Bab 8. Aku mencintaimu

Pagi pun menjelang. Wulan sudah bersiap-siap berangkat ke sekolah. Setelah mencium tangan sang ibu, Wulan pun berjalan menuju halaman.

Ia pun kaget melihat ada mobil yang telah berdiri didepan rumahnya.

"Itu kan....." Wulan terkesima

Sepertinya ia tahu itu mobil siapa, dan benar dugaannya. Wulan melihat Alex keluar dari mobil dan membukakan pintu untuknya.

"Silahkan naik buk" senyum Alex

"Aish...senyumnya sungguh menawan" batin Wulan, ia pun mengutuki diri sendiri. Bisa-bisa nya terpesona pada bocil SMA.

"Gak usah Lex, ibuk naik angkot saja" tolak Wulan

Alex menghela napasnya kemudian berjalan ke arah Wulan. Wulan pun memundurkan badannya. Dengan sigap Alex menggendong Wulan ala bridal style. Wulan yang kaget dan takut jatuh, langsung mengalungkan tangannya di leher Alex. Alex segera mendudukkan Wulan dikursi mobil.

"Jalan" perintah Alex

Mobil pun segera bergerak.

Wulan tidak punya pilihan selain pasrah duduk didalam mobil.

"Alex kenapa kamu tidak sopan, seenaknya menyentuh ibuk ?" protes Wulan

"Tolong hormati ibuk, ibuk ini kan guru kamu" sungut Wulan

Alex menatap Wulan dengan pandangan teduh dan menenangkan. Alex menggeser duduknya mendekati tubuh Wulan. Wulan pun merasa jantungnya berdetak sangat cepat bahkan sampai berkeringat dingin.

"Maaf kan saya buk, apa saya membuat ibuk tidak nyaman ?" tanya Alex penuh kelembutan

Wulan menelan saliva nya dengan susah payah. Alex benar-benar membuat nya mabuk kepayang.

Tapi benarkah...?

Aahhhh entahlah, Wulan pun bingung dengan perasaannya. Terkadang ia merasa tidak masalah dengan sentuhan Alex dan terkadang ia merasa kesal.

"Iya, ibuk tidak nyaman Lex" ucap Wulan dengan suara pelan. Entah mengapa ia merasa mengucapkan kebohongan

Alex menggenggam tangan Wulan. Terasa hangat menjalari hati kedua nya. Wulan pun terdiam membiarkan tangan mereka saling bertaut.

"Aku mencintaimu buk Wulan" bisik Alex dengan lembut di telinga Wulan. Seketika Wulan terkejut dan memalingkan wajahnya menatap Alex.

Mereka saling bertatapan, memandang dalam diam. Wulan meneliti ekspresi wajah Alex dan berusaha melihat kebohongan disana.

Nihil...ia tidak menemukannya

Ia melihat kesungguhan di mata Alex. Perasaan Wulan berkecamuk. Ia ragu, anak sekolahan menyatakan cinta padanya. Mimpi apa ia semalam.

"Jangan bercanda Alex" ujar Wulan, sungguh ia berharap Alex tidak serius

"Saya tidak bercanda buk, ibuk mau bukti ?" jawab Alex meyakinkan Wulan

"Bukti apa ?"

Seketika wajah Wulan pias, ia tiba-tiba menutup mulut nya ketika sebuah dugaan melintas dikepalanya.

Ia langsung memalingkan wajahnya dari depan wajah Alex, melipat bibirnya kedalam dan menutup wajah nya menggunakan tangan. Ia takut Alex tiba-tiba mencium bibirnya

Alex yang memahami tingkah Wulan, kemudian tertawa dengan sangat keras sampai matanya berair.

"Hahahahahahaaaaaaa......imut banget sech, ibuk pikir bukti yang saya berikan berupa ciuman bibir ya ?" ucap Alex sambil mencubit pipi Wulan.

Jack sang asisten tersenyum lebar dibalik maskernya. Sudah lama, bertahun-tahun yang lalu tepatnya, ia baru mendengarkan kembali suara tawa lepas Alex yang membahana. Ia pun merasa lega, akhirnya pemilik hati tuannya telah ditemukan.

"Alex apa-apa an sech ?" protes Wulan malu, pipinya sudah merona merah

"Udah ah, gak usah bahas cinta-cintaan, kamu itu masih kecil Lex" ucap Wulan

Seketika Alex terdiam

"Ibuk yakin saya masih kecil ? Padahal saya sudah bertumbuh besar loh buk" ucap Alex sambil melirik bagian bawah celananya

Wulan yang mengikuti pandangan Alex sontak paham apa yang dimaksud anak itu. Ia pun makin merapatkan tubuhnya ke pintu mobil dengan wajah merona

"Dasar mesum" batin Wulan

Alex yang melihat Wulan semakin tidak nyaman akhirnya merasa bersalah dan meminta maaf.

"Maaf kan saya buk, maaf sudah sangat lancang pada ibuk" iba Alex

"Jangan marah ya buk" Alex memohon sambil mengatupkan tangan di dada

Wulan pun hanya diam dan tak menjawab ucapan Alex. Saat Wulan melihat halte diseberang sekolah, ia pun minta diturunkan disana. Tentu saja Alex tidak mau, mobil terus melaju memasuki halaman parkir sekolah. Terlihat para murid sudah mulai berdatangan.

Setelah mobil berhenti, Wulan segera turun dengan sangat terburu-buru dan berlari menuju kantor. Alex yang baru akan membuka pintu terbengong melihat kecepatan Wulan.

Akhirnya ia pun pasrah berjalan masuk ke sekolah. Melihat sikap Wulan, Alex yakin pernyataan cinta nya mendapat penolakan, tapi ia tidak akan menyerah.

Kejadian tersebut tak sengaja dilihat oleh Bella dan Tary sahabat eve. Mereka harus segera melaporkannya.

"Eve...loe dimana ?" tanya Bella melalui sambungan handphone

"Ini udah di gerbang" jawab Eve

Tak lama kemudian Eve turun dari mobil nya dan mereka bertiga berjalan beriringan menuju kelas.

"Eve, gue ama Tary barusan lihat guru baru turun dari mobil Alex" lapor Bella.

Sontak Eve menghentikan langkahnya dan menatap serius Bella dan Tary

"Jangan bercanda loe, yang serius donk" Eve sudah mulai panas

"Serius Eve, kita-kita gak mungkin bohong" jawab Tary meyakinkan

"Edo...."panggil Bella lantang

Seketika anak yang bernama Edo pun menghentikan langkahnya dan melihat ke arah mereka.

"Sini" lambai Bella

Edo pun menghampiri

"Loe tadi lihat kan ada buk guru yang turun dari mobil nya Alex ?" todong Bella

"Iya...guru baru tuch namanya buk Wulan, mang nya kenapa ?" tanya Edo

"Bukan urusan loe, pergi sana" usir Bella

Edo pun berlalu, ia malas mencari masalah dengan ketiga gadis tadi. Mereka terkenal biang onar terutama menyangkut segala hal tentang Alex.

"Loe denger sendiri kan Eve, noh Edo saksi nya" ucap Bella

"Kurang ajar, gue aja susah banget buat deketin Alex, gue harus buat perhitungan ama tu guru. Belum tau dia siapa gue" geram Eve sambil mengepalkan kedua tangannya

Mereka pun sepakat berkumpul dengan formasi lengkap jam istirahat nanti.

🌹🌹🌹

Sementara Wulan yang telah berada dalam ruang guru, mulai mempersiapkan buku dan alat pembelajaran untuk ia mengajar nanti jam 09.00. Ia sedikit was-was apakah ada yang melihatnya turun dari mobil Alex. Ia benar-benar tidak mau muncul gosip yang bisa menimbulkan masalah.

Tak lama bell masuk pun berbunyi, para guru yang mengajar jam pagi mulai beranjak menuju kelas masing-masing. Tinggallah Wulan seorang diri di kantor.

Saat ia sedang fokus membaca materi pelajaran, masuklah seorang guru pria yang belum pernah Wulan lihat wajahnya. Yudha nametag di dada nya.

Yudha merupakan guru mapel sejarah dan usia nya baru menginjak 35 tahun. Guru tersebut pun mengamati dan memperhatikan Wulan.

"Waahhh...sepertinya ada guru baru nech, cantik lagi" ucap Yudha sambil berjalan menghampiri meja Wulan.

Wulan pun segera berdiri dan menyambut jabatan tangan Yudha.

"Perkenalkan nama saya Wulan pak" jawab Wulan sopan sementara tangan mereka masih saling menjabat. Wulan berusaha menarik tangannya tapi ditahan Yudha dengan jabatan yang erat, barulah setelah beberapa saat ia melepaskan tangan Wulan sambil tersenyum.

"Tangannya halus dan cantik seperti orangnya" gombal Yudha

Seketika Wulan merasa mual dan risih mendengar bualan guru tersebut.

"Mengajar mapel apa Lan ?" tanya Yudha dengan tatapan intens dan genit

"Ekonomi pak" jawab Wulan berusaha sopan walaupun ia makin risih dan tak nyaman.

"Jangan panggil bapak Lan, kayak saya yang udah tua aja" protes Yudha, melihat Wulan yang hanya diam saja, ia pun melanjutkan,

"Panggil bang atau mas gitu kan jadi terasa lebih dekat" ujar Yudha dengan PD

Wulan hanya menghembuskan nafas dan segera mengambil tas yang berisikan buku pelajarannya.

"Permisi pak, saya mau ke kelas dulu" bohong Wulan, padahal ia akan ke perpustakaan demi menghindari guru tersebut. Sungguh ia benar-benar tidak menyukai Yudha.

"Loh kok masih panggil pak ?" protes Yudha

Wulan segera berlalu sambil menganggukkan kepalanya

"Cantik juga tuch guru baru, penasaran gue seperti apa rasa nya" ucap Yudha sambil menyeringai mesum.

🌹🌹🌹

Di perpustakaan, Wulan termenung. Ia teringat pada Alex. Cara nya memandang, berbicara, dan bersikap. Bahkan pernyataan cinta Alex tadi pagi membuat pipi Wulan merona. Entah kenapa Wulan tidak keberatan dengan semua kelakuan anak itu.

Berbeda dengan perlakuan yang ia dapat dari Yudha barusan. Ia merasa risih, gak nyaman bahkan jijik dengan tatapan dan ucapan guru itu, apalagi kalau ia berani menyentuhnya seperti yang dilakukan Alex.

Oohhh tidak...Wulan takut dan merinding membayangkannya.

Entah kenapa ia ingin sekali melihat Alex.

"Aduuhhh...kenapa tambah ngaco aja neh pikiran" batin Wulan.

Ia tidak boleh terlena. Wulan merasa Alex tidak serius dengan nya. Mengingat jarak usia di antara mereka dan statusnya yang masih anak sekolah, bisa jadi cinta itu hanya cinta monyet.

Sementara tipe pria yang di inginkan Wulan adalah pria dewasa yang telah matang. Mampu mengayomi sifat kekanakannya. Soal harta ia tidak peduli. Bukankah harta bisa dicari, yang penting pria itu bertanggung jawab dan mencintainya lahir bathin.

🌹🌹🌹

Dikelas, Alex sedang serius mengikuti pelajaran , tiba-tiba handphone nya bergetar. Melihat nama pemanggil di layar, ia segera izin keluar kelas.

"Halo"

"Tuan Matteo Escobar ingin bertemu tuan, satu jam lagi ia sampai" ucap Jack diseberang sana

"Aku segera kesana" jawab Alex

Matteo Escobar adalah salah satu ketua mafia terkuat di Eropa. Sudah lama ia ingin menjalin kerja sama dengan klan mafia milik Alex.

Ya, Alex juga merupakan ketua mafia yang sangat disegani didunia bawah. Namanya selalu diperhitungkan karna sepak terjangnya yang ganas dan tanpa ampun.

Dalam usia yang masih sangat muda yaitu 19 tahun, Alex telah mampu mempertahankan bahkan mengembangkan klan mafia warisan kakeknya yang merupakan ayah sang mama.

Alex masih ingat ekspresi terkejut kakeknya saat ia yang masih berusia 13 tahun meminta sang kakek menurunkan segala ilmu yang dimiliki oleh kakek. Ia ingin segera memegang klan mafia sang kakek yang memang akan diwariskan padanya.

Dimitri Arman Ronald atau lebih dikenal dengan nama Darold yang berarti pemimpin tanah bangsawan dalam bahasa inggris adalah legenda dalam dunia mafia. Ia pernah mengalahkan puluhan lawan dengan tangan kosong seorang diri.

Selain itu, identitasnya pun tersimpan rapi. Tidak ada yang tahu siapa itu Darold, bagaimana rupa nya , alamat atau keluarga nya.

Desas desus yang beredar, siapa yang berani mencari tahu akan mati. Dan sepertinya rumor itu benar ada nya.

Dimitri terkekeh pelan melihat semangat cucu nya.

"Apa yang ingin kau pelajari dari lelaki tua ini anak muda ?" tanya sang kakek

Alex pun mendengus pelan, sang kakek masih betah bersembunyi dibalik topengnya

"DAROLD KLAN MOONLIGHT" ucap Alex dengan penekanan suara disetiap hurufnya

Sang kakek terkejut pias. Bagaimana cucu nya tahu siapa diri nya bahkan nama klan mafia yang dimilikinya.

Sang kakek kemudian tersenyum penuh kemenangan. Akhirnya ia menemukan pewaris kerajaan bisnisnya baik dunia atas maupun dunia bawah.

Ia akhirnya mendidik Alex dengan sepenuh hati. Semua kemampuan dan ilmu yang dimiliki ia ajarkan dan wariskan untuk cucu satu-satu nya. Mulai dari berenang, bela diri, memanah, berkuda, berbagai jenis senjata api, berbagai macam racun dan penawarnya dan masih banyak lagi.

Alex pun belajar dengan sungguh-sungguh. Ia merasa tidak bisa mengabaikan semua peristiwa di sekeliling nya.

Bukan tanpa alasan ia meminta ajaran sang kakek. Selama ini ia merasa dalam bahaya dan ia yakin peristiwa kecelakaan yang menimpanya bukanlah kecelakaan biasa.

Kecelakaan yang membuatnya bertemu dengan Wulan dan gadis itu telah membuka mata dan pikirannya. Ia harus kuat dan kokoh agar bisa menjadi pelindung bagi orang yang ia sayang.

Papa nya tidak bisa Alex harapkan. Semenjak kematian sang mama, papanya semakin sibuk mengurus perusahaan dan selingkuhannya. Seolah tidak peduli dengan adanya Alex.

Sejak kecil Alex terbiasa mandiri. Ia sibuk dengan segala latihan dan pelajaran yang diberikan kakeknya.

Kakek benar-benar mendidiknya dengan disiplin yang ketat agar Alex tumbuh menjadi pria yang kuat, kokoh dan tidak mudah dikalahkan.

Semua latihan yang ia jalani mengubah bentuk tubuh Alex. Tubuhnya menjadi lebih kekar, berisi dan berotot dari kebanyakan fisik anak SMA secara umum.

🌹🌹🌹

Bell tanda istirahat pun berbunyi. Suasana sekolah yang sepi mulai ramai di isi hiruk pikuk anak-anak yang berhamburan keluar kelas. Ada yang menuju perpustakaan, taman, atau kantin. Semua nya sibuk dengan keperluan masing-masing.

Wulan yang sedang berjalan menuju kantor, tiba-tiba dihadang oleh lima orang murid perempuan. Mereka adalah Bella, Eve, Tary, Uwi dan Angel.

Wulan mengerenyitkan keningnya.

"Ada apa nak ?" tanya Wulan lembut

"Ibuk tau siapa saya ?" bukannya menjawab, Eve malah balik bertanya

"Tentu tau, kamu kan murid kelas xii ips 1, baru kemaren ibuk masuk ke kelas kamu, ada apa Eve ?" tanya Wulan lagi

Eve menatapnya dengan mata tak senang.

"Bukan itu maksud saya"

"Lalu apa ?" Wulan bingung

"Saya ini kekasihnya Alex buk" ketus Eve emosi

"Apaa.....?"

...****************...

Hai...hai...hai....para readers tercintaku....

Terimakasih banyak sudah mau membaca novel pertama ku. Sungguh suatu pencapaian yang luar biasa buatku karna sudah menulis sampai bab ini.

Karna butuh banyak keberanian buatku untuk memulai membuat sebuah karya.

Mohon do'a dan dukungannya sahabatku 😍😍😍😍

Terima kasih

Love u all....

💜💜💜💜💜💜💜

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

NGAKU2, GK TK TAU MALU. LO USIK WULAN, HABIS LO

2024-08-26

1

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

WUIHHH, TERNYATA ALEX JUGA KTUA MAFIA

2024-08-26

2

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

UDH 35 TH. MNUJU OM2..

2024-08-26

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Penawaran
2 Bab 2. Yes, akhirnya diterima
3 Bab 3. Hari pertama menjadi guru
4 Bab 4. Debar jantungku
5 Bab 5. Adik kecil
6 Bab 6. Gadis pujaan hatiku
7 Bab 7. Alex mesum
8 Bab 8. Aku mencintaimu
9 Bab 9. Aku membenci mu Alex
10 Bab 10. Eve vs Serena
11 Bab 11. Tato kalajengking
12 Bab 12. Salah paham
13 Bab 13. Gosip tetangga
14 Bab 14. Undian
15 Bab 15. Hatiku hancur Alex
16 Bab 16. Insiden penyiraman
17 Bab 17. Kejujuran Tary
18 Bab 18. Tamu yang tak dikenal
19 Bab 19. Perjodohan
20 Bab 20. Dilema
21 Bab 21. Sudahi sampai disini
22 Bab 22. Zendra
23 Bab 23. Keluarga Romanov
24 Bab 24. Rindu
25 Bab 25. Relakan aku sayang
26 Bab 26. Tuhan kuatkan hamba
27 Bab 27. Klan Moonlight
28 Bab 28. Aku akan mencabut nyawamu
29 Bab 29. Gejolak dihati
30 Bab 30. Maafkan aku Tary
31 Bab 31. Gaun seksi
32 Bab 32. Kekalutan Harytama
33 Bab 33. Maafkan mas dek
34 Bab 34. Bisnis Harytama
35 Bab 35. Gaun pengganti
36 Bab 36. Black Card
37 Bab 37. Tuan Xander
38 Bab 38. Batu Kerikil dan Berlian
39 Bab 39. Tidak Akan Pernah Mengganggumu Lagi
40 Bab 40. Sahabat Sejati
41 Bab 41. Aroma Yang Menenangkan
42 Bab 42. Keluarga Surawijaya
43 Bab 43. Luka dan Asa
44 Bab 44. Penyesalan
45 Bab 45. Mimpi Buruk
46 Bab 46. Alex Milikku
47 Bab 47. Pengaduan Rahayu
48 Bab 48. Sammy dan Noval
49 Bab 49. Ketakutan Wulan
50 Bab 50. Penculikan
51 Bab 51. Isi Hati Wulan
52 Bab 52. SAH
53 Bab 53. Aku Mencintaimu Dengan Nyawaku
54 Bab 54. Malam Pertama
55 Bab 55. Kakek Dimitri dan Kakek William
56 Bab 56. Ulat Bulu
57 Bab 57. Suami Wulan
58 Bab 58. Pembatalan Pernikahan
59 Bab 59. Kesenjangan Sosial
60 Bab 60. Tolong Kuatlah Sayang Demi Aku
61 Bab 61. Kekejaman Alex
62 Bab 62. Pagi Pertama Yang Indah
63 Bab 63. Pemakaman
64 Bab 64. Mama Mertua
65 Bab 65. Mansion Romanov
66 Bab 66. Sang Nyonya
67 Bab 67. Hukuman Kinanti
68 Bab 68. Resah dan Gelisah
69 Bab 69. Debby
70 Bab 70. Hanya Butuh Alex
71 Bab 71. Firasat
72 Bab 72. Obat Tidur
73 Bab 73. Ular Cobra
74 Bab 74. Sekretaris Pribadi
75 Bab 75. Reels Insta*ram
76 Bab 76. Hari Pertama Di Kantor
77 Bab 77. Kemesraan
78 Bab 78. Pemenang Lelang
79 Bab 79. Alex dan Xander
80 Bab 80. Berlatih Senjata
81 Bab 81. Aturan Baju
82 Bab 82. Bagaimana kalau kau mengandung benihku sayang ?
83 Bab 83. Akan Memenggal Kepalamu
84 Bab 84. CCTV
85 Bab 85. Paket
86 Bab 86. Saham
87 Bab 87. CEO dan WAKIL CEO
88 Bab 88. Maafkan Papa Nak
89 Bab 89. Bertobatlah Debby
90 Bab 90. Cinta Gila
91 Bab 91. Hacker
92 92. Siapa D ?
93 Bab 93. Mual dan Muntah
94 Bab 94. Permata Indah
95 Bab 95. Manja
96 Bab 96. Loyal Mall
97 Bab 97. Selamat Tuan Alex
98 Bab 98. Sang Pewaris
99 Bab 99. Obat Perangs*ng
100 Bab 100. Benih Alexander
101 Bab 101. Perjamuan Matteo
102 Bab 102. Black Death
103 Bab 103. Will dan Marry
104 Bab 104. Singgasana Alex
105 Bab 105. Hormon Ibu Hamil
106 Bab 106. Jalan-jalan Malam
107 Bab 107. Teman SMA
108 Bab 108. Irene dan Jack
109 Bab 109. Kecemasan Jack
110 Bab 110. Pungli
111 Bab 111. Teman Tapi Mesra
112 Bab 112. Wulan Milikku Selamanya
113 Bab 113. Kau Milikku Irene
114 Bab 114. Aku Sangat Menggilaimu Tuan
115 Bab 115. Berbohong
116 Bab 116. Lamaran
117 Bab 117. Menolak
118 Bab 118. Alat Pembayar Hutang
119 Bab 119. Mahar Pernikahan
120 Bab 120. Lelaki Hebat
121 Bab 121. Gagal Lagi
122 Bab 122. Besok Pagi
123 Bab 123. Bidadari
124 Bab 124. Gaun Pengantin
125 Bab 125. Loe mau kehilangan Jack ?
126 Bab 126. Hari Patah Hati Internasional
127 Bab 127. Uang Hasil Keringat
128 Bab 128. Pesta Megah dan Mewah
129 Bab 129. Jauhi Keluargaku
130 Bab 130. Gadis Yang Mencuri Hatiku
131 Bab 131. Hak Seorang Istri
132 Bab 132. Elle da Brown
133 Bab 133. Hasrat Tuan Kevin
134 Bab 134. Rencana Nathan
135 Bab 135. Aku Akan Menceraikan Elle
136 Bab 136. Penyesalan dan Pengampunan
137 Bab 137. Mari Bahagia Bersama
Episodes

Updated 137 Episodes

1
Bab 1. Penawaran
2
Bab 2. Yes, akhirnya diterima
3
Bab 3. Hari pertama menjadi guru
4
Bab 4. Debar jantungku
5
Bab 5. Adik kecil
6
Bab 6. Gadis pujaan hatiku
7
Bab 7. Alex mesum
8
Bab 8. Aku mencintaimu
9
Bab 9. Aku membenci mu Alex
10
Bab 10. Eve vs Serena
11
Bab 11. Tato kalajengking
12
Bab 12. Salah paham
13
Bab 13. Gosip tetangga
14
Bab 14. Undian
15
Bab 15. Hatiku hancur Alex
16
Bab 16. Insiden penyiraman
17
Bab 17. Kejujuran Tary
18
Bab 18. Tamu yang tak dikenal
19
Bab 19. Perjodohan
20
Bab 20. Dilema
21
Bab 21. Sudahi sampai disini
22
Bab 22. Zendra
23
Bab 23. Keluarga Romanov
24
Bab 24. Rindu
25
Bab 25. Relakan aku sayang
26
Bab 26. Tuhan kuatkan hamba
27
Bab 27. Klan Moonlight
28
Bab 28. Aku akan mencabut nyawamu
29
Bab 29. Gejolak dihati
30
Bab 30. Maafkan aku Tary
31
Bab 31. Gaun seksi
32
Bab 32. Kekalutan Harytama
33
Bab 33. Maafkan mas dek
34
Bab 34. Bisnis Harytama
35
Bab 35. Gaun pengganti
36
Bab 36. Black Card
37
Bab 37. Tuan Xander
38
Bab 38. Batu Kerikil dan Berlian
39
Bab 39. Tidak Akan Pernah Mengganggumu Lagi
40
Bab 40. Sahabat Sejati
41
Bab 41. Aroma Yang Menenangkan
42
Bab 42. Keluarga Surawijaya
43
Bab 43. Luka dan Asa
44
Bab 44. Penyesalan
45
Bab 45. Mimpi Buruk
46
Bab 46. Alex Milikku
47
Bab 47. Pengaduan Rahayu
48
Bab 48. Sammy dan Noval
49
Bab 49. Ketakutan Wulan
50
Bab 50. Penculikan
51
Bab 51. Isi Hati Wulan
52
Bab 52. SAH
53
Bab 53. Aku Mencintaimu Dengan Nyawaku
54
Bab 54. Malam Pertama
55
Bab 55. Kakek Dimitri dan Kakek William
56
Bab 56. Ulat Bulu
57
Bab 57. Suami Wulan
58
Bab 58. Pembatalan Pernikahan
59
Bab 59. Kesenjangan Sosial
60
Bab 60. Tolong Kuatlah Sayang Demi Aku
61
Bab 61. Kekejaman Alex
62
Bab 62. Pagi Pertama Yang Indah
63
Bab 63. Pemakaman
64
Bab 64. Mama Mertua
65
Bab 65. Mansion Romanov
66
Bab 66. Sang Nyonya
67
Bab 67. Hukuman Kinanti
68
Bab 68. Resah dan Gelisah
69
Bab 69. Debby
70
Bab 70. Hanya Butuh Alex
71
Bab 71. Firasat
72
Bab 72. Obat Tidur
73
Bab 73. Ular Cobra
74
Bab 74. Sekretaris Pribadi
75
Bab 75. Reels Insta*ram
76
Bab 76. Hari Pertama Di Kantor
77
Bab 77. Kemesraan
78
Bab 78. Pemenang Lelang
79
Bab 79. Alex dan Xander
80
Bab 80. Berlatih Senjata
81
Bab 81. Aturan Baju
82
Bab 82. Bagaimana kalau kau mengandung benihku sayang ?
83
Bab 83. Akan Memenggal Kepalamu
84
Bab 84. CCTV
85
Bab 85. Paket
86
Bab 86. Saham
87
Bab 87. CEO dan WAKIL CEO
88
Bab 88. Maafkan Papa Nak
89
Bab 89. Bertobatlah Debby
90
Bab 90. Cinta Gila
91
Bab 91. Hacker
92
92. Siapa D ?
93
Bab 93. Mual dan Muntah
94
Bab 94. Permata Indah
95
Bab 95. Manja
96
Bab 96. Loyal Mall
97
Bab 97. Selamat Tuan Alex
98
Bab 98. Sang Pewaris
99
Bab 99. Obat Perangs*ng
100
Bab 100. Benih Alexander
101
Bab 101. Perjamuan Matteo
102
Bab 102. Black Death
103
Bab 103. Will dan Marry
104
Bab 104. Singgasana Alex
105
Bab 105. Hormon Ibu Hamil
106
Bab 106. Jalan-jalan Malam
107
Bab 107. Teman SMA
108
Bab 108. Irene dan Jack
109
Bab 109. Kecemasan Jack
110
Bab 110. Pungli
111
Bab 111. Teman Tapi Mesra
112
Bab 112. Wulan Milikku Selamanya
113
Bab 113. Kau Milikku Irene
114
Bab 114. Aku Sangat Menggilaimu Tuan
115
Bab 115. Berbohong
116
Bab 116. Lamaran
117
Bab 117. Menolak
118
Bab 118. Alat Pembayar Hutang
119
Bab 119. Mahar Pernikahan
120
Bab 120. Lelaki Hebat
121
Bab 121. Gagal Lagi
122
Bab 122. Besok Pagi
123
Bab 123. Bidadari
124
Bab 124. Gaun Pengantin
125
Bab 125. Loe mau kehilangan Jack ?
126
Bab 126. Hari Patah Hati Internasional
127
Bab 127. Uang Hasil Keringat
128
Bab 128. Pesta Megah dan Mewah
129
Bab 129. Jauhi Keluargaku
130
Bab 130. Gadis Yang Mencuri Hatiku
131
Bab 131. Hak Seorang Istri
132
Bab 132. Elle da Brown
133
Bab 133. Hasrat Tuan Kevin
134
Bab 134. Rencana Nathan
135
Bab 135. Aku Akan Menceraikan Elle
136
Bab 136. Penyesalan dan Pengampunan
137
Bab 137. Mari Bahagia Bersama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!