tidak mau di cap sebagai wanita peparang alias perebut pacar orang.

"Alex tolong jauhi ibuk, mengerti ?" ucap Wulan tanpa menjawab pertanyaan Alex

Wulan pun segera berlalu, tapi Alex menahan lengan nya.

"Lepaskan" ujar Wulan sambil menepis tangan Alex, kemudian ia berlari menjauhi Alex.

Alex terdiam dan ia pun kembali ke kelas karna jam pelajarannya sudah mulai. Ia akan menemui Wulan di jam istirahat nanti

Wulan yang telah tiba di perpustakaan, ia melihat ke sekeliling dan kecewa Alex tidak mengejarnya.

"Huuffttt...apa sih yang aku harapkan dari bocil itu" gumam Wulan lemah

Ia masuk ke perpustakaan dengan langkah gontai.

"Hayooo...ngelamun apa ?" tepuk Silvi di pundak Wulan

Wulan sontak terkaget

"Buk Silvi, bikin kaget aja" ujar Wulan sambil mengusap dada nya

"Hehehehe...maaf ya" ucap Silvi

"Jangan panggil ibuk, panggil aja Silvi, aku baru 23 tahun lo"

"Sama donk" senyum Wulan

Silvi pun mengajak Wulan duduk dikursi dekat dinding yang menghadap ke pintu perpustakaan. Mereka pun mulai bertukar cerita tentang kehidupan masing-masing. Ternyata Silvi orangnya supel dan mudah bergaul, Wulan yang sifat nya pemalu merasa cocok dengan nya.

Sifat Silvi mirip seperti Irene, sama-sama cerewet sesuai dengan Wulan yang pemalu dan pendiam.

Wulan pun teringat sesuatu.

"Sil, kamu ada mengajar dikelas xii ips 1 ?" tanya Wulan hati-hati

"Gak Lan, yang mengajar dikelas itu kak Tania" jawab Silvi yang seumuran dengan Wulan. Silvi dan Tania mengajar mapel yang sama yaitu Matematika.

"Ada apa ? Kan kamu mengajar dikelas itu Wulan" ujar Silvi

"Iya, tapi aku mendengar gosip kalau anak yang bernama Alex pacaran sama Evellyn, apa benar Sil ? Tanya Wulan dengan hati berdebar

"Ooo...itu gosip udah lama beredar, aku juga gak tau pasti. Tapi kata anak-anak, Eve emang pacarnya Alex dan Eve pun akan melabrak siapa saja yang menyukai Alex" jawab Silvi

Wulan terdiam, lagi-lagi ia merasa sangat kecewa.

"Ada apa Lan, kok nanyain hal itu ? Suka sama Alex yaaa ?" goda Silvi

Wulan langsung gugup.

"Gak Sil....gak kok cuma penasaran aja" jawab Wulan dengan wajah pucat

Silvi pun tersenyum tak percaya

"Kalau suka gak apa-apa kok Lan. Soalnya Alex itu ganteng, kaya lagi cuma hati-hati sama Eve, dia bisa nekad kalau ada yang mendekati Alex" ucap Silvi

Wulan hanya terdiam mendengar nya. Entahlah, sekarang perasaan Wulan benar-benar makin kalut. Semakin sering mendengar tentang sifat Eve yang posesif semakin ia marah dan kesal.

Apa ini cemburu ? Wulan pun belum mampu memutuskannya.

Waktu pun berlalu, tanpa terasa bell istirahat pun berbunyi. Silvi kemudian mengajak Wulan makan dikantin sekolah. Wulan pun menyetujuinya.

Setelah sampai dikantin, Wulan merasa takjub dengan interior nya. Dindingnya di cat warna putih dan gold berselang seling membentuk pola jajar genjang. Kursi dan meja juga di cat warna yang sama.

Di setiap sudut ruangan berdiri vas bunga besar yang dihiasi ornamen naga berwarna emas. Didalam pot terdapat bunga tulip plastik berwarna putih yang berukuran besar

Wulan dan Silvi memilih meja yang membelakangi dinding sehingga pandangannya bisa melihat seluruh kantin. Nampak satu per satu para siswa juga masuk ke dalam kantin.

Kemudian mereka memesan makanan. Wulan memesan soto betawi sedangkan Silvi ayam geprek cabe hijau. Tak lama makanan pesanan mereka pun datang, mereka makan dalam diam.

"Ehhh...ada ibuk cantik" ucap Rudi

Wulan pun mendongakkan kepalanya. Ia kaget melihat Rudi, Doni, Angga dan Alex telah duduk di meja pas di depan meja Wulan dan Silvi.

"Siapa nech yang cantik ?" tanya Silvi

"Ibuk berdua donk, siapa lagi ?" goda Rudi

"Mulut nya pintar merayu, maaf ya gak ada uang kecil" ujar Silvi sambil mencebikkan bibir

Mereka pun tertawa mendengar ocehan Rudi dan Silvi, kecuali dua orang yaitu Wulan dan Alex.

Tatapan Alex tak pernah lepas dari Wulan, seolah menghujam jantungnya membuat Wulan panas dingin dan sulit bernafas. Ia hanya menunduk, tak berani membalas tatapan Alex.

"Sudah makannya Sil ?" bisik Wulan

"Sudah"

Mereka pun beranjak dari kursi nya.

"Ibuk yang cantik ini ke kantor dulu ya anak-anak" canda Silvi sambil melambaikan tangannya

"Hati-hati ibuk cantik" balas Rudi

Yang lain hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah absurd kedua nya.

Silvi dan Rudi memang sudah biasa saling bercanda selama masih di batas kewajaran dan tidak keterlaluan.

Wulan dan Silvi berjalan menuju kasir untuk membayar makanan mereka.

"Berapa totalnya mba ?" ucap Silvi yang berkeras mentraktir Wulan

"Sudah lunas buk" ucap mba kasir

Keduanya melongo tidak percaya

"Siapa yang bayar mba ?" tanya Silvi

Mba kasir tidak menjawab dan hanya tersenyum.

"Terima kasih sudah mampir, silahkan datang lagi" ucap nya dengan ramah sambil mengatupkan tangan di dada. Wulan merasa seperti sedang di restoran yang ada di mall.

Setelah Wulan keluar dari kantin, Alex pun berdiri dan berjalan mengikuti Wulan dengan menjaga jarak mereka agar tidak ketahuan.

Wulan dan Silvi pun berpisah arah, Silvi ke toilet dulu sedang Wulan menuju kantor guru karna ia akan segera masuk kelas. Jalan yang di ambil Wulan melewati ruang latihan taekwondo.

Saat itu suasana sepi, Alex pun segera mengejar Wulan dan menariknya masuk kedalam ruangan latihan tersebut. Wulan berteriak kaget tapi Alex segera membungkam nya dengan bibir.

Wulan kaget merasakan benda lembut dan kenyal menyentuh bibirnya. Ia berusaha melepaskan tapi Alex menahan tengkuknya dengan tangan kirinya sedang tangan kanan memeluk Wulan dengan erat.

Alex terus melumat bibir Wulan dengan penuh kerinduan dan kelembutan. Wulan yang baru pertama merasakan ciuman hanya bisa terdiam dan memejamkan matanya. Alex menggigit bibir Wulan dengan pelan sehingga bibirnya terbuka, lidah Alex semakin masuk kedalam. Menyesap, menghisap dan menyapu dengan rakus rongga dalam mulut Wulan. Wulan benar-benar terhanyut dan terbuai. Rasanya sungguh luar biasa. Badannya meremang dan panas, muncul perasaan dalam diri Wulan menuntut Alex untuk melakukan lebih.

"Saya ini kekasihnya Alex buk"

"Saya ini kekasihnya Alex buk"

Mata Wulan tiba-tiba terbuka, ucapan Eve terus berputar-putar dikepalanya. Dengan sekuat tenaga Wulan mendorong tubuh Alex hingga ciuman mereka terlepas.

"Aku membenci mu Alex"

...****************...

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

CARI MATI NI YUDHA..

2024-08-26

2

Cah Dangsambuh

Cah Dangsambuh

nekat ya alex ga peduli di lingkungan sekolah

2024-07-24

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Penawaran
2 Bab 2. Yes, akhirnya diterima
3 Bab 3. Hari pertama menjadi guru
4 Bab 4. Debar jantungku
5 Bab 5. Adik kecil
6 Bab 6. Gadis pujaan hatiku
7 Bab 7. Alex mesum
8 Bab 8. Aku mencintaimu
9 Bab 9. Aku membenci mu Alex
10 Bab 10. Eve vs Serena
11 Bab 11. Tato kalajengking
12 Bab 12. Salah paham
13 Bab 13. Gosip tetangga
14 Bab 14. Undian
15 Bab 15. Hatiku hancur Alex
16 Bab 16. Insiden penyiraman
17 Bab 17. Kejujuran Tary
18 Bab 18. Tamu yang tak dikenal
19 Bab 19. Perjodohan
20 Bab 20. Dilema
21 Bab 21. Sudahi sampai disini
22 Bab 22. Zendra
23 Bab 23. Keluarga Romanov
24 Bab 24. Rindu
25 Bab 25. Relakan aku sayang
26 Bab 26. Tuhan kuatkan hamba
27 Bab 27. Klan Moonlight
28 Bab 28. Aku akan mencabut nyawamu
29 Bab 29. Gejolak dihati
30 Bab 30. Maafkan aku Tary
31 Bab 31. Gaun seksi
32 Bab 32. Kekalutan Harytama
33 Bab 33. Maafkan mas dek
34 Bab 34. Bisnis Harytama
35 Bab 35. Gaun pengganti
36 Bab 36. Black Card
37 Bab 37. Tuan Xander
38 Bab 38. Batu Kerikil dan Berlian
39 Bab 39. Tidak Akan Pernah Mengganggumu Lagi
40 Bab 40. Sahabat Sejati
41 Bab 41. Aroma Yang Menenangkan
42 Bab 42. Keluarga Surawijaya
43 Bab 43. Luka dan Asa
44 Bab 44. Penyesalan
45 Bab 45. Mimpi Buruk
46 Bab 46. Alex Milikku
47 Bab 47. Pengaduan Rahayu
48 Bab 48. Sammy dan Noval
49 Bab 49. Ketakutan Wulan
50 Bab 50. Penculikan
51 Bab 51. Isi Hati Wulan
52 Bab 52. SAH
53 Bab 53. Aku Mencintaimu Dengan Nyawaku
54 Bab 54. Malam Pertama
55 Bab 55. Kakek Dimitri dan Kakek William
56 Bab 56. Ulat Bulu
57 Bab 57. Suami Wulan
58 Bab 58. Pembatalan Pernikahan
59 Bab 59. Kesenjangan Sosial
60 Bab 60. Tolong Kuatlah Sayang Demi Aku
61 Bab 61. Kekejaman Alex
62 Bab 62. Pagi Pertama Yang Indah
63 Bab 63. Pemakaman
64 Bab 64. Mama Mertua
65 Bab 65. Mansion Romanov
66 Bab 66. Sang Nyonya
67 Bab 67. Hukuman Kinanti
68 Bab 68. Resah dan Gelisah
69 Bab 69. Debby
70 Bab 70. Hanya Butuh Alex
71 Bab 71. Firasat
72 Bab 72. Obat Tidur
73 Bab 73. Ular Cobra
74 Bab 74. Sekretaris Pribadi
75 Bab 75. Reels Insta*ram
76 Bab 76. Hari Pertama Di Kantor
77 Bab 77. Kemesraan
78 Bab 78. Pemenang Lelang
79 Bab 79. Alex dan Xander
80 Bab 80. Berlatih Senjata
81 Bab 81. Aturan Baju
82 Bab 82. Bagaimana kalau kau mengandung benihku sayang ?
83 Bab 83. Akan Memenggal Kepalamu
84 Bab 84. CCTV
85 Bab 85. Paket
86 Bab 86. Saham
87 Bab 87. CEO dan WAKIL CEO
88 Bab 88. Maafkan Papa Nak
89 Bab 89. Bertobatlah Debby
90 Bab 90. Cinta Gila
91 Bab 91. Hacker
92 92. Siapa D ?
93 Bab 93. Mual dan Muntah
94 Bab 94. Permata Indah
95 Bab 95. Manja
96 Bab 96. Loyal Mall
97 Bab 97. Selamat Tuan Alex
98 Bab 98. Sang Pewaris
99 Bab 99. Obat Perangs*ng
100 Bab 100. Benih Alexander
101 Bab 101. Perjamuan Matteo
102 Bab 102. Black Death
103 Bab 103. Will dan Marry
104 Bab 104. Singgasana Alex
105 Bab 105. Hormon Ibu Hamil
106 Bab 106. Jalan-jalan Malam
107 Bab 107. Teman SMA
108 Bab 108. Irene dan Jack
109 Bab 109. Kecemasan Jack
110 Bab 110. Pungli
111 Bab 111. Teman Tapi Mesra
112 Bab 112. Wulan Milikku Selamanya
113 Bab 113. Kau Milikku Irene
114 Bab 114. Aku Sangat Menggilaimu Tuan
115 Bab 115. Berbohong
116 Bab 116. Lamaran
117 Bab 117. Menolak
118 Bab 118. Alat Pembayar Hutang
119 Bab 119. Mahar Pernikahan
120 Bab 120. Lelaki Hebat
121 Bab 121. Gagal Lagi
122 Bab 122. Besok Pagi
123 Bab 123. Bidadari
124 Bab 124. Gaun Pengantin
125 Bab 125. Loe mau kehilangan Jack ?
126 Bab 126. Hari Patah Hati Internasional
127 Bab 127. Uang Hasil Keringat
128 Bab 128. Pesta Megah dan Mewah
129 Bab 129. Jauhi Keluargaku
130 Bab 130. Gadis Yang Mencuri Hatiku
131 Bab 131. Hak Seorang Istri
132 Bab 132. Elle da Brown
133 Bab 133. Hasrat Tuan Kevin
134 Bab 134. Rencana Nathan
135 Bab 135. Aku Akan Menceraikan Elle
136 Bab 136. Penyesalan dan Pengampunan
137 Bab 137. Mari Bahagia Bersama
Episodes

Updated 137 Episodes

1
Bab 1. Penawaran
2
Bab 2. Yes, akhirnya diterima
3
Bab 3. Hari pertama menjadi guru
4
Bab 4. Debar jantungku
5
Bab 5. Adik kecil
6
Bab 6. Gadis pujaan hatiku
7
Bab 7. Alex mesum
8
Bab 8. Aku mencintaimu
9
Bab 9. Aku membenci mu Alex
10
Bab 10. Eve vs Serena
11
Bab 11. Tato kalajengking
12
Bab 12. Salah paham
13
Bab 13. Gosip tetangga
14
Bab 14. Undian
15
Bab 15. Hatiku hancur Alex
16
Bab 16. Insiden penyiraman
17
Bab 17. Kejujuran Tary
18
Bab 18. Tamu yang tak dikenal
19
Bab 19. Perjodohan
20
Bab 20. Dilema
21
Bab 21. Sudahi sampai disini
22
Bab 22. Zendra
23
Bab 23. Keluarga Romanov
24
Bab 24. Rindu
25
Bab 25. Relakan aku sayang
26
Bab 26. Tuhan kuatkan hamba
27
Bab 27. Klan Moonlight
28
Bab 28. Aku akan mencabut nyawamu
29
Bab 29. Gejolak dihati
30
Bab 30. Maafkan aku Tary
31
Bab 31. Gaun seksi
32
Bab 32. Kekalutan Harytama
33
Bab 33. Maafkan mas dek
34
Bab 34. Bisnis Harytama
35
Bab 35. Gaun pengganti
36
Bab 36. Black Card
37
Bab 37. Tuan Xander
38
Bab 38. Batu Kerikil dan Berlian
39
Bab 39. Tidak Akan Pernah Mengganggumu Lagi
40
Bab 40. Sahabat Sejati
41
Bab 41. Aroma Yang Menenangkan
42
Bab 42. Keluarga Surawijaya
43
Bab 43. Luka dan Asa
44
Bab 44. Penyesalan
45
Bab 45. Mimpi Buruk
46
Bab 46. Alex Milikku
47
Bab 47. Pengaduan Rahayu
48
Bab 48. Sammy dan Noval
49
Bab 49. Ketakutan Wulan
50
Bab 50. Penculikan
51
Bab 51. Isi Hati Wulan
52
Bab 52. SAH
53
Bab 53. Aku Mencintaimu Dengan Nyawaku
54
Bab 54. Malam Pertama
55
Bab 55. Kakek Dimitri dan Kakek William
56
Bab 56. Ulat Bulu
57
Bab 57. Suami Wulan
58
Bab 58. Pembatalan Pernikahan
59
Bab 59. Kesenjangan Sosial
60
Bab 60. Tolong Kuatlah Sayang Demi Aku
61
Bab 61. Kekejaman Alex
62
Bab 62. Pagi Pertama Yang Indah
63
Bab 63. Pemakaman
64
Bab 64. Mama Mertua
65
Bab 65. Mansion Romanov
66
Bab 66. Sang Nyonya
67
Bab 67. Hukuman Kinanti
68
Bab 68. Resah dan Gelisah
69
Bab 69. Debby
70
Bab 70. Hanya Butuh Alex
71
Bab 71. Firasat
72
Bab 72. Obat Tidur
73
Bab 73. Ular Cobra
74
Bab 74. Sekretaris Pribadi
75
Bab 75. Reels Insta*ram
76
Bab 76. Hari Pertama Di Kantor
77
Bab 77. Kemesraan
78
Bab 78. Pemenang Lelang
79
Bab 79. Alex dan Xander
80
Bab 80. Berlatih Senjata
81
Bab 81. Aturan Baju
82
Bab 82. Bagaimana kalau kau mengandung benihku sayang ?
83
Bab 83. Akan Memenggal Kepalamu
84
Bab 84. CCTV
85
Bab 85. Paket
86
Bab 86. Saham
87
Bab 87. CEO dan WAKIL CEO
88
Bab 88. Maafkan Papa Nak
89
Bab 89. Bertobatlah Debby
90
Bab 90. Cinta Gila
91
Bab 91. Hacker
92
92. Siapa D ?
93
Bab 93. Mual dan Muntah
94
Bab 94. Permata Indah
95
Bab 95. Manja
96
Bab 96. Loyal Mall
97
Bab 97. Selamat Tuan Alex
98
Bab 98. Sang Pewaris
99
Bab 99. Obat Perangs*ng
100
Bab 100. Benih Alexander
101
Bab 101. Perjamuan Matteo
102
Bab 102. Black Death
103
Bab 103. Will dan Marry
104
Bab 104. Singgasana Alex
105
Bab 105. Hormon Ibu Hamil
106
Bab 106. Jalan-jalan Malam
107
Bab 107. Teman SMA
108
Bab 108. Irene dan Jack
109
Bab 109. Kecemasan Jack
110
Bab 110. Pungli
111
Bab 111. Teman Tapi Mesra
112
Bab 112. Wulan Milikku Selamanya
113
Bab 113. Kau Milikku Irene
114
Bab 114. Aku Sangat Menggilaimu Tuan
115
Bab 115. Berbohong
116
Bab 116. Lamaran
117
Bab 117. Menolak
118
Bab 118. Alat Pembayar Hutang
119
Bab 119. Mahar Pernikahan
120
Bab 120. Lelaki Hebat
121
Bab 121. Gagal Lagi
122
Bab 122. Besok Pagi
123
Bab 123. Bidadari
124
Bab 124. Gaun Pengantin
125
Bab 125. Loe mau kehilangan Jack ?
126
Bab 126. Hari Patah Hati Internasional
127
Bab 127. Uang Hasil Keringat
128
Bab 128. Pesta Megah dan Mewah
129
Bab 129. Jauhi Keluargaku
130
Bab 130. Gadis Yang Mencuri Hatiku
131
Bab 131. Hak Seorang Istri
132
Bab 132. Elle da Brown
133
Bab 133. Hasrat Tuan Kevin
134
Bab 134. Rencana Nathan
135
Bab 135. Aku Akan Menceraikan Elle
136
Bab 136. Penyesalan dan Pengampunan
137
Bab 137. Mari Bahagia Bersama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!