Bab 13. Gosip tetangga

Tak lama kemudian,

Tok...tok....tok....

Terdengar suara ketukan didepan kamar Alex. Alex mengintip dari lubang pintu dan melihat Jack disana. Ia pun membuka pintu dan terkaget saat melihat seseorang di belakang Jack. Seseorang yang sangat dibenci Alex.

"Alex...."

"Untuk apa anda kesini ?" tanya Alex dingin

"Maaf tante mengganggu waktu mu, bagaimana kabarmu, apa kau baik-baik saja nak ? Tanya Elle, mama tiri Alex.

"Tante memasakkan makanan kesukaanmu nak" ucap Elle sambil melangkah kedalam dan meletakkan rantang susun berisi makanan.

"Aku bukan anakmu dan bawa kembali makanan itu ,kalau tidak aku buang" ketus Alex

Elle menarik nafas dalam, sudah bertahun-tahun ia mencoba meluluhkan hati Alex tapi hati anak itu sekeras batu.

Semua yang terjadi dalam hidup Alex, ia juga tidak menginginkannya. Andai saja waktu bisa diputar kembali. Tanpa terasa air mata Elle pun jatuh.

"Maafkan tante nak, jika kau ada waktu datanglah ke mansion, papamu sudah sakit-sakitan" isak Elle lemah

Ia pun pergi meninggalkan kamar Alex.

"Jack, apa yang kau lakukan ? Kau sudah bosan hidup ?" geram Alex karna Jack berani membawa perempuan itu ke kamar nya.

Selama ini Alex selalu menghindari papa dan selingkuhannya. Sakit hati nya tidak akan pernah hilang. Mama nya telah pergi untuk selama-lama nya karna ulah perempuan itu.

Tidak....sampai kapanpun ia tak akan memaafkan mereka.

"Maafkan saya tuan, nyonya Elle benar-benar sudah berputus asa, saya tidak tega" jawab Jack

🌹🌹🌹

Wulan bangun dengan badan yang terasa segar. Tidurnya sangat nyenyak tadi malam. Sejak subuh ia sudah bersiap-siap. Mandi dengan pelan agar benar-benar bersih, memakai handbody agar kulitnya harum dan lembut, memilih baju yang ia rasa pantas dan memakai riasan natural. Tak terhitung kali ia mematut diri di depan cermin.

Wulan merasa seperti remaja SMA yang sedang jatuh cinta. Ia merasa geli sendiri. Jam setengah tujuh ia telah siap dan sedari tadi melihat handphone. Belum juga ada kabar dari Alex. Ada rasa takut dalam hatinya jika Alex tidak jadi menjemputnya. Ia ingin menghubungi duluan tapi gengsi.

Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya ia menyerah. Ia mencari kontak dengan nama Alex dan ketemu.

Saat akan memencet tombol panggil, tiba-tiba tangannya bergetar jantung nya berdebar. Wulan berkeringat dingin. Panggilan pun tersambung

Ttuuuuutttt....

Ttuuuuutttt....

Ttuuuuutttt....

Ttuuuuutttt....

Ttuuuuutttt....

"Nomor yang anda tuju......."

Wulan kecewa, mungkin ia yang terlalu berharap. Seketika ia berubah murung.

Tak berapa lama, handphone nya bergetar dan menampilkan nama Alex dilayar. Wulan kembali tersenyum.

"Halo"

"Halo sayang, maaf aku tadi sedang mandi, ada apa ?" tanya Alex diseberang sana

"Jadi menjemput ku ?" Wulan balik bertanya

"Tentu, 15 menit lagi aku sampai"

"Baiklah"

Panggilan pun terputus, pipi Wulan bersemu merah, lima belas menit lagi mereka akan bertemu.

Jam tujuh tepat Alex datang. Seperti biasa, Alex terlihat sangat gagah dimata Wulan. Alex ingin sekali mampir dan menyapa ibu tapi Wulan melarang. Wulan merasa belum siap memperkenalkan Alex pada ibu. Ia takut ibu nya melarang jika tau Alex masih anak SMA.

Selama perjalanan mereka hanya terdiam dengan kedua tangan saling menggenggam erat. Saat sampai diparkiran sekolah, para murid dan guru sudah berdatangan. Suasana sekolah telah ramai.

Wulan merasa was-was. Ia takut mereka melihatnya didalam mobil Alex. Bagaimanapun hubungan mereka adalah sebagai guru dan murid. Tentu tidak baik jika ia menampakkan kedekatan dengan sang murid dilingkungan sekolah.

Wulan menahan tangan Alex. Ia meminta mereka tetap didalam mobil sampai suasana sepi. Alex pun menyetujui nya.

Beberapa hari pun berlalu. Alex dengan setia mengantar jemput Wulan setiap hari. Saat di sekolah mereka sangat berhati-hati dan bersikap seperti guru dan murid agar tidak ada yang curiga. Semakin hari hati Wulan dan Alex semakin berbunga-bunga.

Sementara dikantor, Yudha terus berusaha mendekati Wulan, ia kesal Wulan tidak pernah mau mengangkat telpon dan membalas pesannya. Wulan yang merasa tidak nyaman terus menghindar. Sebelum memasuki kantor guru, ia akan melihat dulu apakah Yudha ada atau tidak. Jika Yudha ada dikantor, ia akan beralih keperpustakaan.

Siang itu Wulan sedang berjalan melewati depan gedung labor komputer. Ia baru selesai mengajar di kelas x. Untuk mencapai kelas x ia memang harus melewati gedung labor tersebut. Suasana saat itu sedang sepi, tiba-tiba ada yang menarik tangannya. Wulan kaget dan menoleh, ternyata Yudha. Ia berusaha menepis tapi tangannya dipegang kuat oleh Yudha.

"Pak apa-apa an ini ? tolong lepaskan tangan saya" ucap Wulan

Yudha pun menyeringai. Sungguh Wulan benci melihatnya.

"Kenapa telpon dan pesan saya gak di balas dek ?"

Wulan bergidik mendengar panggilan Yudha padanya.

"Maaf pak saya benar-benar sedang sibuk" jawab Wulan sambil terus berusaha menarik tangannya dari genggaman Yudha

"Tolong lepaskan tangan saya atau saya akan teriak" ancam Wulan semakin ketakutan saat Yudha menatapnya dengan penuh birahi.

Bukannya takut, Yudha malah semakin berani. Ia menarik Wulan kedalam pelukannya tapi Wulan segera menahan dengan tangannya dan Wulan menggigit tangan Yudha dengan keras.

"Aaaaarrgghhhh" Yudha berteriak keras karna kesakitan

Wulan segera berlari menjauhi Yudha. Keringat dingin sudah membasahi tubuhnya. Wulan terus berlari dan ia melewati gedung olahraga tiba-tiba ia menabrak seseorang. Reflek Wulan berteriak saat orang tersebut memeluknya agar tidak jatuh.

"Jangan, lepaskan saya"

"Buk ini saya Alex" ucap Alex

Wulan yang tersadar segera memeluk Alex dengan erat. Ia membenamkan wajahnya kedalam pelukan Alex dan menangis.

Rudi dan Doni pun kaget melihat guru mereka memeluk Alex dan Alex memeluknya juga dengan sangat erat. Sedangkan Angga biasa saja. Sementara Wulan masih belum sadar kalau mereka tidak hanya berdua.

Alex pun cemas dan membawa Wulan ke dalam gedung olahraga.

"Ada apa sayang ?" ucap Alex sambil membelai kepala Wulan

"Alex aku takut" ucap Wulan bergetar

"Takut apa sayang ?" tanya Alex lembut menenangkan

Wulan mendongakkan kepalanya. Tatapan mereka pun bertemu dan saling terkunci beberapa saat. Alex kemudian mendekatkan wajahnya pada Wulan dan melumat bibir Wulan, Wulan pun reflek memejamkan matanya.

Angga, Doni dan Rudi pun melongo melihat adegan didepan mata mereka. Angga pun segera menutup pintu gedung.

Alex mengulum bibir Wulan dengan penuh kelembutan. Sungguh bibir Wulan yang kenyal dan manis telah membuatnya candu. Alex menahan tengkuk Wulan untuk memperdalam ciuman mereka. Ia menyesap, menjilat dan melumat dengan penuh cinta. Tidak ada yang terlewatkan oleh bibir Alex. Lidahnya membelit lidah Wulan. Wulan mencoba membalas walaupun ia masih kaku. Alex begitu bahagia. Mereka terus saling berciuman tanpa menyadari tiga orang pria sedang menunggu mereka didepan pintu.

Angga, Doni dan Rudi melihat seorang guru sedang berjalan tergesa-gesa ke arah mereka.

"Kalian lihat buk Wulan tidak ?" tanya Yudha tanpa basa basi

"Buk Wulan guru ekonomi pak ?" tanya Rudi

"Iya, emang ada lagi gadis yang namanya Wulan disekolah ini ?" sewot Yudha, ia benar-benar kesal karna hasratnya ingin memeluk dan mencium Wulan gagal

Angga, Doni dan Rudi saling berpandangan.

"Tidak lihat pak" geleng mereka serempak

Yudha pun berlalu dengan wajah masam

Sementara didalam ruang olahraga,

"Merasa lebih baik sayang ?" tanya Alex setelah ciuman mereka terlepas. Wulan mengangguk.

"Ada apa, kenapa tadi berlari ?" tanya Alex yang penasaran

Wulan pun menceritakan sejak awal pertemuannya dengan Yudha. Cara Yudha menatap, teror telpon dan pesan, bahkan tadi Yudha berusaha memeluk nya dengan paksa membuat Wulan ketakutan.

Alex terkejut. Ia benar-benar marah ada yang berani mengganggu gadis nya. Lihat saja, Yudha akan menerima akibatnya geram Alex.

"Sepertinya aku akan berhenti mengajar disini Lex" ucap Wulan lemah

"Aku takut jika dia sampai......" Wulan tak kuasa melanjutkan kata-kata nya. Ia sungguh takut membayangkan.

"Tenang sayang, bukan kamu yang harus berhenti tapi dia" ucap Alex menenangkan dan memeluk Wulan kembali.

🌹🌹🌹

Tepat pukul 12.00 bell pulang pun berbunyi. Para guru akan mengadakan rapat penting dan sepakat memulangkan siswa lebih cepat. Terdengar sorakan gembira para siswa karna dapat pulang lebih cepat dari biasa nya.

Setelah siswa pulang, para guru sudah berada di ruang rapat. Wulan selalu bersama Silvi sejak Alex dan yang lainnya mengantarkan kedepan kantor guru.

Saat diruang rapat ia bertemu dengan Yudha, reflek Wulan memegang lengan Silvi dengan erat.

Yudha hanya menyeringai menatap Wulan intens. Untung saja tempat duduk mereka berjauhan. Yudha duduk dideretan wakil kepala sekolah. Ia menjabat sebagai wakil sarana dan prasarana. Ia akan menjaga sikap jika berada di keramaian.

🌹🌹🌹

Alex segera menuju kantor setelah mengantarkan Wulan ke depan ruang guru. Ia harus menghadiri rapat dengan klien penting dari Singapura.

Alex dan Jack yang menggunakan masker segera menuju ruang rapat di lantai tujuh belas. Di ruangan telah menunggu para klien yang berjumlah tiga orang. Saat Alex datang rapat pun segera dimulai. Alex tidak mau menunda-nunda agar rapat cepat selesai. Ia akan menjemput Wulan di sekolah sore nanti.

Saat rapat baru di mulai, para office boy masuk dan menghidangkan aneka cemilan berupa klepon, putu ayu, dadar gulung,tahu isi, risoles, bakwan dan minuman. Para klien menatap cemilan dengan ekspresi heran, mereka belum pernah melihat cemilan seperti ini.

🌹🌹🌹

Ibu mematikan mesin motor dan memarkirkannya dihalaman rumah. Ibu Retno baru pulang dari pasar membeli bahan-bahan untuk berjualan besok sekalian mengambil wadah-wadah kue yang ia titip di warung-warung dekat rumah. Ia bahagia karna beberapa hari ini kue dan gorengan buatan ibu laris manis tak bersisa.

Jika terus seperti ini, ibu bisa membelikan Wulan motor bekas untuk ia berangkat ke sekolah. Sudah lama ibu bercita-cita tapi belum terwujud juga.

Setelah meletakkan belanjaan didalam rumah, ibu kemudian berjalan ke warung bakso sebelah rumahnya. Di sana ia juga menitipkan dagangan.

Saat ibu Retno sampai, warung bakso tidak terlalu ramai. Ada tiga orang ibu-ibu tetangga bu Retno dikompleks yang terlihat sedang asik bercerita. Mereka bertiga ini terkenal sebagai tiga sekawan. Kemana-mana selalu bertiga bergosip ria dari kampung ke kampung. Mereka selalu nomor satu yang mengetahui berita apa saja yang terjadi dikampung. Entah mereka tau dari mana.

"Ehhh...ada ibuk-ibuk, apa kabar neh buk ? Asik betul ceritanya" sapa bu Retno

Para ibu-ibu yang sedang asik bergosip pun terdiam saat mendengar suara bu Retno dan serentak melihat ke arahnya. Di saat bersamaan bu Slamet pemilik warung bakso menghampiri bu Retno.

"Mba Retno sebentar ya, saya ambil uangnya dulu" ucap bu Slamet

Bu retno pun tersenyum pada bu Slamet. Suaminya bernama Slamet makanya ia dipanggil bu Slamet.

"Ngapain masih jualan buk ? Apa Wulan gak kasih uang ? kan tiap hari Wulan naik turun mobil mewah" ledek bu Juleha mulai menebar gosip.

"Iya, bikin capek aja, pasti tu laki-laki ngasih dia uang banyak" tambah bu Maemunah julid

"Ho-oh...." ucap bu Juleha dan bu Ita

Ibu Retno menjadi kaget.

"Ada apa ini buk ? Kenapa jadi bawa-bawa Wulan ?" tanya bu Retno

"Masa bu Retno gak tau kalau Wulan tiap hari naik mobil mewah, saya aja tau dan pernah lihat Wulan sama laki-laki dimobil itu lagi ciuman"

"Apa......?"

...****************...

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

AIRMATA TULUS ATAU AIRMATA BUAYA TUH..

2024-08-26

3

Ummi Yatusholiha

Ummi Yatusholiha

dasar ibu2 netizen

2024-07-23

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Penawaran
2 Bab 2. Yes, akhirnya diterima
3 Bab 3. Hari pertama menjadi guru
4 Bab 4. Debar jantungku
5 Bab 5. Adik kecil
6 Bab 6. Gadis pujaan hatiku
7 Bab 7. Alex mesum
8 Bab 8. Aku mencintaimu
9 Bab 9. Aku membenci mu Alex
10 Bab 10. Eve vs Serena
11 Bab 11. Tato kalajengking
12 Bab 12. Salah paham
13 Bab 13. Gosip tetangga
14 Bab 14. Undian
15 Bab 15. Hatiku hancur Alex
16 Bab 16. Insiden penyiraman
17 Bab 17. Kejujuran Tary
18 Bab 18. Tamu yang tak dikenal
19 Bab 19. Perjodohan
20 Bab 20. Dilema
21 Bab 21. Sudahi sampai disini
22 Bab 22. Zendra
23 Bab 23. Keluarga Romanov
24 Bab 24. Rindu
25 Bab 25. Relakan aku sayang
26 Bab 26. Tuhan kuatkan hamba
27 Bab 27. Klan Moonlight
28 Bab 28. Aku akan mencabut nyawamu
29 Bab 29. Gejolak dihati
30 Bab 30. Maafkan aku Tary
31 Bab 31. Gaun seksi
32 Bab 32. Kekalutan Harytama
33 Bab 33. Maafkan mas dek
34 Bab 34. Bisnis Harytama
35 Bab 35. Gaun pengganti
36 Bab 36. Black Card
37 Bab 37. Tuan Xander
38 Bab 38. Batu Kerikil dan Berlian
39 Bab 39. Tidak Akan Pernah Mengganggumu Lagi
40 Bab 40. Sahabat Sejati
41 Bab 41. Aroma Yang Menenangkan
42 Bab 42. Keluarga Surawijaya
43 Bab 43. Luka dan Asa
44 Bab 44. Penyesalan
45 Bab 45. Mimpi Buruk
46 Bab 46. Alex Milikku
47 Bab 47. Pengaduan Rahayu
48 Bab 48. Sammy dan Noval
49 Bab 49. Ketakutan Wulan
50 Bab 50. Penculikan
51 Bab 51. Isi Hati Wulan
52 Bab 52. SAH
53 Bab 53. Aku Mencintaimu Dengan Nyawaku
54 Bab 54. Malam Pertama
55 Bab 55. Kakek Dimitri dan Kakek William
56 Bab 56. Ulat Bulu
57 Bab 57. Suami Wulan
58 Bab 58. Pembatalan Pernikahan
59 Bab 59. Kesenjangan Sosial
60 Bab 60. Tolong Kuatlah Sayang Demi Aku
61 Bab 61. Kekejaman Alex
62 Bab 62. Pagi Pertama Yang Indah
63 Bab 63. Pemakaman
64 Bab 64. Mama Mertua
65 Bab 65. Mansion Romanov
66 Bab 66. Sang Nyonya
67 Bab 67. Hukuman Kinanti
68 Bab 68. Resah dan Gelisah
69 Bab 69. Debby
70 Bab 70. Hanya Butuh Alex
71 Bab 71. Firasat
72 Bab 72. Obat Tidur
73 Bab 73. Ular Cobra
74 Bab 74. Sekretaris Pribadi
75 Bab 75. Reels Insta*ram
76 Bab 76. Hari Pertama Di Kantor
77 Bab 77. Kemesraan
78 Bab 78. Pemenang Lelang
79 Bab 79. Alex dan Xander
80 Bab 80. Berlatih Senjata
81 Bab 81. Aturan Baju
82 Bab 82. Bagaimana kalau kau mengandung benihku sayang ?
83 Bab 83. Akan Memenggal Kepalamu
84 Bab 84. CCTV
85 Bab 85. Paket
86 Bab 86. Saham
87 Bab 87. CEO dan WAKIL CEO
88 Bab 88. Maafkan Papa Nak
89 Bab 89. Bertobatlah Debby
90 Bab 90. Cinta Gila
91 Bab 91. Hacker
92 92. Siapa D ?
93 Bab 93. Mual dan Muntah
94 Bab 94. Permata Indah
95 Bab 95. Manja
96 Bab 96. Loyal Mall
97 Bab 97. Selamat Tuan Alex
98 Bab 98. Sang Pewaris
99 Bab 99. Obat Perangs*ng
100 Bab 100. Benih Alexander
101 Bab 101. Perjamuan Matteo
102 Bab 102. Black Death
103 Bab 103. Will dan Marry
104 Bab 104. Singgasana Alex
105 Bab 105. Hormon Ibu Hamil
106 Bab 106. Jalan-jalan Malam
107 Bab 107. Teman SMA
108 Bab 108. Irene dan Jack
109 Bab 109. Kecemasan Jack
110 Bab 110. Pungli
111 Bab 111. Teman Tapi Mesra
112 Bab 112. Wulan Milikku Selamanya
113 Bab 113. Kau Milikku Irene
114 Bab 114. Aku Sangat Menggilaimu Tuan
115 Bab 115. Berbohong
116 Bab 116. Lamaran
117 Bab 117. Menolak
118 Bab 118. Alat Pembayar Hutang
119 Bab 119. Mahar Pernikahan
120 Bab 120. Lelaki Hebat
121 Bab 121. Gagal Lagi
122 Bab 122. Besok Pagi
123 Bab 123. Bidadari
124 Bab 124. Gaun Pengantin
125 Bab 125. Loe mau kehilangan Jack ?
126 Bab 126. Hari Patah Hati Internasional
127 Bab 127. Uang Hasil Keringat
128 Bab 128. Pesta Megah dan Mewah
129 Bab 129. Jauhi Keluargaku
130 Bab 130. Gadis Yang Mencuri Hatiku
131 Bab 131. Hak Seorang Istri
132 Bab 132. Elle da Brown
133 Bab 133. Hasrat Tuan Kevin
134 Bab 134. Rencana Nathan
135 Bab 135. Aku Akan Menceraikan Elle
136 Bab 136. Penyesalan dan Pengampunan
137 Bab 137. Mari Bahagia Bersama
Episodes

Updated 137 Episodes

1
Bab 1. Penawaran
2
Bab 2. Yes, akhirnya diterima
3
Bab 3. Hari pertama menjadi guru
4
Bab 4. Debar jantungku
5
Bab 5. Adik kecil
6
Bab 6. Gadis pujaan hatiku
7
Bab 7. Alex mesum
8
Bab 8. Aku mencintaimu
9
Bab 9. Aku membenci mu Alex
10
Bab 10. Eve vs Serena
11
Bab 11. Tato kalajengking
12
Bab 12. Salah paham
13
Bab 13. Gosip tetangga
14
Bab 14. Undian
15
Bab 15. Hatiku hancur Alex
16
Bab 16. Insiden penyiraman
17
Bab 17. Kejujuran Tary
18
Bab 18. Tamu yang tak dikenal
19
Bab 19. Perjodohan
20
Bab 20. Dilema
21
Bab 21. Sudahi sampai disini
22
Bab 22. Zendra
23
Bab 23. Keluarga Romanov
24
Bab 24. Rindu
25
Bab 25. Relakan aku sayang
26
Bab 26. Tuhan kuatkan hamba
27
Bab 27. Klan Moonlight
28
Bab 28. Aku akan mencabut nyawamu
29
Bab 29. Gejolak dihati
30
Bab 30. Maafkan aku Tary
31
Bab 31. Gaun seksi
32
Bab 32. Kekalutan Harytama
33
Bab 33. Maafkan mas dek
34
Bab 34. Bisnis Harytama
35
Bab 35. Gaun pengganti
36
Bab 36. Black Card
37
Bab 37. Tuan Xander
38
Bab 38. Batu Kerikil dan Berlian
39
Bab 39. Tidak Akan Pernah Mengganggumu Lagi
40
Bab 40. Sahabat Sejati
41
Bab 41. Aroma Yang Menenangkan
42
Bab 42. Keluarga Surawijaya
43
Bab 43. Luka dan Asa
44
Bab 44. Penyesalan
45
Bab 45. Mimpi Buruk
46
Bab 46. Alex Milikku
47
Bab 47. Pengaduan Rahayu
48
Bab 48. Sammy dan Noval
49
Bab 49. Ketakutan Wulan
50
Bab 50. Penculikan
51
Bab 51. Isi Hati Wulan
52
Bab 52. SAH
53
Bab 53. Aku Mencintaimu Dengan Nyawaku
54
Bab 54. Malam Pertama
55
Bab 55. Kakek Dimitri dan Kakek William
56
Bab 56. Ulat Bulu
57
Bab 57. Suami Wulan
58
Bab 58. Pembatalan Pernikahan
59
Bab 59. Kesenjangan Sosial
60
Bab 60. Tolong Kuatlah Sayang Demi Aku
61
Bab 61. Kekejaman Alex
62
Bab 62. Pagi Pertama Yang Indah
63
Bab 63. Pemakaman
64
Bab 64. Mama Mertua
65
Bab 65. Mansion Romanov
66
Bab 66. Sang Nyonya
67
Bab 67. Hukuman Kinanti
68
Bab 68. Resah dan Gelisah
69
Bab 69. Debby
70
Bab 70. Hanya Butuh Alex
71
Bab 71. Firasat
72
Bab 72. Obat Tidur
73
Bab 73. Ular Cobra
74
Bab 74. Sekretaris Pribadi
75
Bab 75. Reels Insta*ram
76
Bab 76. Hari Pertama Di Kantor
77
Bab 77. Kemesraan
78
Bab 78. Pemenang Lelang
79
Bab 79. Alex dan Xander
80
Bab 80. Berlatih Senjata
81
Bab 81. Aturan Baju
82
Bab 82. Bagaimana kalau kau mengandung benihku sayang ?
83
Bab 83. Akan Memenggal Kepalamu
84
Bab 84. CCTV
85
Bab 85. Paket
86
Bab 86. Saham
87
Bab 87. CEO dan WAKIL CEO
88
Bab 88. Maafkan Papa Nak
89
Bab 89. Bertobatlah Debby
90
Bab 90. Cinta Gila
91
Bab 91. Hacker
92
92. Siapa D ?
93
Bab 93. Mual dan Muntah
94
Bab 94. Permata Indah
95
Bab 95. Manja
96
Bab 96. Loyal Mall
97
Bab 97. Selamat Tuan Alex
98
Bab 98. Sang Pewaris
99
Bab 99. Obat Perangs*ng
100
Bab 100. Benih Alexander
101
Bab 101. Perjamuan Matteo
102
Bab 102. Black Death
103
Bab 103. Will dan Marry
104
Bab 104. Singgasana Alex
105
Bab 105. Hormon Ibu Hamil
106
Bab 106. Jalan-jalan Malam
107
Bab 107. Teman SMA
108
Bab 108. Irene dan Jack
109
Bab 109. Kecemasan Jack
110
Bab 110. Pungli
111
Bab 111. Teman Tapi Mesra
112
Bab 112. Wulan Milikku Selamanya
113
Bab 113. Kau Milikku Irene
114
Bab 114. Aku Sangat Menggilaimu Tuan
115
Bab 115. Berbohong
116
Bab 116. Lamaran
117
Bab 117. Menolak
118
Bab 118. Alat Pembayar Hutang
119
Bab 119. Mahar Pernikahan
120
Bab 120. Lelaki Hebat
121
Bab 121. Gagal Lagi
122
Bab 122. Besok Pagi
123
Bab 123. Bidadari
124
Bab 124. Gaun Pengantin
125
Bab 125. Loe mau kehilangan Jack ?
126
Bab 126. Hari Patah Hati Internasional
127
Bab 127. Uang Hasil Keringat
128
Bab 128. Pesta Megah dan Mewah
129
Bab 129. Jauhi Keluargaku
130
Bab 130. Gadis Yang Mencuri Hatiku
131
Bab 131. Hak Seorang Istri
132
Bab 132. Elle da Brown
133
Bab 133. Hasrat Tuan Kevin
134
Bab 134. Rencana Nathan
135
Bab 135. Aku Akan Menceraikan Elle
136
Bab 136. Penyesalan dan Pengampunan
137
Bab 137. Mari Bahagia Bersama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!